Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

APLIKASI TEKNIK LOT SIZING PADA PROYEK GEDUNG LABORATORIUM KEBENCANAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Erwin Lingga; Mubarak Mubarak; Cut Zukhrina Oktaviani
TERAS JURNAL Vol 11, No 2 (2021): Volume 11 Nomor 2, September 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i2.563

Abstract

Abstrak Salah satu faktor mempengaruhi kelancaran dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi adalah pengadaan material ke lokasi. Keterlambatan datangnya material konstruksi yang menyebabkan stockout persediaan material saat akan digunakan membuat pekerjaan menjadi tertunda. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi total waktu pelaksanaan serta biaya proyek. Penentuan tingkat persediaan yang tepat dapat diaplikasikan dengan mengunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui ukuran pemesanan dan biaya pengadaan material yang paling efisien dari dua teknik lotsizing yaitu teknik Period Order Quantity (POQ) dan teknik Economic Order Quantity (EOQ) pada Gedung Laboratorium Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK) di Kota Banda Aceh. Proses yang terdapat dalam MRP meliputi netting, lotting, offsetting, dan explosion. Metode MRP diterapkan pada proyek Gedung Laboratorium Kebencanaan USK, dengan menghitung jumlah kebutuhan material berdasarkan data Rencana Anggaran Biaya (RAB), Analisis Harga Satuan (AHS), dan jadwal pelaksanaan terhadap 28 (dua puluh delapan) material di lokasi proyek. Berdasarkan dari teknik yang dianalisa, teknik lotsizing yang menghasilkan biaya total paling ekonomis untuk semua material adalah teknik Periodic Order Quantity (POQ) dengan biaya sebesar Rp. 9.850.848.30, Sedangkan yang mempunyai biaya pengadaan material sangat tinggi ditunjukkan oleh teknik EOQ, Rp. 9.852.102.40, artinya biaya yang dikeluarkan lebih kecil yaitu Rp. 1.234.00 (97%). Kata Kunci: Gedung Universitas Syiah Kuala, Material Requirement Planning, Lotsizing, Period Order Quantity, Economic Order Quantity  Abstract One of the factors influencing the continuity running of a construction project is material procurement to the site. The delay in the arrival of construction materials which causes a stockout of material supplies when they will be used makes the work delayed. This can indirectly affect the total implementation time and project costs. by using the Material Requirement Planning method. The purpose of this study was to determine the order size and the most efficient material procurement costs from the two lotsizing inventory control techniques, namely the Period Order Quantity (POQ) and the Economic Order Quantity (EOQ) at Disaster Laboratory Building University of Syiah Kuala in Banda Aceh city. The processes contained in MRP is netting, lotting, offsetting, and explosion. The MRP method is applied to the Disaster Laboratory Building University of Syiah Kuala project, by calculating the amount of material needed based on the Budget Plan data, Unit Price Analysis, and the project schedule which includes its 28 materials. Based on the analyzed technique, the lotsizing technique that produces the most economical total cost for all materials is the Periodic Order Quantity (POQ) technique with a cost of Rp. 9,850,848.30, while those who have very high material procurement costs are indicated by the EOQ technique, Rp. 9,852.102.40, meaning that the costs incurred are smaller, namely Rp. 1.234.00 (97%). Keywords: Building University of Syiah Kuala, Material Requirement Planning, Lotsizing, Period Order Quantity, Economic Order Quantity
Proyek Gedung BPJN Tahap I Banda Aceh ditinjau dari Sisi Penjadwalan Kebutuhan Tenaga Kerja Muhammad Andika Prakarsa; Mahmuddin Mahmuddin; Mubarak Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.12553

Abstract

Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang memiliki karakteristik unik yang tidak berulang, di mana proses yang terjadi pada suatu proyek tidak dapat berulang pada proyek lainnya. Untuk penyelenggaraan proyek pembangunan tersebut, salah satu sumber daya yang menjadi faktor penentu keberhasilannya adalah faktor tenaga kerja. Dalam pemakaian tenaga kerja diperlukan adanya perencanaan yang erat kaitannya dengan penjadwalan. Penelitian jadwal tenaga kerja ini dilatarbelakangi oleh sering terjadinya keterbatasan jumlah tenaga kerja sehingga menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan penggunaan tenaga kerja pada setiap item pekerjaan per minggu. Studi kasus pada pembangunan ini adalah proyek gedung BPJN tahap I Banda Aceh. Pembangunan dimulai dengan penjadwalan. Proses penjadwalan tercakup penguraian komponen pekerjaan, penentuan durasi, perkiraan jumlah tenaga kerja tiap item pekerjaan. Hubungan antar kegiatan, serta analisis alokasi kebutuhan tenaga kerja. Pengumpulan data berupa data sekunder. Hasil dari penelitian ini jumlah kebutuhan maksimum pekerja  158 orang pada minggu ke-16 pada pekerjaan perakitan.
Harga Komponen Struktural Pelat Lantai Bangunan Tidak Sederhana Empat Lantai Pada Zona 16 di Provinsi Aceh Rizky Triananda; Mubarak Mubarak; Tripoli Tripoli
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen struktur plat lantai merupakan komponen yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah gedung. Pelat lantai merupakan struktur tipis yang terbuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada struktur tersebut. Dalam penelitian ini digunakan perencanaan model struktur bangunan gedung tidak sederhana 4 lantai dengan luas total lantai bangunan adalah 1760 m2. Setelah selesai dengan desain model bangunan struktur beton bertulang maka diuji kelayakannya dengan beban gempa respons spektrum berdasarkan dengan wilayah gempa Aceh pada 16 yang memiliki Ss dan S1 dengan nilai tertinggi. Perencanaan dimensi struktural tersebut yang menjadi acuan untuk menganalisis volume komponen plat lantai. Harga pelat lantai pada zona 16 memiliki total harga senilai Rp 400.894.263 dengan harga satuan Kota Banda Aceh
Harga Komponen Struktur Plat Lantai Bangunan Tidak Sederhana 6 Lantai di Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh M. Farid Akbar Elzam; Tripoli Tripoli; Mubarak Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plat lantai adalah salah satu komponen penting dalam pembangunan konstruksi gedung. Plat lantai merupakan  lantai yang tidak terletak diatas tanah langsung yang termasuk lantai tingkat pembatas antara tingkat satu dengan tingkat lainnya. Harga komponen struktur plat lantai sangat dibutuhkan untuk setiap proyek pembangunan konstruksi gedung. Konstruksi gedung yang digunakan dalam penelitian ini adalah bangunan gedung tidak sederhana 6 lantai dengan faktor keutamaan gempa sebesar 1,00. Luas lantai bangunan sebesar 2.640 m2 terdiri dari luas lantai arah X sebesar 40,00 m dan arah Y sebesar 11,00 m. Komponen plat lantai  terdiri dari plat lantai 4x3 meter dan 4x4 meter dengan ketebalan 12 cm. Zonasi gempa yang dipilih adalah zona 15 yaitu Kabupaten Aceh Jaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui harga komponen struktur plat lantai pada bangunan tidak sederhana 6 lantai di Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh. Hasil yang diperoleh berupa harga komponen struktur plat lantai pada Kabupaten Aceh Jaya dengan total harga senilai 1.968.533.260,00.
Harga Komponen Kolom Struktural Pada Bangunan Tidak Sederhana Berlantai Enam Di Kabupaten Pidie Jaya Anni Zahara Putri; Tripoli Tripoli; Mubarak Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 3 (2019): Volume 1, Nomor 3, Desember 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen struktur seperti kolom merupakan komponen utama yang berpengaruh terhadap kekuatan daya tahan gedung. Provinsi Aceh merupakan wilayah rawan gempa sehingga mengakibatkan banyak bangunan dan infrastruktur yang hancur baik akibat perencanaan yang kurang sempurna maupun akibat mutu pelaksanaan yang tidak baik. Perencanaan pembangunan dengan struktur konstruksi yang kuat membutuhkan biaya yang besar. Penggunaan biaya seoptimal mungkin sangat dianjurkan dalam suatu proyek pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan harga komponen struktur kolom pada zona 13 (Kabupaten Pidie Jaya). Penelitian diawali dengan perencanaan desain bangunan tidak sederhana berlantai 6 dengan luas bangunan 2.640 m2. Desain bangunan yang sesuai dengan yang direncanakan, akan diuji ketahanannya terhadap beban gempa menggunakan aplikasi SAP. Zona 13 tidak memiliki nilai respon spektrum yang besar sehingga hasil analisis total harga komponen struktural kolom yang didapat adalah Rp 1.131.326.234. Kata Kunci: Struktur kolom, zona 13 (Kabupaten Pidie Jaya), respons spektrum, harga komponen struktural
KAJIAN PENYEBAB DAN DAMPAK COST OVERRUN PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN DI PROVINSI ACEH Mubarak Mubarak; Muhammad Isya; Pinta Sari
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.655 KB)

Abstract

Abstract:Implementation of a construction project faced on many constraints, either within measurement of planning or without measurement of planning.  The constraints have caused holding off for construction project. One of major implication is additional cost needed to complete the project (cost overrun). Based on the problem, the research is aimed to identify the factor that could cause cost overrun, include its implication on highway and bridge construction project in Province of Aceh. The research uses a set of quetionnaire that range non-small qualification of 35 general contractors and 35 consultants. Analysis is accompanied by using some statistic tools; consist of frequency analysis, Relative Important Index (RII) Analyses and Spearman Rank Correlation Analysis. Based on analyses, the research found that the main cause factor of cost overrun are lack of financial controlling, change of design, shortage of material, and change of  material price. lack of  cost  planning and monitoring, lack of equipment, unclear specification, weather condition, insufficient price estimation and high wage labor. Furthermore, the main implication correlated to cost overrun in general are  additional cost , following by contract addendum , and delay to some construction activities.Keywords : cost overrun, project,highway and brideAbstrak: Pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi banyak menemui kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan, maupun yang di luar perhitungan perencana. Kendala itu menjadi penyebab terhambatnya pekerjaan proyek. Salah satu dampak yang timbul adalah tambahan biayapekerjaan proyek (cost overrun).Untuk melihat lebih jauh permasalahan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab utama dari cost overrunbeserta dampak yang sering ditimbulkannya. Objek konstruksi yang menjadi perhatian adalah proyek konstruksi jalan dan jembatan di Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan data primer  yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 35 kontraktor dan 35 konsultan berkualifikasi non kecil yang pernah mengalami permasalahan cost overrun dan time overrun untuk jenis pekerjaan yang ditinjau.  Kajian dilakukan menggunakan pendekatan statistik seperti analisis frekuensi, analisis Relative Importance Index (RII) dan analisis korelasi Spearman Rank.Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebab utama cost overrundidominasi oleh faktor tidak adanya kontrol keuangan, perubahan desain, kekurangan bahan, dan kenaikan harga material. Lebih jauh, hasil kajian mengidentifikasi sejumlah dampak umum terjadi dalam bentuk bertambahnya biaya pelaksanaan, diikuti dengan addendum kontrak dan penundaan sejumlah pekerjaan (delay).Kata kunci : cost overrun, proyek, jalan dan jembatan
FAKTOR-FAKTOR PENENTU PEMENANG PELELANGAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI Tripoli Tripoli; Mubarak Mubarak; Yunia Shofiasti
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.845 KB)

Abstract

Abstract : Completion of a construction project generally delivered through two main stages namely pre-construction and construction process. At the pre-construction, one of the activities carried out is- tender of work. Tender is considered as one of importantactivity, because the most responsive contrac- tor is determined at this stage. To be elected as the winner of tender, there are a number of factors that influence. Therefor, this study is aimed to examine the factors that affect the determination of the winning of construction tender. The study focuses on the construction project that was terdered using post qualification method in the Department of Highways and Human Settlements (BMCK) Province of Aceh. Data obtained from the 50 quitionaire delivered to the tender committees and contractors involved in the tenderprocess from year 2006 to 2010. Reference used is the Presidential Decree Num- ber 80 of year 2003 . The results showed that the most influencing factors to determine the winner of the tender related to aspects of the technical requirements and qualifications of contractor. In detail, the four dominant factors respectively are the implementation schedule, technical specifications, personnel qualification, and equipment.Keywords : Determinant factors, the winner, tender, contractorAbstrak: Penyelesaian sebuah proyek konstruksi secara umum melalui dua tahapan utama yakni proses pra konstruksi dan konstruksi. Pada tahap pra konstruksi, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pelelangan pekerjaan. Pelelangan menjadi salah satu tahapan penting mengingat pada kegiatan ini ditentukan pelaksana kegiatan yang terbaik. Untuk dapat terpilih menjadi pemenang pelelangan, ada sejumlah faktor yang memberi pengaruh.Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan pemenang lelang jasa pelaksana proyek konstruksi.Kajian dilakukan pada pelelangan umum pekerjaan konstruksi menngunakan metode pasca kualifikasidi Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Provinsi Aceh. Data diperoleh dari menyebarkan 50kuesioner kepada panitia lelang dan kontraktor yang terlibat pada pelelangan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.Acuan yang digunakan adalah Keputusan Presiden Republik IndonesiaNomor 80 Tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan teknis dan kualifikasi menjadi 2 hal yang dikategorikan Sangat Menentukan (SM) untuk menentukan pemenang lelang. Secara rinci, 4 faktor dominan yang menen- tukan dari kedua persyaratan tersebut secara berturut-turut adalah faktor jadwal pelaksanaan, spesifikasi teknis, personil, dan peralatan.Kata kunci :Faktor penentu, pemenang, lelang, pelaksana konstruksi
APLIKASI SOFTWARE WINEST TERHADAP PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (STUDI KASUS PEMBUATAN JARINGAN IRIGASI MEUDANG ARA KECAMATAN SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA) Fachrurrazi Fachrurrazi; Mubarak Mubarak; Said Fachreza
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Mei 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.69 KB)

Abstract

STUDI NILAI PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PONDASI BORED PILE Mubarak Mubarak; Alfa Taras Bulba; Mega Yunita
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.46 KB)

Abstract

The success of a construction project is determined by a number of factors. One of the factors that play a direct role is a job  productivity. Productivity can be expressed as the ability to complete a job within a certain time. The productivity is directly determined by the amount of the volume of work, the amount of labor/equipment, and implementation time. The larger the value of productivity, the greater the chance of a job can be completed by the target date. Therefor, this study aimed to assess the value of productivity on the bored pile foundation work. The study was conducted at the Project Tanjung Priok Access Road Construction Project (Phase I) Package 2, Section E-2, Cilincing - Jampea, North Jakarta. The study was  initiated with field observations, by observing the completion of all stages of the process, andshall record the amount of labor / equipment and the turnaround time at each stage of thework. The volume of work is analyzed based on the design drawings. Productivity values for each phase of implementation of the work are: 1) the work of pre boring 46.71 m³/hr; 2) installation of casing 115.69 m/hr; 3) drilling by bucket 9.74 m³/hr; 4) ry by the bucket 81.70 m³/hr; 5) Cleaning by airlift 10.81 m³/hr; 6) test Koden 313.05 m/hr; 7) nstallation of rebar30.37 m/hr; 8) tremie pipe fitting 88.11 m/hr; and 9) casting concrete 89.56 m³/hr. Overall, the value of bored pile foundation work productivity is 3.14 m³/hr.
ESTIMASI KETERSEDIAAN HARI KERJA UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI Nurisra Nurisra; Nurul Malahayati; Mahmuddin Mahmuddin; Mubarak Mubarak
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.382 KB)

Abstract

Scheduling is one of the first steps undertaken by project owners and contractors before executing the project. In this planning, one of the factors that greatly affect the project schedule is weather, especially rainfall. High rainfall could potentially lead to disaster and construction projects carried out in an open environment is very sensitive to the influence of the weather. This study aimed to predict/forecast the pattern of rainy days that will generate working days calendar. The methodology of the study was conducted by collecting historical data of rainfall and the time schedule of the project. Forecasting of rainydays pattern was done with Markov chain theory and Monte Carlo simulation. Forecasting results show that the pattern of rainy days in February and December are the month with the lowest availability of working days. While March and Mayare the month that has the highest availability of working days. The level of availability of working days in a year is 88.8%, thus the forecasting results can be used for project scheduling. The forecasting programs will be integrated within the development of framework in forecasting rainy days of construction project scheduling models that effected by raining.