Moh. Muhaemin
Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KANDUNGAN PROTEIN TOTAL (CRUDE PROTEIN) Brachionus plicatilis DENGAN PEMBERIAN PAKAN Nannochloropsis sp. PADA KONDISI STRESS LINGKUNGAN MIKRO (MICRO ENVIRONMENTAL STRESS) Sartika, Irza Dewi; Muhaemin, Moh.; Maharani, Henni Wijayanti
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.671 KB)

Abstract

Brachionus plicatilis merupakan zooplankton yang mudah dikultur  secara massal dengan kandungan protein yang cukup tinggi dan digunakan sebagai pakan alami. Salah satu  metode untuk optimalisasi kandungan nutrisi pakan alami dilakukan dengan stres lingkungan mikro atau MES (micro environmental stress). Penelitian bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan kandungan protein total (crude protein) B. plicatilis setelah diberi pakan berupa Nannochloropsis sp. dengan perlakuan MES. Penelitian menggunakan 4 perlakuan yaitu perbedaan salinitas dan perbedaan persentase nitrogen berdasarkan dosis baku. Perlakuan tersebut adalah A (kultur B. plicatilis dengan pakan Nannochloropsis sp. pada salinitas 28-33 ppt dan nitrogen 100%), B (kultur B. plicatilis dengan pakan Nannochloropsis sp. pada salinitas 28-33 ppt dan nitrogen 50%), C (kultur B. plicatilis dengan pakan Nannochloropsis sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%)dan D (kultur B. plicatilis dengan pakan Nannochloropsis sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 50%) dan hasil dianalisis dengan Chi- square.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MES dapat meningkatkan kepadatan B. plicatilis tetapi tidak berpengaruh terhadap kandungan protein total B. plicatilis. Kepadatan dan kandungan protein total tertinggi terletak pada kultur B. plicatilis dengan pakan Nannochloropsis sp.pada salinitas 38-40 ppt dan nitrogen 100%. Hubungan  antara kepadatan dan kandungan protein total B. plicatilis adalah linier positif yang memungkinkan peningkatan produksi B. plicatilis dengan perlakuan salinitas dan dosis pupuk yang optimal.
Pengaruh Fotoperiode Terhadap Pertumbuhan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Maishela, Belly; -, Suparmono; Diantari, Rara; Muhaemin, Moh.
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.994 KB)

Abstract

Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan ikan yang bersifat nokturnal.  Cahaya mempengaruhi periode aktif lele dumbo dalam mencari makan, periode aktif lele dumbodalam mencari makan akan mempengaruhi laju pertumbuhan.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh fotoperiode terhadap pertumbuhan lele dumbo.  Penelitian mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 5 fotoperiode yang berbeda dan 3 ulangan.  Perlakuan yang diberikan adalah A (6 jam terang dan 18 jam gelap), Perlakuan B (12 jam terang dan 12 jam gelap), perlakuan C (18 jam terang dan 6 jam gelap), D (24 jam gelap dan 0 jam terang) dan E (0 jam terang dan 24 jam gelap).  ANOVA menunjukan bahwa fotoperiode berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat dan panjang, namun tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan (survival rate) Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama waktu gelap maka pertumbuhan semakin tinggi.  Pertumbuhan berat dan panjang tertinggi terjadi pada perlakuan E (24G:0T) dengan rata-rata mencapai 1,989 gram, dan rata-rata pertumbuhan panjang mencapai 7,044 cm.
POLA PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) DI PERAIRAN LAMPUNG Lestari, Puji; Hudaidah, Siti; Muhaemin, Moh.
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.677 KB)

Abstract

Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) adalah salah satu jenis ikan demersal yangdidaratkan di TPI Lempasing dengan harga relatif murah dan dipasarkan dalam bentuk segar ataupun olahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan reproduksi ikan kuniran di Perairan Lampung. Penelitian dilaksanakan selama delapan bulan pada bulan Mei-Desember 2015. Sampel ikan diambil di TPI Lempasing sebanyak 200 ekor per bulan. Parameter yang diamati meliputi : panjang total ikan (mm), berat ikan (g), jenis kelamin ikan dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan panjang dan berat ikan kuniran adalah W = 0,0144L2,930  dengan nilai koefisiensi regresi (r) sebesar 0,905 dan R 2  sebesar 0,904 dengan polapertumbuhan yang bersifat allometrik positif. Nilai faktor kondisi yang didapat selama penelitian berkisar 0,549-1,171 dan nisbah kelamin yang diperoleh tidak seimbang. Puncak pemijahan ikan kuniran terjadi pada bulan Agustus dan November.  
Kandungan Lemak Total Nannochloropsis sp. pada Fotoperiode yang Berbeda Safitri, Meytia Eka; Diantari, Rara; -, Suparmono; Muhaemin, Moh.
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.473 KB)

Abstract

Nannochloropsis sp. merupakan jenis mikroalga yang memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Cahaya sangat diperlukan oleh mikroalga untuk menjalankan proses fotosintesis. Kurangnya kebutuhan cahaya untuk aktivitas fotosintesis menyebabkan proses fotosintesis terhambat. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh fotoperiode terhadap kandungan lemak pada Nannochloropsis sp. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2012 bertempat di laboratorium Zooplankton BBPBL Lampung. Data dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Nannochloropsis sp. dikultur dengan kepadatan 35x105 sel/ml dan diberi perlakuan 6T (Terang):18G (Gelap), 12T:12G, dan 18T:6G. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 18T:6G memiliki kepadatan yang baik dan memiliki kandungan lemak yang paling tinggi pada fase awal (9,62%) dan akhir stasioner (10,62%). Berdasarkan uji ANOVA pada fase akhir stasioner, pemberian fotoperiode yang berbeda berpengaruh terhadap kandungan lemak Nannochoropsis sp.  Hasil uji BNT kandungan lemak pada fase akhir stasioner menunjukkan perlakuan 6T:18G berbeda nyata terhadap 18T:6G. Hubungan korelasi antara kepadatan dan kandungan lemak menunjukkan kandungan lemak meningkat seiring bertambahnya jumlah kepadatan Nannochoropsis. sp.
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PIGMEN CAROTENOID, FUCOXANTHIN, DAN PHAEOPHYTIN ZOOXANTHELLAE DARI ISOLAT KARANG LUNAK Zoanthus sp. Fitriyani, Weni; Harpeni, Esti; Muhaemin, Moh.
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.933 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i2.4480

Abstract

Zooxanthellae merupakan simbion karang yang membantu pertumbuhan dan pembentukan warna karang. Warna karang dihasilkan dari pigmen yang dimilikinya, seperti carotenoid, fucoxanthin dan phaeophytin. Ketiga pigmen tersebut juga berfungsi dalam menyerap cahaya tidak mampu diserap oleh klorofil, yang kemudian akan ditransfer ke pusat fotosintesis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pigmen carotenoid, fucoxanthin dan phaeophytin zooxanthellae dari isolat karang lunak Zoanthus sp. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2016, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan empat intensitas cahaya yang berbeda yaitu IC1=3800 Lux, IC2=6250 Lux, IC3=7980 Lux dan IC4=11800 Lux. Berdasarkan uji analisis ragam pada selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap konsentrasi carotenoid dan fucoxanthin, namun intensitas cahaya tidak berpengaruh terhadap konsentrasi phaeophytin. Intensitas cahaya yang paling baik digunakan untuk produksi carotenoid, fucoxanthin dan phaeophytin yaitu IC3 (7980 Lux).KATA KUNCI: Cahaya, carotenoid, fucoxanthin, phaeophytin, zooxanthellae.
Dynamic Response of Ultra Violet Absorbing in Dunaliella sp Muhaemin, Moh.
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.843 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1312

Abstract

Micosporine-like Amino Acid (MAA) which can be found in fresh water and marine microalgae. its accumulation may have a role as a response to UV exposure. The accumulation of MAA was found in both artificial and solar UV radiation. No clear correlation between response of MAA to UV exposure. Simak Baca secara fonetik Keywords: MAA, UV, Dunaliella sp
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP KANDUNGAN KLOROFIL-a dan -c ZOOXANTHELLAE DARI ISOLAT KARANG LUNAK Zoanthus sp. Sayekti, Sundari; Harpeni, Esti; Muhaemin, Moh.
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.062 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i1.4227

Abstract

Terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan alam, salah satunya seperti peningkatan intensitas cahaya. Intensitas cahaya akan mempengaruhi pigmen klorofil-a dan –c alga simbion zooxanthellae yang hidup di dalam jaringan karang, sebab intensitas cahaya memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis pada zooxanthellae. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap kandungan klorofil -a dan -c pada zooxanthellae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung selama 66 jam. Penelitian menggunakan 4perlakuan dan 5 ulangan yaitu perlakuan intensitas cahaya 3800 lux (IC1), 6250 lux (IC2), 7980 lux (IC3), dan 11800 lux (IC4) dan sampel karang yang digunakan yaitu karang lunak Zoanthus sp. dari Perairan Teluk Lampung. Parameter utama yang diamati adalahkandungan klorofil-a dan -c pada zooxanthellae dengan menggunakan spektrofotometer dan parameter pendukung yaitu kualitas air. Data klorofil-a dan -c dianalisis dengan analisis ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian intensitas cahaya yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kandungan klorofil-a pada zooxanthellae, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan klorofil-c pada zooxanthellae.KATA KUNCI: Intensitas cahaya, klorofil-a, klorofil-c, Zoanthus sp., zooxanthellae.
PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER SEBAGAI PENDETEKSI KEPADATAN SEL MIKROALGA LAUT Zamani, Neviaty P; Muhaemin, Moh.
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.663 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2649

Abstract

Kemudahan  penggunaan  mikroskop  untuk  pengamatan  kepadatan  sel mikroalga  tetap memiliki  keterbatasan  sehingga  perlu  dicari  suatu  metode alternatif  yang  mampu meminimalisir keterbatasan tersebut. Model regresi linier digunakan untuk memprediksi peluang penggunaan spektrofotometer pada Densitas Optik (Optical Density,  OD) dengan panjang  gelombang  ()  550 nm, 650 nm, dan  750  nm  sebagai  alternatif  pengganti mikroskop  saat  pengamatan kepadatan  sel  mikroalga.  Hasilnya  menunjukkan  bahwa walaupun  seluruh panjang  gelombang  dapat  secara  representatif  menggambarkan kepadatan sel mikroalga, namun OD 650 nm menunjukkan hasil terbaik.KATA KUNCI: Densitas optik, kepadatan sel, mikroalga laut, regresi linier.