Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Responden Prolanis Terhadap Pengobatan Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Wulan Agustin Ningrum; Ainun Muthoharoh; Nuniek Nizmah Fajriyah; M Syaeful Bahrie
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.707 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan Penyakit yang dikarenakan gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif, dengan multi etiologi seperti kerusakan sel beta pankreas, penurunan sekresi insulin, dan konsumsi gula yang terlalu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan pengobatan pasien diabetes melitus tipe II Prolanis di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian diskriptif korelasi dengan desain cross sectional selanjutnya dianalisis menggunakan chi square. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 35 responden pasien diabetes tipe II. Pengambilan data menggunakan kuesioner selama bulan Mei 2019. hasil uji chi square menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik dengan pengetahuan pengobatan pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan ditandai dengan nilai (P value > 0.05)
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pengobatan Mandiri Penyakit Kutu Air Nailati Syarifah; Wulan Agustin Ningrum; Nina Zuhana; Ainun Muthoharoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.727 KB)

Abstract

Pengobatan mandiri merupakan suatu tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter yang dilakukan oleh masyarakat atas keinginan diri sendiri. Dalam melakukan pengobatan mandiri diperlukan pengetahuan dan sikap yang baik untuk menghasilkan tindakan pengobatan mandiri yang tepat. Pekalongan merupakan waterfrontcity yang memiliki risiko tinggi mengalami banjir rob. Salah satu dampak terjadinya banjir rob yaitu terjadinya penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air akibat dampak rob di Kelurahan Panjang Wetan tahun 2020. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan teknik nonprobability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 96 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik pengujian chi square. Hasil dari penelitian ini sebagian besar responden 75% memiliki tingkat pengetahuan kurang, sebagian besar responden 78% memiliki sikap yang negatif serta sebagian besar responden 75% memiliki tindakan yang negatif terhadap pengobatan mandiri. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air dengan nilai signifikasi sebesar 0,276 serta didapatkan nilai odds ratio sebesar 1,750, sedangkan ada hubungan antara sikap masyarakat terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air dengan nilai signifikasi sebesar 0,000).
EVALUASI KETEPATAN DOSIS OBAT PASIEN DEPRESI RAWAT JALAN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Diyas Septyarini; Ainun Muthoharoh; Yulian Wahyu Permadi; Wulan Agustin Ningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.102 KB)

Abstract

Depresi merupakan salah satu penyakit gangguan jiwa yang sering dijumpai di masyarakat. Berdasarkan guidline American Psychiatric Associationpada pasien yang telah menerima pengobatan kurang lebih 8 minggu dan setelah itu tidak mengalami perbaikan gejala yang dialami pasien depresi maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan atau penyesuaian dosis. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi ketepatan dosis obat yang digunakan dalam pengobatan pasien depresi rawat jalan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2018–2019. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan metode deksriptif dan pengambilan data rekam medis secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling dengan jumlah populasi 830 dan sampel yng digunakan sebnayak 93 sampel. Hasil dari penelitian ini didapatkan persentase terkait kelengkapan identitas pasien (100%), pasien depresi paling banyak perempuan (68,8%), dengan kelonpok umur dewasa awal 21-40 tahun (71%), pekerjaan pada pasien depresi yaitu ibu rumah tangga (31,2%), depresi yang dialami yaitu depresi berat dengan gejala psikotik (92,5%), obat golongan antidepresan fluoxetin yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (37,6%), obat golongan antipsikotika risperidon yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (37,6%), obat golongan psikotropik golongan IV hexymer yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (40,9%). Beberapa pasien masih ada yang tidak tepat dosis sehingga diharapkan perlu adanya peningkatan kewaspadaan dalam memberikan dosis obat agar gejala pasien semakin membaik.
Analisis Tingkat Pengetahuan dan Ketepatan Swamedikasi Maag pada Pelajar MAN 01 Kota Pekalongan Tahun 2022 Devi Melinia; Yulian Wahyu Permadi; Wulan Agustin Ningrum; Ainun Muthoharoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maag merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang mempunyai sifat akut, kronik, difus, atau lokal, serta mempunyai karakteristik anoreksia, begah (perasaan penuh diperut), epigastrium terasa tidak nyaman, mual serta muntah. Swamedikasi yaitu pengobatan terhadap suatu penyakit maupun gejala yang ringan dilakukan menggunakan obat kimiawi atau obat tradisional yang didapatkan tanpa menggunakan resep dokter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ketepatan pelajar terhadap swamedikasi maag. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan melakukan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 88 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan media google form. Analisis data yang digunakan adalah alat bantu SPSS 2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 69% responden memiliki pengetahuan swamedikasi yang cukup. Ketepatan swamedikasi menunjukan bahwa 72% responden memiliki tingkat ketepatan swamedikasi yang tepat. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan pelajar MAN 01 Kota Pekalongan mengenai penyakit maag terhadap tindak swamedikasi maag dengan signifikansi 0,0000 dan nilai koefisien korelasi 0,853.
Faktor-faktor Swamedikasi Yang Memengaruhi Tingkat Pengetahuan Siswa SMK Jurusan Farmasi Se- Kabupaten Pekalongan Yang Tersuspek COVID-19 Dimasa Pandemi Diana Rosmalinda; Wulan Agustin Ningrum; Ainun Muthoharoh; Yulian Wahyu Permadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Swamedikasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh masyarakat dalam mencegah atau mengobati penyakit ringan pada diri sendiri. Di masa pandemi COVID- 19, tingginya angka kematian dan cepatnya penyebaran virus menyebabkan masyarakat melakukan pengobatan sendiri untuk penyakit ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi pada masa pandemi dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara faktor yang memengaruhi swamedikasi terhadap tingkat pengetahuan siswa SMK jurusan farmasi se-Kabupaten Pekalongan yang tersuspek Covid-19 dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan uji chi-square dan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi siswa yang tersuspek COVID-19 sebesar 72,8% dengan pengetahuan baik. Dari hasil analisis uji korelasi pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap faktor yang mempengaruhi swamedikasi pada masa pandemi karena nilai signifikansinya > 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat pengetahuan siswa SMK Farmasi Kabupaten Pekalongan yang tersuspek COVID-19 tergolong baik (72,8%) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi swamedikasi selama pandemi
Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Tradisional Dan Obat Modern Terhadap Swamedikasi Demam Pada Anak Lia Amalia; Yulian Wahyu Permadi; Ainun Muthoharoh; S Slamet
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam merupakan suatu penyakit yang dialami tubuh dengan adanya infeksi yang menyebabkan suhu tubuh melebihi normal (> 37,5˚C). Penyembuhan demam dapat diobati dengan cara pengobatan mandiri (swamedikasi) yang merupakan suatu tindakan pengobatan penyakit ringan dengan menggunakan obat tradisional atau obat modern tanpa adanya resep dokter. Obat tradisional yang sering digunakan dalam pengobatan demam seperti ramuan tumbuhan, sedangkan obat modern yang umumnya digunakan yaitu dengan obat golongan bebas dan obat bebas terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern terhadap swamedikasi demam pada anak di kelurahan Kertoharjo. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 102 responden. Pengukuran pada penelitian ini berupa kuesioner dengan hasil berupa angket. Angket tersebut dianalisis menggunakan uji deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern yaitu 58,8% (sangat baik), 30,4% (baik), 7,8% (cukup) dan 2,9% (kurang). Swamedikasi demam pada anak diperoleh hasil 51% (sangat baik), 40,2% (baik) dan 8,8% (kurang). Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikansi pada tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi demam pada anak.
IDENTIFIKASI DAN PEMERIKSAAN FLATFOOT PADA SISWA SISWI KELAS 3 SD MUHAMMADIYAH PANGKAH Aurisna Isma Asqiya; Ainun Muthoharoh; Alda Zulvania; Aminatus Sa’diyah; Nurmalia Kholifatu Balqis; Sabila Noviawati; Yustiana Nabila; Eko Jaka Panuntun; Nuniek Nizmah Fajriyah
Jurnal Batikmu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1402

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan. Hal tersebut dapat meminimalisir adanya kelainan pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat permanen. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan identifikasi bentuk arkus pedis. Kegiatan ini dilakukan pada siswa-siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah Pangkah. Edukasi pada kegiatan dilakukan agar tidak terjadi kelainan pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat permanen. Pengklafisikasian tipe arkus dalam kegiatan ini menggunakan Clarke’s Angle, sehingga didapatkan jumlah masing-masing kelompok yaitu normal foot berjumlah 11 anak, flatfoot berjumlah 4 anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa tipe normal foot memiliki nilai cadence (jumlah langkah), stride length dan speed yang lebih besar daripada flatfoot. Pada kegiatan sosialisasi, siswa antusias bertanya sehingga menjadi salah satu faktor bertambahnya pengetahuan pada siswa.
Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Diabetisi Tipe 2 Prolanis di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Nuniek Nizmah Fajriyah; Wulan Agustin Ningrum; Ainun Muthoharoh; Tia Listiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus is characterized as a disease or chronic metabolic disorder with multiple etiologies, including disruption to pancreatic beta cells, reduced insulin secretion, and excessive sugar consumption.This study intends to determine the association between the attributes and the level of drug-like using compliance in individuals with type 2 diabetes Prolanis in the Wonopringgo Puskesmas Work Area, Pekalongan Regency. This research is a non-experimental observational study. A total of 50 patients were evaluated using univariate and bivariate assessment with the inclusion requirements of patients diagnosed with Prolanis type 2 diabetes at the Wonopringgo Public Health Center in Pekalongan District, willing to engage in the research, and DM patients with or without corresponding diseases. The characteristics and compliance of drug use can be seen on the basis of filling out the questionnaire with the characteristic data used on the respondent. The method used in this research is to use cross-sectional and then analyze the connection between variables with Chi-Square, the study was performed on 50 participants and the findings showed no connection between drug use compliance traits (P = 0.231).
Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Responden Prolanis Terhadap Pengobatan Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Wulan Agustin Ningrum; Ainun Muthoharoh; Nuniek Nizmah Fajriyah; M Syaeful Bahrie
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan Penyakit yang dikarenakan gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif, dengan multi etiologi seperti kerusakan sel beta pankreas, penurunan sekresi insulin, dan konsumsi gula yang terlalu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan pengobatan pasien diabetes melitus tipe II Prolanis di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian diskriptif korelasi dengan desain cross sectional selanjutnya dianalisis menggunakan chi square. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 35 responden pasien diabetes tipe II. Pengambilan data menggunakan kuesioner selama bulan Mei 2019. hasil uji chi square menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik dengan pengetahuan pengobatan pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan ditandai dengan nilai (P value > 0.05)
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pengobatan Mandiri Penyakit Kutu Air Nailati Syarifah; Wulan Agustin Ningrum; Nina Zuhana; Ainun Muthoharoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan mandiri merupakan suatu tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter yang dilakukan oleh masyarakat atas keinginan diri sendiri. Dalam melakukan pengobatan mandiri diperlukan pengetahuan dan sikap yang baik untuk menghasilkan tindakan pengobatan mandiri yang tepat. Pekalongan merupakan waterfrontcity yang memiliki risiko tinggi mengalami banjir rob. Salah satu dampak terjadinya banjir rob yaitu terjadinya penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air akibat dampak rob di Kelurahan Panjang Wetan tahun 2020. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan teknik nonprobability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 96 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik pengujian chi square. Hasil dari penelitian ini sebagian besar responden 75% memiliki tingkat pengetahuan kurang, sebagian besar responden 78% memiliki sikap yang negatif serta sebagian besar responden 75% memiliki tindakan yang negatif terhadap pengobatan mandiri. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air dengan nilai signifikasi sebesar 0,276 serta didapatkan nilai odds ratio sebesar 1,750, sedangkan ada hubungan antara sikap masyarakat terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air dengan nilai signifikasi sebesar 0,000).