Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK EGR(Exhaust Gas Recirculation) PADA PRESTASI MESIN DIESEL DIRECT INJECTION DENGAN CAMPURAN SOLAR DAN BlODIESEL JATROPHA Heru Danarbroto; Susanto Susanto
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 2, No 1/Mei (2016): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.501 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v2i1/Mei.1009

Abstract

Setelah adanya krisis tahun 2003, Indonesia harus mengembangkan biodiesel yang cocok dikembangkan di Indonesia. Biodiesel jatropha sangat berpotensi dikembangkan di Indonesia tetapi mempunyai kekurangan yaitu mempunyai nilai modulus bulk yang tinggi dan temperatur didih yang tinggi dari diesel fuel sehingga memicu terbentuknya emisi nitrogen oxides (NOx).Exhaust gas recirculation (EGR) adalah metode untuk mengurangi emisi NOx. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek Exhaust Gas Recirculation (EGR) type panas, terhadap performa dan emisi soot pada mesin diesel Isuzu 2,8 liter type 4BJ1, dengan menggunakan bahan bakar campuran diesel fuel dan jatropha biodiesel. Dalam experiment output EGR di tentukan pada temperatur 100?é??C dan putaran mesin ditetapkan 2000 rpm. Selain itu, juga diberikan variasi dalam komposisi campuran bahan bakar, % Opening EGR Valve (OEV) dan beban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada D100 dengan OEV 75%, brake power meningkat sebesar 10,29% dibandingkan OEV 0%. Penambahan persentase jatropha pada OEV 0% sampai 100% menurunkan smoke opacity, seperti pada D70J30 dengan OEV 50% dan beban 75% turun 22.68% dibandingkan D100.
PENGEMBANGAN ANALISA MATRIK SWOT DALAM USAHA PEMETAAN POTENSI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN DESA DI KELURAHAN PULUTAN SALATIGA Azis Fathoni; Agus Supriyanto; Heru Danarbroto
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer Vol 2 No 2 Maret 2016
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga, Jawa Tengah mempunyaititik vokasi Kewirausahaan yang kegiatan produktifitasnya kurang berjalan dengan baik karenakurangnya permodalan, penyuluhan dan pemasaran dan pengelolaan Sumber daya manusaia.Sesuai dengan karakter usaha dan pelaku usahanya, para pemilik usaha di sana dalamgabungan KWD adalah bagian dari UMKM yang belum memiliki bargaining untuk berhadapandengan mitra usahanya yaitu para UMKM yang mempunyai jaringan yang lebih besar yangumumnya bertindak sebagai patron. Akibatnya, muncul suatu pola hubungan kerja yang belumoptimal di antara mereka.Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah pergeseran strukturekonomi dari pertanian ke industri pengolahan atau perdagangan dan jasa sebagai akibat dariperkembangan perkotaan dari suatu wilayah. Perkembangan tersebut secara tidak langsungjuga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.Namun yang terjadi saat ini adalah pengelola kelompok vokasi tidak dapat mengetahuidan memaksimalkan potensi sumberdaya mereka yang ada, sehingga pertumbuhan usahacenderung stagnan dan tidak memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian sekitar.Dengan melihat kebutuhan pasar kedepan serta program yang akan kembali dikembangkanpemerintah Kota akan membantu menggerakkan kembali kegiatan Vokasi tersebut.Pengembangan potensi ekonomi dengan analisis SWOT dapat menumbuhkan potensi creativedan meningkatkan pengembangan berkelanjutan usaha vokasi Pulutan diharapkan harap bisaterus terwujud berkesinambungan dengan peran serta lembaga payung hokum yang mengaitkandiri dalam satu benang merah yakni peningkatan sumber daya manusia, wirausahawan danmasyarakat , serta stake holder UMKM Kelurahan Pulutan.Dari matriks SWOT diatas, terlihat bahwa posisi keberadaan vokasi Pulutan saat iniberada pada kuadran I koordinat (3 ; 3.54) yaitu kuadran expension (growth). Posisi inimenandakan sebuah usaha yang kuat dan berpeluang, rekomendasi strategi yang diberikanadalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangatdimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraihkemajuan secara maksimal.Kata Kunci: Stake Holder, Pemasaran , Sumber Daya Manusia, Kewirausahaan, BEI
ANALISA PROSES PADA MESIN GERINDA POTONG ( CUT OFF SAW MACHINE TYPE RCO-355 Jotho Jotho; Heru Danarbroto; Akbar Yulian Pratama
Neo Teknika Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Neo Teknika Vol 5 No.1 Juni 2019
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v5i1.1985

Abstract

Pada umumnya bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerindayang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan fa ktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan kecepatan ukuran lebih diutamakan. Proses permesinan merupakan proses pembentukan suatu produk dengan pemotongan dan menggunakan mesin perkakas. Umumnya benda kerja yang di gunakan berasal dari proses sebelumnya. Seperti proses penuangan dan pembentukan . Dalam setiap perencanaan proses permesinan terdapat lima elemen dasar yang di analisa. Lima elemen yang dianalisa diperoleh Vc = 70,60 mm/dtk, Vf = 95 mm / min , α = 24,5 mm, tc = 18,94 dtk Z = 43,24 cm2 / min. Selain ke lima perencanaan proses diperoleh kecepatan potong batu gerenda potong besi ( Cut Off Saw ) type RCO355 dari analisa perhitungan sebesar 3800 rpm. Kata kunci : Gerinda, Permesinan dan Analisa
RANCANG BANGUN MESIN PARUT KELAPA UNTUK RUMAH TANGGA Jotho Jotho; Heru Danarbroto; Mahendra Adetama
Neo Teknika Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Neo Teknika Vol 6 No.1 Juni 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i1.1986

Abstract

Perkembangan teknologi sangat memudahkan masyarakat dalam melaksanakan aktifitasnya. Terutama pada ibu-ibu rumah tangga dalam hal memasak. Dalam penggunaan santan yang sering di gunakan. Untuk membuat santan menggunakan buah kelapa dan harus diparut. Untuk memudahkan memarut maka menggunakan mesin parut. Perancangan mesin parut ini sangat sederhan. Perancangan mesin parut ini mempunyai spesifikasi mesin, Panjang 250 mm, lebar 185 mm, tinggi 320 mm. Penggerak utama mesin menggunakan motor listrik dengan kapasitas input 200 watt out put 200 watt, Voltage 220 / 50 Hz, speed 2800 Rpm. Kinerja mesin pemarut kelapa, untuk memasurut satu buah kelapsatu buah kelapa yang berdiameter luar 130 mm dan tebal 12 mm memerlukan waktu 4 menit 4 detik atau memarut 1 kg kelapat di perlukan waktu 9,78 menit. Kata kunci : Rancangan, Mesin Pemarut , Kelapa