Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Metode Latihan dan Panjang Tungkai terhadap Hasil Servis pada Atlet Sepaktakraw Kabupaten Demak Pratama, Dani Slamet; Rahayu, Tandiyo; Yudha Kusuma, Donny Wira
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 3 (2017): December 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.989 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i3.20586

Abstract

Menyepak merupakan ibu dari permainan sepaktakraw, servis merupakan serangan awal yang dilakukan oleh tekong. Komponen kodisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan servis adalah power otot tungkai karena servis membutuhkan ayunan kaki yang kuat dan cepat. Metode latihan lunge split dan step up merukan metode latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai. Penelitian ekperimen dirancang menggunakan group desain dengan factorial 2x2. Penelitian dilakukan di PSTI Kabupaten Demak, sampel penelitian 20 atlet usia 13-18 tahun dengan mengunakan purposive sampling. Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Metode latihan step up lebih baik dari pada metode latihan lunge split untuk meningkatkan servis; (2) Panjang tungkai tinggi lebih baik dari pada panjang tungkai rendah untuk meningkatkan servis; (3) Terdapat interaksi antara metode latihan dan panjang tungkai terhadap hasil servis.Kicking is the main part of Sepaktakraw game. Servicing is an initial kicking attack carried out by main kicker (Tekong). A powerful service needs leg muscle power, which means that it needs strong and quick leg. Lunge split and step up methods can increase leg muscle power. This study was an experimental research used 2x2 factorial group design. It was conducted in PSTI Demak regency on 20 athletes aged 13-18 years as samples selected by using purposive sampling. The conclusions are: (1) step up exercise method was better than the lunge split to improve the service power; (2) leg length of higher category was better than the lower one to improve the service power; (3) There was an interaction between the exercise method and the leg length towards the service power.
Pengaruh Latihan Double Leg Cone Hop Dan Knee Tuck Jump Terhadap Peningkatan Kemampuan Tendangan Jarak Jauh Dalam Permainan Sepakbola di SSB Bina Liga U-15 Kota Pemalang Hartato Iskandar; Galih Dwi Pradipta; Dani Slamet Pratama
MAJALAH LONTAR Vol 32, No 2 (2020): Majalah Lontar
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v32i2.7049

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya tendangan jarak jauh yang dihasilkan para pemain SSB Bina Liga U-15 Pemalang, yang disebabkan karena saat latihan pelatih lebih fokus dalam melatih taktik dan daya tahan tubuh tanpa memberikan latihan untuk meningkatkan kemampuan khusus salah satunya tendangan jarak jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari latihan double leg cone hop dan knee tuck jump terhadap peningkatan kemampuan tendangan jarak jauh pada permainan sepakbola di SSB Bina Liga U-15 Kota Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen dengan desain Two Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain SSB Bina Liga Kota Pemalang yang berjumlah 78 pemain yang terdiri dari berbagai kelompok usia, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain SSB Bina Liga U-15 Kota Pemalang yang berjumlah 16 pemain, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam tes ini adalah instrumen tes kemampuan tendangan jauh dengan validitas 0,978 dan relibilitas sebesar 0,989 di ambil dari Barrow (dalam Setyawan, 2019). Hasil penelitian menunjukan perhitungan uji t untuk latihan double leg cone hop diperoleh Thitung > Ttabel  yaitu 5,642 > 1,895 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan untuk latihan knee tuck jump diperoleh Thitung > Ttabel  yaitu 5,691 > 1,895 maka Ho ditolak dan Ha diterima.  Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa latihan knee tuck jump lebih baik daripada latihan double leg cone hop terhadap peningkatan tendangan jarak jauh di SSB Bina Liga U-15 Kota Pemalang. Hal ini dikarenakan latihan knee tuck jump dengan cara melompat ke atas diam ditempat itu menyebabkan otot-otot dan sendi yang terkena jauh lebih terpusat dan lebih terfokus serta tekanan saat melakukan tidak berkurang
Spesifikasi Komponen Kondisi Fisik Chest Pass Atlet Putri di Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 7 Pemalang Alfian Fajar Darmawan; Dani Slamet Pratama; Buyung Kusumawardhana
MAJALAH LONTAR Vol 32, No 2 (2020): Majalah Lontar
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v32i2.7069

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh atlet putri ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 7 Pemalang yang memiliki teknik chest pass yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekuatan dengan kemampuan chest pass, ketepatan dengan kemampuan chest pass, daya tahan dengan kemampuan chest pass, koordinasi dengan kemampuan chest pass, dan kekuatan, ketepatan, daya tahan dan koordinasi dengan kemampuan chest pass atlet putri di ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 7 Pemalang.Metode yang digunakan survey tes dan pengukuran. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara kekuatan dengan kemampuan chest pass, dengan nlai rx1.y = 0.882 > r(0.05)(12) = 0.576, terdapat hubungan antara ketepatan dengan kemampuan chest pass, dengan nlai rx2.y = 0.903 > r(0.05)(12) = 0.576, terdapat hubungan antara daya tahan dengan kemampuan chest pass, dengan nlai rx3.y = 0.755 > r(0.05)(12) = 0.576, terdapat hubungan antara koordinsi dengan kemampuan chest pass, dengan nlai rx4.y = 0.891 > r(0.05)(12) = 0.576, dan terdapat hubungan gabungan antara kekuatan, ketepatan, daya tahan, dan koordinasi dengan kemampuan chest pass atlet putri di ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 7 Pemalang, dengan nilai ry(x1.x2.x3.x4)= 0.960 > r(0.05)(12) = 0.576.Kata kunci: kondisi fisik, chest pass, bola basket.
Indeks Kebugaran Jasmani Mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas PGRI Semarang Muh. Isna Nurdin Wibisana; Buyung Kusumawardhana; Dani Slamet Pratama; Yulia Ratimiasih
Gerak: Journal of Physical Education, Sports, and Health Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Phsyical Education Health and Recreation Department of STKIP-YPUP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.122 KB) | DOI: 10.37086/gerak.v2i1.548

Abstract

Kebugaran jasmani yang baik dapat mendukung tercapainya perkuliahan yang baik. Untuk mendapatkan capaian tersebut tentunya kebugaran jasmani harus dibina sedini mungkin pada setiap perkuliahan praktik. Mata kuliah pada semester awal ditekankan kepada mata kuliah yang dominan dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kebugaran jasmani mahasiswa baru program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Tahun Akademik 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus IV UPGRIS. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Sampel yang digunakan adalah 238 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Tes Kebugaran Jasmani Indonesia dan selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian indeks kebugaran jasmani mahasiswa baru program studi Pendidikan PJKR Tahun Akademik 2019/2020 dengan kategori terbanyak dengan status Baik 146 orang (61%) dan kategori kurang baik 0 Orang (0%). Namun setiap butir tes memilki kategori Kurang yaitu pada kekuatan, daya ledak tungkai, kecepatan dan daya tahan cardiorespirasi.
Analisis kondisi fisik tim bulutangkis Universitas PGRI Semarang Utvi Hinda Zhannisa; Ibnu Fatkhu Royana; Bertika Kusuma Prastiwi; Dani Slamet Pratama
Journal Power Of Sports Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.81 KB) | DOI: 10.25273/jpos.v1i2.2523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kondisi fisik tim bulutangkis UPGRIS yang meliputi daya tahan, daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai, kecepatan, kelincahan dan Fleksibility. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di lapangan bulutangkis Mira Sakti Semarang pada bulan November 2017 - Januari 2018. Penelitian mengambil sampel sebanyak 24 atlet putra pemain bulutangkis UPGRIS. Hasil penelitian menggambarkan bahwa rata-rata kecepatan relatif sedang dengan rentangan nilai 8,8” – 9,99”. Rata-rata kelincahan relatif baik dengan rentangan nilai 15,20 – 16,19. Rata-rata kekuatan otot lengan relatif sedang dengan rentang nilai 36,50 – 46,00. Rata-rata daya ledak otot tungkai relatif baik dengan rentang nilai 254-279. Rata-rata daya tahan (VO2Max) relatif sedang dengan rentang nilai 38,40 – 45,10. Rata-rata Flexibility relatif sangat baik >28.
Analisis Kondisi Fisik dan Teknik Dasar Pemain Sepak Bola Klub Mahardhika Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Hendry Bagus Prasetyo; Dani Slamet Pratama; Bertika Kusuma Prastiwi
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 2 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v2i3.89

Abstract

The research method used is a survey, data collection techniques using tests and measurements with the Battery Test system. The data analysis technique used descriptive statistics. This type of research is descriptive quantitative. The population in this study were 20 U-18 mahardika soccer players. The instruments used in the physical condition test are: Leg and dynamometer, MFT, Standing Board Jump, 50 meter Sprint, Sit and Reach, Agility T-test, squat thrust, strock stand, shooting, catch the ruler. As for the basic technical tests, the tests used are: passing, dribbling and shooting. The results of descriptive statistics of the physical condition of Mahardika club soccer players get 5% (1 person) with the very good category. 35% (7 people) in the good category, 30% (6 people) in the moderate category, 20% (4 people) with the poor category and 10% (2 people) with the very poor category. In the basic engineering research results obtained 5% (1 person) in the very good category, 45% (9 people) in the good category, 15% (3 people) in the moderate category, 30% (6 people) in the poor category and 5% ( 1 person) in the very poor category. Based on the results of the study, it can be concluded that the physical conditions and basic techniques of Mahardika club soccer players fall into the moderate category. Suggestions given by researchers: 1) The trainer can make a better and more effective exercise program to improve physical condition and basic techniques. 2) Athletes are expected to be more serious in maintaining and improving basic physical and technical conditions.
PKM Pencegahan Omicron dengan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan 5m Setiyawan Setiyawan; Nur Azis Rohmansyah; Muh Isna Nurdin Wibisana; Dani Slamet Pratama; Agus Wiyanto; Bertika Kusuma Prastiwi; Yulia Ratimiasih; Utvi Hinda Zhannisa
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i2.13997

Abstract

The Covid-19 virus is still in Indonesia. As a result, community activities are limited, including school, work, and sports. The presumption that people think Covid is gone makes people ignore healthy practices. The people of Pabuaran Village believe that the pandemic is over. Residents of Pabuaran village forgot to implement health protocols, it was proven that they rarely wore masks, kept their distance by washing their hands and using hand sanitizers. Activities carried out due to the problems above are direct contact with the Pabuara village community by distributing masks, installing warning signs, outreach to village organizations and uncovering new variants of the Covid-19 virus and demonstrating the production of hand sanitizers. The hope is that the community will maintain their own health and the health of others by preventing the spread of the Covid-19 virus, implementing health protocols and being independent in the production of natural hand sanitizers. As a result of the actions taken, the residents of Pabuaran Village are more concerned about their own health and the health of others by implementing health protocols in their daily lives. The conclusion from this activity is that the pandemic is not over and people must continue to adopt a healthy lifestyleVirus Covid-19 masih ada di Indonesia. Akibatnya, aktivitas masyarakat terbatas, termasuk sekolah, bekerja, dan olahraga. Anggapan orang mengira Covid sudah hilang membuat orang mengabaikan praktik sehat. Masyarakat Desa Pabuaran yakin pandemi sudah berakhir. Warga desa Pabuaran lupa menerapkan protokol kesehatan, terbukti jarang memakai masker, menjaga jarak dengan cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Kegiatan yang dilakukan karena permasalahan di atas adalah kontak langsung dengan masyarakat desa Pabuara dengan membagikan masker, memasang rambu peringatan, sosialisasi organisasi desa dan mengungkap varian baru virus Covid-19 serta mendemonstrasikan produksi hand sanitizer. Harapannya, masyarakat menjaga kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang lain dengan mencegah penyebaran virus Covid-19, menerapkan protokol kesehatan dan mandiri dalam produksi hand sanitizer alami. Akibat dari tindakan yang dilakukan, warga Desa Pabuaran lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pandemi belum berakhir dan masyarakat harus tetap menerapkan pola hidup sehat.
Desa Ramah Anak Untuk Peningkatan Aktivitas fisik dan Kemandirian Desa Lempuyang Kabupaten Demak Muh isna Nurdin Wibisana; Dani Slamet Pratama; Danang Aji Setyawan
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v1i1.6530

Abstract

Lempuyang  merupakan desa tematik dengan sebutan desa olahraga tetapi aktivitas fisik yang berhubungan dengan anak-anak masih kurang. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas fisik yang berhubungan langsung dengan anak-anak melalui kegiatan “desa ramah anak” kegiatan pengabdian meliputi senam aerobic semua usia, kompetisi sepatu roda khusus anak dan perbaikan taman bermain. Semua kegiatan tersebut memiliki  untuk peningkatan kemandirian warga desa terlebih untuk anak-anak. Metode yang digunakan berupa  survei untuk mengetahui permasalahan mitra , demonstrasi kegiatan serta pendampingan untuk evaluasi kegiatan. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini mmeliputi pelaksanaan senam aerobic yang diikuti semua usia termasuk anak-anak, kegiatan lomba sepatu roda oleh 32peserta dan perbaikan taman bermain oleh mahasiswa KKN Upgris. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini yaitu berlangsungnya kegiatan senam aerobic secara rutin, aktivitas sepatu roda anak-anak yang semakin meningkat dan taman bermain desa yang dimanfaatkan warga untuk interaksi social. Kegiatan pengabdian ini berkerja sama dengan tim KKN Universitas PGRI Semarang .
PKM Desa Sehat Bugar dan Lingkungan Bersih Desa Mrumbung Kabupaten Demak Dani Slamet Pratama; Agus Wiyanto; Muh Isna Nurdin Wibisana; Setiyawan Setiyawan; Nur Azis Rohmansyah
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 3, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i1.12596

Abstract

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat terkait dalam konotasi dipengaruhi dan dapat juga mempengaruhi aspek demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologis. Tim PKM UPGRIS berupaya untuk melakukan pendampingan sosialisasi peduli lingkungan karena hal tersebut menjadi sumber pemasalahan yang urgent dan harus segera ditangani lebih intensif.  Mengadakan kerjabakti membersihkan desa agar terhindar dari bencana alam dan sakit. Secara keseluruhan Program Kemitraan Masyarakat akan dilakukan secara pendampingan, monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Tim pengabdian pada masyarakat UPGRIS akan berperan langsung karena secara intensif akan berinteraksi setiap saat. Solusi tersebut menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan drill, di samping itu juga ada cek kesehatan serta pendampingan berkala. Metode yang digunakan berupa survei untuk mengetahui permasalahan mitra, demonstrasi kegiatan serta pendampingan untuk evaluasi kegiatan. Hasil dari pengabdian adalah membuat desa sehat bugar dan bersih di Desa Mrumbung Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini mmeliputi pelaksanaan senam aerobic yang diikuti semua usia termasuk anak-anak dan perbaikan taman bermain oleh mahasiswa KKN Upgris. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini yaitu berlangsungnya kegiatan senam aerobic secara rutin dan taman bermain desa yang dimanfaatkan warga untuk interaksi sosial. Kegiatan pengabdian ini berkerja sama dengan tim KKN Universitas PGRI Semarang .
PKM Tes dan Pengukuran Kekuatan Pebulutangkis Junior Agus Wiyanto; Tubagus Herlambang; Dani Slamet Pratama; Donny Anhar Fahmi
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v2i2.10972

Abstract

Komponen kondisi fisik sangat penting dalam menunjang performa pebulutangkis. Salah satu komponen kondisi fisik dalam olahraga bulutangkis adalah kekuatan (strength). Untuk mengetahui kemampuan pebulutangkis perlu dilakukannya tes dan pengukuran yang sesuai karakteristik olahraga bulutangkis sehingga dapat menjawab kebutuhan pebulutangkis untuk meningkatkan kompetensinya dengan maksimal. Tes dan pengukuran yang sesuai karakteristik cabang olahraga bulutangkis dimaksudkan untuk dapat mengetahui dan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses latihan. Tes dan pengukuran pebulutangkis dilakukan di klub CPLUSco badminton dengan melibatkan pebulutangkis junior. Proses tes dan pengukuran kekuatan yang tepat sangat diperlukan sehingga peningkatan kondisi fisik dapat diketahui dengan baik. Hasil dari tes dan pengukuran dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan program latihan