Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kombinasi Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Sitokinin terhadap Pertumbuhan Aglaonema Mubarok, Syariful; Salimah, A; Farida, Farida; Rochayat, Y; Setiati, Y
Jurnal Hortikultura Vol 22, No 3 (2012): September 2012
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Pertumbuhan dan kualitas Aglaonema dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya media tanam dan aktivitas hormonal. Penggunaan media tanaman alternatif selain pakis dan hormon seperti sitokinin penting untuk diketahui. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh kombinasi tiga komposisi media tumbuh sebagai media alternatif serta pemberian sitokinin terhadap pertumbuhan dan kualitas  Aglaonema Fit Langsit. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran mulai Bulan Mei sampai dengan Agustus 2008. Komposisi media tanam yang digunakan yaitu arang sekam, cocopeat, dan zeolit dengan perbandingan (2:2:1), (3:2:1), (4:2:1), dan sebagai kontrol digunakan pakis, humus, pasir malang, dan cocopeat (2:1:1:1) yang dikombinasikan dengan pemberian sitokinin dengan konsentrasi 0, 50, dan 100 µl/l yang disemprotkan pada daun setiap 2 minggu sekali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi arang sekam, cocopeat, dan zeolit (3:2:1) disertai sitokinin 50 µl/l memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya dalam memperpanjang dan memperlebar ukuran daun, sehingga dapat meningkatkan kualitas tanaman Aglaonema menjadi lebih rimbun dan kompak karena semakin meningkatnya ukuran daun.ABSTRACT. Mubarok, S, Salimah, A, Farida, Rochayat, Y,  and Setiati, Y 2012. The Effect of Growing Media Compositions and Cytokinin Concentrations on the Growth of Aglaonema. The growth and quality of Aglaonema is affected by several factors such as growing media and hormones. The using of alternative growing media and hormones such as cytokinin are urgently needed to be identified. The aim of experiment was to find out the effect of the combination of three growing media composition as an alternative growing medium with cytokinin on the growth and quality of Aglaonema Fit Langsit. This experiment was conducted in Greenhouse at the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University from May to August 2008. The compositions of growing media consisted of the mix of carbonated rice hulls, cocopeat, and zeolite at three combinations (2:2:1, 3:2:1, and 4:2:1) and a control consisted of the mix of fern, humus, malang sands, and cocopeat (2:1:1:1). They were combined with cytokinins of 0, 50, and 100 µl/l. The results showed that the composition of carbonated rice hulls, cocopeat, and zeolite (3:2:1) combined with 50 µl/l cytokinin gave a better result than other treatments in increasing leaves length and leaves width, so it increases the quality of Aglaonema become more dense and compact due to by increasing the leaf size.
Efektivitas 1-Methylcyclopropene (1-MCP) terhadap ketahanan simpan bunga potong mawar (Rosa hybrida Hort.) Afiifah, Dinnur; Sutari, Wawan; Kusumiyati, Kusumiyati; Suminar, Erni; Mubarok, Syariful
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.892 KB)

Abstract

Mawar (Rosa hybrida Hort.) merupakan salah satu tanaman hias yang populer dan banyak diminati di kalangan masyarakat. Namun, salah satu permasalahan yang sering dialami oleh produsen dan konsumen mawar adalah daya simpan nya yang cukup singkat. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi 1-MCP serta lama aplikasi yang tepat dalam mempertahankan kesegaran bunga mawar potong. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Hortikultura Universitas Padjadjaran pada bulan Desember 2016 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Sederhana dari tujuh perlakuan yaitu kontrol, pemberian 1-MCP 0.1, 0.5, dan 1 μL L-1  yang diberikan selama  6 jam, serta 0.1, 0.5, dan 1 μL L-1 yang diberikan selama 24 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi 1 μL L-1 1-MCP selama 24 jam memberikan hasil terbaik dengan mempertahankan lama segar bunga potong mawar cv Avalance putih selama 9.67 hari.Kata kunci: Lama kesegaran, bunga potong mawar cv. Avalance putih, 1-MCP 
Faktor yang mempengaruhi pembungaan pada mangga (Mangifera indica L.) Fauzi, Ardika Albi; Sutari, Wawan; Nursuhud, Nursuhud; Mubarok, Syariful
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.465 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v16i3.14340

Abstract

Pada kegiatan produksi mangga, tahap pembungaan pada mangga menjadi salah satu penentu dalam produksi buah mangga. Sehingga tahap pembungaan merupakan bagian penting dalam kegiatan produksi. Pembungaan merupakan tahapan pertama dalam kegiatan produksi buah mangga (Mangifera indica L.) di setiap tahun. Perkembangan tanaman khususnya pembungaan bergantung pada beberapa faktor lingkungan dan internal dari tanaman mangga yang diusahakan. Pada daerah subtropis, faktor lingkungan yang mempengaruhi pembungaan ada faktor suhu. Suhu 18°C di siang hari dan 10°C di malam hari memicu perkembangan bunga di daerah tropis. Untuk daerah tropis, faktor suhu tidak sangat mempengaruhi terhadap pembungaan karena perubahan suhu tiap musimnya tidak terlalu tegas. Cekaman kekeringan umumnya dapat memicu pembungaan di daerah tropis. Dalam pembungaan mangga, terdapat adanya rangsangan yang disebut florigenic promoter (FP). Adapun pertumbuhan vegetatif dikendalikan oleh rangsangan induksi berupa vegetative promoter (VP). Fitohormon pun memiliki peran dalam pembungaan mangga. Fitohormon yang berperan dalam pembungaan antara lain auksin, sitokinin, etilen, dan giberelin. Adapun C/N rasio yang meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan karbohidrat yang tinggi dan mendukung inisiasi bunga. Adanya akumulasi karbohidrat pada bagian tajuk pada masa vegetatif akhir dapat memicu pembungaan.
Pembentukan ubi mikro kentang (Solanum tuberosum L.) pada berbagai komposisi media in vitro Amalia, Inneke; Nuraini, Anne; Sumadi, Sumadi; Mubarok, Syariful; Suminar, Erni
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.915 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v16i3.14441

Abstract

Permasalahan umum terkait pada produksi kentang adalah penggunaan benih sumber yang kurang bermutu dan mengalami kemunduran benih. Penelitian bertujuan untuk menentukan zat penghambat tumbuh coumarin,  jasmonic acid dan paklobutrazol yang tepat untuk pertumbuhan stek dan pembentukan ubi mikro kentang secara in vitrosehingga dapat digunakan untuk penyediaan bibit berkualitas. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor, Sumedang, pada bulan Oktober 2015 sampai Mei 2016. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang merupakan kombinasi dari media, retardan coumarin (105 mg L-1 dan 120 mg L-1), paklobutrazol (0.4 mg L-1 dan 1 mg L-1) dan  jasmonic acid (0,4 mg L-1 dan 10 mg L-1), dan tambahan gula dengan komposisi 90 g L-1 dan 120 gL-1. Percobaan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media dasar dan zat retardan dapat berpengaruh terhadap peubahjumlah ubi mikro dan bobot ubi mikro. Kata Kunci: ubi mikro kentang,  zat penghambat tumbuh, paclobutrazol, jasmonic acid, coumarin
Mutu buah sawo selama periode simpan berbeda Kusumiyati, Kusumiyati; Farida, Farida; Sutari, Wawan; Mubarok, Syariful
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.912 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v16i3.14385

Abstract

Buah sawo adalah salah satu buah tropik yang dipanen sebelum matang fisiologis, sehingga membutuhkan masa penyimpanan. Proses penyimpanan dilakukan saat proses distribusi. Selama masa penyimpanan terjadi perubahan mutu buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan mutu buah sawo yang terjadi selama masa simpan terhadap kekerasan buah, kadar air dan total padatan terlarut (TPT). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret sampai Juli 2017 di Laboratorium Tekno-logi Produksi Tanaman Divisi Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penyimpanan 0 hari (P0), penyimpanan 5 hari (P5) dan penyimpanan 10 hari (P10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode simpan yang berbeda berpengaruh terhadap berbagai parameter mutu buah sawo, seperti kekerasan buah, kadar air dan TPT. Kata Kunci: Buah Klimaterik, Kadar Air, Kekerasan Buah, Penyimpanan, Total Padatan Terlarut
Multiplikasi tunas mikro pisang (Musa paradisiaca l.) ‘raja bulu’ secara in vitro pada berbagai jenis dan konsentrasi sitokinin Elma, Tiara; Suminar, Erni; Mubarok, Syariful; Nuraini, Anne; Ariyanto, Nur Budi
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.703 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v16i3.14917

Abstract

Terbatasnya ketersediaan bibit pisang bermutu di Indonesia disebabkan oleh masih rendahnya jumlah dan kualitas bibit pisang yang dihasilkan melalui metode konvensional. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bibit cukup lama, oleh karena itu digunakan suatu metode perbanyakan untuk menghasilkan bibit dalam waktu yang relatif singkat melalui metode kultur jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan salah satu jenis dan konsentrasi sitokinin terbaik dalam meningkatkan laju multiplikasi tunas pisang raja bulu secara in vitro. Percobaan dilaksanakan dari bulan November 2016 sampai bulan Maret 2017 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini dengan 13 perlakuan, 3 ulangan dan 2 sampel. Media Murashige and Skoog (MS) digunakan sebagai media dasar dengan kombinasi konsentrasi BAP (1; 1,5; 2 and 2,5 mg L-1), Thidiazuron (TDZ) (0,1; 0,3; 0,5 and 0,7 mg L-1) and Kinetin (1,5; 2; 2,5 and       3 mg L-1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa TDZ 0,1 mg L-1 mampu meningkatkan jumlah tunas pisang Raja Bulu, oleh karena itu menunjukkan bahwa TDZ 0,1 mg L-1 merupakan jenis sitokinin yang potensial untuk proses multiplikasi tunas pada pisang Raja Bulu secara in vitro. Kata Kunci : BAP, In Vitro, Kinetin, Musa paradisiaca L., TDZ
Kualitas buah mangga selama penyimpanan pada keranjang anyaman bambu dengan identifikasi ruang warna L*,a* dan b* Kusumiyati, Kusumiyati; Farida, Farida; Sutari, Wawan; Mubarok, Syariful
Kultivasi Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.109 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v17i2.17023

Abstract

Sari Penanganan pascapanen pada produk hortikultura sangat penting. Pengemasan yang tepat akan membantu produk hortikultura seperti buah mangga arumanis dapat mempertahankan kualitasnya selama proses distribusi. Salah satu jenis pengemasan buah mangga yang umum digunakan adalah dengan mengunakan keranjang anyaman bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  perubahan nilai kualitatif warna kulit buah mangga arumanis selama masa penyimpanan dalam kemasan keranjang anyaman bambu. Penelitian ini dilakukan pada Maret sampai Mei 2018 bertempat di Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 9 ulangan. Perlakuan terdari dari 0 hari (S0), 7 hari (S7) dan 14 hari (S14) masa simpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama masa simpan berpengaruh terhadap berbagai parameter nilai warna kulit buah mangga arumanis yang meliputi nilai L*, a* dan b*.Kata kunci: Klimakterik, keranjang anyaman bambu, penyimpanan, warna kulit buahAbstract Postharvest handling of horticultural product is important. Proper packaging ensures the horticultural product such as mangoes cv.arumanis to maintain the quality during the distribution. One of common mango packings is the use of bamboo wicker basket pack. The purpose of this research was to investigate the change of qualitative value of mango cv.arumanis skin color during storage using bamboo wicker basket pack. This research was conducted from March to May 2018 at Horticulture Laboratory of Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor. The experimental design used in this study was Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 9 replications. The treatments consisted of0 day (S0), 7 days (S7) and 14 days (S14) storage duration. The results revealed that the storage durationaffected various parameters of skin color values of mango cv.arumanis fruit including L*, a* and b* values. Keywords: Bamboo wicker basket, climacteric, fruit skin color, storage 
Peningkatan Pemahaman dan Ketertarikan Masyarakat Arjasari terhadap Teknik Budidaya Tanaman Tomat melalui Metode NFT (Nutrient Film Technique) Mubarok, Syariful; Fauzi, Ardika Albi; Anas, Anas; Nursuhud, Nursuhud
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.193 KB) | DOI: 10.36339/je.v2i1.102

Abstract

The development of plant cultivation technology is now growing rapidly. One of the new technologies is thetechnology of cultivation of plants without soil or by using hydroponic system. Many types of hydroponics as we know, one ofwhich is Nutrient Film Technique (NFT). The purpose of this activity is to introduce the renewable technol ogy of tomato cultivation to the community, so that people's knowledge about the new technology of tomato cultivation will increase. Thisactivity was conducted in Arjasari Village, Arjasari, Bandung City, with the method are survey and socialization of theintroduction of tomato cultivation technology through the NFT system to the community. The results showed that prior to thesocialization of NFT, the knowledge of the community in Arjasari about NFT technology for cultivation is still low, almost70% of respondents do not know the cultivation of plants in NFT or cultivation of plants without soil. They only know thecultivation of plants on the soil. With this socialization, there has an increased of knowledge and interest of the community todo cultivation of plants in NFT. 100% of respondents showed a desire to try cultivation of plants in NFT
Pengujian karakter hasil dan komponen hasil klon ubi jalar berdaging putih berdasarkan analisis multivariat Arif Affan Wicaksono; Debby Ustari; Saskia Pratiwi; Syariful Mubarok; Agung Karuniawan
Kultivasi Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v21i1.37825

Abstract

AbstrakUbi jalar memiliki keragaman genetik yang luas sehingga potensi genetiknya dapat dikembangkan lebih lanjut. Ubi jalar berdaging putih memiliki kandungan pati paling tinggi dibandingkan dengan warna yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi karakter hasil dan komponen hasil klon ubi jalar berdaging putih. Percobaan dilakukan di tiga lokasi sentra produksi ubi jalar yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mulai bulan Desember 2019 hingga Desember 2020. Percobaan dilakukan dengan menguji 11 klon ubi jalar berdaging putih, yang terdiri atas 8 klon hasil persilangan dan 3 varietas cek menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Karakter yang diamati terdiri atas karakter hasil dan komponen hasil. Kekerabatan klon ubi jalar berdaging putih dinilai berdasarkan keragaman genetik masing-masing karakter menggunakan analisis multivariat yang meliputi analisis klaster dan Principle Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi karakter hasil dan komponen klon ubi jalar berdaging putih pada tiga lokasi tanam. Jarak genetik berdasarkan analisis klaster di tiga lokasi tanam secara berurutan adalah 2,20 – 5,95 Euclidean; 2,74 – 5,13 Euclidean; dan 2,26 – 5,61 Euclidean. Berdasarkan hasil analisis multivariate, klon ubi jalar berdaging putih pada ketiga lokasi memiliki variasi yang tinggi. Hasil tersebut berguna untuk menyeleksi klon ubi jalar berdaging putih dalam program perakitan varietas tanaman.Kata Kunci: Hasil ∙ Klaster ∙ Komponen hasil ∙ Multivariat ∙ Ubi jalar berdaging putih AbstractSweet potato has a wide genetic diversity so that its genetic potential can be developed further. White flesh sweet potato has the highest starch content compared to others. This study aimed to estimate the variation of yield and yield component traits of white fleshed sweet potato clones. The experiment was conducted at three regencies of sweet potato production center, i.e., Sumedang, Garut, and Majalengka, West Java, from December 2019 to December 2020. The experiment was carried out by testing 11 white-fleshed sweet potato clones consisting of 8 crossed clones and 3 check varieties by using Randomized Block Design (RBD) with three replications. Yield and yield component traits were observed. Estimation of relativity of white-fleshed sweet potato was evaluated based on the genetic diversity of each trait by using multivariate analysis included cluster and principal component analysis (PCA). The results showed that there were differences in genetic variability based on yield and yield component traits in three production centers. Genetic distance based on cluster analysis in three locations were 2.20-5.95 Euclidean; 2.74-5.13 Euclidean; and 2.26-5.61 Euclidean, respectively.Based on the results of multivariate analysis, white-fleshed sweet potato clones at the three locations had a high variation. These results are useful for selecting desired white-fleshed sweet potato clones in the plant breeding program.Keywords: Yield ∙ Cluster ∙ Yield component ∙ Multivariate ∙ White-fleshed sweet potato 
Evaluasi kualitas nutrisi microgreen bayam merah dan hijau menggunakan cahaya buatan Aida Fadlilah Rahmani; Syariful Mubarok; Mochammad Arief Soleh; Boy Macklin Pareira Prawiranegara
Kultivasi Vol 20, No 3 (2021): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v20i3.33365

Abstract

AbstrakPermasalahan yang muncul untuk mengusahakan pertanian perkotaan adalah semakin sulitnya menemukan lahan pertanian yang dimiliki masyarakat dan kesempatan waktu yang minim untuk budidaya tanaman. Permasalahan tersebut dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan sistem hidroponik ditambah pencahayaan buatan untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Penanaman microgreen dalam ruangan merupakan salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam berbudidaya tanaman. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari jenis warna cahaya buatan terhadap kualitas nutrisi microgreen bayam merah dan bayam hijau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Analisis Tanaman dan Pasca Panen Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor perlakuan, yaitu warna cahaya yang terdiri dari 5 level dan jenis tanaman yang terdiri dari 2 level. Faktor warna cahaya terdiri dari kontrol-cahaya matahari, kontrol artifisial-neon, lampu light emitting diode (LED) full spectrum, LED warna biru, dan LED warna merah. Faktor varietas tanaman yaitu microgreen bayam merah dan bayam hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengaruh interaksi antara warna cahaya dan varietas tanaman terhadap kualitas nutrisi microgreen yaitu kandungan fenol, flavonoid, dan aktivitas penangkap radikal diphenyl picril hydrazil hydrate (DPPH). Respon masing-masing varietas menunjukkan kualitas nutrisi yang berbeda. Perlakuan pencahayaan LED warna biru dan full spectrum memberikan kualitas hasil terbaik pada microgreen bayam merah, sedangkan perlakuan pencahayaan LED warna merah dan biru memberikan kualitas hasil terbaik pada microgreen bayam hijau.Kata kunci: Bayam ∙ LED ∙ Microgreen  ∙ Warna cahaya Abstract. Agricultural problems in urban area are the obstacle to provide proper agricultural land owned by the local community and  time limitation for plant cultivation activities. This problem can be overcome by using hydroponic system equipped by artificial lighting for plant growth needs. The concept of microgreen culture in indoor condition may ease people to have plant cultivation activities.  The experiment was carried out to study the effect of different types of artificial light color on the nutritional quality of red and green spinach microgreen. The experiment was conducted at the Laboratory of Plant Analysis and Post-Harvest Horticulture, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The experimental design was randomized block design with two factors: artificial light color consisting of five levels and plant species consisting of two levels. The light color factor consisted of sunlight-control, artificial neon tube lamp-control, full spectrum light emitting diodes (LEDs), blue LEDs, and red LEDs. Plant varieties were red and green spinach. The results showed that there was an interaction between light color and plant varieties on nutritional quality of microgreen, such as phenol, flavonoid content, and diphenyl picril hydrazil hydrate (DPPH) radical scavenging activity. The responses of red and green spinach showed different nutritional quality. Blue and full spectrum LED lighting gave the best nutritional quality to red spinach microgreen, while red and blue LED lighting treatments gave the best results to green spinach microgreen. Keywords: Spinach ∙ LED ∙ Microgreen ∙ Light colors
Co-Authors A Salimah A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Risti Oktavia Ade Setiawan Adinda Cikal Amalia Adinda Rosmaya Putri Agung Karuniawan Agung Rahmadi Agung Rahmadi Agus Wahyudin Aida Fadlilah Rahmani Ainun Fadilah Alin Robiah Al Adawiyah Alin Robial Al- Adawiah Amalia, Inneke Anas Anas Anas Anas Anas Anas, Anas ANNE NURAINI Ardika Albi Fauzi Ardika Albi Fauzi Arif Affan Wicaksono Arin Rosmala Ariyanto, Nur Budi Arrin Rosmala Asyifa Mardatillah Ayu Ratna Ningrum Bambang Nurhadi Bayu Pradana Nur Rahmat Boy Macklin Pareira Prawiranegara Christine Angel Cinthiya Muizz Abita Sari Debby Ustari Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini Sobarna Diky Indrawibawa Dinnur Afiifah Dinnur Afiifah, Dinnur Drikarsa Drikarsa Ega Raisya Ega Raisya Elfira Rosalita Elma, Tiara Endah Yulia Erika Wahyuni Saragih Erni Erni Erni Suminar Farida Farida Farida Farida Farida Farida Fathi Rufaidah Fathi Rufaidah Fathi Rufaidah Fauzi, Ardika Albi Fauzi, Ardika Albi Firman Rezaldi Fitri Widya Fitriatin Fitri Widya Lestari Fitrianti Widya Lestari Gungun Wiguna Gustiono Tegar Prasetyo Hiroshi Ezura Hiroshi Ezura Hiroshi Ezura Ine Elisa Putri Ine Elisa Putri Ine Elisa Putri Inneke Amalia Jajang Sauman Hamdani Kiki Nuratni Sitompul Kusumiyati Kusumiyati Kusumiyati Kusumiyati Lamro Purba Lilis Sugiarti Masako Akutsu Maura Zhafira Putri Mia Munggarani Mira Ariyanti Mita Indriani Mochammad Arief Soleh Muhamad Abdilah Hasan Qanit Muhamad Joddy Ramadhan Muhammad Abdilah Hasan Qanit Muhammad Abdilah Hasan Qonit Muhammad Abdilah Hasan Qonit Muhammad Abdillah Hasan Qonit Murgayanti Murgayanti Mustika Arsri Nedya Deninta Neni Rostini Nindi Andianingsih Nita Suswati Endah Rini Noladhi Wicaksana Nur Azizah Romadhoni Nur Budi Ariyanto Nursuhud Nursuhud Pujawati Suryatmana Rachmad Akbar Rani Andriani Budi Kusumo Rija Sudirja Rika Bhernike Sitepu Risa Nurul Falah Salsabila Dwi Ananda Santi Rosniawaty Saskia Pratiwi Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Sudarjat Sudarjat Sudarjat Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi SUMADI SUMADI Sumadi Sumadi Tiara Elma Toto Sunarto Venny Revia Viola Vijaya Isnaniawardhani Wahyu Ferdiyansyah Wawan Sutari Wieny Marma Jaya Wieny Rizky Y Rochayat Y Setiati Yayat Rochayat Suradinata Yuda Hadiwijaya Yuda Hadiwijaya Yudhistari Sihombing Zulfatunnisa Zulfatunnisa