Claim Missing Document
Check
Articles

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BENTONIT Asep Supriatna, ; Ahmad Mudzakir, ; Adam Nugraha,
Matematika dan Sains Vol 17, No 2 (2010)
Publisher : Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research about modification of bentonite using fatty imidazolinium had been done. Three kind fatty imidazolinium iodide compound succeeded to be synthezed using microwave irradiation method with various R substituents, namely 2-cis-oleil-imidazolinium iodide (surf1) with R = cis-ù-9-CH3(CH2)16-CH2-, 2-stearil-2-imidazolinium iodide (surf2) with R = CH3(CH2)16-CH2-, and 2-palmitil-2-imidazolinium iodide (surf3) with R = CH3(CH2)14-CH2-. Their characteristics were analyzed using FTIR and TG/DTA. Thermal stability analysis showed that Stear-Imz/NaMMT, Pal-Imz/NaMMT , and cis-Ole-Imz/NaMMT dicomposed at 441,9oC; 406,9oC; and 441,8 oC, respectively.3(CH2)16-CH2-, 2-stearil-2-imidazolinium iodide (surf2) with R = CH3(CH2)16-CH2-, and 2-palmitil-2-imidazolinium iodide (surf3) with R = CH3(CH2)14-CH2-. Their characteristics were analyzed using FTIR and TG/DTA. Thermal stability analysis showed that Stear-Imz/NaMMT, Pal-Imz/NaMMT , and cis-Ole-Imz/NaMMT dicomposed at 441,9oC; 406,9oC; and 441,8 oC, respectively.
DESAIN PEMBELAJARAN ELEKTROKIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERIS SEBAGAI KEARIFAN LOKAL INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMA NA, Suci Rizki; Mudzakir, Ahmad; Hernani, Dr.
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia
Publisher : Masyarakat Pendidikan Kimia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain pembelajaran meliputi Desain Didaktis (DD) dan Antisipasi Didaktis Pedagogis (ADP). DD dan ADP dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), multimedia pembelajaran, dan alat ukur penilaian untuk meningkatkan literasi sains siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Karakteristik desain pembelajaran yang dikembangkan nampak pada konten pembelajaran yang mengkaitkan pembelajaran elektrokimia dengan konteks keris sebagai kearifan lokal Indonesia. Desain pembelajaran sesuai dengan aspek kompetensi yang dikembangkan oleh PISA (2009) dan sikap serta nilai budaya dan karakter bangsa yang dikembangkan oleh Puskur (2010). Tanggapan guru kimia terhadap desain yang dikembangkan diperoleh  dari angket rating scale. Tanggapan terhadap RPP Topik 1 (Sel Volta) dan perangkatnya berdasarkan komponen penilaian adalah sangat baik dengan perolehan persentase 77,38%, sedangkan terhadap RPP Topik 2 (Elektrolisis dan Hukum Faraday) dan perangkatnya adalah juga sangat baik dengan perolehan persentase 72,62%.  Desain pembelajaran yang telah dikembangkan dapat dikategorikan sangat baik dan layak untuk diimplementasikan. Kata kunci :     Literasi sains, kearifan lokal, keris, elektrokimia.
SINTESIS MATERIAL KOMPOSIT SELULOSA GANGGANG HIJAU/FATTY IMIDAZOLINIUM/GRAFIT SEBAGAI KOMPONEN BIFUNGSIONAL ELEKTRODA–ELEKTROLIT Anwar, Budiman; Iskandar, Fuzi Hasanah; Mudzakir, Ahmad
Jurnal Sains dan Teknologi Kimia Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Kimia
Publisher : Program Studi Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material Komposit Selulosa Ganggang Hijau/Fatty Imidazolinium/Grafit telah berhasil disintesis melalui proses pelarutan menggunakan cairan ionik berbasis kation benzotriazolium. Material komposit yang diperoleh dengan metoda ini diharapkan dapat dijadikan sebagai komponen bifungsional elektroda-elektrolit. Studi awal pelarutan selulosa ganggang hijau dilakukan menggunakan tiga cairan ionik berbasis kation benzotriazolium, yaitu garam organik dari kation 1,3-metil-oktil-1,2,3-benzotriazolium ([MOBzt]+) dengan tiga jenis anion bromida (Br-), asetat (CH3COO-), dan tiosianat (SCN-). Hasil penelitian menunjukkan bahwa [MOBzt]CH3COO memiliki kemampuan melarutkan selulosa ganggang hijau terbesar yaitu sebesar  28% diikuti dengan [MOBzt]SCN sebesar 25% dan terakhir [MOBzt] Br sebesar 24%. Sintesis material komposit dilakukan dengan mencampurkan fatty imidazolinium sebagai elektrolit, selulosa ganggang hijau sebagai matriks, dan grafit sebagai elektroda dengan perbandingan 1 : 0,046 : 0,003 dalam pelarut  garam [MOBzt] CH3COO. Analisis XRD dan FTIR menunjukkan bahwa proses pelarutan terhadap selulosa ganggang hijau menyebabkan kristalinitas selulosa menurun dari nilai indeks kristalinitas (CrI) sebesar 73,44 menjadi 71,77 dan  mengubah struktur selulosa II menjadi selulosa I.  Hasil SEM memperlihatkan proses pelarutan memperkecil ukuran partikel dan memperhalus permukaan selulosa ganggang hijau. Hasil TG-DTA menunjukkan bahwa proses pelarutan menyebabkan penurunan stabilitas termal pada selulosa ganggang hijau. Hasil analisis gugus fungsi melalui FTIR menunjukkan bahwa material komposit berhasil terbentuk. Kestabilan termal komposit lebih tinggi (titik dekomposisi 280oC) dibandingkan selulosa hasil rekonstitusi (titik dekomposisi 240oC). Hasil pengukuran EIS menunjukkan bahwa komposit mampu menghantarkan listrik dengan nilai daya hantar ionik pada rentang semikonduktor  (3,1433´10-3 S.cm-1).  Material komposit hasil sintesis diindikasikan dapat digunakan sebagai komponen elektroda-elektrolit pada superkapasitor dan baterai supertipis. Kata Kunci: Elektroda Grafit, Fatty Imidazolinium, Garam Benzotriazolium, Komposit Ganggang Hijau- Fatty Imidazolinium- Grafit, Selulosa Ganggang Hijau
GRAFIT LIMBAH BATEREI TERDISPERSI CAIRAN IONIK-KRISTAL CAIR IONIK SEBAGAI SEL SURYA TERSENSITISASI ZAT WARNA (DYE SENSITIZED SOLAR CELL, DSSC) Azyedara, Lafita Kaova; Mudzakir, Ahmad
Jurnal Sains dan Teknologi Kimia Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Kimia
Publisher : Program Studi Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prototipe sel surya tersensitisasi zat warna (Dye Sensitized Solar Cell, DSSC) menggunakan komposit grafit terdispersi dalam cairan ionik 1,3-metil, oktil-1,2,3-benzotriazolium asetat dan kristal cair ionik cis-oleil-imidazolinium iodida sebagai sistem elektrolit redoks telah difabrikasi dan diuji kinerjanya.  Fabrikasi sel surya dilakukan untuk mengetahuai pengaruh penambahan grafit limbah baterei terhadap sifat elektrokimia dan kinerja fotovoltaik elektrolit redoks. Sel surya dibuat dengan struktur sandwich, menggunakan dua elektroda yang mengapit elektrolit redoks. Sel Surya diuji dengam penyinaran menggunakan solar simulator 16,6 mW/cm2. Hasil pengujian konduktivitas menunjukkan konduktivitas komposit elektrolit sebesar 2,835 x 10-6 S/cm, 4,42 x 10-6 S/cm, 9,02 x 10-6 S/cm dan 5,416 x 10-6 S/cm, berurutan dengan persen grafit 0%, 0,01%, 0,05% dan 0,1%. Hasil pengujian sel surya memperlihatkan  karakteristik kurva arus terhadap tegangan (I-V) yang cukup baik. Parameter  keluaran untuk keempat elektrolit diantaranya tegangan  rangkaian  buka (VOC) sebesar 230 mV, 319 mV, 527mV dan 323 mV ; arus rangkaian  pendek (ISC) sebesar  0,4541 x 10-4A, 2,319 x 10-4A, 2,549 x 10-4A dan 1,791 x 10-4A.  Efisiensi sel surya (η) sebesar 0,02%, 0,198%, 0,203% dan 0,126% masing-masing untuk elektrolit dengan persen grafit 0%, 0,01%, 0,05% dan 0,1%. Dari hasil karakteristik kurva arus terhadap tegangan menunjukkan bahwa elektrolit dengan persen grafit sebesar 0,05% memiliki efisiensi sel yang paling tinggi. Hal ini dapat dihubungkan dengan grafit yang berfungsi sebagai material transpor elektron (EETM) untuk menguangi lamanya waktu difusi untuk I- dan I3- dalam elektrolit, dan juga untuk menstimulasi taranspor muatan serta katalis untuk reduksi I3- Kata Kunci: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), Elektrolit Redoks, Grafit, Extended Electron Transfer Material (EETM) dan Komposit Elektrolit
SINTESIS DAN KARAKTERISASI CAIRAN IONIK CIS-OLEIL IMIDAZOLINIUM TETRAKLOROFERRAT(III) Sanusi, Ahmad; Mudzakir, Ahmad; Musthapa, Iqbal
Jurnal Sains dan Teknologi Kimia Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Kimia
Publisher : Program Studi Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan mensintesis dan menghidrolisis cairan ionik cis- oleil imidazolinium tetrakloroferrat(III). Cairan ionik ini disintesis dengan metode padat-padat dari senyawa cis-oleil imidazolinium klorida dengan FeCl3.6H2O. Karakterisasi struktur, dilakukan dengan FTIR, Mass Spectroscopy dan XRF sedangkan untuk sifat fisikokimianya dikarakterisasi dengan SRV, Susceptibility Meter dan TG-DTA. Berdasarkan hasil SRV didapatkan nilai koefisien friksi sebesar 0,027 dengan ketahanan friksi selama 60 menit. Hasil susceptibility meter memberikan nilai suseptibilitas magnet sebesar 6,3 x 10-5 SI. Hasil uji TG-DTA menunjukkan titik dekomposisi material pada 230 ˚C. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tersebut, diharapkan bahwa cairan ionik ini dapat digunakan sebagai material pelumas media magnetik. Kata kunci: pelumas media magnetik, cis- oleil imidazolinium tetrakloroferrat(III), koefisien friksi, suseptibilitas magnetik, kestabilan termal.
MENINGKATKAN RELEVANSI PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN DAN KEUNGGULAN LOKAL (Suatu Studi Etnopedagogi melalui Indigenous Materials Chemistry) Hernani, Ms; Mudzakir, Ahmad; Siti H, Heli
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 17, No 1 (2012): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran, bahan ajar, dan alat ukur penilaian literasi sains pada pembelajaran kimia berbasis kearifan dan keunggulan lokal.  Kearifan dan keunggulan lokal yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan kimia material pribumi (indigenous materials chemistry). Untuk menghasilkan model pembelajaran, bahan ajar, dan alat ukur penilaian literasi sains, tahapan pertama yang dilakukan adalah menganalisis potensi kearifan dan keunggulan lokal yang terkait erat dengan konsep-konsep ilmu kimia dalam standar isi mata pelajaran kimia SMA melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil analisis  tersebut adalah untuk daerah Kabupaten Majalengka dan Bandung Barat potensi daerah berupa bahan baku keramik dapat digunakan untuk menjelaskan kimia unsur, untuk daerah Garut potensi daerah berupa batik dapat digunakan untuk menjelaskan materi polimer dan lipid, untuk daerah Indramayu potensi daerah berupa pengeboran minyak dapat digunakan untuk menjelaskan materi ikatan kimia dalam konteks grafena, untuk daerah Cirebon potensi daerah berupa budaya ruwatan keris dapat digunakan untuk menjelaskan materi reaksi elektrokimia dan korosi. Produk dari penelitian ini berupa: (1) model pembelajaran yang digambarkan dalam peta konsekuensi, (2) bahan ajar yang mewujudkan tahap pembelajaran STL, yaitu tahap kontak, tahap kuriositi, tahap elaborasi, tahap pengambilan keputusan, tahap nexus dan  tahap penilaian, dan (3) alat ukur penilaian meliputi aspek konteks, konten, proses sains, dan sikap sains.Kata kunci: kearifan dan keunggulan lokal, literasi sains, etnopedagogi, indigenous materials chemistry 
MEMBELAJARKAN KONSEP SAINS-KIMIA DARI PERSPEKTIF SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP Hernani, Ms; Mudzakir, Ahmad; Aisyah, Siti
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemetaan teknis pendekatan kontekstual untuk setiap kompetensi dasar yang dituntut dalam pembelajaran sains kimia SMP, model pembelajaran sains-kimia SMP berbasis kontekstual dengan perspektif sosial serta perangkat pembelajarannya, informasi kekuatan dan kelemahan dari uji coba skala terbatas, dan mengetahui pendapat siswa terhadap model pembelajaran sains-kimia yang dikembangkan. Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development), yang menggambarkan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI dan salah satu SMP di kota Bandung, dengan tahapan (1) analisis kurikulum sains-kimia SMP 2006 dan studi pustaka tentang pendekatan STL (Science Technology Literacy); (2) pengembangan model pembelajaran dan perangkatnya, penyusunan skenario pembelajaran dan pembuatan instrumen penelitian; serta (3) uji coba model pada skala terbatas dan pengumpulan data. Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan setelah langkah uji coba penelitian ini, yaitu: perkembangan kemampuan siswa terkait konten pembelajaran, konteks dan aplikasi sains, proses sains, serta sikap/nilai. Perkembangan kemampuan tersebut diukur dengan perhitungan gain ternormalisasi berdasarkan data pretes dan postes, yang selanjutnya diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor menurut Hake dalam Savinainen & Scott (2002). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis kurikulum, proses pembelajaran sains-kimia SMP menuntut adanya pendekatan kontekstual yang terintegrasi di dalam penanaman konsep/konten serta melalui tahapan metode ilmiah, hal ini sejalan dengan tuntutan literasi sains yang mengindikasikan perlunya berbagai kompetensi dikembangkan di dalam pembelajaran; (2) Untuk menunjang pendekatan kontekstual dan tuntutan literasi sains maka model pembelajaran dan perangkatnya dikembangkan berdasarkan keterhubungan konsep dasar, bahan pelajaran, dan konteks terkait dengan skenario pembelajaran yang meliputi tahap kontak, kuriositi, elaborasi, nexus, dan evaluasi; (3) secara umum, kemampuan siswa pada keseluruhan aspek literasi sains mengalamiJurnal Pengajaran MIPA, Vol. 13 No. 1 April 2009 ISSN: 1412-091772peningkatan yang termasuk kategori sedang dan tingkat perkembangan kemampuan literasi sains yang terjadi pada kelompok tinggi, sedang dan rendah umumnya berbeda secara signifikan; dan (4) umumnya siswa memberi tanggapan yang positif terhadap model pembelajaran yang dikembangkan.Kata Kunci: kontekstual, perspektif sosial, literasi sains.
EFEKTIVITAS SOFTWARE PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA PADA ASPEK KONTEN DAN KONTEKS TEMA ROKOK DAN KESEHATAN Asniar, Asniar; Permanasari, Anna; Mudzakir, Ahmad
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa software pembelajaran dan menguji efektivitasnya dalam peningkatan hasil belajar siswa pada aspek  konten dan konteks pada tema rokok dan kesehatan melalui software pembelajaran IPA terpadu model connected. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan tahapan define, design, dan develop. Pada tahap define dilakukan analisis pendahuluan dan wawancara terhadap guru mata pelajaran IPA dan laboran laboratorium komputer, pada tahap design dilakukan analisis wacana, peta konsekuensi pembelajaran, story board dan pemproduksian software. Uji coba software pada tahap develop dilakukan dengan quasy eksperiment dengan bentuk pretest-postest control group design. Instrumen penelitian berupa lembar tes literasi sains dalam bentuk soal pilihan ganda, angket, LKS, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Berdasarkan data nilai pretes dan postes dihitung nilai N-Gain (%) kemudian dianalisis secara statistik. Terhadap data tersebut juga dilakukan uji signifikansi pada taraf kepercayaan 95% dengan uji z untuk data postes dan N-Gain, serta uji U-Mann Whitney untuk data pretes. Hasil uji coba menunjukkan literasi sains secara keseluruhan untuk kedua kelas mengalami peningkatan. Kemampuan awal kedua kelas tidak berbeda secara signifikan. Setelah perlakuan, diperoleh dari hasil postes dan N-Gain bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Pada aspek konten terjadi peningkatan sebesar 50,8% untuk kelas eksperimen dan 27,9% pada kelas kontrol. Pada aspek konteks terjadi peningkatan sebesar 47,2% untuk kelas eksperimen dan 31,4% kelas kontrol.
KEGIATAN LABORATORIUM BERBASIS INKUIRI PADA KONTEKS MATERI SEL AKI UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMA Rakhmawan, Aditya; Setiabudi, Agus; Mudzakir, Ahmad
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pembelajaran literasi sains berbasis inkuiri dalam bentuk kegiatan laboratorium mampu meningkatkan literasi sains siswa SMA pada aspek konten, konteks, proses dan sikap sains siswa pada konteks materi sel aki.Desain penelitian yang digunakan adalah desain one group pretest posttest design dengan kelas eksperimen menggunakan pembelajaran literasi sains berbasis inkuiri dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran inkuiri. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan literasi sains, selain itu angket, lembar observasi, dan pedoman wawancara, serta LKS sebagai pedoman pembelajarannya. <g> dari hasil pembelajaran eksperimen dan pembelajaran kontrol kemudian dibandingkan lalu diperoleh <g> sebesar 55,51% untuk kelas eksperimen, sedangkan <g> sebesar 16,13% untuk kelas kontrol. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran literasi sains berbasis inkuiri lebih baik dibandingkan pembelajaran hanya inkuiri dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa.
MODEL EDUCATION RECONSTRUCTION (MER) BAHAN AJAR PENELITIAN LABORATORIUM (PL) KONTEKS ZEOLIT BERBASIS PROBLEM SOLVING-DECISION MAKING (PSDM) Doloksaribu, Florida; Mudzakir, Ahmad; Sholihin, Hayat; Sudargo, Fransiska
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 31, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v31i2.5694

Abstract

Abstract. Aspects discussed in this research is to improve the intelligence thinking of student research through a MER (Duit 2012). Based on a problem that is often found that the appearance of lack of originality of research because students are not able to think of research, which is shown in a preliminary study.Based on these problems, researchers developed teaching materials to reconstruct RL context zeolite based PSDM. The instrument was a questionnaire response experts to determine the feasibility of the cognitive level of the student materials in accordance with the character of the curriculum in 2013. The characteristics of instructional materials: 1) was developed in accordanceaspect PSDM attitude Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), 2) the context ofthe lecture corresponding zeolite mineral chemistry issues, 3) content according to the level of cognitive student accesible criteria, 4) Perspective students to the concept of material through interviews. Interviews showed> 80% of the students have any preconceptions about the meaning of the scientific method and thinking research. Therefore, the insertion of material thought PSDM based research on teaching materials need to be raised. Validation / CVR obtain the Value 0.76, and CVI c(0,76) > CVI t(0,68) showed very appropriate instructional materials used.  Â