p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI PERENCANAAN SETTING RELE PROTEKSI PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV PADA GARDU INDUK (GI) PASIR PUTIH PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI PEKANBARU Adjie Pradonggo; Atmam Atmam; Usaha Situmeang
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dikarenakan adanya pembangunan Gardu Induk (GI) baru di Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan Riau. Dimana di dalam perencanaannya, sistem kelistrikan GI Pangkalalan Kerinci akan dihubungkan dengan GI Pasir Putih melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dengan panjang saluran transmisi 37,26 km. dan untuk melindungi saluran transmisi dari gangguan hubung singkat maka digunakan rele jarak (distance relay) sebagai proteksi utama dan rele arus lebih (Over Current Relay) sebagai proteksi cadangan. Oleh karena itu di dalam penelitian tugas akhir ini penulis melakukan perencanaan setting rele jarak dan koordinasi dengan rele arus lebih sebagai cadangan (backup) dan kemudian hasil setting disimulasikan dengan software PSCAD dan DIgSILENT pada saluran transmisi 150 kV Pasir Putih-Pangkalan Kerinci. Pada penelitian ini hasil setting rele jarak GI Pasir Putih arah Pangkalan Kerinci pada Zona 1= 7,69849 74,74 Ohm, t = 0 detik, Zona 2 =11,54774 74,74 Ohm, t = 0,4 detik dan GI Pangkalan Kerinci arah Pasir Putih pada Zona 1 = 7,69849 74,74 Ohm, t = 0 detik, Zona 2 = 11,54774 74,74 Ohm, t = 0,4 detik. Dan hasil setting rele arus lebih pada GI Pasir Putih disisi sekunder Isek = 0,59 Amper dan arus primer Iprimer= 952,62 Amper dan di GI Pangkalan Kerinci di sisi sekunder ISekunder = 0,59 Amper dan disisi primer Iprimer = 952,62 Amper. Dan kemudian hasil perhitungan disimulasikan melalui software PSCAD dan didapatkan semua gelombang impedansi gangguan berada dalam lingkaran zona yang menandakan rele jarak akan bekerja saat terjadi gangguan. Untuk koordinasi antara rele utama dan rele cadangan disimulasikan dengan software digsilent. dari hasil simulasi terlihat koordinasi waktu antara rele jarak dan arus lebih sudah tepat, rele jarak bekerja sesuai setting tanpa ada kesalahan pembacaan saat terjadinya gangguan dan rele arus lebih bekerja setelah rele jarak gagal bekerja.
Studi Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Phasa Menggunakan Variable Speed Drive (VSD) Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) Riski Anda Rangkuti; Atmam Atmam; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.2295

Abstract

Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling banyak digunakan saat ini, karena memiliki konstruksi yang sederhana, relatif murah serta mudah dalam pemeliharaannya. Motor induksi juga banyak digunakan untuk berbagai keperluan dalam proses produksi pada suatu industri. Dengan berkembangnya teknologi sistem kontrol salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan kendali Variable Speed Drive (VSD) yang dihubungkan langsung dengan motor induksi 3 phasa untuk mengatur kecepatan, dan ditambah dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) yang berfungsi sebagai pengendali Variable Speed Drive (VSD) untuk mengatur kecepatan motor induksi 3 phasa. Kecepatan motor induksi tiga phasa saat tidak terkopel beban sebesar 2802 rpm dengan frekuensi 50 Hz, kecepatan 1681 rpm pada frekuensi 30 Hz dan kecepatan 840,6 rpm pada frekuensi 15 Hz. Dengan kondisi terkopel beban kecepatan motor induksi tiga phasa sebesar 1434 rpm dengan frekuensi 25,6 Hz, kecepatan 1462 rpm pada frekuensi 26,1 Hz dan kecepatan 1496 rpm pada frekuensi 26,6 Hz. Frekuensi berbanding lurus terhadap kecepatan motor induksi 3 phasa, semakin besar frekuensi yang masuk pada motor induksi 3 phasa maka akan semakin cepat putaran motor induksi 3 phasa tersebut. Kata kunci : Motor Induksi 3 Phasa, Variable Speed Drive (VSD), Programmable Logic Controller (PLC).
Analisis Harmonisa Menggunakan Filter Pasif pada Variable Speed Drive (VSD) dengan Beban Motor Electrical Submersible Pump (ESP) di PT. Chevron Pasific Indonesia (CPI) MARCHTINDRA. AL; Atmam Atmam; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.4029

Abstract

ABSTRAK Harmonisa merupakan komponen sinusoidal dari sebuah gelombang periodis yang memiliki frekuensi kelipatan bulat dari fundamental frekuensi gelombang periodis tersebut. Bila terjadi superposisi antara gelombang frekuensi dasar dengan gelombang frekuensi harmonisa maka terbentuklah gelombang yang terdistorsi sehingga bentuk gelombang tidak lagi sinusoidal. Adapun penyebab timbulnya harmonisa adalah beban non linier, salah satunya dari penggunaan Variable Speed Drive (VSD) yang berfungsi sebagai penggerak motor Electrical Submersible Pump (ESP) tiga phasa. Untuk mengurangi Total Hamonic Distortion (THD) arus dan tegangan yang dihasilkan oleh VSD maka digunakanlah filter pasif salah satunya filter pasif LC yang hasilnya sesuai dengan batasan harmonisa arus dan tegangan berdasarkan IEEE standar 519-2014. Dari hasil penelitian menggunakan menggunakan filter pasif LC bahwa THDI dan THDV yang dihasilkan oleh VSD 6 pulsa untuk menggerakkan motor ESP tiga phasa di lapangan sumur minyak PT. Chevron Pasific Indonesia yang masih produksi dengan hasil pengukuran pada input filter LC diperoleh THDI sebesar 93,03% dan THDV sebesar 37,6% selanjutnya pada output filter pasif LC diperoleh THDI sebesar 5,93% dan THDV sebesar 4,03%. Untuk desain Filter pasif LC dari perhitungan pada orde ke 36 diperoleh nilai induktor (L) sebesar 0,000054 mH dan kapasitor (C) sebesar 0,0424 μF, selanjutnya pada orde ke 40 diperoleh nilai indukor (L) sebesar 0,000054 mH dan kapasitor (C) sebesar 0,424 μF. Kata Kunci : Variable Speed Drive (VSD), Filter Pasif LC, Harmonisa.
Sistem Sistem Pengendalian Generator DC Eskitasi Terpisah Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Widi Setiawan; David Setiawan; Atmam Atmam
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i1.6119

Abstract

Generator DC merupakan suatu sistem listrik dinamis yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator DC tipe eksitasi bebas dan terpisah adalah generator yang lilitan medannya dapat dihubungkan kesumber DC sehingga sumber listrik tidak bergantung dari mesin. Tegangan DC yang dipasangkan pada kumparan medan berupa tahanan Rf akan menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks pada kedua kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan pada generator. Pada saat generator DC diberi beban maka output generator akan mengalami drop tegangan. Prinsip ini menjadi dasar untuk mengontrol tegangan eksitasi sehingga dapat mengatur tegangan luaran. Sistem kontrol yang dilakukan untuk mengatur besarnya tegangan eksitasi ini menggunakan metode Programmable Logic Controller (PLC), dengan menggunakan sensor arus dan sensor tegangan dc. Hasil yang diperoleh saat tegangan medan 14,01 Volt dan 15,41 Volt tegangan induksi yang dihasilkan sebesar 33,626 Volt dan 50,506 Volt. Pada saat generator menggunakan PLC dengan tegangan medan yang sama hasil tegangan induksi nya lebih besar, ketika tegangan 14,01 Volt dan 15,41 Volt tegangan induksi yang dihasilakn sebesar 34,311 Volt dan 51,587. Untuk nilai efisiensi generator tanpa menggunakan PLC dengan tegangan medan yang sama diperoleh 66,526 % dan 46,213 %, ketika generator menggunakan PLC nilai efisiensi nya pun berubah, dengan tegangan medan yang sama diperoleh nilai sebesar 62,395 % dan 48,322%.
analisis Pengontrolan Tegangan Medan Generator Sinkron Terhadap Perubahan Beban Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Tomi Sitompul; Atmam Atmam; David Setiawan
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i1.6254

Abstract

Generator sinkron merupakan mesin listrik yang mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi listrik. Generator sinkron tanpa beban belum menunjukkan tegangan terminal generator sinkron sebesar 220 Volt. Dengan adanya penguatan eksitasi pada generator diperoleh tegangan output sebesar 220 Volt. Generator yang digunakan adalah generator sinkron satu phasa yang ada pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning. Dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat pengontrolan tegangan medan. Variabel yang diambil adalah arus medan, tegangan medan, arus beban, tegangan terminal dan kecepatan. Dari hasil penelitian generator sinkron tanpa beban diperoleh tegangan medan 22,07 Volt dan arus medan 0,96 Amper yang menghasilkan tegangan output terminal pada generator sebesar 220,4 Volt. Untuk tegangan medan 18,63 Volt dan arus medan 0,80 Amper diperoleh tegangan output terminal pada generator sinkron sebesar 200,2 Volt. Pengontrolan tegangan medan generator sinkron tanpa bertambahnya eksitasi berbeban resistif menggunakan PLC dengan arus medan sebesar 1,14 Amper diperoleh tegangan output terminal pada generator sebesar 212,0 Volt, pada arus medan 0,94 Amper menghasilkan tegangan output terminal pada generator sebesar 215,9 Volt. Setelah bertambahnya penguat eksitasi menggunakan PLC dengan arus medan 1,25 Amper diperoleh tegangan output pada generator sebesar 220,1 Volt, pada arus medan 0,99 Amper diperoleh tegangan output terminal pada generator 220 Volt.