Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERANCANGAN URBAN FARMING PADA PESISIR KAMPUNG KELEMBAK KEPULAUAN RIAU Stivani Ayuning Suwarlan
Jurnal Linears Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Linears
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v3i1.3134

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam perkembangannya tidak hanya berfungsi sebagai estetika dan ekologis namun juga memiliki fungsi ekonomi. Salah satu konsep RTH sehingga berfungsi ekonomi adalah dengan cara urban farming. Urban farming memiliki fokus untuk menjadikan sebuah kawasan  memiliki fungsi ekonomis dan mampu menghasilkan sumber pangannya sendiri. Kampung Kelembak merupakan sebuah kawasan yang memiliki lahan pesisir pantai dengan taraf hidup masyarakat berekonomi rendah. Sehingga perlu adanya upaya perancangan bagi Kampung Kelembak agar memiliki peningkatan perekonomian melalui pemanfaatan lahan pesisir pantai dengan kondisi tanah rawa. Metodologi penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan observasi. Solusi yang tepat bagi permasalahan Kampung Kelembak adalah melalui urban farming dengan potensinya sebagai hutan bakau yang memiliki banyak manfaat terutama manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat Kampung Kelembak.  Kata kunci:  Urban farming, pesisir pantai, ruang terbuka hijau
Kajian Pembentukan Identitas Jalan Diponegoro, Surabaya: A Study of Identity Formation of Diponegoro Road, Surabaya Stivani Ayuning Suwarlan
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 4 No. 01 (2022): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v4i01.305

Abstract

Abstrak Identitas lingkungan merupakan aspek penting dalam penyelenggaraan RTBL. Dengan adanya identitas lingkungan maka memudahkan dalam penyusunan rencana serta mempermudah dalam mengidentifikasi karakteristik wilayah perencanaan. Adanya identitas lingkungan yang menarik akan dapat mempermudah orang untuk mengenali suatu koridor dan menangkap karakteristik koridor yang ada, serta dapat menimbulkan sebuah persepsi tertentu pada koridor tersebut. Jalan Diponegoro Surabaya merupakan kawasan yang memiliki nilai sejarah arsitektur Kolonial yang dalam perkembangannya mengalami perubahan fungsi yang berdampak hilangnya nilai sejarah tersebut. Untuk itu penelitian ini dibuat guna mempertahankan dan memperkuat identitas dari koridor Jalan Diponegoro. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode diakronik melalui penelusuran sejarah dan potensi lingkungan, identifikasi unsur-unsur lingkungan yang potensial, dan menciptakan wujud identitas yang bisa ditangkap secara inderawi dan mudah dikenali oleh masyarakat. Hasil dari penelitian ini memberikan skenario pembentukan identitas lingkungan pada koridor Jalan Diponegoro Surabaya melalui pembentukan pada citiy gate (landmark), city hall (nodes), dan city corridor (path). Kata Kunci: Identitas, citiy gate, city hall, city corridor. Abstract Environmental identity is an important aspect in the implementation of RTBL. With the identity of the environment, it makes it easier to prepare plans and makes it easier to identify the characteristics of the planning area. The existence of an attractive environmental identity will make it easier for people to recognize a corridor and capture the characteristics of the existing corridor and can give rise to a certain perception of the corridor. Jalan Diponegoro Surabaya is an area that has a historical value of colonial architecture which in its development underwent a change in function which resulted in the loss of that historical value. For this reason, this research was made to maintain and strengthen the identity of the Jalan Diponegoro corridor. The method used in this research is the diachronic method through tracing the history and potential of the environment, identifying potential environmental elements, and creating a form of identity that can be sensed and easily recognized by the public. The results of this study provide a scenario for the formation of environmental identity in the Jalan Diponegoro Surabaya corridor through the formation of the city gate (landmark), city hall (nodes), and city corridor (path). Keywords: Identity, city gate, city hall, city corridor.
IDENTIFIKASI JALUR PEDESTRIAN PANGLIMA BESAR SUDIRMAN NGANJUK SEBAGAI KORIDOR YANG LIVABLE Stivani Ayuning Suwarlan
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 3, No 01 (2020): Lakar : Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.573 KB) | DOI: 10.30998/lja.v3i01.5868

Abstract

Jalur pedestrian sebagai ruang publik kota yang baik haruslah memenuhi prinsip-prinsip livable city yakni memiliki mobilitas yang mudah untuk berjalan kaki serta memiliki nilai estetika. Permasalahan jalur pedestrian Panglima Besar Sudirman Nganjuk adalah tidak terfasiltasinya kemudahan bagi pejalan kaki dan kurangnya estetika pada sepanjang jalur pedestrian sehingga menyebabkan mobilitas pejalan kaki yang rendah. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif yaitu mengungkapkan sesuai fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teknik analisa walk through analysis. Teknik analisa tersebut digunakan untuk mengurai, mengaudit serta mengevaluasi elemen-elemen fisik pada jalur pedestrian berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan persepsi masyarakat serta untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap lingkungannya. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan arahan desain jalur pedestrian Panglima Besar Sudirman Nganjuk untuk menjadikan koridor jalan menjadi livable dan memberikan nilai estetika sehingga mobilitas pejalan kaki meningkat.Kata Kunci : jalur pedestrian, livable city, walk through analysis
ANALISIS POLA PERMUKIMAN KAMPUNG PENELEH SURABAYA Stivani Ayuning Suwarlan
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2020
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.517 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v4i1.335

Abstract

Abstract: Settlement patterns in an area can change due to population growth and activity from year to year, thereby increasing the need for housing. The increased need for housing has caused local residents to build buildings without regard to initial land boundaries / initial house plots, so that building compaction occurs. As a result of building compaction can change the pattern of settlements and even create new patterns of settlement in the area. Knowing changes in patterns and the existence of new patterns is very necessary, especially for local governments as material for study in making regulations / policies. This case occurred in Surabaya Peneleh Village, which used to have settlements on the riverbank transformed into an area that had an elongated pattern following the street network and clustered pattern due to compaction of buildings.Keywords: settlement, settlement patterns, building compactionAbstrak: Pola permukiman pada suatu wilayah dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan aktivitas penduduk dari tahun ke tahun sehingga meningkatkan kebutuhan rumah tinggal. Kebutuhan rumah yang meningkat ini menyebabkan penduduk setempat mendirikan bangunan tanpa memperhatikan batas lahan/ kavling awal, sehingga terjadilah pemadatan bangunan. Hasil dari pemadatan bangunan ini dapat merubah pola permukiman bahkan menciptakan pola permukiman baru pada wilayah tersebut. Diketahuinya perubahan pola dan keberadaan pola baru sangat diperlukan terutama bagi pemerintah setempat sebagai bahan kajian dalam pembuatan peraturan/ kebijakan. Hal ini terjadi pada Kampung Peneleh Surabaya yang awalnya hanya memiliki permukiman di pinggiran sungai bertransformasi menjadi wilayah yang memiliki pola permukiman memanjang mengikuti jaringan jalan dan pola mengelompok akibat pemadatan bangunan.Kata Kunci: permukiman, pola permukiman, pemadatan bangunan
EVALUASI KENYAMANAN VISUAL PADA PENCAHAYAAN RUANG KELAS MELALUI SIMULASI KOMPUTANSI ARSITEKTUR DIGITAL Stivani Ayuning Suwarlan
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v5i2.667

Abstract

Abstract: Visual comfort through adequate lighting in the room is important in designing a sustainable building. In the classroom, the lighting layout and light source are very important for the comfort of student vision because they can provide the maximum distribution of lighting. Good lighting conditions are very important for students, especially at night where there is no natural sun light, while poor lighting conditions often affect the quality of learning and cause visual disturbances. As many as 90% of universities in Batam City implement night classes according to the student portfolio owned by Batam City, the same thing is also carried out by Batam International University as the largest university in Batam City which carries out 95% of lectures at night. Therefore, designing classroom lighting in accordance with the assessment of visual comfort becomes an important issue. This study will analyze visual comfort through analysis of the lighting in the Batam International University classroom using a digital architectural computing simulation. The purpose of this study is to obtain the right lighting design in the classroom in order to get the best light distribution so as to provide visual comfort for students at night using the Relux digital computing simulation.Keyword: Lighting, Visual comfort, ReluxAbstrak: Kenyaman visual melalui pencahayaan yang cukup pada ruangan merupakan hal penting pada perancangan sebuah bangunan yang berkelanjutan. Pada ruang kelas, tata letak pencahayaan dan pemilihan sumber cahaya yang tepat sangat penting untuk kenyamanan penglihatan mahasiswa karena dapat memberikan sebaran pencahayaan secara maksimal. Kondisi pencahayaan yang baik sangat penting bagi mahasiswa yang berada di kelas khususnya pada malam hari dimana tidak mendapatkan sumber pencahayaan alami dari matahari, sementara kondisi pencahayaan yang buruk sering kali memengaruhi kualitas pembelajaran dan menyebabkan gangguan penglihatan. Sebanyak 90% perguruan tinggi di Kota Batam menerapkan kelas malam sesuai dengan portfolio mahasiswa yang dimiliki Kota Batam, hal serupa juga dilaksanakan oleh Universitas Internasional Batam sebagai Universitas terbesar di Kota Batam yang melaksanakan 95% perkulihaan di malam hari. Oleh sebab itu, perancangan pencahayaan ruang kelas yang sesuai dengan penilaian kenyamanan visual menjadi isu yang penting. Penelitian ini akan menganalisis kenyamanan visual melalui analisis pencahayaan yang dimiliki pada ruangan kelas Universitas Internasional Batam menggunakan simulasi komputansi arsitektur digital. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh perancangan pencahayaan yang tepat pada ruang kelas dalam mendapatkan penyebaran cahaya terbaik sehingga memberikan kenyamanan visual bagi mahasiswa pada malam hari dengan menggunakan simulasi komputansi digital Relux. 
Analisis Noema dan Noesis Pasar Kaget di Tiban Kampung Batam, Indonesia Stivani Ayuning Suwarlan; Carissa Dinar Aguspriyanti; Indah Yunita; Devin Tan; Billy Shevriyanto
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 1 (2021): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i1.5185

Abstract

Pasar tradisional merupakan salah satu ruang publik yang menjadi identitas sebuah kota dimana memiliki beragam nilai sosial dan budaya sehingga keberadaannya perlu mendapat perhatian khusus untuk meningkatkan citra kota (image of the city). Salah satu bentuk pasar tradisional yang banyak dijumpai di Kota Batam, Indonesia adalah pasar kaget yang bersifat seketika dimana menjadi peluang usaha bagi para pedagang kecil dan memberikan kemudahan bagi warga sekitar untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari. Pada umumnya, pasar kaget muncul pada lahan yang memiliki karakter sebagai pusat keramaian di suatu permukiman dan ruas jalan yang dilalui banyak pengendara. Pasar Kaget Tiban Kampung, merupakan salah satu pasar kaget di Kota Batam yang memiliki lokasi cukup unik yakni di lahan parkir yang berada tepat di sebelah TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan memperkuat identitas Pasar Kaget Tiban Kampung melalui usulan konsep desain penataan ulang. Konsep tersebut disusun berdasarkan hasil analisis SWOT dan noema noesis pasar tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain observasi dan wawancara semi-terstruktur.Kata Kunci: Pasar Kaget, Noema, Noesis, Identitas AbstractThe traditional market is one of the public spaces that become identity of a city which has various social and cultural values so that its existence needs special attention to improve the image of the city. One form of traditional markets that are often found in Batam City, Indonesia is street market called Pasar Kaget which is a business opportunity for small traders and makes it easy for local residents to get their daily needs. In general, Pasar Kaget appears on land that has the character of being the center of a crowd in a settlement and roads. Tiban Kampung Market is one of the Pasar Kaget in Batam City which has a quite unique location in the parking lot right next to the Temporary Disposal Site. This qualitative descriptive study aims to maximize the potential and strengthen the identity of the Tiban Kampung street market by proposing the rearrangement design concept. The concept is compiled based on the results of SWOT and noema-noesis analysis of the street market. Data collection techniques include observation and semi-structured interviews.Keywords: Street Market, Noema, Noesis, Identity
Perancangan Landmark Pesisir Pantai Kampung Tua Tanjung Riau Sebagai Wisata Maritim Melalui Konsep Arsitektur Methapora Stivani Ayuning Suwarlan; Mei Diana; Elyn Fransiska Yeovivan; Fanny Nimita; Susanto Susanto; Indrawan Indrawan; Mikel Owen; Friendy Friendy
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.833

Abstract

Kampung Tua Tanjung Riau merupakan salah satu kampung tua di Batam, Kepulauan Riau tepatnya di Kecamatan Sekupang yang memiliki peninggalan budaya dan sejarah arsitektur melayu dan potensinya sebagai kawasan wisata maritim/ bahari karena letaknya yang berbatasan langsung dengan laut dan memilliki akses yang dekat dengan negara Singapura dan Malaysia sehingga Kampung Tua Tanjung Riau secara tidak langsung menjadi wajah dari Kota Batam. Kondisi Kampung Tua Tanjung Riau saat ini cukup sepi pengunjung, infrastruktur yang kurang memadai dan kebersihan yang kurang terjaga sehingga merusak nilai estetika dan mematikan potensi kawasan. Maka dari itu, akan direncanakan sebuah landmark yang merupakan suatu penanda dan wajah bagi Kampung Tua Tanjung Riau. Perencanaan landmark akan menggunakan konsep methapore yaitu konsep yang mirip dengan analogi namun lebih abstrak. Perancangan landmark ini bertujuan untuk membangun potensi Kampung Tua Tanjung Riau sebagai tempat wisata maritim yaitu tempat wisata yang berlokasikan di wilayah pesisir pantai sehingga dapat menarik pengunjung/ wisatawan. Adapun penelitian ini menggunakan teknik walk through analysis dengan didukung oleh observasi lapangan/survey, interview dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, peneliti memiliki harapan agar potensi Kampung Tua Tanjung Riau dapat termaksimalkan dan sekaligus memperkenalkan sisi sejarah yang terkandung pada kawasan tersebut.
KUALITAS TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KOTA TANJUNGPINANG BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA (STUDI KASUS: TAMAN LAMAN BOENDA) I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtionoama; Stivani Ayuning Suwarlan
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 1 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 1, JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i1.3890

Abstract

Taman kota merupakan salah satu bagian dari ruang terbuka hijau publik yang memiliki berbagai aktivitas. Taman kota sebagai ruang publik perkotaan dapat dikatakan memenuhi kualitas apabila mencapai kelayakan terhadap beberapa kriteria: pelayanan pengguna/pengunjung, tingkat aktivitas pengguna, tingkat kebermaknaan serta kemudahan akses. Kota Tanjungpinang memiliki beberapa taman kota dengan jumlah pengunjung yang berbeda beda. Persepsi pengguna taman kota adalah salah satu cara untuk mengetahui kualitas taman kota di Kota Tanjungpinang supaya dapat dipergunakan secara maksimal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas taman kota yang berfungsi sebagai ruang publik di Kota Tanjungpinang berdasarkan persepsi penggunanya. Dalam Penelitian ini menggunakan metode skoring dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Berdasarkan kriteria dari taman kota, digunakan sebagai studi kasus penelitian ini yaitu Taman Laman Boenda. Sampel dari peneliian ini adalah pengguna taman. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengguna taman. Analisis setiap kriteria kualitas taman akan dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui modus dari kategori jawaban setiap variabel. Pada akhir analisis dilakukan skoring supaya mengetahui tingkat kualitas taman kota Laman Boenda. Hasil dari  analisis akan  menunjukkan bahwa elemen taman kota dengan kondisi yang  cukup  meliputi kenyamanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan, kemudahan akses, sehingga kualitas taman  kota di Tanjungpinang berdasarkan persepsi pengguna yaitu Taman Laman Boenda  berada pada kondisi cukup. Berdasarkan kajian teori, isu, serta hasil analisis terkait taman kota, maka diperoleh hasil bahwa kualitas taman kota di Kota Tanjungpinang dalam kondisi cukup.
Analisis Bibliometrik Penerapan Konsep Green Building Pada Pelabuhan Internasional Batam Stivani Ayuning Suwarlan; Coral Aswanti; Jeanny Laurens Pinassang; Yoseph Seno Prakoso
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 3 No 1 (2022): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v3i1.6691

Abstract

ABSTRAK Batam adalah salah satu kota yang berkembang pesat secara internasional yang berada di jalur pelayaran internasional dan berbatasan dengan dua negara, yaitu Singapura dan Malaysia. Untuk itu, pemerintah melalui BP Batam memiliki visi misi dalam pengembangan Kota Batam melalui pembangunan berbagai infrastruktur modern berstandar internasional. Kebutuhan utama Kota Batam adalah pelabuhan internasional dengan kualitas yang dapat bersaing dengan kawasan serupa di Asia Pasifik. Konsep green building menjadi pertimbangan konsep arsitektural Pelabuhan internasional berorientasi masa depan di Kota Batam. Untuk mendapatkan konsep green building terbaik perlu dilakukan penelitian untuk menemukan kriteria atau topik yang berhubungan erat dengan penerapan green building pada bangunan pelabuhan. Adapun metode penelitian menggunakan Teknik analisis bibliometric dengan bantuan aplikasi PoP dan Vosviewer. Dengan adanya penerapan konsep green building pada pelabuhan internasional yang merupakan pintu utama pelayaran internasional diharapkan mampu menciptakan pelabuhan sebagai tempat roda perekonomian sekaligus bangunan sehat yang didukung dengan nilai arsitektural di Kota Batam. Kata Kunci: Green-building, Pelabuhan Internasional, Arsitektur ABSTRACT Batam is one of the fastest growing cities internationally which is located on international shipping lanes and borders two countries, namely Singapore and Malaysia. For this reason, the Batam City government has a vision and mission in the development of Batam City through the construction of various modern infrastructures of international standard. Batam City's main need is an international port with quality that can compete with similar regions in the Asia Pacific. The concept of green building is considered as a future-oriented international port architectural concept in Batam City. To get the best green building concept, research needs to be done to find criteria or topics that are closely related to the application of green building in port buildings. The research method uses bibliometric analysis techniques with the help of PoP and Vosviewer applications. With the application of the green building concept at the international port which is the main door for international shipping, it is hoped that it will be able to create a port as a place for the economy as well as a healthy building that is supported by architectural values ​​in Batam City. Keyword: Green building, International Harbour, Architecture
Meningkatkan Penjualan Rita Cell Melalui Pemasaran Digital Natalis Christian; David Febrian; Stivani Ayuning Suwarlan; Muhammad Ardiansyah; Jasmine Jasmine; Jennifer Iluwati; Kenny Marcella; Sofyanti Sofyanti
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.5861

Abstract

Pada Kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang terdampak. Salah satunya adalah UMKM Rita Cell yang merupakan mitra dari projek SEPORA ini. UMKM Rita Cell merupakan sebuah usaha gerai handphone yang menyediakan aksesoris handphone, pulsa, paket internet, keperluan laptop/computer, dan sebagainya. UMKM Rita Cell ini didirikan pada tahun 2016 oleh Han Cin selaku pemilik UMKM. Usaha ini berlokasi di Ruko Cipta Puri Blok EE, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pada UMKM Rita Cell, terjadi penurunan penjualan sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Maka dari itu, kami membantunya melakukan pemasaran produk secara digital dengan membuat brosur. Brosur akan kami sebarkan melalui platform media sosial Instagram dikarenakan PPKM sehingga semua kegiatan masyarakat dibatasi. Kami memilih platform media sosial Instagram, karena Instagram merupakan salah satu media sosial yang dikatakan masih baru, namun sudah mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi para pelaku bisnis dalam mempromosikan barang dagangan kepada masyarakat luas. Maka dari itu, kami membantu UMKM Rita Cell membuat akun media sosial Instagram. Dengan memanfaatkan media sosial Instagram, UMKM Rita Cell dapat lebih mudah memperluas pasar dengan mempromosikan produknya kepada semua pengguna Instagram dan meningkatkan penjualan dengan lebih mudah, efektif, dan efisien. Setelah melakukan implementasi, UMKM Rita Cell menerima respon positif. UMKM Rita Cell mendapat pelanggan baru dan mereka melakukan transaksi melalui platform media sosial Instagram. Hal ini membuktikan bahwa implementasi yang kami lakukan membawa dampak positif terhadap penjualan UMKM Rita Cell. UMKM Rita Cell sangat senang atas usaha yang telah kami lakukan.
Co-Authors Ade Jaya Saputra Adi Yonathan Agnes Imelia Chong Anderson Arvando Andrew Chrisdion Andrian Andrian Angelina Tan Angga Setiawan Antoni Wijaya Audrey Audrey Billy Shevriyanto Carisa Dinar Aguspriyanti Carissa Dinar Aguspriyanti Christian, Natalis Coral Aswanti Darryl Darryl David Febrian Delny Delny Desmond Desmond Devin Tan Diani Diani Dina Nur Isnaeni Elisabet Purba Elva Christina Elyn Fransiska Yeovivan Emilya Emilya Eric Valentino Estevania Lie Eugene Kurniawan Evan Farell Fanny Nimita Febrianti Saniapon Feby Trisna Figo Fernando Friendy Friendy Gladies Imanda Utami Rangkuty Glenn Marcel Kalalo Gracia Tiffany Septiana Hansen Jonatan Hendro Murtiono Hendro Murtionoama Hendry Widjaya Ong Hendy Tan Herianto Herianto Herlina Herlina Heru Erlangga I Gusti Ngurah Anom Gunawan Ihsan Havin Indah Yunita Indrawan Indrawan Irene Irene Ismail Said Jacky Jacky Jaenette Annamelliadyla Jasmine Jasmine Jeanny Laurens Pinassang Jennie Jennie Jennifer Iluwati Jenny Jenny Jessica Gabriela Jesslyn Natalia Joen Lie John Haryanto Joicelyn Agriffina Jonaldo Effendy Jonathan Hanjaya Jonathan Patrik Josua Yoprisyanto Junianti Junianti Justyanita Justyanita Kelly Kelly Kelty Joria Kenny Marcella Khelly Khelly Kifnisa Bella Agostinan Kristin Kristin Lee Yoke Lai Lovianna Lovianna Mei Diana Melfy Joria Meylina Meylina Mikel Owen Muhammad Ardiansyah Muhammad Hafizi Muhammad Syachrani Hafidz Nabila Dea Alifia Nabila Indah Syahfitri Nasuwa Aulya Pandapotan Rafli Armando Rahmawati Rahmawati Rich Jackson Ricky Roy Nardson Riyaldi Walvinson Sarinah Sarinah Selina Tan Selvia Selvia Servia Servia Sherrin Tjandra Siti Anissa Ayu Mulyani Sofyanti Sofyanti Sun Bun Sung Chian Sung Hie Susanto Susanto Veni Sisca Venita Christine Veren Apriana Jolie Victor Agustian Victoria Victoria Wahyu Leonardi Yenni Tanisya Yessy Christanti Silaban Yoseph Seno Prakoso Yovita Yolanda Budiman Yusra Aulia Sari Yustisio Mahendra