Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Ditinjau dari Tingkat Penguasaan Kosakata Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Nurafifah, Sri; Khaerudin, Khaerudin; Bintoro, Totok
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus TasikmalayaUPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.12072

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran terhadap kemampuan membaca pemahaman ditinjau dari tingkat penguasaan kosakata siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kemantren sebagai kelas eksperimen dan SDN 1 Perbutulan seabgai kelas control dengan sampel siswa kelas IV masing- masing sebanyak 30 siswa  yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018. Penelitian menggunakan desain treatment by level 2 x 2. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis varians dua jalur (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar yang belajar dengan strategi direceted reading thinking activity lebih tinggi daripada kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar yang belajar dengan strategi ekspositori; (2) terdapat pengaruh interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan tingkat penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah; (3) hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar antara siswa yang belajar dengan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) yang memiliki tingkat penguasaan kosakata tinggi lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan strategi ekspositori yang memiliki kemampuan penguasaan kosakata tinggi; (4) hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar antara siswa yang belajar dengan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) yang memiliki tingkat penguasaan kosakata rendah lebih rendah daripada siswa yang belajar dengan stategi ekspositori yang memiliki kemampuan penguasaan kosakata rendah.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ditinjau dari Metakognisi Belajar Siswa Sekolah Dasar Rahman, Faisal; Yurniwati, Yurniwati; Bintoro, Totok
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.11648

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari metakognisi dalam belajar siswa sekolah dasar. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Cieurih dengan sampel siswa  kelas IVA 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B dengan sampel siswa 30 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018. Penelitian menggunakan treatment by level 2 x 2. Teknik analisis data adalah analisis varians dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa  (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang melalui model problem based learning dengan siswa yang menggunakan metode ekspositori; (2) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan metakognisi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (3) Siswa yang memiliki metakognisi belajar tinggi, kemampuan pemecahan masalah matematika  antara kelompok siswa yang diajar model problem based learning lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori; (4) Siswa yang memiliki metakognisi belajar rendah, kemampuan pemecahan masalah matematika antara kelompok siswa yang diajar menggunakan model problem based learning lebih rendah dari pada kelompok siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori.
Hubungan Minat Membaca dan Kemampuan Memahami Wacana dengan Keterampilan Menulis Narasi Nugraha, Anggi Purwa; MS, Zulela; Bintoro, Totok
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.11647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat membaca dan kemampuan memahami wacana dengan keterampilan menulis narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukaraja gugus satu, dengan jumlah siswa sebanyak 112 orang siswa. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik statistik regresi dan korelasi Hasil penelitian menunjukan bahwa ada korelasi positif antara (1) Minat membaca dengan keterampilan menulis narasi (2) Kemampuan memahami wacana dengan keterampilan menulis narasi (3) Minat membaca dan kemampuan memahami wacana dengan keterampilan menulis narasi. Berarti hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara minat membaca dan kemampuan memahami wacana dengan keterampilan menulis narasi.
Integrating Information and Media Literacy into Pre-service Special Education Teachers Teaching and Learning Bintoro, Totok; Winarsih, Murni
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 55, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v55i1.44744

Abstract

The rise of the internet and the emergence of new digital devices require information users for information needs, access information effectively and efficiently, apply information, and use information effectively and efficiently. The purpose of this research is to develop a model for integrating information and media literacy into pre-service special education learning. The researcher applied the ADDIE approach. This research was conducted with a total of 214 students of the Special Special Education Pre-service Teacher Program, State University of Jakarta, Indonesia. The paper ends by proposing a theoretical model of The 5MIL (preparation, engagement, investigation, analysis, and sharing). 
Integrating Information and Media Literacy into Pre-service Special Education Teachers Teaching and Learning Totok Bintoro; Murni Winarsih
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 55 No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.498 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v55i1.44744

Abstract

The rise of the internet and the emergence of new digital devices require information users for information needs, access information effectively and efficiently, applies information, and use information effectively and efficiently. This study aims to develop a model for integrating information and media literacy into pre-service exceptional education learning. The researcher applied the ADDIE approach. This research was conducted with 214 students of the Pre-service Teacher Special Education Program. The methods used to collect data are observation and questionnaires. The instrument used to collect data is a questionnaire. The technique used to analyze the data is quantitative with a rating scale format. The results of the research are that most students have excellent or good information and media literacy skills, both in recognizing to be able to find, access, and retrieve information and media content, understand, assess, and develop information and media, as well as create, utilize needs, and bringing together information and media content. 25.70% of students have very good information and media literacy skills. Most students already have computers with various operating systems and mobile devices such as smartphones, iPods, tablets, and electronic dictionaries. Students consider it essential to improve their digital tools skills because it can enhance learning. It was concluded that the five components of the 5MIL learning model could be used so that students have the competencies needed for 21st-century life.
Pemberdayaan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal dalam Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Murni Winarsih; Totok Bintoro; Umi Nanik
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 1 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i1.6568

Abstract

Pendidikan pada hakikatnya dapat dinikmati oleh semua anak tidak terkecuali bagi siswa berkebutuhan khusus. Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus saat ini telah mengalami banyak perubahan. Salah satunya yaitu penerapan pendidikan inklusif oleh seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Hampir seluruh sekolah yang ada di Indonesia sudah menerapkan pendidikan inklusif termasuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Raudhatul Athfal (RA). Pada sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal yang ada di wilayah PRCC (Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung) saat ini terdapat kurang lebih 29 sekolah yang sudah menerapkan pendidikan inklusif, namun dalam pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah tersebut para guru masih dikatakan belum mumpuni untuk memberikan pembelajaran bagi para siswa berkebutuhan khusus. Dengan adanya hal tersebut, peneliti memberikan pelatihan pendidikan inklusif yang melibatkan beberapa dosen pendidikan khusus yang sudah ahli dalam bidangnya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah serta praktek yang dilakukan secara online via zoom meeting oleh para guru sekolah MI dan RA. Kegiatan ini berisikan tentang pendidikan inklusif yang seharusnya serta pelaksanaan pendidikan inklusif yang sesuai dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus yang ada di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini para guru diharapkan mampu lebih memahami serta mampu menerapkan pendidikan inklusif di sekolahnya serta mampu memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khsuus di sekolahnya. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, para guru memberikan saran yang sangat membangun dalam kegiatan ini. Serta para guru berharap kegiatan ini bersifat berkelanjutan terlebih lagi materi yang disuguhkan sangat penting dalam membangun sekolah yang inklusif karena selama ini para guru masih minim dalam ilmu pendidikan inklusif.
MENYELARASKAN ARAH PEMBANGUNAN PENDIDIKAN KHUSUS DI INDONESIA Totok Bintoro
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 16 No VIII (2007): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.325 KB) | DOI: 10.21009/PIP.162.7

Abstract

This article is of the opinion that quality improvement of Special Education in Indonesia is slow due to ( a) perception of public and the Government assuming that education of students with special needs is less important, ( b) wrong perception about Special Education regarding special education is for handicapped children only,( c) incorrect orientation in the education management which gives priority to intellectuality aspect, ( d) management of Special Education by segregation , ( e) policy in the management of national education using approach of education production function or input-output analysis which is not executed consequently, ( f) management of education is executed in bureaucratic centralization ( g) education service paying less attention to individual requirement of students, and ( h) human resource in Special Education still has to be improved. After analyzing the existing conditions critically from various aspects, this article provides a set of recommendations, mostly concerning with policy at national and regional levels.
KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK TUNARUNGU Totok Bintoro
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 23 No XIV (2011): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.543 KB) | DOI: 10.21009/PIP.231.2

Abstract

This research aimed to find out the influencing differences of variables such as learning strategies and levels of deafness toward the verbal and non verbal communication ability in hearing impairment children. Besides, this research also aimed to find out whether there are interactions between two independent variables or not that influence verbal and nonverbal communication ability in hearing impairment children. For those purposes, an ex post facto comparative research was conducted to compare the influence of MMR learning strategies and conventional learning strategies that had been done at Special Needs Elementary School for Hearing Impairment Children by noticing the levels of deafness (hard of hearing and deaf) toward verbal and nonverbal communication ability. In the line of the problems,this research used a factorial design 2x2 to respond the verbal, nonverbal, and combination of verbal and nonverbal communication ability. The results of this research are (1) overall, hearing impairment children classified as hard of hearing and deaf who study by using MMR learning strategy have higher communication (verbal and nonverbal) ability than those who study by using learning strategy conventionally; (2) overall, based on the levels of deafness, hearing impairment children classified as hard of hearing have higher communication ability than hearing impairment children classified as deaf; (3) there are interaction influences between the learning strategies and levels of deafness toward communication ability in hearing impairment children.
TEACHER EMPOWERMENT IN APPLYING LEARNING PRINCIPLES TO DEAF STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOL, SUKAMAKMUR DISTRICT Murni Winarsih; Totok Bintoro
Bahasa Indonesia Vol 15 No 01 (2018): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.42 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.151.03

Abstract

ABSTRACT The purpose of this community service activity is to provide knowledge and skills to elementary school teachers in applying the principles of learning for deaf students in inclusive education institutions. Insights into the knowledge and skills provided about the basic concepts of inclusive education, the introduction of ABK and its characteristics, identification of deaf ABK, the principles of deaf ABK learning and assessment of learning outcomes for deaf ABK. This activity was carried out in the form of Technical Guidance (Bimtek) for elementary school teachers. The topic was the Socialization of Children with Special Needs specifically Deafness in the Fostered area of Sukamakmur District, Bogor. This community service is carried out for 2 (two) days through training methods, lectures, interactive discussions, Q and A with speakers coming from lecturers of Special Education (PKh) study programs. This P2M activity was followed enthusiastically by 50 teachers from schools located in Sukamakmur District. The results obtained from this P2M activity are changes in the mindset of teachers in looking at ABK and addressing inclusive education. In addition, teachers also have skills in identifying deaf ABK and learning by using specific principles for deaf ABK. It is expected that this P2M activity can be continued in the following year with more diverse material and wider target groups. ABSTRAK Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada guru sekolah dasar dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran untuk siswa tunarungu yang berada di sekolah penyelengagara pendidikan inklusif. Wawasan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan tentang konsep dasar pendidikan inklusif, pengenalan ABK dan karakteristiknya, identifikasi ABK tunarungu, prinsip-prinsip pembelajaran ABK tunarungu dan penilaian hasil belajar bagi ABK tunarungu. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk guru sekolah dasar tentang Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu Di Gugus Wilayah Binaan Kecamatan Sukamakmur Bogor. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan metode pelatihan, melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab interaktif, dengan nara sumber yaitu dosen-dosen program studi Pendidikan Khusus (PKh). Kegiatan P2M ini diikuti dengan antusias dan penuh semangat oleh 50 orang guru yang berasal dari sekolah-sekolah yang berada di Kecamatan Sukamakmur. Hasil yang diperoleh dari kegiatan P2M ini adalah perubahan mindset para guru dalam memandang ABK dan menyikapi pendidikan inklusif. Selain itu guru-guru juga memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi ABK tunarungu serta melakukan pembelajaran dengan menggunakan prinsip-prisip khusus bagi ABK tunarungu. Diharapkan kegiatan P2M ini dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan materi yang lebih beragam dan kelompok sasaran yang lebih luas lagi.
EVALUASI PROGRAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SE-KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG–BANTEN Yayan Sopian; Totok Bintoro; Riana Bagaskorowati
Jurnal Tunas Bangsa Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.687 KB) | DOI: 10.46244/tunasbangsa.v7i1.973

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation of integrated thematic learning at the elementary level through the application of the Stake's Countenance model, knowing the suitability of the implementation of integrated Thematic learning at the elementary level, knowing the factors that hindered the implementation of integrated Thematic learning at the elementary level. The study was conducted at SDN in Menes Sub district, Pandeglang Regency from March to June in 2019. This research study rests on the results of qualitative research with descriptive methods. The research model uses Countenance Stake. Data sources are obtained from natural settings. This study uses data collection techniques as follows, namely: (1) documentation study, (2) observation, (3) interview. Qualitative data analysis of the scanning process is done by scanning the standard intended matrix based on logical contingency, which includes antecedents, transactions, and outcomes. Then scan the standard observation matrix based on logical contingency, which also includes antecedents, transactions, and outcomes. Based on data analysis it was found that learning was carried out by applying integrated thematic learning, but in the formulation of curriculum structure, the formulation of core competencies and basic competencies including assessment emphasized the application of learning to the subject approach. The inconsistency of this policy has led to doubts in primary schools including Menes Sub district of Menes in implementing integrated thematic learning, not reflecting the application of integrated thematic learning, and the inconsistency of existing policies and inability of existing human resources, both educators, principals, and school supervisors in carrying out thematic learning. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu jenjang SDmelalui penerapan model Countenance Stake, mengetahu tingkat kesesuaian pelaksanaan pembelajaran Tematik terpadu jenjang SD, mengetahui faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pembelajaran Tematik terpadu jenjang SD. Penelitian dilakukan di SDN di wilayah Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang dari bulan Maret sampai dengan Juni Tahun 2019. Studi peneilitian ini berpijak pada hasil penelitian kualititatif dengan metode deskriptif. Model penelitian menggunakan Countenance Stake. Sumber data diperoleh dari situasi yang wajar (natural setting). penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut, yaitu: (1) studi dokumentasi, (2) observasi, (3) wawancara. Analisis data kualitatif proses scanning dilakukan melalui scanning matrik standard intended berdasarkan logical contingency, yang meliputi antecedent, transaction, dan outcomes. Kemudian melakukan scanning matrik standard observasi berdasarkan logical contingency, yang juga meliputi antecedent, transaction, dan outcomes. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran tematik terpadu, namun dalam rumusan struktur kurikulum, rumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar termasuk penilaian menekankan penerapan pembelajaran dengan pendekatan mata pelajaran. Inkonsistensi kebijakan inilah yang menyebabkan di sekolah dasar termasuk SDN Kecamatan Menes mengalami keraguan dalam menerapkan pembelajaran tematik terpadu, belum mencerminkan penerapan pembelajaran tematik terpadu, dan ketidakkonsistenan kebijakan yang ada dan ketidakmampuan sumber daya manusia (SDM) yang ada, baik pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tematik. Kata Kunci: Model Evaluasi Countenance Stake, Pembelajaran Tematik