Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Blended Learning terhadap Penguatan Karakter Integritas Peserta Didik Kelas Tinggi pada Jenjang Sekolah Dasar Dayu Rika Perdana; Muhammad Mona Adha
Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Pedagogi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.024 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi blended learning terhadap penguatan karakter integitas. Artikel ini menggunakan pendekatan conceptualanalysis yang diuraikan secara kualitatif dengan peserta didik kelas tinggi pada jenjang sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil artikel diketahui bahwa penerapan blended learningdalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan serta menguatkan karakter integrasi peserta didik dalam dirinya karena blended learning merupakan pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai student center dengan menumbuhkan sikap kemandirian, kecakapan, ketangguhan, ketepatan, kejujuran serta tanggung jawab peserta didik, yang mana sikap tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai karakter integritas.Kata Kunci: Blended Learning, Pembelajaran, Pendidikan Karakter, Integritas.
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING TERHADAP PENGUATAN KARAKTER INTEGRITAS PESERTA DIDIK KELAS TINGGI PADA JENJANG SEKOLAH DASAR Dayu Rika Perdana
Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Pedagogi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.137 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi blended learning terhadap penguatan karakter integitas. Artikel ini menggunakan pendekatan conceptual analysis yang diuraikan secara kualitatif dengan peserta didik kelas tinggi pada jenjang sekolah dasar sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil artikel diketahui bahwa penerapan blended learning dalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan serta menguatkan karakter integrasi peserta didik dalam dirinya karena blended learning merupakan pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai student center dengan menumbuhkan sikap kemandirian, kecakapan, ketangguhan, ketepatan, kejujuran serta tanggung jawab peserta didik, yang mana sikap tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai karakter integritas.Kata Kunci: Blended Learning, Pembelajaran, Pendidikan Karakter, IntegritasDOI: http://dx.doi.org/10.23960/pdg.v9i1.23172
Nilai Pluralistik: Eksistensi Jatidiri Bangsa Indonesia Dilandasi Aktualisasi Penguatan Identitas Nasional Muhammad Mona Adha; Dayu Rika Perdana; Supriyono Supriyono
Jurnal Civic Hukum Vol. 6 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v6i1.14931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi jatidiri bangsa indonesia  dalam menumbuhkan kebersamaan dan hegemonisasi yang solid. Artikel ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan dengan menggali data dan informasi dari berbagai sumber literatur untuk memperkuat konteks identitas nasional, pluralistik, dan jatidiri bangsa Indonesia. Pada hakikatnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang pluralistik dengan latar belakang masyarakatnya yang memiliki beragam dengan ditandai banyaknya etnis, suku, agama, bahasa, budaya dan adat istiadat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penguatan identitas nasional bangsa Indonesia dilakukan agar nilai-nilai budaya dan pluralistik yang ada pada masyarakat tidak memudar ataupun hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia. Mengikuti tren perkembangan zaman yang sedang mendunia, mulai dari sifat hedonisme, konsumerisme, sikap individualisme sampai materialisme pengaruh besar terhadap generasi muda Indonesia. Penguatan identitas nasional bagi generasi muda dan masyarakat Indonesia dihidupkan Kembali dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, mencintai budaya bangsa, bangga sebagai bangsa berdaulat yang mampu bekerja sama dengan bangsa lain dalam kawasan internasional. Melalui agama, sikap dan nilai toleransi, saling menghormati dan menyayangi adalah langkah mempersatukan antarumat beragama. Aktualisasi yang cukup penting adalah mempertemukan setiap individu atau masyarakat walaupun dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
MODEL DAN STRATEGI PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI DI SEKOLAH DASAR Dayu Rika Perdana; Muhammad Mona Adha; Nur Ardiansyah
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 8, No 1 (2021): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v8i1.13529

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin modern, membawa pengaruh positif sekaligus negatif terhadap generasi muda Indonesia. Hal yang menjadi pusat perhatian saat ini, tentu mengarah kepada dampak negatif perkembangan zaman. Dampak yang dapat dilihat secara nyata di lapangan, seperti pergaulan bebas remaja, narkoba, dan tawuran antar pesertta didik. Sehingga, untuk meminimalisir dampak yang lebih besar lagi, upaya yang paling tepat terletak pada pendidikan. Dunia pendidikan, menjadi salah satu pondasi yang kuat untuk memfilter hal-hal yang diluar dari norma kehidupan yang ada di masyarakat Indonesia. Karena dengan pendidikan, peserta didik diajarkan mengenai nilai-nilai yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan di kehidupan. Artikel ini bertujuan untuk mengukuhkan bagaimana model dan strategi penanaman nilai-nilai anti dapat dilaksanakan di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Hasil dari artikel ini membahas mengenai pengertian korupsi, ciri-ciri korupsi, jenis-jenis korupsi, motif korupsi, pendidikan anti korupsi di tingkat sekolah, model penanaman nilai-nilai anti korupsi disekolah, dan strategi atau metode penanaman nilai-nilai anti korupsi di sekolah. Sementara, rekomendasi artikel ini dapat menyasar kepada pendidik dan peserta didik itu sendiri, pendidik sebagai fasilitator dan motivator sedangkan peserta didik sebagai penerima fasilitas dan motivasi.
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING UNTUK PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dayu Rika Perdana; Muhammad Mona Adha
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v8i2.6168

Abstract

Pendidikan sebagai upaya menyiapkan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang, mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam mengembangkan ranah afektif, khususnya bagi generasi penerus bangsa. Muatan dalam, pendidikan karakter beraneka ragam berdasarkan materi dan standar isi kurikulum. Pendidikan karakter dapat diperkuat melalui proses pembelajaran, yang dalam hal ini melalui blended learning pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa di dalam blended learning berhubungan erat bagaimana mahasiswa membiasakan diri untuk terlibat aktif dan menjadi bagian dari penguatan karakter. Intensitas mahasiswa di dalam mengikuti aktivitas blended learning turut dipengaruhi oleh faktor kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, dan komunikasi yang saling menghormati satu sama lain di dalam proses tatap muka secara daring.
Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Maman Surahman; Siska Mega Diana; Dayu Rika Perdana
JURNAL INOVATIF ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ) is a transition to face-to-face teaching and learning activities in a school setting, in which due to the COVID-19 pandemic education is experiencing challenges, especially in formal education and school activities must be conducted offline and online. Currently, distance learning is determining key to continuing education. Regardless of the circumstance and condition of each student, they must be provided with an optimal education. Hence, nowadays, it is important to instill and maintain character in students that in any circumstances, education is an absolute term. The purpose of this study was to investigate the implementation of character education in distance learning amid the COVID-19 pandemic in elementary school. This research used a qualitative descriptive. The results of character education research can develop life skills or student skills in the learning process, in this case how students can be responsible for each assignment, as well as discipline in participating in distance learning.Keywords: Character Education, Distance Learning, Amid COVID-19DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jiip.v3i2.23279
Peningkatan Keterampilan Mengemukakan Pendapat Peserta Didik Melalui Model Problem Terbuka (Open Ended) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Muhammad Mona Adha; Dayu Rika Perdana; Nur Ardiansyah; Roy Kembar Habibi
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/a

Abstract

Schools not only teach students in knowledge but teach them how to have skills in opinion because this is very important for students. Many steps can be taken by educators to be able to improve the opinion skills of the students themselves. Thus, the learning process in the world of education today is faced with various choices of learning models. The existence of a learning model, demands the role of an educator to always innovate in the classroom. Educators must be able to choose a learning model because the model chosen will have a direct impact on students. This article aims to analyze how the open problem learning model can improve students' speaking skills. The method used in this paper is to use the approach to writing this article is a qualitative conceptual analysis. The results of this article discuss the concept of open problems in elementary schools and skills in expressing students' opinions through open problem models in low-grade PPKn subjects. Meanwhile, the recommendations of this article can target educators because educators have a central role in selecting and applying open problem learning models to students.
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH DASAR Ismu Sukamto; Siska Mega Diana; Dayu Rika Perdana; Amrina Izzatika
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The profession as a teacher is required to have the ability to write scientific papers. This is stated in the Regulation of the Minister for Empowerment of State Apparatus and Bureaucratic Reform No. 16 of 2009 concerning Teacher's Functional Positions and Credit Scores. In addition, writing scientific papers can be a medium for sharing knowledge related to educational innovation. Therefore, the purpose of this activity is to increase the interest, knowledge, and skills of teachers in writing scientific papers. This community service activity was carried out with a target of 20 elementary school teachers in Metro City. This training activity has 2 stages, the presentation of material about writing scientific papers and the practice of writing scientific papers. Based on the data from the implementation, the training went well. However, there are obstacles to its implementation, namely: at the pretest and post-test stages in the form of an internet connection. In addition, this training was quite effective in increasing participants' knowledge of scientific writing with an n-gain of 0.303. The results of this activity become a reference for policymakers to organize teacher improvement programs in scientific writing and publications. Keywords:elementary school teachers; scientific papers; trainingAbstrakBerprofesi sebagai seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan menulis karya tulis ilmiah. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Selain itu, menulis karya tulis ilmiah dapat menjadi media berbagi ilmu terkait inovasi pendidikan. Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat, pengetahuan dan keterampilan guru dalam penulisan karya ilmiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kota Metro dengan sasaran 20 guru SD yang ada di Kota Metro. Kegiatan pelatihan ini memiliki 2 tahapan, pemaparan materi tentang penulisan karya ilmiah dan praktik penulisan karya tulis ilmiah. Berdasarkan data hasil pelaksanaan, pelatihan berjalan dengan baik. Meskipun demikian, terdapat kendala dalam pelaksanaannya, yaitu: pada tahap pretest dan posttest berupa koneksi internet. Selain itu, pelatihan ini cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta tentang karya tulis ilmiah dengan n-gain sebesar 0,303. Hasil dari kegiatan ini menjadi rujukan bagi pemegang kebijakan untuk menyelenggarakan program peningkatan guru dalam penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi.DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.81-86
Potensi Etnomatematika Berbasis Budaya Lampung untuk Meningkatkan Karakter Cinta Budaya Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Frida Destini; Ujang Efendi; Muhisom Muhisom; Dayu Rika Perdana; Deviyanti Pangestu; Nindy Profithasari
Didaktika Vol 2, No 2 (2022): Didaktika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/didaktika.v2i2.51207

Abstract

Mathematics is a subject that has a close relationship with everyday human life. The meaning of the existence of mathematics is still rarely felt directly by students so that mathematics becomes abstract and tends to be full of meaningless numbers. In fact, in fact mathematics has many benefits in everyday life and can be more easily reasoned and understood and memorable if we have the sincerity to understand. Culture-based learning is a strategy for creating learning environments and designing learning experiences that integrate culture as part of the learning process. Through ethnomathematics, learning will be more memorable because it introduces local traditions and cultures that are still recognized and practiced by certain community groups. The type of research used by the author in this study is descriptive qualitative. The study was conducted to explore information about ethnomathematics based on Lampung culture using sticks to increase the cultural love of elementary school teacher education students. Technique The instrument used in this study is a non-test technique. The results showed that ethnomathematical learning can increase student interest by a percentage of 92% and can be used as an alternative to help students learn multiplication material in mathematics and can increase students' sense of cultural love.
PENGARUH BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 1 METRO BARAT Agam Prenadi; Muncarno; Dayu Rika Perdana; Nelly Astuti
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 1 (2023): Volume 09 No 01, Maret 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i1.697

Abstract

The problem of this research is that students do not understand the material online and the learning outcomes of mathematics are low. This study aims to determine the significant effect of blended learning on the mathematics learning outcomes of fourth grade students of SD Negeri 1 Metro Barat. This type of research is experimental research with quantitative research methods and non-equivalent control group design. The research population was 40 students and used the saturated sample technique. The research data were obtained from observation sheets, pre-test and post-test questions in the form of multiple choice questions that had been tested for validity and reliability. Data analysis using simple regression test. The results of simple regression analysis have a positive and significant effect on the application of blended learning on learning outcomes with the regression equation obtained Ŷ = 1,65 + 32,4 X and obtained Fcount significance test = 11.453 with n = 18 for an error level of 5% obtained Ftable is 4.41. So that Fcount > Ftable, which is 11, 453 > 4.41, it means that it is significant.