Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

EFEKTIVITAS METODE LATIHAN DRILL DAN POLA PUKULAN TERHADAP KETEPATAN SMASH ATLET BULUTANGKIS Hasby Baihaqi; Husnul Hadi
STAND Vol 3 No 1 (2022): STAND : Journal Sports Teaching and Development
Publisher : UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/j-stand.v3i1.5163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan drill dan pola pukulan terhadap ketepatan smash atlet bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “two groups pre-test-post-test design”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB. Krisna Demak yang berjumlah 27 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu: (1) daftar hadir minimal 75% (keaktifan mengikuti latihan), (2) pemain merupakan atlet bulutangkis PB. Krisna Demak, (3) berusia 10-12 tahun, (4) berjenis kelamin laki- laki, (5) lama latihan minimal 1 bulan. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh latihan drill terhadap ketepatan smash atlet bulutangkis putra usia 10-12 tahun di PB Krisna Demak, dengan t hitung 14,473 > t tabel 2,31, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, dengan peningkatan persentase sebesar 61,02%. (2) Ada pengaruh metode latihan pola pukulan terhadap ketepatan smash atlet bulutangkis putra usia 10-12 tahun di PB Krisna Demak, dengan t hitung 11,701 > t tabel 2,31, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, dengan peningkatan persentase sebesar 46,43%. (3) Metode latihan drill lebih efektif terhadap ketepatan smash atlet bulutangkis putra usia 10-12 tahun di PB Krisna Demak dari pada metode latihan pola pukulan, dengan selisih rata-rata posttest sebesar 2,889
PKM Pencegahan Penyebaran Covid Varian Omircon Dengan Pola Hidup Sehat Warga Desa Rowolaku Kabupaten Pekalongan Pandu Kresnapati; Danang Aji Setiawan; Husnul Hadi
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 3, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i1.11908

Abstract

Salah satunya negara yang mengalami dampak Covid 19 yakni Indonesia. Banyak kegiatan masyarakat yang dibatasi diantaranya sekolah, bekerja, berolahraga. Virus covid 19 varian terbaru omicron ditakutkan akan menyerang negara Indonesia yang biasa disebut gelombang ketiga. Masyarakat di desa Rowolaku sebagian besar dihuni oleh kaum anak-anak sampai lansia. Di era new normal ini masyarakat desa Rowolaku sudah melupakan mengenai penerapan protokol kesehatan, masyarakat beranggapan bahwa pendemi sudah berakhir terbukti sudah jarang penggunaan masker, menjaga jarak mencuci tangan dan penggunaan handsanitazer. Pola hidup sehat sudah tidak dipedulikan oleh masyarakat.  Padahal berolahraga, makan teratur, menjaga kebersihan dan istirahat yang cukup, menerapkan protokol kesehatan merupakan unsur dalam pola hidup sehat di kala pandemi dan new normal untuk menjaga imunitas. Solusi yang ditawarkan pengabdi adalah dengan memberikan sosialisasi mengenai pencegahan covid 19 varian baru dan pembuatan handsanitazer. Pentingnya pengetahuan dan cara penanggulangan covid 19 gelombang ketiga dan varian baru. Target luaran yang nantinya dapat tercapai adalah masyarakat di desa Rowolaku bisa mengetahui dan melakukan pencegahan covid 19 gelombang ketiga sehingga dapat menciptakan hidup sehat dan terhindar dari virus corona. Tetap menerapkan protokol kesehatan untuk masyarakat desa Rowolaku secara mandiri di rumah masing-masing agar kesehatan dan imunitas semakin terjaga
PKM Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga Tenis Meja Untuk Aktivitas Jasmani Warga Husnul Hadi; Setiyawan Setiyawan; Pandu Kresnapati; Ibnu Fatkhu Royana
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v2i2.10227

Abstract

Physical activity can be done by the community either individually or in groups. The community can take advantage of the sports facilities and infrastructure that are around it. The availability of adequate sports facilities and infrastructure is very important to increase the enthusiasm and motivation of the community in carrying out sports activities to be healthy for their bodies. The availability of facilities and infrastructure can also provide options for the community to do the sports they want. The availability of sports facilities and infrastructure for residents in RT 03 RW O6 Perum Polri Durenan Indah is still very lacking, thus affecting the interest of residents to carry out sports activities. Improving sports facilities and infrastructure by providing table tennis sports facilities and infrastructure is very helpful for residents in RT O3 RW 06, to increase physical activity. Residents take advantage of the facility every afternoon and fill weekend activities. Service activities are also directed at developing the talents and interests of children and young people in RT 03 RW 06, to develop themselves in the sport of table tennis. The youth and children are given knowledge about the basic techniques in playing table tennis. Some of the techniques given are serve, forehand and backhand..Aktivitas jasmani dapat dilakukan oleh masyarakat baik secara individu maupun berkelompok. Masyarakat dapat memanfaatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada disekitarnya. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai sangat penting dilakukan untuk meningkatkan semangat dan motivasi masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga untuk menjadi kesehatan tubuhnya. Ketersediaan sarana dan prasarana juga dapat memberikan pilihan kepada masyarakat untuk melakukan olahraga yang mereka inginkan. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga  bagi warga di RT 03 RW O6 Perum Polri Durenan Indah masih sangat kurang, sehingga mempengaruhi minat warga untuk melakukan aktivitas olahraga. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga dengan menyediakan sarana dan prasarana olahraga tenis meja sangat membantu warga di RT O3 RW 06, untuk meningkatkan aktivitas jasmani. Warga memanfaatkan fasilitas itu setiap sore dan mengisi kegiatan akhir pekan. Kegiatan pengabdian juga diarahkan untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak dan para remaja di RT 03 RW 06, untuk mengembangkan diri pada olahraga tenis meja. Para remaja dan anak-anak diberikan pengetahuan tentang teknik dasar dalam bermain tenis meja. Beberapa teknik yang diberikan yaitu servis, forehand dan backhand.
Kesehatan dan Kebugaran Jasmani Melalui Senam Sehat di Desa Kebondowo Husnul Hadi; Buyung Kusumawardhana
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v2i1.8575

Abstract

Health is one of the important factors in life so that one's good and unfavorable health will have an impact on other activities that will be undertaken. For the public, the best step that can be taken is to prevent various diseases that can arise at any time. Preventive action that can be done is to carry out physical activities and regular and systematic exercise so as to increase one's physical fitness level. PKM Gymnastics participants are Kebondowo Village community ranging from elementary school students, teenagers, adults and the community in general. Through PKM Gymnastics is given knowledge and understanding of the basics of the gymnastics movement. Gymnastic movements start from learning footsteps, hand swing movements, combination movements and alignment with the rhythm of music in accordance with the type of movement. The public is given education related to how to maintain a healthy body to stay healthy and fit. The public is recommended to always do sports activities at least 3 times a week, and in one activity a minimum of 30 minutes of activity.Keyword: Gymnastics, Healthy, Fitness.Abstrak: Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan sehingga baik dan kurang baiknya kesehatan seseorang akan berdampak pada aktivitas lain yang akan dijalani. Bagi masyarakat langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah tindakan pencegahan terhadap berbagai penyakit yang dapat muncul kapanpun. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah melakukan aktivitas jasmani dan olahraga yang teratur dan sistematis sehingga dapat meningkatkan tingkat kebugaran jasmani seseorang. Peserta PKM Senam merupakan masyarakat Desa Kebondowo mulai dari pelajar SD, usia remaja, dewasa dan masyarakat secara umum. Melalui PKM Senam ini diberikan pengetahuan dan pemahaman dasar-dasar gerakan senam. Gerakan senam dimulai dari mempelajari gerakan langkah kaki, gerakan ayunan tangan, gerakan kombinasi serta penyelarasan dengan irama musik yang sesuai dengan jenis gerakan. Masyarakat diberikan edukasi terkait bagaimana menjaga kesehatan tubuh agar tetap selalu sehat dan bugar. Masyarakat dianjurkan untuk selalu melakukan aktivitas olahraga minimal 3 kali dalam seminggu, dan dalam satu aktivitas minimal melakukan aktivitas 30 menit.Kata Kunci: Senam, Sehat, Kebugaran.
Perbandingan Latihan Rondo Games dan Latihan Passing Diamond Terhadap Ketepatan Akurasi Passing Dalam Permainan Sepakbola Faiz Ahmad Fahrevi; Muh Isna Nurdin Wibisana; Husnul Hadi
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 3 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v3i2.116

Abstract

This research is an experimental design with One-Group Pretest-posttest Design. The data analysis technique in this study uses t-test statistics. The test instrument uses a short pass developed by Bobby Charlton (2012: 3). The population in this study were all SSB players at the Parakan Temanggung Center. The sampling technique was total sampling. The mean result of the initial test from group 1, namely the rondo games practice, was 155.5 and the final test was 316.6. Meanwhile, the mean result of the initial test from group 2, namely the diamond passing practice was 155.5 and the final test was 233.3, the t-count value of the pretest and posttest of the experimental group I was -11.60 with sig = 0.000 and the t-table value was 2.120 and the t-count pretest and the posttest of the experimental group II was -8.854 with sig = 0.000 there was a difference in the accuracy of the passing accuracy of SSB players at the Parakan Center for Temanggung Regency between before and after being given rondo games and diamond passing exercises.Based on the rondo games exercise, the improvement was more significant than the diamond passing exercise on the accuracy of the passing of the SSB players at the Parakan Center for Temanggung Regency. Suggestions for players to further improve passing accuracy and for coaches are expected to provide rondo games and diamond passing exercises. Keywords: rondo games practice, diamond passing practice, soccer Abstrak Penelitian ini adalah eksperimen dengan desain One-Group Pretest-posttest Design.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik uji-t. Instrumen tes menggunakan short pass yang dikembangkan oleh Bobby Charlton (2012 :3). Populasi dalam penelitian ini seluruh pemain SSB Puslat Parakan Temanggung.Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil mean tes awal  dari kelompok 1 yaitu latihan rondo games adalah 155,5 dan tes akhir 316,6. Sedangkan untuk hasil mean tes awal  dari kelompok 2 yaitu latihan passing diamond adalah 155,5 dan tes akhir 233,3 nilai thitung pretest dan posttest kelompok eksperimen I adalah sebesar -11,60 dengan sig = 0,000 dan nilai ttabel adalah 2,120 dan nilai thitung pretest dan posttest kelompok eksperimen II adalah sebesar -8,854 dengan sig = 0,000 terdapat perbedaaan peningkatan ketepatan akurasi passing pemain SSB Puslat Parakan Kabupaten Temanggung antara sebelum dan setelah diberikan latihan rondo games dan latihan passing diamond. Berdasarkan Latihan rondo games lebih siginifikan peningkatannya daripada latihan passing diamond terhadap kemampuan akurasi ketepatan passing pemain SSB Puslat Parakan Kabupaten Temanggung. Saran bagi pemain untuk lebih meningkatkan lagi akurasi passing dan untuk pelatih diharapkan memberikan latihan rondo games dan latihan passing diamond. Kata kunci: Latihan rondo games, Latihan passing diamond, Sepakbola
Analisis Pemahaman Peraturan Permainan Sepak Bola Melalui Video Test pada Wasit Askot PSSI Surakarta Muh. Isna Nurdin Wibisana; Husnul Hadi; Setiyawan Setiyawan; Nur Azis Rohmansyah
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 3 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v3i3.167

Abstract

The COVID-19 pandemic since the beginning of 2020 forced all PSSI calendar matches to be suspended until mid-2021. The referee will feel the same way, the lack of minutes in leading the match will greatly affect the feeling-touch in making decisions. This problem became a consideration for the research team to analyze the understanding of football regulation through a video test on the Surakarta City PSSI Askot referee. The use of the video test is intended to refresh the ability of the referees, especially the PSSI Surakarta City Askot referee in understanding the rules of the football game because it is still a pandemic condition and there are no official matches being held, so when the competition rolls the referees are ready to lead the match. This research is a quantitative descriptive study that aims to analyze the understanding of soccer game rules through a video test on the ASkot PSSI Surakarta referee. The population in this study is the ASkot PSSI referee in Surakarta. The sampling technique used is saturated sampling, that is, all referees at the PSSI Askot Surakarta City starting from licenses C3, C2, and C1 will be used as research samples. analysis technique that can be used is to use the frequency distribution technique. The results of the research for the referee's understanding of offside illustrate that 7 people are in the low category or 35%, 7 people are in the medium category, or 35%, and 6 people are in the high category, or 30%. The referee's understanding of handball is that 10 people are in the medium category or 50%, and 10 people are in the high category or 50%. The conclusion of this study is that the understanding of offside is still low, this is related to the feeling-touch that has not fully returned to its best performance. There needs to be practice and treatment to restore feeling-touch and make the right decisions.
PKM Pelestarian Permainan Tradisional Utvi Hinda Zahnnisa; Tubagus Herlambang; Husnul Hadi; Donny Anhar Fahmi; Nur Azis Rohmansyah; Arif Setiawan
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i1.15428

Abstract

ABSTRACTTraditional games are one of the cultural assets that have cultural characteristics from a region or nation, therefore it is our collective responsibility to preserve them. Through traditional games we can get to know the culture of the nation or region and can also instill the values of cooperation and social contained therein. the advancement of information and technology media has been widely felt by all levels of Indonesian and world society, but these advances can have both positive and negative impacts on their users. Because, we can easily get information and the use of technology is classified as very easy and affordable for all groups, both for the young, the old, and the upper middle class as well as the lower middle class. Nowadays, children often play digital games such as video games, Playstation (PS), and online games rather than playing traditional games. different from traditional games. So that the main goal of this service is to preserve traditional games so that children are more interested than playing gadgetsABSTRAKPermainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter dapat dibentuk melalui permainan tradisional sejak usia dini. Karena selama ini pendidikan karakter kurang mendapat penekanan dalam sistem pendidikan di negara kita. Pendidikan budi pekerti hanyalah sebatas teori tanpa adanya refleksi dari pendidikan tersebut. Dampaknya, anak-anak tumbuh menjadi manusia yang tidak memiliki karakter, bahkan lebih kepada bertingkah laku mengikuti perkembangan zaman namun tanpa filter. Sekarang, anak-anak lebih sering bermain permainan digital seperti video games, Playstation (PS), dan games online. Permainan ini memiliki kesan sebagai permainan modern karena dimainkan menggunakan peralatan yang canggih dengan teknologi yang mutakhir, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan permainan anak tradisional. Permainan anak tradisional kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didapatkan, dan biasanya ada di sekitar anak saat bermain, seperti batu, ranting kayu, atau daun kering. Sehingga yang menjadi tujuan utama pengabdian ini adalah melestarikan permainan tradisional supaya  lebih diminati anak-anak dibandingkan dengan gadget.
Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Berbasis Pada Android Sekolah Menengah Atas Kelas XI Kabupaten Kudus Affan Suko Handoyo; Husnul Hadi; Dian Ayu Zahraini
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v4i1.189

Abstract

This research background is an innovation of developing physical education learning applications for health and sport. With the development of practice applications, this was hoped that it could assist improving students' interest. This research problem was how to develop “E- PENJASKES” in physical, health, and sports learning. The goal of his research is to develop sports and health physical applications as learning aid applications that could provide effectiveness for both learners and teachers. This device is applied in learning basic techniques in sports learning so as in facilitating teacher performances. Kind of this research is R and D. The study used steps, such as identification of the problems, product designs and manufacturers, expert validations, product revisions, and final products. Development of “E- PENJASKES” was the first validated by both materials and media experts, and also 90 and 300 learners for the initial field trial, and 325 learners for the operational field trial. This research subjects were students of senior high school at twelve class in Kudus district. In collecting data, the researcher applied the instruments in a questionnaire pattern. The technique of analysis data used descriptive qualitative and quantitative. This research results showed that the “E- PENJASKES” application was feasible to be used as an application in sports learning. Those results were obtained based on results of validation, such as a) media expert of 87. 5% named feasible; b) materials expert of 80 % named suitable; c) the operational field trial learners were 97. 35% named feasible. Whereas, all could be asserted that the “ Application of “E- PENJASKES” has been declared appropriate to be used as a sport and healthy physical learning.
Physical and Motor Development of 5-6 Years Old Children at PAUD Cita Nanda Husnul Hadi; Muh Isna Nurdin Wibisana
International Journal of Research in Education Vol 3, No 2 (2023): Issued in July 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ijre.v3i2.16539

Abstract

Early childhood mass is a very important mass for children in the process of increasing physical growth and motor development. Increased physical growth can be done by fulfilling nutrition in children, while motor development can be improved by doing movement activities. Early childhood is accustomed to doing motor movements, both fine motor and gross motor so that the muscles can work properly. This research uses a qualitative descriptive approach. The data in this study were obtained using the observation method of children aged 5-6 years at PAUD Cita Nanda. Data is the result of the achievement of children's physical-motor development. The sample in the study was early childhood in Kindergarten B which amounted to 12 (twelve) children. Based on the results of data from the research subjects, it can be seen that the development of gross motor fine motor children has developed very well, this can be seen from the coordination of the movements performed. In terms of healthy living behavior, children have made it a habit to live clean and healthy. The physical-motor development of children aged 5-6 years has developed very well, this can be seen from the development of gross motor and fine motor of children who are well coordinated, and children's healthy living behavior is as expected, so that children have healthy living behavior habits.
Pengaruh Latihan Four Cone Drill Terhadap Agility Pemain Bulutangkis PB Natura Utvi Hinda Zhannisa; Tubagus Herlambang; Husnul Hadi; Muh Isna Nurdin Wibisana
Jurnal Sport Science Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v13i1p14-21

Abstract

Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang cukup membanggakan dan sudah mendapat tempat dihati masyarakat Indonesia. Berkat prestasi para atlet di tingkat dunia, Indonesia cukup diunggulkan. Para atlet dituntut untuk berlatih secara teratur, sistematis dan berkesinambungan. Selain itu juga harus memperhatikan aspek-aspek latihan yang meliputi : teknik, taktik, mental, fisik. Pada permainan bulutangkis salah satu aspek fisik yang utama adalah agility (kelincahan) karena para pemain bulutangkis di tuntut untuk melakukan perpindahan badan secara cepat dan tepat untuk dapat menguasai lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latihan four cone drill untuk meningkatkan agility pemain bulutangkis PB Natura Klaten.  Dari hasil uji t menunjukkan  hasil yang signifikan sehingga Ha diterima. Latihan four cone drill merupakan salah satu latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan agility pemain. Dari hasil pre test yang telah di lakukan mendapatkan hasil rata-rata agility atlet di angka 9.45 detik dengan catatan waktu tercepat adalah 9.45 detik dan waktu terlama adalah 10.80 detik.  Hasil dari posttest yang telah terlaksana mendapatkan hasil rata-rata 8.23 detik, dengan catatan waktu tercepat 8.23 detik dan waktu terlama 9.88 detik. Dengan hasil demikian membuktikan bahwa perlakuan yang diberikan kepada atlet yaitu latihan four cone drill berpengaruh secara signifikan dapat meningkatkan agility pemain.