Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Implementasi Nilai-Nilai Karakter Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Jasmani SMA Sederajat Se-Kecamatan Semarang Barat Di Masa Pandemi Covid-19 Ananda Vian Saleh; Maftukin Hudah; Husnul Hadi
Jendela Olahraga Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v7i1.8264

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan penliti tentang implementasi nilai – nilai karakter siswa pada pelajaran pendidikan jasmani SMA yang disebabkan  keraguan mahasiswa terhadap implementasi nilai karakter siswa pada pelajaran pendidikan jasmani SMA Sederajat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil implementasi nilai – nilai karakter siswa pada pelajaran pendidikan jasmani SMA Sederajat kususnya di kecamatan Semarang Barat. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 06 Semarang, SMK Penerbangan Semarang, dan SMA Kesatrian 01 Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Analisis yang dilakukan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama Guru menambahkan kegiatan pembelajaran dengan desain yang dapat menanamkan nilai karakter pada siswa seperti menggunakan metode yang mendukung penanaman nilai – nilai karakter bagi peserta didik, contohnya diskusi kelompok. Kemudian dengan mendambahkan sumber belajar melalui internet, menambahkan teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengembangkan karakter siswa. Kedua, penanaman nilai – nilai karakter dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani SMA sederajat se- kecamatan Semarang barat di masa pandemi COVID-19 sudah berjalan dengan baik. Pihak sekolah selalu berupaya dalam  menanamkan nilai karakter kepada siswa. Nilai karakter tersebut meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, cinta damai dan tanggung jawab. Ketiga, kendala yang dihadapi guru yaitu beberapa peserta didik kurang patuh terhadap guru seperti siswa terlambat mengikuti pembelajaran secara daring, siswa masih terlambat mengumpulkan tugas secara daring. Dalam mengatasi kendala tersebut guru mengingatkan peserta didik dan melakukan pendekatan terhadap peserta didik. Perlu diadakanya penelitian lanjutan mengenai implementasi nilai – nilai karakter siswa pada pelajaran pendidikan jasmani SMA sederajat se-kecamatan Semarang barat di masa pandemi COVID-19 sehingga dapat lebih berkembang untuk menanamkan nilai karakter siswa pada proses pembelajaran tersebut.
PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN TENIS PADA PESERTA PENATARAN WASIT TENIS DI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Husnul Hadi
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 17, No 2 (2018): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.812 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v17i2.5707

Abstract

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman wasit penting dilakukan salah satunya pada cabang olahraga tenis lapangan. Pada tenis lapangan, ada namanya referee, chair umpire dan linesman. Namun yang bertugas secara langsung memimpin pertandingan di lapangan adalah chair umpire dan linesman. Pengprov Pelti Jawa Tengah merupakan induk organisasi tenis lapangan yang secara aktif menyelenggarakan even atau kejuaraan tenis lapangan. Banyaknya even atau kejuaraan tenis lapangan tentu membutuhkan wasit untuk memimpin pertandingan. Tingkat kebutuhan itu tentu harus diiringi dengan kualitas wasit yang ada dengan melihat pengetahuan dan pemahaman wasit tentang peraturan permainan tenis lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan memberikan tes kepada para peserta penataran wasit yang telah mengikuti kegiatan penataran, untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap peraturan permainan tenis. Tahapan penelitian yang dilakukan terlebih dahulu dengan menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah peserta penataran yang telah mengikuti penataran wasit tenis lapangan. Subjek penelitian berjumlah 47 (empat puluh tujuh) orang. Penelitian berlokasi di Kota Semarang pada tanggal 1 September 2018. Hasil penelitian menunjukkan bawah tingkat pemahaman peraturan permainan tenis lapangan dengan kategori tinggi ada 8 (delapan) orang atau 17% dengan skor > 74,27. Kategori sedang ada 31 (tiga puluh satu) orang atau 66% dengan skor 54,33 – 74,27. Sedangkan untuk kategori kurang ada 8 (delapan) orang atau 17% dengan skor < 54,33.Kata Kunci: pemahaman, wasit, peraturan, tennis
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Berbantu Media Ledusa Tema 3 Ayu Parmawati; Fine Reffiane; Husnul Hadi
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v2i3.19331

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament berbantu media ledusa terhadap hasil belajar, kepanjangan ledusa adalah lempar dadu raksasa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kembangsari 01 Semarang, Karena pada penelitian ini jumlah populasinya kurang dari 100 siswa, maka jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sebanyak 24 siswa. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelas saja dimana penelitian ini dapat menguji pengaruh model kooperatif tipe TGT berbantu media ledusa, dengan membandingkan hasil siswa sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Sebelum diberi perlakuan rata-rata nilai siswa dengan uji normalitas adalah 71,67, setelah diber perlakuan nilai rata-rata siswa menjadi 81,87. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memperoleh tanggapan positif yaitu siswa merasa senang dan tidak membosankan dengan pembelajaran team game tournament berbantu media ledusa dan dapat meningkatkan pemahaman pada tema 3 peduli terhadap makhluk hidup kelas VI. Simpulan dari penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament berbantu media ledusa kelas VI SDN Kembangsari 01 Semarang berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pada tema 3 peduli terhadap makhluk hidup kelas VI dan mendapat tanggapan positif dari siswa. Parmawati, A. 2019. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Team game tournament berbantu media ledusa kelas VI SDN Kembangsari 01 Semarang.  Kata Kunci: Model team game tournament, media ledusa, hasil belajar tema 3 
Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina Kota Surakarta Danang Aji Setyawan; Husnul Hadi; Ibnu Fatkhu Royana
JURNAL PENJAKORA Vol. 5 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v5i1.14496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 Tahun pada taman kanak-kanak. Motorik kasar adalah kemampuan gerak dasar anak untuk melakukan tugas sehari-hari yang meliputi gerak jalan, lari, lompat, lempar. Motorik kasar dibagi menjadi 3 (tiga) komponen yaitu gerak lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif. Gerak lokomotor merupakan gerak yang dilakukan dengan adanya perpindahan badan atau tubuh. Gerak non-lokomotor merupakan gerak yang dilakukan tanpa berpindahnya badan atau tubuh. Gerak manipulatif merupakan gerak yang dilakukan dengan menggunakan alat. Perkembangan pada anak usia dini mencakup perkembangan fisik dan motorik, kognitif, sosial emosional dan bahasa. Usia anak pada masa pertumbuhan merupakan fase fundamental yang akan menentukan kehidupannya dimasa datang. Penelitian dilakukan di TK Negeri Pembina yang berada di Kota Surakarta. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dengan jumlah 27 anak. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes untuk mengukur motorik kasar anak usia dini. Tes yang digunakan adalah TGMD-2 (Test of Gross Motor Development).Berdasarkan tes yang dilakukan didapat hasil kemampuan motorik kasar anak sebagai berikut, nilai sangat tinggi ada 13 (tiga belas) anakdengan memperolehskor >130. Anak dengan nilai tinggi ada 9 (sembilan) orang dengan memperoleh skor121 - 130. Anak dengan nilai diatas rata-rata ada 4 (empat) orang dengan memperoleh skor 111 - 120. Anak dengan nilai rata-rata ada 1 (satu) orang dengan memperoleh skor 90 – 110. Anak dengan nilai dibawah rata-rata, nilai rendah dan sangat rendah tidak ada. Kata-kata kunci: kemampuan, motorik kasar, anak usia dini
Analisis Gerakan Forehand Pada Tenis Meja Di Klub PTM Elektra Kab Demak Dyah Ismi Mukaromah; Husnul Hadi; Muh. Isna Nurdin
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 1 No. 1 (2020): December 2020
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v1i1.7

Abstract

     The background is because the athlete only uses a forehand to defend, whereas a forehand is good for attacking. The formulation of the problem, how to analyze the biomechanics of forehand motion in table tennis and how good hand movements, body position and leg position using forehand movements, whether the 9 angles of the movement affect the entry or absence of the ball. The aim of this research is to know how the biomechanical analysis of forehand motion in table tennis and to find out how good hand movement, body position and leg position using the forehand movement of the 9 angles affect the entry or absence of the ball. Based on processing using statistics, there is a significant difference in comparisons when the ball position hits the bet; 1) wrist position 167.875o-223.8o; 2) bending of the right elbow 82,9o-92,1o; 3) bending of the left elbow 86.24o-95.82o; 4) opening of the upper arm of the right hand 71.06o-78.95o; 5) opening of the upper arm of the left hand 45.45o-50.5o; 6) leaning body 145.54o-161.71o; 7) right leg bending 152.6o-169.5o; 9) distance of both feet 44.05o-48.94o.   Keywords: Forehand, Table Tennis.     ABSTRAK       Latar belakang karena atlet hanya menggunakan pukulan forehand untuk bertahan, padahal pukulan forehand bagus untuk menyerang. Rumusan masalah, bagaimana analisis biomekanika gerakan forehand pada cabang olahraga tenis meja dan bagaimana gerakan tangan, posisi badan dan posisi kaki yang baik dengan menggunakan gerakan forehand apakah dari 9 sudut gerakan tersebut mempengaruhi masuk atau tidaknya bola. Tujuan penelitin ingin mengetahui bagaimana analisis biomekanika gerakan forehand pada cabang olahraga tenis meja dan untuk mengetahui bagaimana gerakan tangan, posisi badan dan posisi kaki yang baik dengan menggunakan gerakan forehand apakah dari 9 sudut gerakan tersebut mempengaruhi masuk atau tidaknya bola.Berdasarkan pengolahan dengan menggunakan statistik, terdapat perbedaan perbandingan yang signifikan saat posisi bola mengenai bet; 1) posisi pergelangan tangan 167,875o-223,8o; 2) tekukan siku kanan 82,9o-92,1o; 3) tekukan siku kiri 86.24o-95.82o ; 4) bukaan lengan atas tangan kanan 71,06o-78,95o ; 5) bukaan lengan atas tangan kiri 45,45o-50,5o; 6) kecondongan badan 145,54o-161,71o; 7) tekukan kaki kanan 152,6o-169,5o ; 9) jarak kedua kaki 44,05o-48,94o.   Kata kunci: Forehand, Tenis Meja.  
Tinjauan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani pada Sd Negeri di Kelurahan Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Beni Apriawan; Husnul Hadi; Asep Ardiyanto
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v2i2.51

Abstract

Physical education facilities and infrastructure is one of the elements supporting the success of physical education learning. The need for physical education learning facilities and infrastructure is very vital, meaning that physical education must use facilities and infrastructure according to needs. In fact, it was found that physical education learning facilities and infrastructure were adequate and tended to be lacking. Physical education facilities are media or teaching aids in physical education. The infrastructure itself is divided into two, namely infrastructure or tools and infrastructure or facilities. Ideally, this tool should not be moved so that it is not easily damaged unless the space is limited so it must always be disassembled. Then infrastructure or facilities are everything that is needed in physical education learning, is permanent or cannot be moved. The research used in this research is survey research. This research does not test hypotheses or does not use hypotheses, but only describes what information is in accordance with the variables studied. The subjects in this study were SD Negeri 1-7 in Batursari Village, Mranggen District, Demak Regency. The results of the calculation explain that the total number, condition and ownership of facilities and infrastructure is SD N 1 Batursari is a school that totals all of the number, condition and ownership of facilities and infrastructure in the high category compared to other schools. Schools in the medium category are SD N 2 Batursari, SD N 5 Batursari, SD N 6 Batursari and SD N 7 Batursari. Schools in the low category are SD N 3 Batursari and SD N 4 Batursari. Based on the results of research and data on physical education facilities and infrastructure in State Elementary Schools in Batursari Village, Mranggen District, Demak Regency, only a small part of the physical education facilities and infrastructure owned by each school, most of the facilities and infrastructure are still in good condition and ownership status of all facilities and infrastructure are their own.
Dampak pandemi covid-19 pada pembelajaran penjasorkes Smp di Kota Blora Anis Aisyah Nur Aini; Husnul Hadi; Agus Wiyanto
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v2i2.65

Abstract

The impact of the outbreak of Covid-19 is extraordinary, especially in the field of education. Students must be able to participate in online-based learning because it is not possible to study in schools which are still a threat to students as a place for virus transmission. The COVID-19 pandemic has brought concerns to the implementation of education and learning in junior high schools, the most severe conditions experienced by schools that are far from urban areas with limited internet access and infrastructure. The method used in this study is a qualitative research method. Qualitative research does not use a population and sample approach. Testing the credibility of the data or trust in the results of qualitative research, among others, is carried out by extending observations, increasing persistence in research, triangulation, discussions with colleagues, negative case analysis, and member checking. Data analysis carried out is data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. From the results of the research, all teachers explained that this pandemic had a positive impact on the giving and receiving of written materials. This happened because there was quite a lot of time in the provision of material. Because the material could be conveyed to students quite well, the students' written test scores increased significantly. the negative impact is that the child cannot practice optimally. Because there is one school that does not practice at all, namely SMP Muhammadiyah 1 Blora. The teacher does not allow students to practice because of many considerations. Meanwhile, SMP N 5 Blora, SMP N 7 Blora and SMP Plus Insan Gemilang continue to apply the practice for their students, but only on certain materials that are not classified as dangerous. Based on the results of the study and the data obtained by the researchers, it can be concluded that this study obtained the results that the covid-19 pandemic had an impact on physical education learning in Blora City. These impacts include negative and positive impacts for teachers, students and parents.
Pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli di Taruna Merah Putih Semarang putra raditia; Buyung Kusumawardhana; Husnul Hadi
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 2 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v2i3.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat latihan smash dan setter bola voli sebagai alat bantu latihan yang dapat memberikan efektifitas kepada pelatih maupun atlet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development (R&d). Penelitian ini dilakuhkan dengan beberapa langkah, yakni: identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba, produk akhir. Pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli terlebih dahulu divalidasi oleh ahli media, pelatih, dan  20 pemain utuk uji coba lapangan operasional. Subjek penelitian ini adalah pemain bola voli Taruna Merah Putih Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan instrumen berupa angket. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat latihan smash dan setter bola voli adalah layak digunakan sebagai alat bantu latihan olahraga bola voli. Hasil tersebut diperoleh dari hasil validasi a) ahli media sebesar 83,8% atau layak; b) pelatih sebesar 87,5% atau layak; c) pemain uji coba lapangan oprasional sebesar 84,06% atau layak. Dengan demikian, kesimpulan bahwa alat latihan smash dan setter bola voli telah dinyatakan layak digunakan sebagai alat bantu latihan bola voli.
Pengaruh Latihan Feeding Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive dan Backhand Drive Tenis Lapangan Wimba Tegar Prastawa; Husnul Hadi; Galih Dwi Pradipta
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v3i1.115

Abstract

This research is a Quasi Experiment using a quantitative approach. The population in the study was all players of the annual Kepodang Tennis club, amounting to 6 people. The sampling technique was simple random sampling. The data analysis technique in this study used the t-test statistic. The instrument uses a feeding exercise program using a forehand drive and backhand drive that has been approved and approved by an expert lecturer for use as a research instrument. The results of the analysis of the feeding practice have an effect on the technique of hitting the forehand drive in the tennis court of the members of the Annual Kepodang Club, Jepara Regency. This is based on the practice results of tennis players in straight forehand drives increased by 21% and cross-directional forehand drives increased by 21%. Feeding practice affects the backhand drive technique of tennis court members of the Annual Kepodang Club of Jepara Regency. This is based on the practice results of tennis players in straight backhand drive increased by 21% and cross backhand drive increased by 15%. It can be concluded that the use of the feeding training model is effective against the forehand drive and backhand drive of the tennis court at the Kepodang Annual Jepara Tennis Club, and there is no significant difference between the of the feeding training model on forehand drive strokes and the feeding training model for backhand drive strokes
Identifikasi Penyebab Terjadinya Kerusuhan Suporter Persibat Batang Thohirin Maryadi; Buyung Kusumawardhana; Husnul Hadi
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v3i1.121

Abstract

The background of this research is to find out the things that cause riots between Persibat supporters, both from within and from outside. What are the factors that trigger the riots. As well as anticipation and prevention as to what is done by each supporter if a riot arises in the arena or outside the arena, both individually and in groups. This research was conducted in the Batang district, because Persibat is a football team in the Batang district, Central Java. This research is a social research with a qualitative approach. Researchers make observations before the research is carried out, the aim is to get to know all elements of the social, physical, and state of the research place. Sources of data used in the form of documents, informants and places of events. In addition to sources, data collection techniques in this study were obtained through observation, in-depth interviews, and documents. After the data is collected, for implementing the validity of the data, the researcher uses triangulation of investigator types. Data analysis in this study includes the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that Persibat Batang itself has a long history of both the team and the supporters of Persib which was founded in 1974 and also Persibat Batang has won in the national 3rd league and has also been relegated to the 3rd league again. The causes of the riots between PERSIBAT Batang supporters were fourteen factors that influenced, among others, differences in the nicknames of each supporter, emotional content, social jealousy, aspects of power, competition, ideological differences, provocation, tribune placement, entrance to the stadium, area, achievements, character differences, other objectives, hostile areas. Suggestions from researchers to supporters, the match organizing committee, PSSI, teams must be able to respect each other and give strict sanctions to those who riot.Keywords: Identification, riots, supporters, Persibat. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya kerusuhan antar pendukung persibat, baik dari dalam maupun dari luar. Faktor apa saja yang menjadi pemicu kerusuhan itu terjadi. Serta antisipasi dan pencegahan seperti apa yang dilakukan oleh masing- masing suporter jika munculnya suatu kerusuhan di arena maupun diluar arena, baik secara individu maupun kelompok. Penelitian ini dilakukan di lingkup kabupaten Batang, karena persibat merupakan suatu tim sepak bola yang ada di kawasan kabupaten Batang, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan pendektakatn kualitatif. Peneliti melakukan observasi sebelum penelitian dilakukan, tujuannya untuk mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik, dan keadaan tempat penelitian. Sumber data yang digunakan berupa dokumen, informan serta tempat peristiwa. Selain sumber, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumen. Setelah data terkumpul, untuk pelaksana keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi jenis penyidik. Analisis data dalam penelitian ini meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penariakn kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persibat Batang sendiri memiliki sejarah yang panjang baik tim maupun suporter persibat berdiri sejak tahun 1974 dan juga Persibat Batang pernah menjadi juara di liga 3 nasional dan juga pernah terdegradasi ke liga 3 lagi. Penyebab terjadinya kerusuhan antar suporter PERSIBAT Batang ada empat belas faktor yang mempengaruhi antara lain Perbedaan julukan masing-masing suporter, kandungan emosi, kecemburuan sosial, aspek kekuasaan, persaingan, perbedaan ideologi, profokasi, penempatan tribun, pintu masuk ke stadium, daerah, prestasi, perbedaan karakter, tujuan lain, daerah yang bermusuhan. Saran dari peneliti kepada suporter, panitia pelaksana pertandingan, PSSI, tim harus bisa saling menghargai satu sama lain dan memberi sanksi tegas kepada oknum yang melakukan kerusuhan. Kata kunci: Identikikasi, kerusuhan, suporter, Persibat.