Cri Wahyuni Brahmi Yanti
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA MELON DI KOTA MAKASSAR Rahmansyah Dermawan; Ifayanti Ridwan; Hari Iswoyo; Cri Wahyuni Brahmi Yanti
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2161

Abstract

Budidaya tanaman hortikultura tidak hanya berupaya memanfaatkan lahan tidur atau lahan yang belum tergarap. Peningkatan taraf kehidupan masyarakat juga dapat dihasilkan dengan melakukan kegiatan pertanian di bidang hortikultura. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok wanita tani (KWT) Asoka yang berada di kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. KWT Asoka terdiri dari 30 orang lebih anggota yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang selama ini memanfaatkan lahan tidur yang berada di sekitar perumahan. Permasalahan pada mitra adalah terbatasnya jenis tanaman yang diusahakan karena terkendala dengan pengetahuan dan keterampilan yang masih minim. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksakan dalam bentuk penyuluhan dan praktek langsung budidaya tanaman melon. Program pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan target dan luaran berupa jasa dan produk, yakni meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Asoka dalam berbudidaya tanaman melon, meningkatnya kemampuan mitra dalam mengelola lahan tidur dan pekarangan serta dalam wirausaha tanaman melon. Berdasarkan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, dapat disimpulkan beberapa hal seperti pengelolaan lahan sempit dengan melakukan kegiatan budidaya tanaman buah memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan produktivitas lahan, mitra memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam berbudidaya tanaman melon. Kata Kunci: Budidaya Tanaman, Buah Melon, Pemberdayaan.
PEMBENTUKAN KARAKTER MARITIM MAHASISWA MELALUI KKN PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Abdul Mollah Jaya; . Fahrul
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 1 OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i1.2188

Abstract

Sebuah survey dilakukan terhadap total 62 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal Daerah di Kabupaten Pangkep (BERDESIR) untuk mengevaluasi manfaat program ini terhadap proses pembelajaran mahasiswa dan peran program ini terhadap pembentukan karakter mahasiswa peserta yang berasal dari latar belakang keilmuan yang berbeda yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Program KKN PPM BERDESIR dirancang berdasarkan hasil analisis situasi dengan menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang kemudian dituangkan kedalam beberapa program kerja. Beberapa program kerja yang dilaksanakan secara umum ditujukan untuk memberdayakan masyarakat pesisir di Kabupaten Pangkep dalam rangka peningkatan fungsi ekologis garis pantai yang sudah menurun, optimalisasi pertanian organik, peningkatan kemampuan kewirausahaan produk perikanan darat dan pengembangan ekowisata pesisir yang merupakan potensi dari dua daerah pesisir di Kabupaten Pangkep Propinsi Sulawesi Selatan yakni  Desa Bontomanai dan Kelurahan Pundata Baji. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus dan data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil survey menunjukkan bahwa setelah mengikuti program KKN PPM BERDESIR, mahasiswa peserta mendapatkan manfaat berupa pengembangan minat ilmu, kemampuan memahami persoalan di masyarakat sampai kemampuan mencari solusi pemecahan masalah. Selain itu, program ini juga meningkatkan empati dan kemampuan organisasi serta membantu mahasiswa dalam menyadari pentingnya time management. Pengalaman yang didapatkan melalui program KKN PPM BERDESIR ini pada akhirnya dapat memberi sumbangsih pada pembentukan karakter maritim dari mahasiswa peserta melalui proses pembelajaran dan interaksi sosial dengan masyarakat saat berada di lokasi. Kata Kunci : Kuliah Kerja Nyata, pemberdayaan masyarakat, pembelajaran, karakter maritim
PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYUR DAN TANAMAN OBAT BERBASIS VERTIKULTUR Tigin Dariati; Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Abdul Mollah Jaya
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 2 MEI 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i2.2198

Abstract

Lahan terbuka di perkotaan semakin terbatas akibat perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Salah satu akibatnya adalah lahan untuk bercocok tanam secara konvensional di perkotaan seperti di Kota Makassar semakin kecil peluangnya. Tetapi sesungguhnya pada lahan yang terbatas pun kegiatan bercocok tanam tetap dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tepat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Kelompok sasaran pengabdian adalah dua kelompok ibu-ibu di RW V dan RW VI di Kelurahan Suangga. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengembangkan pertanian di perkotaan sehingga lingkungan sekitarnya menjadi hijau oleh tanaman sayur dan obat, juga bersih karena sampah rumah tangga diolah kembali menjadi kompos yang bermanfaat. Pengabdian yang dilakukan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok warga mengenai teknik budidaya sayur dan tanaman obat dengan menerapkan teknik vertikultur sebagai solusi pemanfaatan pekarangan rumah seoptimal mungkin, juga pengenalan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sebagai solusi pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggal. Kelompok warga yang terlibat dalam kegiatan ini umumnya cukup partisipatif dalam melaksanakan proses pengomposan dan juga proses pelaksanaan teknik budidaya tanaman sayur dan tanaman obat. Pelaksanaan kegiatan ini memotivasi kelompok warga dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi kompos, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok warga dalam pelaksanaan teknik budidaya sayur dan tanaman obat. Hal ini membuat lingkungan sekitar kegiatan menjadi lebih bersih dan hijau, dan kelompok warga dapat memenuhi kebutuhan tanaman sayur dan tanaman obat di sekitar tempat tinggalnya. Kata kunci: vertikultur, tanaman sayur, tanaman obat, sampah rumah tangga, kompos
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA DI SMPN 4 MAKASSAR Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Hari Iswoyo; Tigin Dariati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2962

Abstract

Pengembangan sekolah berwawasan lingkungan merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2006. Sementara itu masih banyak sekolah yang belum berhasil menjadi sekolah adiwiyata sehingga masih dibutuhkan pembinaan dan pendampingan terkait program ini. Kegiatan pengabdian dikhususkan pada pembinaan dalam melakukan penataan taman sekolah dan pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan. Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Makassar.  Pemanfaatan sampah organik yang diolah menjadi kompos atau pupuk organik cair menjadi solusi untuk permasalahan limbah dan sampah yang juga bisa mendukung bagi kegiatan pemeliharaan taman sekolah. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang dilakukan sehingga berjalan lancar. Melalui kegiatan ini pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra bertambah dalam pembuatan kompos, POC, dan taman vertikal. Kata kunci: adiwiyata, taman sekolah, sampah, kompos, pupuk organik cair.
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENINGKATAN AKSES PEMASARAN DAN PROMOSI TREND BISNIS KOPI SPESIALTI BAWAKARAENG Abdul Mollah Jaya; Cri Wahyuni Brahmi Yanti; . Syarifuddin
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5472

Abstract

Kopi spesialti (specialty coffee) adalah kopi yang memiliki citarasa enak, berciri rasa khas dan unik yang biasanya diberi nama sesuai daerah asal kopi tersebut diproduksi Kopi spesialti biasanya dihasilkan dari varietas tertentu dan berasal dari kawasan geografis tertentu Contoh Popayan coffee (Colombia), Blue Mountain Coffee (Jamaica), Toraja coffee, Mandheling coffee, Bali Kintamani coffee, Gayo Mountain coffee, Java coffee, dll. Sulawesi Selatan merupakan sentra pertanaman kopi terutama di Kabupaten Tana Toraja dan kawasan Bawakaraeng, yakni Kabupaten Gowa, Sinjai, Jeneponto, Bulukumba, dan Bantaeng. Perkembangan kopi spesialti yang trend saat ini perlu didukung teknologi dan sarana pascapanen yang sesuai serta promosi dan pemasaran yang jelas. Dengan demikian petani mendapatkan manfaat lebih serta jaminan pasar untuk membangun industri agribisnis kopi speasialti yang berkelanjutan.  Pengembangan kopi spesialti ini dirancang dalam bentuk kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) pembelajaran pemberdayaan masyarakat dengan pola pendekatan berbasis teknologi budidaya berkelanjutan, serta industri pengolahan pascapanen yang memamai secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Program dilaksanakan dalam bentuk festival aneka produk kopi spesialti dari on farm dan off farm dengan melibatkan  kelompok tani dan pelaku industri olahan kopi yang berasal dari masyarakat Kawasan Gunung Bawakaraeng. Kegiatan berlangsung di sentra bisnis Pasar Wisata Malino Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Festival ini memperluas akses pasar dan promosi kopi spesialti Bawakaraeng. Melalui KKN PPM ini diharapkan masyarakat kawasan pegunungan Bawakaraeng mampu mengembangkan agroindustri kopi specialti bawakaraeng sebagai Brand kopi selanjutnya yang terkenal di mata dunia dan menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat di pedesaan. Kata kunci: Kopi spesialti, bawakaraeng, cita rasa, festival, agribisnis, pemberdayaan.
PENDAMPINGAN PENATAAN TAMAN SEKOLAH DI SMAN 17 MAKASSAR SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Tigin Dariati; . Nurfaida; Abdul Mollah Jaya
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5487

Abstract

Sekolah adiwiyata merupakan program pemerintah untuk menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Saat ini masih ada beberapa sekolah termasuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Makassar yang belum menjadi sekolah adiwiyata sehingga perlu bimbingan dan pendampingan terkait kegiatan dalam program adiwiyata. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah menjadi fokus kegiatan. Pengetahuan mitra akan sekolah adiwiyata, pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah mengalami peningkatan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Kelompok mitra berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan dan berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos untuk digunakan dalam penataan dan pemeliharaan taman sekolah. Taman sekolah juga berhasil direvitalisasi sehingga lebih estetik. Kata kunci: Taman sekolah, adiwiyata, kompos, sampah organik.
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BILA KECAMATAN DUA PITUE KABUPATEN SIDRAP Ifayanti Ridwan; Amir Yassi; Hari Iswoyo; Rahmansyah Dermawan; Abdul Mollah; . Nurfaida; Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Tigin Dariati; Katriani Mantja; Nuniek Widiayani
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 2 MEI 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i2.7422

Abstract

Sebuah upaya pemberdayaan masyarakat telah dilakukan melalui program KKN-PPM di Desa Bila, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap bertema Pemberdayaan Petani, Peternak, dan Nelayan di Kecamatan Pitueriase Kabupaten Sidrap Dalam Pengelolaan Sumberdaya Lokal. Salah satu program yang dilaporkan dalam tulisan ini adalah terkait program pengembangan pertanian organik pada lahan sawah tadah hujan. Metode yang digunakan terdiri dari persiapan program yakni pembekalan mahasiswa dan pelaksanaan program berupa penyuluhan dan pelatihan teknologi budidaya tanaman padi pada lahan sawah tadah hujan melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT), pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pestisida nabati (Pesnab) serta pembuatan demplot. Dari pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik dan mendapatkan antusiasme masyarakat. Selain itu melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan serta percontohan dengan adanya demplot, pemahaman dan keterampilan masyarakat petani di daerah mitra bertambah dalam hal membudidayakan tanaman padi organik di lahan sawah tadah hujan.Kata Kunci: pemberdayaan, padi, sawah tadah hujan, teknologi budidaya.
PERBAIKAN TEKNIS BUDIDAYA KELAPA RAKYAT DI KABUPATEN WAJO . Nasaruddin; Muh. Farid BDR; Ifayanti Ridwan; Abdul Mollah; Tigin Dariati; Cri Wahyuni Brahmi Yanti; Nandi K. Sukendar
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 2 MEI 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i2.10143

Abstract

Coconut Plant is one of the annual plantations which is generally managed in the form of People's Plantation. Coconut plays an important role in the economic, cultural and social life of rural communities as a Heaven plant and a hundred uses plant. Coconut as a source of income for farming families in rural areas, can produce wealth and improve the quality of life in rural communities. Coconut plantations are generally managed on a small scale and are an important contributor to food security. At the industry level, coconut products have high added value and are an important source of employment and income for rural communities. Coconut oil is consumed by the wider community as food and as a raw material for the chemical industry, making soap, margarine and other products of high economic value. The level of management of smallholder coconuts is still very low and unsustainable so productivity is very low. To improve the productivity of smallholder coconuts, it is necessary to improve plant management systems so that they can be sustainable and can provide better added value.Keywords: Coconut, smallholder plantations, cultivation techniques. ABSTRAKTanaman Kelapa merupakan salah satu tanaman perkebunan yang bersifat tahunan yang pada umumnya dikelola dalam bentuk Perkebunan Rakyat. Kelapa memainkan peran penting dalam kehidupan ekonomi, budaya dan sosial masyarakat pedesaan sebagai tanaman surga dan tanaman seratus kegunaan. Kelapa sebagai sumber pendapatan bagi keluarga tani di pedesaan, dapat menghasilkan kekayaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Perkebunan kelapa umumnya dikelola dalam skala kecil merupakan kontributor penting bagi ketahanan pangan. Di tingkat industri, produk kelapa bernilai tambah tinggi dan merupakan sumber lapangan pekerjaan dan pendapatan penting masyarakat pedesaan. Minyak kelapa dikomsumsi masyarakat luas sebagai makanan dan sebagai bahan baku industri oleokimia, pembuatan sabun, margarine dan produk  lainnya bernilai ekonomi tinggi. Tingkat pengelolaan tanaman kelapa rakyat sampai saat ini masih sangat rendah dan tidak berkelanjutan sehingga produktivitas yang dicapai sangat rendah. Untuk memperbaiki produktivitas tanaman kelapa rakyat diperlukan perbaikan sistem pengelolaan tanaman agar dapat berkelanjutan dan dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik.Kata kunci: Kelapa, perkebunan rakyat, teknis budidaya.