ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan trainer signal conditioning dan menilai kelayakan trainer signal conditioning. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang terdiri dari analisis, desain, implementasi dan evaluasi, dimana letak evaluasi dan revisi terletak pada tiap tahapan. Evaluasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan trainer signal conditioning melalui beberapa tahapan, diantaranya: (1) analisis diperoleh temuan bahwa: (a) alat dan pedoman praktik kurang update dan tidak match dengan dunia industri; (b) mahasiswa memerlukan gambaran hasil praktik; dan (c) mahasiswa memerlukan kemampuan trouble shooting; (2) pada tahapan desain diperoleh: (a) desain koper boks media yang didalamnya berisi 6 trainer yang terpasang dibagian atas koper, kemudian bagian dalam koper terdapat area signal conditioning, area project board, area alat ukur, area pembacaan signal menggunakan LCD, area penyimpan komponen dan area kabel; (b) pedoman praktik yang berisi 6 job praktik sesuai trainer yang dikembangkan; dan (c) manual book berisi petunjuk penggunaan trainer; (3) pada tahapan implementasi dilakukan pembuatan media berdasarkan desain; (4) pada tahapan evaluasi dilakukan penilaian media, dimana revisi dilakukan pada tiap tahapan. Hasil penelitian berikutnya menunjukkan bahwa nilai kelayakan media trainer signal conditioning secara umum memperoleh nilai 3,28 yang diintrepetasikan dalam kategori Sangat Baik dan diperoleh beberapa masukan yang telah diperbaiki, terkait penambahan jumlah bahan praktikum, penggantian kabel yang putus dan pembuatan kalimat instruksi. Nilai kelayakan yang dapat diinterpetasikan sangat baik pada trainer signal conditioning menunjukkan bahwa trainer ini dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas. Kata Kunci : pengembangan, trainer, signal conditioning, kelayakan