Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANCAMAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI Prihatin, S. Djuni; Hariadi, Sunarru Samsi; Mudiyono, Mudiyono
CIVIS Vol 2, No 2/Juli (2012): CIVIS
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan harus bisa diciptakan bagi kelompokrentan yaitu rumah tangga petani. Ketahanan pangan harus dibangunberdasarkan prinsip keswadayaan dan menjauhkan dari modelimportansi pangan karena akan mendorong pada trend semakinmahalnya harga pangan bagi kelompok rumah tangga petani. Denganmodel penguatan seperti itu maka akan mendorong terciptanyaketerjaminan kesejahteraan rumah tangga petani. Untuk itudirekomendasikan agar ketahana pangan bagi rumah tangga petanidapat terjamin makan ketahanan pangan harus mendasarkan diripada prinsip keswadayaan atau kemandirian produksi pangan denganmendorong agar petani mampu menghasilkan bahan pangan ,utamanya padi secara optimal. Selain itu untuk memeprkuatketahanan pangan maka perlu didorong pada langkah-langkahdiversifikasi pangan, dimana rumah tangga petani dapat memproduksibahan pangan mandiri serta melakukan variasi konsumsi atas bahanpangan yang dapat mereka konsumsi.Pemerintah juga harus semakin menunjukkankeberpihakannya bagi petani. Mendorong mendorong produksipangan yang optimal sekaligus mengendalikan laju impor di bidangpangan, sehingga memberikan kesempatan kepada petani untuk dapatmeningkatkan kesejahteraan bagi keluarga dan mendukungterciptanya ketahanan pangan secara nasional.Kata-kata Kunci:Ketahanan pangan, kesejahteraan, impor, produksi sendiri,diversifikasi pangan
Perkembangan Tanaman Pangan di Indonesia Tahun 1945-1965 Mudiyono, Mudiyono; Wasino, Wasino
Journal of Indonesian History Vol 4 No 1 (2015): JIH
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga menjadi perhatian penguasa di suatu negara. Kekurangan bahan makanan tidak hanya menimbulkan masalah ekonomi, tetapi masalah sosial politik pada suatu negara. Kebudayaan menanam padi pada masyarakat Nusantara sudah terdapat sejak zaman pra sejarah, proses pertanian merupakan kegiatan turun temurun yang dilakukan masyarakat terutama pulau Jawa. Pertanian padi sampai awal abad masehi masih sederhana dan belum menggunakan teknologi pertanian. Pertanian padi di Nusantara sampai awal abad masehi masih sederhana dan relatif belum menggunakan teknologi. Perubahan terjadi pada sistem pertanian di Nusantara dalam meningkatkan hasil produksi padi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada masa Kolonial Belanda pusat pemerintahan terpusat di Jawa, makanan pokok masyarakat mayoritas beras pemerintah Kolonial memperhatikan produksi bahan makanan selain tanaman ekspor. Sistem politik etis membuat pertanian pangan mendapat perhatian pemerintah dengan meningkatkan hasil produksi pangan seperti pembanguan bangunan pertanian dan sauran irigasi. Pasca Proklamasi kemerdekaan terjadi perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Perkebunan dan instalasi-instalasi industri mengalami kerusakan yang berat, serta meningkatnya jumlah penduduk secara drastis. Akibat dari perang dan revolusi membuat produksi bahan makanan mengalami penurunan. Persoalan untuk menaikan produksi bahan makanan terus dilakukan pemerintah, persoalan beras asih menjadi permasalahan besar yang dihadapi masyarkat Indonesia.
EKSISTENSI PUBLIC RELATION PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA Mani, La; Guntoro, Budi; Mudiyono, Mudiyono; Prajarto, Nunung
Jurnal Ekonomi Vol 21, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/je.v21i3.22

Abstract

The local government as a system, organizationally, has the public relations (PR) board which should ideally have a large capacity in supporting management of policy development.This study is intended to describe the existence of PR to support the successful implementation of relocation policies of street vendors in the Yogyakarta City. This research is a qualitative research with the unit of analysis is the staff of PR and information from the government of the Yogyakarta City. The problem to be questioned is to what extent of the local government PR are performing the function and roles based on the main duties and functions which is set based on, theoretically, the essence of the ideality. The results showed that the success of the relocation of street vendors in the Yogyakarta City performed collaboratively between PR and its stakeholders. Processes and mechanisms impasses through the stages of fact-finding, planning, and negotiation. PR is not involved directly in the process of communication and negotiation to street vendors, but it is become a bridge of information, mediator, and facilitator in the process of relocation. Media of communication which widely used are mass media and interpersonal media. Both kinds of media are used by PR board and its stakeholders in creating the awareness of the street vendors to be relocated.
Hubungan Antara Perilaku Ibu dan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Anak di Kota Pekalongan Mudiyono, Mudiyono; Wahyuningsih, Nur Endah; Adi, M. Sakundarno
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 14, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.14.2.45-50

Abstract

Background: Children’s Tuberculosis (TB) in Indonesia at 2013 was fourth ranks in the world. The cases of children’s pulmonary tuberculosis in Pekalongan at 2013 be amounted 88 (32%) of the total cases of TB (271), greater than 8% of national cases. Children’s pulmonary tuberculosis is a disease that can be cured and are not duly claimed the lives of children. The purpose of this study is analyze the relationship between the mother's behavior and physical environment house of children with the incidence of children’s pulmonary tuberculosis in Pekalongan City.Methods: The study was observational with case control design. The cases are pulmonary tuberculosis patients and control are child is not a child’s pulmonary tuberculosis. The subjects were 50 cases and 50 controls. Results: The results of the bivariate analysis are associated with incidence population density with children’s pulmonary tuberculosis (p = <0.001), ventilation (p = 0.004), temperature of room (p = 0.036), density occupancy (p = <0.001) and natural lighting (p = 0.016). The results of multivariate analysis are risk factor for the incidence of children’s pulmonary tuberculosis with mother’s knowledge (p = 0.049; OR = 2.918; 95% CI = 1.005 to 8.472), density occupancy (p = 0.020; OR = 3.379; 95% CI = 1.212 to 9.417), humidity (p = 0.025; OR = 3.236; 95% CI = 1.156 to 9.058) and ventilation (p = 0.022; OR = 3.224; 95% CI = 1.182 to 8.797).Conclusion: The density occupancy, humidity, ventilation, mother’s knowledge are a risk factor pulmonary TB incidence of children in Pekalongan City.  Keywords: Behavior Mother, the physical environment house, children’s pulmonary tuberculosis, Pekalongan City.
Cultural Dimensions Toward The Communication Policy of Street Vendors Relocation in The Government of Yogyakarta City MANI, LA; GUNTORO, BUDI; MUDIYONO, MUDIYONO; PRAJARTO, NUNUNG
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 7, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.24 KB) | DOI: 10.18196/jgp.2016.0042.551-577

Abstract

Culture appears in all contexts of human life, included in the government's communication policy. The aim of this study is to verify the influence of the cultural dimension toward the communication policy of relocating street vendors by the Government of Yogyakarta City in 2004 to 2010. This study used 258 vendors who had been relocated as the sample. The data analysis used of this study was quantitative with the double regression analysis test.  The results of this study showed that the cultural dimension have a significant effect toward the communication of relocation policy of Street Vendors in Yogyakarta. It can be seen from the F-count (71,536) F-table (4,710), t-count (18,625) t-table (1,960) with a significance level of 0.000 (α 0,05). The regression determination coefficient (R2) showed that the communication of relocation policy of street vendors in Yogyakarta is influenced by the cultural dimension, that is about 0,600, or 60%, while the rest is about 40% due to other variables outside of the model studied.Keywords: cultural dimension; communication; relocation policy; street vendor
Perancangan Cloud Computing Dalam Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi Berbasis Roadmap Cloud Computing Adoption (Rocca) Mudiyono, Mudiyono; Widodo, Suryarini
Syntax Idea Vol 2 No 10 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i10.517

Abstract

Cloud computing menjadi suatu trend teknologi virtualisasi yang banyak digunakan saat ini pada era revolusi industri 4.0. Pada instansi pemerintah teknologi ini menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ketersediaan sumber daya server serta dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kerahasian data serta mendukung proses bisnis, hingga dapat memperkuat infrastruktur. Dengan alasan tersebut penelitian ini merancang arsitektur cloud computing menggunakan model implementasi Private Cloud dan layanan Infrastruktur as a Service (IaaS) dengan teknik adopsi model Roadmap Cloud Computing Adoption (ROCCA) menggunakan analisis SWOT untuk memetakan kebutuhan dalam rangka pengelolaan infrastruktur. Metode adopsi cloud computing melalui tahapan analisis, perancangan, adopsi, migrasi serta pengelolaan yang akan dirancang sesuai dengan model ROCCA. untuk perencanaan tidak menyebutkan biaya yang dibutuhkan. Penelitian melakukan pengujian dengan metode analisis deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus pada instansi BKKBN. Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai referensi cetak biru STIK BKKBN 2020-2024. Sebagai pengembangan sistem ke depannya, hasil rancangan di desain memiliki sistem layanan private cloud pada Disaster Recovery Center (DRC) di lokasi yang berbeda dengan data center utama dengan tujuan untuk pemulihan data center jika terjadi bencana.
Perancangan Cloud Computing Dalam Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi Berbasis Roadmap Cloud Computing Adoption (Rocca) Mudiyono, Mudiyono; Widodo, Suryarini
Syntax Idea Vol 2 No 10 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i10.517

Abstract

Cloud computing menjadi suatu trend teknologi virtualisasi yang banyak digunakan saat ini pada era revolusi industri 4.0. Pada instansi pemerintah teknologi ini menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ketersediaan sumber daya server serta dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kerahasian data serta mendukung proses bisnis, hingga dapat memperkuat infrastruktur. Dengan alasan tersebut penelitian ini merancang arsitektur cloud computing menggunakan model implementasi Private Cloud dan layanan Infrastruktur as a Service (IaaS) dengan teknik adopsi model Roadmap Cloud Computing Adoption (ROCCA) menggunakan analisis SWOT untuk memetakan kebutuhan dalam rangka pengelolaan infrastruktur. Metode adopsi cloud computing melalui tahapan analisis, perancangan, adopsi, migrasi serta pengelolaan yang akan dirancang sesuai dengan model ROCCA. untuk perencanaan tidak menyebutkan biaya yang dibutuhkan. Penelitian melakukan pengujian dengan metode analisis deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus pada instansi BKKBN. Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai referensi cetak biru STIK BKKBN 2020-2024. Sebagai pengembangan sistem ke depannya, hasil rancangan di desain memiliki sistem layanan private cloud pada Disaster Recovery Center (DRC) di lokasi yang berbeda dengan data center utama dengan tujuan untuk pemulihan data center jika terjadi bencana.
Perkembangan Tanaman Pangan di Indonesia Tahun 1945-1965 Mudiyono, Mudiyono; Wasino, Wasino
Journal of Indonesian History Vol 4 No 1 (2015): JIH
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga menjadi perhatian penguasa di suatu negara. Kekurangan bahan makanan tidak hanya menimbulkan masalah ekonomi, tetapi masalah sosial politik pada suatu negara. Kebudayaan menanam padi pada masyarakat Nusantara sudah terdapat sejak zaman pra sejarah, proses pertanian merupakan kegiatan turun temurun yang dilakukan masyarakat terutama pulau Jawa. Pertanian padi sampai awal abad masehi masih sederhana dan belum menggunakan teknologi pertanian. Pertanian padi di Nusantara sampai awal abad masehi masih sederhana dan relatif belum menggunakan teknologi. Perubahan terjadi pada sistem pertanian di Nusantara dalam meningkatkan hasil produksi padi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada masa Kolonial Belanda pusat pemerintahan terpusat di Jawa, makanan pokok masyarakat mayoritas beras pemerintah Kolonial memperhatikan produksi bahan makanan selain tanaman ekspor. Sistem politik etis membuat pertanian pangan mendapat perhatian pemerintah dengan meningkatkan hasil produksi pangan seperti pembanguan bangunan pertanian dan sauran irigasi. Pasca Proklamasi kemerdekaan terjadi perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Perkebunan dan instalasi-instalasi industri mengalami kerusakan yang berat, serta meningkatnya jumlah penduduk secara drastis. Akibat dari perang dan revolusi membuat produksi bahan makanan mengalami penurunan. Persoalan untuk menaikan produksi bahan makanan terus dilakukan pemerintah, persoalan beras asih menjadi permasalahan besar yang dihadapi masyarkat Indonesia.
Associative and Dissociative Social Interaction Patterns In The Inclusion School Of SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta Calista, Wina; Mudiyono, Mudiyono
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 9, No 2 (2021): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v9i2.11471

Abstract

AbstractThe background of this study is still the occurrence of rejection and disputes between regular students and students with special needs in inclusion schools. This certainly has an impact on student relationships in schools. Therefore, this study aims to describe the pattern of associative and dissociative interaction of regular students and students with special needs at SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta. This type of research is qualitative research with a phenomenology approach. The result of this study is a pattern of associative interaction between regular students and students with special needs classified in the form of cooperation, assimilation, and accommodation. Cooperation is seen at the activities in the school. This form of assimilation between regular students and students with special needs is the planting of a tolerance attitude. The form of accommodation between regular students and students with special needs leads to a form of arbitration and tolerance. Dissociative interaction patterns between regular students and students with special needs are classified in patterns of competition, contravention, and conflict/strife. Competition occurs in academic competition and competition to be the best student. While the contravention which leads to rejection and the onset of displeased feelings hidden by students against the companion of students with special needs(shadow teacher). The conflict is dominated by students with special needs with emotional and behavioral disorders (unsociability disorder).Â