Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Diskriminasi Gaya Hidup Hijabers dalam Berita Wolipop RR. Pramesthi Ratnaningtyas
Jurnal Riset Komunikasi Vol 4 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38194/jurkom.v4i2.357

Abstract

The study aims to look at the description of women wearing hijab from various countries who have been received discrimination reported in the Wolipop Hijab Articles throughout 2019. 18 articles are found related to incidents of discrimination, rejection, and prohibitions faced by Muslim women in the world. The articles is analyzed using a qualitative approach with Michel Foucault's discourse analysis method. The two main focuses of Foucault's discourse are discourse production and marginalized discourse. The results show that Wolipop constructs a reality that hijabers are still in the realm of struggle to maintain their choice of dress, as well as get their rights or achieve the position and ideals they want, eventhough they are become target of violence. Wearing hijab is a struggle for rights for Muslim women in many countries. It is not only related to religion but also the way of life and everything that is believed spiritually, although the power to perpetuate stereotypes against hijabers is not in question.
Peningkatan Pemahaman Jurnalisme Musik: Dulu dan Kini Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.7127

Abstract

Pengabdian masyarakat ini mengulas masalah produk jurnalisme musik yang dialami Musik Jogja. Jurnalisme musik hanya menjadi semacam ‘papan mading’. Fungsi media dalam jurnalisme musik sekadar menempelkan informasi tanpa memberikan wawasan. Pengabdian dihadirkan dalam bentuk talkshow di instagram milik mitra. Tujuannya untuk memberikan literasi, mengedukasi musisi, penggemar musik, dan penulis musik untuk dapat berperan aktif dalam memahami permasalahan tentang jurnalistik musik. Keberhasilan talkshow terlihat dari semakin banyak akun-akun instagram yang sifatnya ‘media musik’ mulai melakukan kerja jurnalisme musik. Pihak-pihak dibalik akun tersebut mulai yang meninggalkan copy paste, meskipun di ranah review musik belum banyak. Acara yang membahas musik secara serius juga bermunculan untuk menjadi medium para penulis baru. Kesimpulannya, jurnalisme musik sama seperti kebanyakan jenis jurnalisme lainnya. Jurnalisme musik selain untuk menyampaikan informasi, juga berfungsi sebagai wahana edukasi. Jurnalisme musik juga memiliki karakter tersendiri dalam penggunaan istilah.
Pelatihan Foto Produk bagi Aswan Snack RR. Pramesthi Ratnaningtyas
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5186

Abstract

Pengabdian masyarakat ini mengulas masalah yang dihadapi UMKM/UKM pada masa pandemi Covid-19. Aswan Snack tidak bisa menjual dagangannya karena masih berdagang secara offline. Penjualan secara daring masih merupakan hal yang baru, karena itu dilakukan pelatihan foto produk agar pihak mitra bisa aktif berjualan secara daring. Mitra juga diberikan bantuan studio mini portabel, tripod, ring fill light dan latar foto produk portabel. Perlengkapan tersebut diberikan agar memudahkan mitra untuk berlatih sendiri setelah pelatihan selesai. Pelatihan dilaksanakan pada 11 September 2021 dengan menggunakan studio mini portabel yang merupakan cara yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan. Penggunaan ring fill light dan tripod membutuhkan persiapan yang lebih lama daripada mini studio portabel, karena berkaitan dengan penataan alat dan penempatan cahaya yang tepat. Latar untuk memotret dengan tema berbeda yakni kayu dan makanan menjadi tambahan keanekaragaman pilihan ketika mitra ingin menggali ide foto. Pengabdian masyarakat ini mampu mengajak mitra untuk berpikir lebih kreatif dalam mempromosikan produk snacknya. Terlihat dari pihak mitra mencoba tahapan memotret produk mulai dari penggunaan mini studio portabel, hingga gabungan dari ring fill light, tripod dan latar foto secara bersamaan. Kesimpulan kegiatan ini, mitra bisa mempromosikan usaha yang sedang digeluti secara lebih luas melalui sosial media. Kegiatan serupa dapat diselenggarakan dengan melibatkan mitra yang lebih luas dan banyak. This community service reviews the problems faced by MSMEs/SMEs during the Covid-19 pandemic. Aswan Snack cannot sell its products because it is still trading offline. Selling online is a new matter. Therefore product photo training is conducted so that partners can actively sell online. Partner is also given a set of simple photo equipment: a portable mini studio, a tripod, a fill light ring, and portable photo backdrops. The equipment is provided to make it easier for partners to practice independently after the training is completed. The training is held on September 11, 2021, using a portable mini-studio, the simplest and easiest way to do the photo session. The fill light ring and tripod require more preparation than the mini-studio because they need the right setup and placement. The photo backdrops, available in different themes, become additional variations when partners want to explore more. This community service can offer partners to think more creatively in promoting their snack products online. It can be seen from the partner trying the stages of photographing products, starting from using a portable mini studio to a combination of ring fill light, tripod, and photo background simultaneously. In conclusion, the partner can promote its products widely through social media with proper photos. Similar activities can be organized by involving a wider range of partners. 
Sampah Dalam Kacamata Media Online Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.796 KB) | DOI: 10.24912/jk.v12i1.5287

Abstract

The aim of this research is to explain how Tribunjogja.com constructs and frames the issue of trash (Jogja Darurat Sampah) in the period of March to April 2019. During the  time, news articles were narrowed based on the TPST Piyungan tag (#TPSTPiyungan) until 43 online news stories were obtained on 11 different dates. This study uses a qualitative and constructionistparadigm approach. Agenda Setting theory is employed in conjunction with Entman's framing analysis which has four elements: defining the problem, diagnosing the cause, making moral judgments, and treatment recommendations. The integration of the theories and analysis aims to see the tendency of Tribunjogja.com in responding to problems (of trash) in the society. The results showed that the news revealed the facts of social and economic problems that occur in the community related to trash problems. The closure of TPST Piyungan (integrated landfills) conducted by residents departs from poor trash management. The domino effect is the over accumulation of garbage in temporary landfills (TPS) and depots, even scattering on the road. Economically, this problem disrupts the income of people who have jobs collecting trash from people's homes. This problem is closely related to the economical, social, and sanitation aspects of the wider community. Trash becomes a time bomb that demands government policies that considering the social aspects of local residents of TPST Piyungan, and the wider society. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Tribunjogja.com mengonstruksi dan membingkai isu sampah (Jogja Darurat Sampah) pada periode Maret hingga April 2019. Dalam kurun waktu tersebut, artikel berita dipersempit berdasarkan tag TPST Piyungan hingga didapatkan 43 berita daring pada 11 tanggal yang berbeda. Dengan demikian, digunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruksionis. Teori agenda setting digunakan bersama analisis framing Entman yang memiliki elemen define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penggabungan teori dan analisis tersebut untuk melihat kecenderungan pemberitaan Tribunjogja.com dalam merespon permasalahan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita cenderung memunculkan aspek sosial dan ekonomi. Mengingat penutupan atau blokade TPST Piyungan yang dilakukan warga setempat berangkat dari pengelolaan TPST yang tidak baik. Dampak penutupan itu membuat sampah menggunung di TPS dan depo-depo, bahkan berceceran sampai di jalan. Secara ekonomi, terlihat tertutupnya pendapatan warga yang memiliki pekerjaan jasa pengambilan sampah dari rumah-rumah penduduk. Hal tersebut terkait dengan hajat hidup dan kesehatan masyarakat luas. Sampah menjadi bom waktu yang menuntut kebijakan pemerintah yang tidak menanggalkan aspek sosial bagi warga setempat TPST Piyungan pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. 
Representasi Maskulinitas Perempuan dalam Drama Korea My Name Rafika Rahmah Hasanah; Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v4i1.17792

Abstract

Maskulin erat kaitannya dengan laki-laki, seperti makna kuat, macho, perkasa, tidak emosional, sedangkan feminin erat kaitannya dengan perempuan, seperti sifat lemah lembut, keibuan, emosional, dan anggun. Konstruksi sosial tersebut terbentuk akibat lingkungan dan pengaruh budaya. Padahal sifat tersebut dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan. Pandangan terhadap gender dapat menimbulkan adanya femonema ketidaksetaraan gender seperti stereotype dan patriaki terhadap laki-laki maupun perempuan. Pada drama korea My Name maskulinitas atau sifat maskulin justru melekat dan ditonjolkan pada perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengacu pada Semiotika Roland Barthes yakni denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian mengungkapkan representasi perempuan maskulin dalam drama korea My Name berupa ketekunan dalam memperkuat diri, perempuan yang berpenampilan seperti laki-laki, perempuan mampu bertarung, kuat dan mandiri, perempuan tegas, optimis, tidak mudah menyerah, cerdas dan rasional. 
Sampah Dalam Kacamata Media Online Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
Jurnal Komunikasi Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v12i1.5287

Abstract

The aim of this research is to explain how Tribunjogja.com constructs and frames the issue of trash (Jogja Darurat Sampah) in the period of March to April 2019. During the  time, news articles were narrowed based on the TPST Piyungan tag (#TPSTPiyungan) until 43 online news stories were obtained on 11 different dates. This study uses a qualitative and constructionistparadigm approach. Agenda Setting theory is employed in conjunction with Entman's framing analysis which has four elements: defining the problem, diagnosing the cause, making moral judgments, and treatment recommendations. The integration of the theories and analysis aims to see the tendency of Tribunjogja.com in responding to problems (of trash) in the society. The results showed that the news revealed the facts of social and economic problems that occur in the community related to trash problems. The closure of TPST Piyungan (integrated landfills) conducted by residents departs from poor trash management. The domino effect is the over accumulation of garbage in temporary landfills (TPS) and depots, even scattering on the road. Economically, this problem disrupts the income of people who have jobs collecting trash from people's homes. This problem is closely related to the economical, social, and sanitation aspects of the wider community. Trash becomes a time bomb that demands government policies that considering the social aspects of local residents of TPST Piyungan, and the wider society. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Tribunjogja.com mengonstruksi dan membingkai isu sampah (Jogja Darurat Sampah) pada periode Maret hingga April 2019. Dalam kurun waktu tersebut, artikel berita dipersempit berdasarkan tag TPST Piyungan hingga didapatkan 43 berita daring pada 11 tanggal yang berbeda. Dengan demikian, digunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruksionis. Teori agenda setting digunakan bersama analisis framing Entman yang memiliki elemen define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penggabungan teori dan analisis tersebut untuk melihat kecenderungan pemberitaan Tribunjogja.com dalam merespon permasalahan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita cenderung memunculkan aspek sosial dan ekonomi. Mengingat penutupan atau blokade TPST Piyungan yang dilakukan warga setempat berangkat dari pengelolaan TPST yang tidak baik. Dampak penutupan itu membuat sampah menggunung di TPS dan depo-depo, bahkan berceceran sampai di jalan. Secara ekonomi, terlihat tertutupnya pendapatan warga yang memiliki pekerjaan jasa pengambilan sampah dari rumah-rumah penduduk. Hal tersebut terkait dengan hajat hidup dan kesehatan masyarakat luas. Sampah menjadi bom waktu yang menuntut kebijakan pemerintah yang tidak menanggalkan aspek sosial bagi warga setempat TPST Piyungan pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. 
Analisis Pemberitaan Timnas Indonesia pada Media Daring Rr. Pramesthi Ratnaningtyas; Yusuf Alawy Muhammad
MUKASI: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/mukasi.v2i1.1492

Abstract

This study aims to determine how the online media goal.com and bola.com construct news coverage for the Indonesian National Team Passing the Final Round of the 2023 Asian Cup Qualifications. Football itself is a prevalent sport in Indonesia. The journey of the Indonesian National Team's achievements in the Asian Cup is highly anticipated. The last appearance of the Indonesian national team at the Asian Cup was in 2007. The object of this research news was taken from the Goal and Bola media portals on the 11 - 13 October 2021 edition. This research uses a constructivist paradigm with a qualitative approach and uses the framing analysis model of Zhongdang Pan and Gerarld M Kosicki. The results of the research, goal.com and bola.com, have the same perspective in responding to the Indonesian National Team qualifying for the 2023 Asian Cup qualifying finals. The two media provided support for Indonesia's match against Chinese Taipei. The form of support provided by the two media can be seen from the large amount of news discussing exciting things about the Indonesian National Team, the selection of sources mainly from the National Team, and the number of news headlines that discuss many of the Indonesian National Team.
Sosialisasi Manajemen Media Sosial dan Fotografi di Bendhung Lepen Rr. Pramesthi Ratnaningtyas; Muhammad Fauzi
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.546

Abstract

Pengabdian masyarakat ini mengulas kendala Bendhung Lepen dalam pengelolaan promosi dan informasi yang disampaikan dalam instagram. Selain itu, tidak adanya manajemen sosial media, berdampak pada tidak tersedia jadwal yang tertata untuk mengunggah konten atau feed, desain feed, konten, foto, maupun video. Kegiatan dilakukan bersama dengan mahasiswa tersebut, dibagi menjadi beberapa divisi dengan tahapan pelaksanaan meliputi pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi manajemen promosi sosial media, fotografi dengan narasumber Bayu Pamungkas dari Migunani Creative. Sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2022, merupakan upaya untuk mengajak masyarakat sekitar agar bisa lebih membangkitkan atau mengembangkan kualitas konten. Selanjutnya, dapat mengelola media sosial sebagai media promosi di era digital. Selain itu, juga membantu mendokumentasikan kegiatan di Bendhung Lepen seperti, bank sampah dan serah terima program BUMN. Suasana atau keadaan di seputaran lingkungan juga didokumentasikan sebagai arsip mitra. Pada kegiatan tersebut, tim juga membuatkan twibbon sebagai template unggah foto, serta video profile berjudul Profil Desa Wisata Bendhug Lepen. Video profile tersebut sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan secara berkesinambungan, seiring perubahan dinamika wisatawan atau kunjungan ke lokasi.
Child Prostitution In The Media Vortex Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 15 No 1 (2023): Ultimacomm
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/ultimacomm.v15i1.2765

Abstract

Child prostitution is still exciting news for the media because it is a commodity that will be ready for consumption by the readers. Prostitution as a form of exploitation of children is carried out sexually and economically. This condition cannot be separated from the position of children who are seen as weak. They are also considered far from mature, so they are easily trapped in the lure that puts them in an unfavorable situation. Okezone.com captures these events and phenomena to be used as news ready for consumption. The events experienced by children have become a commodity to be commodified so that they can benefit the media. In particular, if the news related to child prostitution can make the media visited by many people. This study seeks to see how Okezone.com describes the position of children in the practice of prostitution in its reporting. Using the discourse analysis method developed by Sara Mills as an analytical knife and agenda setting, this study finds that the selected sources cannot be separated from the media agenda when carrying out their journalistic work. Children are still placed as objects to be told and trapped in body manipulation for prostitution.
Strategi Duta Wisata Dimas Diajeng Dalam Mempromosikan Pariwisata dan Budaya Kota Yogyakarta Stella Levina; Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8485

Abstract

Dimas Diajeng merupakan implemetasi Duta Wisata di daerah Kota Yogyakarta yang memiliki masa jabatan dan periode tertentu yaitu selama dua tahun dalam menjalankan tugas dan kewajibanya sebagai representasi putra-putri kota dalam pemberdayaan pariwisata dan budaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi Dimas Diajeng dalam menghadapi perubahan masa pandemi hingga endemi dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Kota Yogyakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perencanaan strategis Dimas Diajeng dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Kota Yogyakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan Dimas Diajeng dalam menghadapi pandemi hingga endemi dengan mempromosikan pariwisata ekonomi di Yogyakarta dengan melakukan, strategi branding marketing umkm yang mempengaruhi peningkatan dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Kota Yogyakarta agar dapat membangkitkan minat wisatawan saat pandemi hingga endemi.