Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

APLIKASI GAME MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG MATEMATIS Dori Lukman Hakim; Rika Mulyati Mustika Sari
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 12, No 1 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.75 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v12i1.4860

Abstract

Today's users of gadgets are getting more and more from every year and continuously increasing along with the development of communication information technology. This development has triggered the emergence of various android applications specifically offered to support the sophistication of gadgets, including game applications, business applications, social applications, and educational applications. One android application that has more value is a math game, as if inviting users to play like a game in general but inside it can help develop numeracy skills. In this study, it is very interesting to examine how the application of mathematical games in improving mathematical calculation skills. Most of the gadgets currently used, offer more entertainment, whether it's games or shows that aren't good enough. Therefore the application of this mathematical game application can at least shift the use of the existence of gadgets commonly used for playing or entertainment can be used as a means for learning especially for learning mathematics. This research is an experimental study with a quasi-experimental method that tests a learning with the help of an android math game application through the scientific approach used in the 2013 curriculum. This learning provides a new breakthrough in learning, especially mathematics, because of the presuppositions of learning mathematics it is difficult and scary to switch to being fun and enjoyable with the use of gadgets during the learning process.  Keywords:  mathematical calculation skills, math game.
PENERAPAN PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA Rika Mulyati Mustika Sari
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 2 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 2 Agustus 20
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.323 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i2.1009

Abstract

Penalaran dalam matematika merupakan kemampuan yang sangat penting, ini dikarenakan dalam setiap menyelesaikan masalah memerlukan suatu penalaran yang baik. Dengan penalaran yang baik mahasiswa akan lebih mudah menemukan solusi-solusi yang tepat hingga tujuan akhir tercapai. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis aktivitas untuk meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa calon guru. Di samping itu penelitian ini menggali pula pendapat mahasiswa terhadap model pembelajaran berbasis aktivitas. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Prodi Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Dengan subyek sampel penelitian mahasiswa Semester VI yang dipilih dua dari enam kelas secara acak. Dari dua kelas yang dipilih, secara acak dipilih juga kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen terdiri dari tes berupa soal uraian yang memerlukan penalaran dalam penyelesaiannya dan non tes berupa skala sikap dalam bentuk skala Likert, Skala tersebut menggali pendapat siswa pada aspek minat, aspek kesungguhan dan aspek manfaat terhadap pembelajaran berbasis aktivitas. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan disain pretest-posttest-control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis aktivitas sedangkan variabel terikatnya kemampuan penalaran matematika dan pendapat mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan kemampuan penalaran mahasiswa yang pembelajarannya diperoleh dari model pembelajaran berbasis aktivitas lebih baik daripada pembelajarannya dengan cara biasa. Selain itu, sebagian besar siswa berpendapat positif terhadap penerapan model pembelajaran berbasis aktivitas. Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Aktivitas, Penalaran Matematik.
Analisis kesulitan belajar siswa SMA pada pembelajaran geometri Rika Mulyati Mustika Sari; Lessa Roesdiana
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4253

Abstract

Geometry is one branch of mathematics for high school level, one of which is cone slices which deal with circles, ellipses, parabola, and hyperbole. However, from the data obtained in the last few years from the PUSPENDIK the value of the students' mathematics at the Geometry branch is always lower than the other branches of the mathematics branch. This is what encourages researchers to conduct preliminary research that aims to analyze and describe student learning difficulties in learning geometry. The benefits of this research are a reference for research to develop appropriate mathematics teaching materials and in accordance with the characteristics of geometry. This research use desciptive qualitative approach. Methods of data collection are observation, interviews and questionnaires. Analysis of the data used is using the Miles and Huberman models which include: data reduction, data display, and conclusion drawing / verification. The results of this study are in the form of a description of learning difficulties faced by students in learning geometry.   Keywords: learning difficulties, Geometry 
ANALISIS SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Tahun Ajaran 2018/2019 rika mulyati Mustika sari; Irena Puji Luritawaty; Jarnawi Afgani Dahlan; Ginda Maruli Andi Siregar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.131 KB) | DOI: 10.31949/th.v4i2.1862

Abstract

Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) merupakan program pemerintah dalam rangka melaksanakan evaluasi capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah dan pengakuan atas prestasi belajar. Namun, proses pelaksanaan USBN dengan anggaran yang tidak sedikit ternyata belum se-ideal yang seharusnya. Aturan pembuatan soal USBN yang menyatakan bahwa 75%-80% butir soal USBN dibuat oleh  guru-guru atau tutor yang dikonsolidasikan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menimbulkan pro-kontra, mengingat kualitas guru yang belum merata di Indonesia. Kualitas soal USBN pun dipertanyakan. Urgensi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan analisis terhadap soal USBN, dengan tujuan meninjau kesesuaian soal USBN antara kisi-kisi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dengan butir soal USBN yang disusun oleh daerah (Kabupaten), meninjau kategori tingkat keterampilan berpikir pada soal USBN, dan meninjau prediksi obstacle siswa pada option pilihan ganda. Instrumen yang digunakan adalah kisi-kisi soal dan soal USBN Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah satu kabupaten di Jawa Barat Tahun Ajaran 2018/2019, pedoman kategori tingkat keterampilan berpikir siswa, serta pedoman wawancara. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan studi literasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas soal USBN belum optimal karena 28,57% kisi-kisi USBN tidak sesuai dengan soal USBN, kategori tingkat keterampilan berpikir pada soal USBN masih didominasi oleh soal LOTS sebanyak 88,57% (indikator taksonomi Bloom) dan 91,43% (indikator stimulus, multiple layers of thought, unfamiliar contex, real-life situation, dan non repetitive), serta pilihan jawaban yang tersedia pada soal pilihan ganda USBN belum memperhatikan prediksi obstacle siswa.
ANALYSIS OF HIGH SCHOOL STUDENTS LOGICAL-MATHEMATICAL THINKING ABILITY BASED ON THE POLYA STAGE SOLVING IN TERMS OF MATHEMATICAL SELF-CONCEPT ABILITY Rika Mulyati Mustika Sari; Nanang Priatna; Dadang Juandi
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2022): Prima : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v6i1.5316

Abstract

This research is based on the importance of logical-mathematical thinking skills in solving logical-mathematical problems. The research purpose is to describe high school students' logical thinking abilities on geometric transformation material in terms of mathematical self-concepts. The research used a qualitative approach, with the research subject as many as six students of 12th grades science class from one of Bandung Regency high schools selected by sampling technique. Students' logical thinking ability is known from the test scores in solving compiled problems. The score refers to logical-mathematical thinking ability indicators, and the problem-solving technique refers to the Polya stages. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, descriptive statistical calculations, and conclusions/verification. The results showed that the overall students’ logical-mathematical thinking ability in the geometry transformation material is in the medium category. In the self-concept category, subjects with high self-concept can fulfil logical thinking questions based on Polya stages. As for subjects with moderate self-concept, the students can only fulfil several indicators of logical-mathematical thinking skills with problem-solving techniques. The result is still not perfect refer to the Polya stage. As for the subject with low self-concept, almost all Polya stages are not fulfiled. The students in the low self-concept category answered the questions incompletely. They had difficulty understanding the problem and planning a solution so that their answers did not match the questions.
Efektifitas Project Based Learning-STEM dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Trigonometri Nanang Priatna; Bambang Avip; Rika Mulyati Mustika Sari
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 6 No 2 (2022): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v6i2.6588

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effectiveness of Project Based Learning-STEM (PjBL-STEM) associated with the variable Mathematical Problem Solving Ability (KPM) on trigonometric material. The research method uses a quasi-experimental design with Nonequivalent Control Group Design. The problem-solving abilities studied include: understanding the problem, planning for completion, completing according to plan, re-examining the calculation results. The results and conclusions of this study are (a) the effectiveness of the learning process of teachers and students can be categorized as good based on the average results on the observation sheet that has been assessed by the observer; (b) based on independent t-test there are differences in the improvement of students' mathematical problem solving abilities who receive STEM-based Project Based Learning (PjBL-STEM) learning with conventional learning, where STEM-based Project Based Learning (PjBL-STEM) learning has an average score N-gain 0.53 higher than conventional learning with an average N-Gain 0.31. Keywords: Project Based Learning; STEM; Problem Solving
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP PADA SISWA SMP Latifah Tazkiyatunnisa; Rika Mulyati Mustika Sari; Haerudin Haerudin
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP dengan media pembelajaran pop-up. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu praktisi pendidikan 1 guru mata pelajaran matematika dan 24 peserta didik kelas VIII di SMPIT At-Taubah Karawang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tulis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, angket untuk peserta didik, wawancara untuk siswa dan guru, dan dokumentasi. Data yang dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan. Terdapat tiga tahapan analisis pada penelitian ini yaitu reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media pop-up dapat membantu siswa menyelesaikan soal kemampuan berpikir kreatif, siswa mampu berada pada level tertinggi yaitu level 4. Siswa lebih tertarik belajar dengan media pembelajaran pop-up karena dianggap lebih efektif dalam proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi bangun ruang sisi datar. Implementasi media pembelajaran pop-up membantu penyampaian materi yang disampaikan oleh guru karena penampilannya yang menarik, sehingga siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah.Kata kunci: Kemampuan berpikir kreatif matematis, media pembelajaran pop-up
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 KARAWANG BARAT SENDI FAUZAN; RIKA MULYATI MUSTIKA SARI
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta dilapangan yang menunjukan bahwa adanya masalah pada penalaran matematis siswa yang masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah peningkatkan kemampuan penalaran matematis antara kelas yang menggunakan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung. Hal ini sejalan dengan permasalahan yang terjadi sebelum dilakukannya penelitian yaitu, rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen yang dimana populasinya adalah kelas VII di SMP Negeri 1 Karawang Barat. Dipilih dua kelas pada kelas VII sebagai sampel penelitian, yaitu kelas VII.C yang menggunakan pembelajaran pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dan kelas VII.E yang menggunakan pembelajaran langsung, masing-masing kelas berjumlah 29 siswa. Kedua kelas tersebut diberikan pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan penalaran matematisnya. Analisis data kuantitatif menggunakan software SPSS 23 for windows. Hasil dari analisis N-gain menunjukan bahwa nilai sig = 0,007  0,05 ini menunjukan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran langsung. Kata kunci: Penalaran matematis, Realistic Mathematics Education (RME)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 KARAWANG BARAT SENDI FAUZAN; RIKA MULYATI MUSTIKA SARI
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta dilapangan yang menunjukan bahwa adanya masalah pada penalaran matematis siswa yang masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah peningkatkan kemampuan penalaran matematis antara kelas yang menggunakan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung. Hal ini sejalan dengan permasalahan yang terjadi sebelum dilakukannya penelitian yaitu, rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen yang dimana populasinya adalah kelas VII di SMP Negeri 1 Karawang Barat. Dipilih dua kelas pada kelas VII sebagai sampel penelitian, yaitu kelas VII.C yang menggunakan pembelajaran pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dan kelas VII.E yang menggunakan pembelajaran langsung, masing-masing kelas berjumlah 29 siswa. Kedua kelas tersebut diberikan pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan penalaran matematisnya. Analisis data kuantitatif menggunakan software SPSS 23 for windows. Hasil dari analisis N-gain menunjukan bahwa nilai sig = 0,007  0,05 ini menunjukan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran langsung. Kata kunci: Penalaran matematis, Realistic Mathematics Education (RME)
ANALISIS MISKONSEPSI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY OF RESPONSE INDEX PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Nurul Isnani Setyaningrum; Dadang Fakhruddin; Rika Mulyati Mustika Sari
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1a (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) letak miskonsepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Telagasari pada materi kubus dan balok berdasarkan Certainty of Response Index (CRI), (2) faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Telagasari pada materi kubus dan balok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang memfokuskan pada suatu fenomena saja. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dikelas VIII E SMP Negeri 1 Telagasari dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, metode tes, dan metode wawancara. Alat pengumpul data yang telah digunakan yaitu instrumen tes penelitian berupa soal uraian yang disertai dengan skala CRI sebanyak 6 soal. Siswa dalam menjawab soal diminta untuk menguraikan jawabannya, serta diminta untuk memberikan nilai CRI (0-5) yang besarnya sesuai dengan tingkat kepercayaan siswa dalam menjawab soal-soal tersebut. Seorang siswa dinyatakan mengalami miskonsepsi atau tidak tahu konsep dengan cara membandingkan benar tidaknya jawaban pertanyaan yang diberikan dengan nilai CRI yang diisi siswa. Tepat tidaknya penganalisisan miskonsepsi siswa sangat bergantung dari kejujuran siswa dalam mengisi nilai CRI pada setiap soal. Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) letak miskonsepsi yang dialami siswa meliputi: miskonsepsi dalam memahami soal, miskonsepsi dalam merencanakan penyelesaian, miskonsepsi dalam melaksanakan rencana penyelesaian, dan miskonsepsi dalam menuliskan jawaban akhir. (2) faktor penyebab miskonsepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Telagasari pada materi kubus dan balok meliputi: siswa tidak terbiasa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, kekacauan konsep penggunaan rumus karena kurangnya siswa latihan soal, siswa tidak mengetahui apakah langkah yang dipilih dalam menyelesaikan soal sudah benar atau salah, siswa tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal, dan kebiasaan siswa menyelesaikan soal tanpa menuliskan kesimpulan jawaban akhir.