Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Agricultural landscape management strategies in watersheds towards resilient agroecosystems Tigin Dariati; Kahar Mustari; Muchtar Salam Solle; Fachirah Ulfa; Hari Iswoyo
Journal of Agriculture and Applied Biology Vol 2 No 2 (2021): Journal of Agriculture and Applied Biology
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jaab.02.02.03

Abstract

A resilient and sustainable agriculture must be able to meet the needs of food for people while taking into account the state of the ecosystem. Aims of this study is to develop a suitable management strategy to be applied to the agricultural landscape in the upstream of Jeneberang watershed in order to form a resilient agroecosystem. This research is a descriptive-analysis research. In this study, information was collected regarding the development of agricultural and agroecosystem activities in the upstream of the Jeneberang watershed. The data used were derived from primary data and secondary data. Primary data obtained from interviews and distributing questionnaires to respondent farmers, as well as field surveys. Meanwhile, secondary data retrieved from literature studies and data from various related agencies. Several strategies for managing agricultural landscapes towards resilient agroecosystems in the upstream Jeneberang watershed are as follows: diversify agricultural crops and agricultural activities in the upstream Jeneberang watershed; combine the use of environmentally friendly technology to make it suitable for the land; build good communication among the community; and develops agrotourism or ecotourism activities.
PENINGKATAN PRODUKSI MARKISA MELALUI PERBAIKAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN DI KECAMATAN KELARA KABUPATEN JENEPONTO1 . Nurfaida; Amirullah Dachlan; Tigin Dariati
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v6i1.1672

Abstract

Peluang usaha markisa masih terbuka cukup lebar karena adanya perluasan areal penanaman di dataran rendah dan peluang pemasaran ke luar negeri. Akan tetapi, salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan markisa adalah teknologi budidaya yang belum tepat sehingga produksi dan kualitas buah yang dihasilkan rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan produksi markisa melalui perbaikan teknik budidaya tanaman. Manfaat yang diperoleh adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam perbaikan teknik budidaya tanaman markisa. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah workshop dan pembelajaran partisipatif berupa penyuluhan, pendampingan, dan pembuatan demplot. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Kampung Berua dan kelompok tani Mataere di Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Materi penyuluhan yang diberikan yaitu mengenai teknik budidaya tanaman markisa dan standar operasional prosedur. Pendampingan yang dilakukan berupa seleksi buah dan biji yang akan dijadikan benih, perbanyakan tanaman dari biji dan setek batang, dan teknik pemeliharaan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, kedua kelompok tani telah berpartisipasi secara aktif sehingga diharapkan pengetahuan dan keterampilan kelompok petani meningkat dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan produksi tanaman markisa.
POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN LANSKAP PADA KELOMPOK WIRAUSAHA PANAIKANG DI KOTA MAKASSAR . Nurfaida; Katriani Mantja; Amirullah Dachlan; Tigin Dariati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 2 No. 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 1 OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i1.1477

Abstract

Elemen utama di dalam lanskap adalah elemen tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam pembangunan suatu taman atau lanskap diperlukan pemasok bahan bibit tanaman lanskap selain arsitek lanskap, kontraktor lanskap, dan pengelola lanskap. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra terutama dalam perbanyakan tanaman, pemeliharaan tanaman, dan pembuatan taman sehingga potensi yang dimiliki dapat mendukung pengembangan wirausaha tanaman lanskap. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pengumpulan data melalui kuisioner, pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan, analisis deskriptif, analisis SWOT, dan rekomendasi. Mitra kegiatan ini adalah kelompok wirausaha tanaman lanskap Panaikang yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa untuk menyediakan bibit umumnya dibeli dari Jawa (41%). Teknik perbanyakan yang sudah dilakukan kelompok mitra adalah biji (80%), setek (80%), dan cangkok (80%) dengan jenis tanaman yang diperbanyak, antara lain, kembang kertas, kamboja, pucuk merah, dan tanaman buah-buahan. Dalam melakukan perbanyakan, umumnya tanaman langsung ditanam (82%) tanpa menggunakan hormon tumbuh (90%). Selain menjual bibit tanaman, kelompok mitra juga terlibat dalam pembuatan taman (70%) terutama taman rumah tinggal (47%) yang dibuat berdasarkan desain kelompok mitra sendiri (100%). Terkait pengelolaan, kelompok mitra umumnya hanya melakukan kegiatan pemeliharaan berupa penyiraman tanaman (59%). Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi mengenai peluang bisnis tanaman lanskap, teknik perbanyakan tanaman, teknik pemeliharaan tanaman, dan pembuatan taman. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan guna pengembangan wirausaha tanaman lanskap.  Kata kunci: perbanyakan tanaman, tanaman lanskap, wirausaha
PENGELOLAAN LIMBAH PASAR MENUJU ‘PASAR SWAKELOLA SAMPAH’ DI KOTA MAKASSAR Tigin Dariati; Kahar Mustari; Rusnadi Padjung; Nuniek Widiayani
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2157

Abstract

Pasar tradisional memiliki potensi yang sangat besar dalam hal limbah organik berupa sisa sayuran, buah, daun, nasi, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kompos dan Pupuk Organik Cair (POC). Namun tingkat pengelolaan sampah organik di pasar tradisional masih rendah. Hal ini  disebabkan karena kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan pedagang pasar mengenai masalah yang dapat ditimbulkan oleh sampah organik dan peluang pemanfaatannya. Mengingat besarnya potensi sampah organik yang dihasilkan oleh pasar tradisional, maka sebuah program IbM diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal swakelola sampah. Kegiatan pengabdian ini dikemas dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan pembuatan demplot rumah kompos yang akan diberikan pada Pasar Inpres Panakukang (Pasar Toddopuli) yang berada di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Penyuluhan dan pelatihan meliputi materi pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan POC dengan sistem anaerob dan teknik kewirausahaannya termasuk pengemasan dan pemasaran produk kompos dan POC.  Kata Kunci: kompos, limbah pasar, pupuk organik cair, swakelola sampah, sampah organik.
PENERAPAN KONSEP 3 R (REDUCE, REUSE DAN RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI PERUMAHAN KAMPUNG LETTE KOTA MAKASSAR . Nurfaida; Kahar Mustari; Tigin Dariati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 1 OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i1.2187

Abstract

Volume sampah terbesar di Kota Makassar adalah sampah organik yang berasal dari lingkungan permukiman. Sampah dapat dikelola dan diolah menjadi kompos dan pupuk cair. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam membuat kompos dan pupuk cair. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah workshop dan pembelajaran partisipatif dengan kegiatan berupa  pelatihan dan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga berbasis 3R (reduce, reuse dan recycling) serta  serta praktek pembuatan  pupuk organik cair. Mitra kegiatan ini adalah kelompok Majelis Taklim Ukhuwah Muhajirin di Perumahan Kampung Lette, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok mitra telah memiliki pengetahuan pengelolaan sampah namun belum pernah mempraktekkan pembuatan pupuk cair dari sampah organik dari limbah rumah tangga. Kelompok mitra telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Kata kunci: pengelolaan sampah, pupuk cair, sampah organik
PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYUR DAN TANAMAN OBAT BERBASIS VERTIKULTUR Tigin Dariati; Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Abdul Mollah Jaya
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 2 MEI 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i2.2198

Abstract

Lahan terbuka di perkotaan semakin terbatas akibat perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Salah satu akibatnya adalah lahan untuk bercocok tanam secara konvensional di perkotaan seperti di Kota Makassar semakin kecil peluangnya. Tetapi sesungguhnya pada lahan yang terbatas pun kegiatan bercocok tanam tetap dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tepat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Kelompok sasaran pengabdian adalah dua kelompok ibu-ibu di RW V dan RW VI di Kelurahan Suangga. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengembangkan pertanian di perkotaan sehingga lingkungan sekitarnya menjadi hijau oleh tanaman sayur dan obat, juga bersih karena sampah rumah tangga diolah kembali menjadi kompos yang bermanfaat. Pengabdian yang dilakukan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok warga mengenai teknik budidaya sayur dan tanaman obat dengan menerapkan teknik vertikultur sebagai solusi pemanfaatan pekarangan rumah seoptimal mungkin, juga pengenalan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sebagai solusi pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggal. Kelompok warga yang terlibat dalam kegiatan ini umumnya cukup partisipatif dalam melaksanakan proses pengomposan dan juga proses pelaksanaan teknik budidaya tanaman sayur dan tanaman obat. Pelaksanaan kegiatan ini memotivasi kelompok warga dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi kompos, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok warga dalam pelaksanaan teknik budidaya sayur dan tanaman obat. Hal ini membuat lingkungan sekitar kegiatan menjadi lebih bersih dan hijau, dan kelompok warga dapat memenuhi kebutuhan tanaman sayur dan tanaman obat di sekitar tempat tinggalnya. Kata kunci: vertikultur, tanaman sayur, tanaman obat, sampah rumah tangga, kompos
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA DI SMPN 4 MAKASSAR Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Hari Iswoyo; Tigin Dariati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2962

Abstract

Pengembangan sekolah berwawasan lingkungan merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2006. Sementara itu masih banyak sekolah yang belum berhasil menjadi sekolah adiwiyata sehingga masih dibutuhkan pembinaan dan pendampingan terkait program ini. Kegiatan pengabdian dikhususkan pada pembinaan dalam melakukan penataan taman sekolah dan pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan. Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Makassar.  Pemanfaatan sampah organik yang diolah menjadi kompos atau pupuk organik cair menjadi solusi untuk permasalahan limbah dan sampah yang juga bisa mendukung bagi kegiatan pemeliharaan taman sekolah. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang dilakukan sehingga berjalan lancar. Melalui kegiatan ini pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra bertambah dalam pembuatan kompos, POC, dan taman vertikal. Kata kunci: adiwiyata, taman sekolah, sampah, kompos, pupuk organik cair.
PENILAIAN PARTISIPATIF DALAM ANALISIS POTENSI AGROWISATA KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN Hari Iswoyo; Tigin Dariati; Rahmansyah Dermawan
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4380

Abstract

The main activity is a survey aimed to analyze the potential of agro-tourism in Tompobulu Sub-district of Maros Regency which is represented by two villages: Benteng Gajah and Pucak. The survey was performed by empowering students who are underdoing community service activities (KKN) in the area. They conducted survey through visual and participative observation. The method consisted of physical and non-physical analysis. Physical aspects include landscape character, natural potential, physical constraints, hazard (danger signal) and support of existing facilities and infrastructure. While non-physical aspects related with vegetation and the use of vegetation by the community and its social relevance. The result of observation and participative interaction of the students described in descriptive narrative shows that Pucak Village and Benteng Gajah Village have some type of landscape character which has potential to be developed as agro-tourism. Potential characters include: mountain/hills, rivers with waterfalls, natural forests as well as rice fields and farms. Each character has the same percentage of observations that is 14.56%. This value is the largest among the percentage of observations of other characters. The reason that these characters generally have potential is that they are all accessible (23.65%) have interesting views (22.20%) with good hydrological networks (20.12). The perceived obstacles include poor road physical condition (28.00%) and no electricity grid (28.00%). For certain characters (hills and rivers) surveyors are concerned about threats of endemic disruption of local factors (60.61%), flooding threat (21.21%) and landslide (18.18%). Vegetation is used by the general public for food and housing materials. Based on the result of this survey, it can be concluded that the District of Tompobulu especially in the village of Pucak and Benteng Gajah have some landscape character which have potential to be developed into agro-tourism, supporting Pucak Teaching Farm which has already been established. Keywords: Agro-tourism, potential analysis, landscape characters, Tompobulu, Maros
BERBAGAI KEGIATAN HORTIKULTURA DI FAKULTAS PERTANIAN UNTUK MENGEMBANGKAN KAPASITAS ENTREPRENEURSHIP UNTUK SISWA Tigin Dariati; Hari Iswoyo; Rahmansyah Dermawan; Ifayanti Ridwan
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5473

Abstract

Pengembangan kapasitas kewirausahaan di lingkungan kampus perlu diaktifkan, sehingga mahasiswa dan pihak kampus dapat belajar lebih banyak tentang budaya wirausaha dan siap menjadi wirausaha. Bagi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, kegiatan hortikultura dalam bidang tanaman hias dapat menjadi pilihan untuk dikembangkan menjadi kegiatan wirausaha. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan perbanyakan tanaman dan pengelolaan pembibitan tanaman hias oleh mahasiswa. Sebagian hasil perbanyakan tanaman dan pembibitan tersebut kemudian dijual kepada orang-orang yang berminat. Sebagian lagi dijadikan sumber bibit tanaman jika ada tawaran untuk pembuatan taman, baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Untuk persiapan kegiatan wirausaha di Fakultas Pertanian yang lebih menarik lagi, yaitu agar dapat dilakukan program agroekowisata di Fakultas Pertanian, sebagian bibit tanaman yang sudah ada juga disusun dalam bentuk taman di area Fakultas Pertanian sehingga secara visual area Fakultas Pertanian akan terlihat lebih estetis. Dengan demikian program entrepreneur dapat terlaksana dengan dilakukannya kegiatan pembibitan, penjualan bibit tanaman hias, dan penyediaan jasa pembuatan taman oleh mahasiswa. Untuk program yang lebih baik lagi pada kegiatan selanjutnya setelah taman di area Fakultas Pertanian tertata rapi maka dapat dilakukan kegiatan wirausaha lainnya yaitu agroekowisata.Kata kunci: Hortikultura, pembibitan tanaman hias, kewirausahaan.
PENDAMPINGAN PENATAAN TAMAN SEKOLAH DI SMAN 17 MAKASSAR SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Tigin Dariati; . Nurfaida; Abdul Mollah Jaya
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5487

Abstract

Sekolah adiwiyata merupakan program pemerintah untuk menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Saat ini masih ada beberapa sekolah termasuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Makassar yang belum menjadi sekolah adiwiyata sehingga perlu bimbingan dan pendampingan terkait kegiatan dalam program adiwiyata. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah menjadi fokus kegiatan. Pengetahuan mitra akan sekolah adiwiyata, pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah mengalami peningkatan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Kelompok mitra berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan dan berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos untuk digunakan dalam penataan dan pemeliharaan taman sekolah. Taman sekolah juga berhasil direvitalisasi sehingga lebih estetik. Kata kunci: Taman sekolah, adiwiyata, kompos, sampah organik.