MM Endang Susetyawati
Universitas PGRI Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Respon guru matematika terhadap penghapusan ujian nasional Luthfi Nabila Tuankotta; Padrul Jana; MM Endang Susetyawati; Rosalia Indriyati Saptatiningsih
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 15 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.624 KB) | DOI: 10.23887/wms.v15i3.34124

Abstract

Departemen pendidikan nasional telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya yaitu peningkatan sistem evaluasi. Sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional disebut dengan Ujian Nasional (UN). Salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UN adalah mata pelajaran matematika. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat universal, dimana matematika adalah ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Tetapi menurut laporan hasil Ujian Nasional yang diunggah oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud, hasil UN matematika pada tahun ajaran 2019/2020 menempati kedudukan paling rendah, baik di tingkat SMP maupun tingkat SMA sederajat. Maka dari itu, rendahnya nilai matematika tersebut menimbulkan beberapa konflik di berbagai kalangan, sehingga ada beberapa kalangan yang berpendapat bahwa matematika merupakan faktor yang menghambat kelulusan peserta didik, sehingga mereka berpendapat sebaiknya UN dihapuskan. Berdasarkan fakta tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian guna mengetahui respon guru matematika terhadap penghapusan ujian nasional serta dapat mengetahui cara guru matematika dalam mengukur ketuntasan pencapaian peserta didik jika Ujian Nasional dihapuskan serta mengetahui dampak yang akan terjadi jika Ujian Nasional dihapuskan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Mixed Methods, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain yaitu guru matematika tingkat SMP dan SMA sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta, dikarenakan peneliti ingin mengetahui respon guru dari mata pelajaran yang memuat kemampuan atau kecakapan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan matematika di seluruh aspek kehidupan (literasi dan numerasi). Jumlah responden yang digunakan hampir merata disetiap kabupatennya. Instrumen yang digunakan adalah angket dan wawancara. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respon guru matematika terhadap penghapusan Ujian Nasional dominan berpendapat kurang setuju pada dimensi sikap, akan tetapi pada dimensi evaluasi pendidikan, penilaian, dan mutu pendidikan respon guru matematika dominan berpendapat setuju jika Ujian Nasional dihapuskan. Ujian sekolah dan penilaian 5 semester terakhir dapat mengukur ketuntasan pencapaian peserta didik, dengan ujian nasional peserta didik dapat lebih leluasa dalam mengeksplorasi diri, tetapi Ujian Nasional juga dapat menurunkan minat dan semangat peserta didik dalam mengikuti pelajaran matematika.