Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN AVIFAUNA DAERAH TERBUKA DAN TERTUTUP DI WILAYAH KAMPUS KENTINGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Dewi Puspita Sari; Dwi Indah Lestari; Alanindra Saputra; Chandra Adi Prabowo; Harlita Harlita
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 1 (2022): BIOMA
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v7i1.19294

Abstract

Perubahan kondisi lingkungan akibat pembangunan sarana dan prasarana akan mempengaruhi kehidupan bagi beberapa organisme termasuk burung. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan keanekaragaman burung pada dua habitat yang berbeda di lingkungan kampus UNS sehingga data yang dihasilkan memberi gambaran kualitas daya dukung lingkungan UNS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2021 di Danau Fakultas Pertanian (FP) UNS dan kawasan Hutan Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Subjek penelitian merupakan burung-burung yang terdapat di kedua lokasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pointcount yakni mengamati subjek penelitian dengan diam di suatu tempat dengan batasan jarak tertentu. Analisis data menggunakan deskripsi kualitatif untuk menguraikan jenis spesies, dan analisis secara kuantitatif untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis, indeks kelimpahan jenis, dan indeks dominansi. Prosedur penelitian dilakukan mulai dari penentuan lokasi, penentuan transek, penentuan titik hitung, pengamatan, akumulasi data, analisis data, dan terakhir kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata keanekaragaman jenis burung dari kedua lingkungan yang diamati. Danau FP UNS memiliki keanekaragaman sebesar 2,016 sedangkan Hutan FK sebesar 2,086. Kategori keanekaragaman tergolong sedang sehingga dapat disimpulkan daya dukung Danau FP dan Hutan FK UNS cukup dengan kestabilan ekosistem yang cukup dan tekanan ekologis rendah.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN NOSLiT Fadilah Fadilah; Solikhah Isti; Titis Wida Dewi Amarta; Chandra adi Prabowo
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 10, No 1 (2020): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v10i1.8141

Abstract

The purpose of this study was to analyze the achievement of high school students' scientific literacy skills based on the Nature of Science Literacy Test (NOSLiT). The instruments used were adapted and modified according to Indonesian culture. The author uses descriptive research methods. The study was conducted by taking a random sample of high school students in class XI in Surakarta. The results showed that students' literacy skills were categorized as low with an average achievement of 40.5%. The results obtained in accordance with the ability of students to analyze, develop concepts, and how to solve the problems contained in the problem. To improve students' literacy skills in biological content there needs to be more effective learning methods and to increase student curiosity.Keywords: Scientific literacy, NOSLiT, BiologyAbstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pencapaian keterampilan literasi sains siswa sekolah menengah atas berdasarkan hasil pengukuran menggunakan Nature of Science Literacy Test (NOSLiT). Instrumen yang digunakan diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan budaya Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel secara acak kepada siswa sekolah menengah atas kelas XI di Kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan literasi siswa dikategorikan rendah dengan rata-rata pencapaian 40,5%. Hasil yang didapatkan sesuai dengan kemampuan siswa dalam menganalisis, membangun konsep, dan cara menyelesaikan masalah yang terdapat dalam soal. Untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa pada konten biologi perlu adanya metode belajar yang lebih efektif dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa.
Assessment of student concept maps on environmental pollution subjects during the pandemic covid-19 Sunarni Sunarni; Sri Widoretno; Puguh Karyanto; Bowo Sugiharto; Sri Dwiastuti; Chandra Adi Prabowo
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bioedukatika.v10i2.23782

Abstract

The ability to compile concept maps is strongly influenced by the knowledge possessed. This research aims to describe students' Concept Maps scores on environmental pollution during the Covid-19 pandemic. This research includes a quantitative descriptive using a survey method with a population of 210 high school students. Data collection uses a Google form that asks students to make Concept Maps at the end of learning environmental pollution material. The researcher then assesses and determines the score of each student. Student scores are then combined and an average is obtained. The results showed that the largest percentage was owned by a valid relationship component of 9.75%, followed by a hierarchical component with a percentage of 7.34% and a branching component with a percentage of 3.42%. The pattern component is the fourth component with a percentage of 1.31%, followed by an example component with a percentage of 1.30% and the last component is a crosslink with a percentage of 0%. Acquired student concept map scores can be used to assess student learning outcomes so it is hoped that this research can be an evaluation material for students and teachers.
Peningkatan Pemahaman Penyusunan RPP dan Asesmen Berbasis Learning Progression bagi Guru Biologi Murni Ramli; Sri Widoretno; Sri Dwiastuti; Bowo Sugiharto; Baskoro Adi Prayitno; Kistantia Elok Mumpuni; Chandra Adi Prabowo; Safila Safinatunnajah Auliananda; Zul Afifa Yunitadewi Basuki; Pradita Anggun Ciptaningrum
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i2.357

Abstract

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berfungsi sebagai acuan bagi pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar lebih terarah dan efektif. RPP dan asesmen berkaitan erat dan menentukan keberhasilan dalam pembelajaran di kelas. Permasalahan terkait RPP juga dirasakan oleh guru Mata Pelajaran Biologi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Pemahaman guru-guru tentang penyusunan RPP belum mencukupi dan belum melakukan variasi RPP inovatif sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode training dan workshop. Metode training dilakukan dalam bentuk perkuliahan dengan materi Kurikulum Merdeka dan Model-Model Pembelajaran Inovatif yang dilakukan secara luring di SMA Negeri 2 Sragen, serta Asesmen HOTS dan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) yang dilakukan secara daring pada platform zoom. Secara garis besar, hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman guru tentang karakteristik kurikulum merdeka. Selain itu, lebih dari 50% guru mampu memahami kurikulum berbasis core-concept atau Learning Progression, menyusun RPP berbasis konsep, memahami pemanfaatan sumber belajar lokal dan pengembangannya, serta menyusun asesmen HOTS. Lesson plan (RPP) serves as a reference for educators to carry out teaching and learning activities more directed and effective. RPP and assessment are closely related and determine success in classroom learning. Problems related to RPP are also felt by Biology subject teachers in Sragen Regency, Central Java. The teachers' understanding of the preparation of the lesson plans is not sufficient and have not made innovative variations in the lesson plans they made. Therefore, solutions are needed to overcome these problems. Service activities are carried out using training and workshop methods. The training method is carried out in the form of lectures with materials on the Independent Curriculum and Innovative Learning Models which are carried out online SMA Negeri 2 Sragen, as well as the HOTS Assessment and Minimum Competency Assessment (AKM) which are conducted online using the zoom platform. The result of this service activity is that teachers' understanding of the characteristics of the merdeka curriculum increases. In addition, more than 50% of teachers are able to understand the core-concept-based curriculum or Learning Progression, develop concept-based lesson plans, increase understanding of the use of local learning resources and their development, and understand the preparation of HOTS assessments.