Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI FOTOKATALIS TIO2-ZEOLIT UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS ZAT WARNA TARTRAZIN SECARA FOTOKATALITIK Firmansyah, Firmansyah; Mirzan, Moh.; Prismawiryanti, Prismawiryanti
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1 (March 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.342 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian aplikasi fotokatalis TiO2-Zeolit untuk menurunkan intensitas zat warna Tartrazin secara fotokatalitik.Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi dosis fotokatalis dan waktu penyinaran terbaik untuk menrunkan intensitas zat warna Tartrazin.KonsentrasiTartrazin 20 ppm sebanyak 100 mL ditambahkan dengan 50; 75; 100; 125 dan 150 mg fotokatalis TiO2-Zeolit dengan penyinaran sinar-UVA (365 nm) selama 40; 80; 120; 160 dan 200 menit. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan dosis fotokatalis TiO2-Zeolit sebanyak 100 mg dengan lama radiasi UV A 200 menit mampu mendegradasi Tartrazin sebesar 77,10 %.
KARAKTERISASI ENZIM AMILASE DARI KECAMBAH BIJI JAGUNG KETAN (ZEA MAYS CERATINA L.) Bahri, Syaiful; Mirzan, Moh.; Hasan, Moh.
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.276 KB)

Abstract

The research about characterization of the amylase enzyme from germination glutinous corn seed (Zea mays ceratina L.) was done. The aims of this research is to know the effect of germination time to the activity of the amylase enzyme and characteristics of the amylase enzyme from germination glutinous corn seed (Zea mays ceratina L.). The research was conducted through four phases that is germination stage, extraction, isolation, and characterization. The research device used was Completelly Randomized Design (CRD) and to be continued by BNJ test critical level 5%. Result showed that the germination time that produces the highest activity was 36 hours and the activity of enzyme was 0.0557 sec-1. Isolation of the amylase enzyme purified by salting out method used technical (NH4)2SO4 at concentration 55% with activity of 0.0394 sec-1. The optimum pH was 9, and the activity of enzyme was 0.0207 sec-1. Maximum substrate concentration with the activity 0.0476 sec-1 give at 12.5% (w/v), while the optimum temperature for activity 0.0229 sec-1 was 70 oC. From examination manner analysis for all of free variables results very real effect on the amylase enzyme activity, while the BNJ test critical level of 5% showed a real difference with the other treatments of every variable.
PEMANFAATAN ARANG AKTIF KULIT KACANG TANAH SEBAGAI ADSORBEN BESI (Fe) PADA AIR SUMUR Di DESA PENDOLO, KEC.PAMONA SELATAN, KAB. POSO Ofelman Talunoe; Nurhaeni Nurhaeni; Moh. Mirzan
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Kacang Tanah Sebagai Adsorben Besi (Fe) pada air Sumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak arang aktif kulit kacang tanah  dan pengaruh penggunaan berulang adsorben. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SSA. Rancangan penelitian yang diterapkan adalah RAL, dengan variabel bebas yaitu waktu kontak dan penggunaan berulang adsorben. Pada penelitian ini diterapkan variasi waktu kontak adsorbsi sebesar 30, 60, 90, 120 dan 150 menit dan variasi penggunaan berulang adsorben (P) P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9 dan P10. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa arang aktif kulit kacang tanah  25 g mempunyai daya adsorpsi terbaik pada variasi waktu kontak dicapai pada menit ke-120 dengan kadar besi pada air sumur I sebesar 1,34 mg/L dan  air sumur II sebesar 0,84 mg/L dan untuk pengaruh variasi penggunaan berulang adsorben bertujuan untuk menetukan efektifitas daya serap adsorben arang aktif  dan diperoleh penggunaan pertama yang lebih efektif. Arang aktif kulit kacang tanah dapat digunakan sebagai adsorben penurunan kadar besi pada air sumur sebanyak 9 kali penggunaan. Kata Kunci: arang aktif, adsorben, kulit kacang, kadar besi, air sumur.