Tujuan: Pemasangan infus akan menimbulkan rasa nyeri pada pasien sehingga diperlukan pengendalian rasa nyeri dengan melakukan penilaian yang akurat dan menerapkan prosedur farmakologis dan non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri. Salah satu tehnik farmakologi yang digunakan untuk mengurangi nyeri adalah penggunaan EMLA Cream dan spray dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan EMLA Cream dan ethylchlorida spray untuk menurunkan nyeri dalam pemasangan infus.Metode: Penelitian yang digunakan Quasy Experiment dengan rancangan post test only group design. Penelitian ini melibatkan 80 responden yaitu 40 responden diberikan EMLA Cream dan 40 responden diberikan ethylchlorida spray. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi berisi skala penilaian nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata skala nyeri pada kelompok EMLA Cream adalah 2,08, rerata skala nyeri pada kelompok ethylchlorida spray 3,35. Hasil uji Mann Whitney Test didapatkan Zhitung= 1,768 < Ztabel= 1,96 dan P value= 0,077 > ? 0,05 hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima yang artinya tidak ada perbedaanyang signifikan EMLA Cream dan Ethylchloride Spray.Simpulan: Penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan EMLA Cream dan Ethylchloride Spray terhadap nyeri saat pemasangan infus. Disarankan agar pemberian EMLA Cream dan Ethylchloride Spray saat pemasangan infus dapat dijadikan sebagai alternatif penanganan nyeri.Kata kunci: EMLA cream, ethylchloride spray, nyeri pemasangan infus