Varian Erwansa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI LINTASAN PEMBORAN BERARAH PADA SUMUR Z LAPANGAN XYY PETROCHINA INTERNATIONAL Varian Erwansa; Faisal E Yazid; Abdul Hamid
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.186

Abstract

Pemboran berarah adalah suatu teknik mengarahkan lubang bor mengikuti garis lintasan yangtelah direncanakan untuk mencapai zona target yang ditentukan. Pemboran berarah dilakukanapabila zona target pemboran tidak dapat dicapai dengan pemboran vertikal karena suatu alasantopografis, geologis, maupun ekonomi. Oleh karena itu, maka pemboran berarah memiliki resikooperasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan operasi pemboran vertikal.Lintasan sumur berarahZ lapangan XYZ adalah lintasan“J” – type.Dalam membuat perencanaan lintasan pemboranberarah sebagai acuan directional driller, tidak hanya terfokus pada hit target saja, tetapi fokuspada parameter pendukung yang meminimalisasi resiko hole problem selama pengeboranberlangsung. Parameter yang diatur yaitu titik kedalaman KOP dan nilai BUR yangdiaplikasikan.Kondisi kekerasan formasi lapangan yang lunak menjadi salah satu pertimbangandalam menentukan kedalaman KOP. Nilai BUR yang diaplikasikan akan menghasilkan nilaiinklinasi yang akan berpengaruh terhadap hole cleaning dan pemilihan penggunaan bent sub atauAKO motor. Dengan mengevaluasi perencanaan pada beberapa kedalaman KOP dan nilai BURdengan metode Minimum of Curvature, dapat diketahui titik kedalaman KOP dan BUR optimumyang dapat dijadikan acuan pengeboran selanjutnya pada Lapangan Y. KOP dan BUR optimumuntuk sumur Z yaitu 500 ft dan 3°/100ft. Dengan perencanaan tersebut, tidak terjadi masalah pipesticking, dragging, dan hole circulation, tetapi pada actual sumur Z terjadi masalah terhadap faktorformasi yang menambah waktu operasi.