Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Kecelakaan Lalulintas pada Area Black Spot Ruas Jalan Lintas Sumatra Duri – Pekanbaru Kabupaten Bengkalis Naswandi wanto; Zulfikar Djauhari; Ari Sandhyavitri
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.3893

Abstract

Keselamatan jalan merupakan salah satu penelitian bidang transportasi.Kecelakaan lalulintas menimbulkan masalah serius bagi masyarakat berupa biaya medis,biaya ekonomi (kerugian produktivitas),biaya kerusakan properti,serta biaya rasa sakit dan duka cita. Salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi yaitu dengan penentuan dan penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan yaitu metode pembobotan lokasi rawan kecelakaan untuk mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan dengan menggunakan metode Batas Kontrol Atas (BKA) dan Upper Control Limit (UCL) hasil analisis terdapat dua ruas jalan dengan jumlah angka ekivalen kecelakaan lebih besar dibandingkan nilai BKA dan nilai UCL dan diidentifikasi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas adalah jalan lintas sumatera km112 dan km126. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ketidak konsistenan desain geometri khususnya desain alinyemen horisontal segmen jalan yang ditinjau. Model yang dihasilkan menunjukkan bahwa tingkat kecelakaan akan turun jika radius tikungan lebih tinggi dari pada rata-rata radius tikungan dari segmen jalan tinjauan.
Durabilitas Sekat Kanal Beton Campuran Abu Terbang (Blended Fly Ash) di Lingkungan Gambut Doli Patumona; Monita Olivia; Zulfikar Djauhari
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9050

Abstract

Beton sekat kanal di lingkungan gambut perlu memperhatikan durabilitasnya sehingga beton memiliki masa layan yang baik dan tidak mengalami kerusakan beton. Penelitian ini bertujuan menganalisa durabilitas beton mutu f’c 21 MPa campuran abu terbang yang direndam dalam kondisi air biasa dan air gambut. Faktor air semen yakni 0,49 dan menggunakan Portland Composite Cement (PCC) sebagai beton kontrol. Beton PCC-FA15%, PCC-FA30% di air gambut menggunakan abu terbang sebanyak 15% dan 30% dari volume semen. Perendaman beton dilakukan selama 91 hari untuk pengujian tarik belah dan kuat tekan beton, dam 120 hari untuk uji korosi. Kenaikan nilai kuat tekan beton terjadi seiringnya bertambah usia beton setelah dilakukan perendaman. Pada usia 28 hari beton PCC, PCC-FA15%, PCC-FA30% mengalami kenaikan kuat tekan sebesar 12,5%, 44,1% dan 9,1% dari kuat tekan rencana dan peningkatan kuat tarik belah sebesar 47,0%, 75,0% dan 87,7%. Nilai laju korosi pada rendaman 28 hari sebesar 0,07, 0,08, 0,05 mmpy pada beton PCC, PCC-FA15%, PCC-FA30% di air gambut dan 0,03 mmpy untuk beton PCC di air normal. Berdasarkan hasil pengujian, beton PCC di air normal dan PCC, PCC-FA15%, PCC-FA30% di air gambut dapat meningkatkan masa layan beton sekat kanal.
Sifat Fisik dan Mekanis Beton Sekat Kanal High Volume Fly Ash (HVFA) di Lingkungan Gambut Hendra Dermawan; Monita Olivia; Zulfikar Djauhari
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9051

Abstract

Lingkungan gambut dengan tingkat keasaman tinggi dapat mempengaruhi dan merusak ketahanan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sifat fisik dan mekanis beton sekat kanal (Canal Blocking) dilingkungan gambut. Variasi beton dalam penilitian ini adalah beton PCC air biasa, PCC air gambut dan beton abu terbang persentase 50% dan 75% dikenal HVFA (High Volume Fly Ash). Hasil pengujian kuat tekan beton PCC air biasa umur 28 hari didapat 26,65 MPa meningkat pada umur 91 hari sebesar 30,03 MPa. Untuk beton PCC air gambut umur 28 hari kuat tekan sebesar 23,62 MPa meningkat pada umur 91 hari sebesar 31,86 MPa. Untuk beton FA50% baru memperoleh hasil kuat tekan rencana 21 MPa di umur 91 hari sebesar 25,29 MPa, untuk beton FA75% hanya mencapai kuat tekan sebesar 18,79 MPa umur 91 hari. Hasil pengujian Kuat tarik belah beton PCC biasa kuat tarik tertinggi sebesar 3,65 MPa umur 91 hari, beton PCC G-G 3,74 MPa umur 91 hari, beton FA50% 2,83 MPa dan FA75% 1,93 MPa pada umur 91 hari. Untuk laju korosi terlihat pada umur 120 hari baik beton normal maupun beton abu terbang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terjadi perubahan sifat fisik dan mekanis beton seiring lama umur beton.
ANALISIS TEGANGAN BIDANG (PLANE STRESS) DINDING GESER (SHEAR WALL) GEDUNG BERTINGKAT Sondra Raharja; Reni Suryanita; Zulfikar Djauhari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v3i2.381

Abstract

Salah satu upaya untuk memperkuat struktur bangunan gedung bertingkat tinggi adalah dengan membuat shear wall yang terhubung dan terintegrasi dengan struktur portal gedung tersebut. Shear wall merupakan salah satu komponen struktur yang berfungsi untuk menahan gaya geser akibat timbulnya gaya lateral gempa. Gaya lateral gempa yang bekerja, menyebabkan timbulnya tegangan-tegangan pada bidang shear wall. Tegangan-tegangan bidang shear wall ini berupa tegangan normal arah x (sxx), tegangan normal arah y (syy) dan tegangan geser arah xy (txy). Analisis tegangan bidang ini disebut juga Analisis Plane Stress, yaitu analisa tegangan bidang dengan perbandingan antara tebal dan lebar atau antara tebal dan tinggi adalah kecil. Jika tebal dalam arah sumbu z, maka z sangat kecil. Dalam riset ini, selain tegangan bidang shear wall yang dihasilkan dari analisis plane stress, juga diperoleh deformasi sebagai hasil dari terjadinya perpindahan akibat pengaruh gaya luar pada setiap elemen bidang. Joint displacement yang paling besar terjadi pada titik paling atas pada shear wall, yaitu sebesar 0.26 m pada titik 20 dan 21. Sedangkan pada titik paling bawah atau pada dasar tidak terjadi perpindahan, karena pada dasar shear wall, joint dikekang dengan perletakan sendi. Kemudian dari hasil perpindahan tersebut akan dihasilkan gaya dan regangan pada setiap elemen bidang shear wall.Tegangan maksimum terjadi pada elemen 1, yaitu elemen yang paling bawah dari shear wall. Besar tegangan pada elemen ini adalah sebesar sxx = 4039,579 kN/m2, syy = 20197,579 kN/m2 dan txy = 14208,841 kN/m2. Hasil tegangan bidang tersebut selanjutnya digunakan untuk perencanaan konstruksi beton bertulang shear wall.
EVALUASI KERENTANAN BANGUNAN GEDUNG TERHADAP GEMPA BUMI BERDASARKAN ASCE 41-13 Hanantatur Adeswastoto; Zulfikar Djauhari; Reni Suryanita
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v3i2.383

Abstract

Gedung Menara Lancang Kuning merupakan salah satu bangunan bertingkat tinggi di Pekanbaru yang memiliki kerentanan yang cukup besar terhadap gempa. Bangunan ini harus dapat bertahan terhadap gempa agar resiko bahaya yang terjadi dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerentanan bangunan gedung terhadap gempa bumi. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi berdasarkan ASCE 41-13. Evaluasi Tahap 1 pada ASCE 41-13 merupakan metode evaluasi cepat sehingga dapat menjadi acuan untuk evaluasi tahap selanjutnya. Evaluasi dimulai dengan menentukan tingkat bencana, tingkat seismisitas, dan penentuan tingkat kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan Gedung Lancang Kuning memenuhi tingkat kinerja yang menjadi acuan.
PREDIKSI TINGKAT KINERJA STRUKTUR GEDUNG KANTOR BERDASARKAN MUTU BETON DENGAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN Beny Setiawan; Reni Suryanita; Zulfikar Djauhari
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v3i2.393

Abstract

Gempa adalah fenomena alam yang tidak dapat diprediksi kekuatan, kapan dan dimana akan terjadi, fenomena alam ini menjadi salah satu faktor perusak utama bagi wilayah-wilayah yang dilewati jalur patahan. Kerugian yang diakibatkan gempa sangat besar, mulai dari kerusakan sarana - prasarana infrastruktur, ekonomi dan juga banyak menelan korban jiwa. Penelitian ini akan dilakukan analisis struktur dengan menggunakan analisis riwayat waktu (time history) dengan bantuan software elemen hingga. Pemodelan berdasarkan struktur bangunan gedung kantor yang direncanakan pada tahun pada tahun 2014, dan standar tingkat kinerja struktur berdasarkan FEMA 356. Pemilihan perencanaan gedung ini dikarenakan perencanaan tersebut tidak memperhitungkan beban gempa dalam analisis strukturnya. Beban gempa yang digunakan adalah gempa El-Centro yang akan diskalakan sesuai skala lokasi pembangunan, 0,25g, 0,50g, 0,75g dan 1,00g. Selain itu mutu beton juga divariasikan menjadi 11 mutu beton yang dimulai dari 15 MPa hingga 25 MPa untuk proses pelatihan jaringan saraf tiruan agar dapat memprediksi tingkat kinerja struktur bangunan gedung kantor. Hasil dari penelitian ini pada analisis tingkat kinerja sesuai dengan analisis riwayat waktu dengan gempa yang diskalakan pada lokasi pembangunan adalah SAVE atau sangat aman dikarenakan daerah pembangunan merupakan daerah tidak rawan gempa, sedangkan hasil pelatihan JST menghasilkan nilai R2 sebesar 98,11% dan MSE 0,00025 yang berarti pelatihan JST memiliki tingkat kesalahan sangat kecil dan keterkaitan tiap unsur pelatihan sangat bagus. Hasil dari testing JST mendapatkan nilai R2 sebesar 94,59% dengan nilai MSE 0,00082 yang berarti JST memiliki tingkat validitas tinggi dengan tingkat kesalahan sangat kecil yang hampir mendekati 0 (nol).
ANALISIS PENGARUH ANALISIS KONSTRUKSI BERTAHAP (CONSTRUCTION SEQUENCE ANALYSIS) TERHADAP EKSENTRISITAS KOLOM BETON BERTULANG Rofika Ratna Ardyansah; Reni Suryanita; Zulfikar Djauhari
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.65 KB)

Abstract

In reality, a building structure was built floor by floor or gradually, this is going to affectforces in preliminary design (using Direct Loading Method). The most extreme effect in the form ofeccentricities in the column structure, there this research is giving depiction on how far eccentricitiesdeviation dan what factor affects column structure eccentricities as the consequence of gradualbuilding.This research utilizes Sequential Loading Method, that is weight loading method by trying toimitate loading while construction execution occured with loading weight on gradual and sequentialstructre model.Eccentricities on column structure will extremely decrease if axial weight was added(column with one floor above). This research show eccentricites decrease until 26.39% or decrease asmuch as 73.61% from Full Model analysis. Bekisting dismantling before structure column and floorweight above done correctly is the main factor for a extensive eccentricites on column structure tohappen. So, bekisting dismantling should be planned very well by calculating its structure behavior.
Karakteristik Mortar Dengan Campuran Abu Kerang Lokan Dalam Rendaman NaCl Nelvia Adi Syafpoetri; Zulfikar Djauhari; Monita Olivia
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.68 KB) | DOI: 10.25077/jrs.14.1.63-72.2018

Abstract

Kulit kerang merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar, pengganti pasir, filler, dan sebagai bahan pengganti semen. Kandungan CaO dari kulit kerang berpotensi untuk meningkatkan kekuatan beton dan memperbaiki sifat-sifat beton. Pada penelitian ini abu dari kulit kerang lokan digunakan sebagai bahan tambah atau filler pada mortar dalam rendaman NaCl. Kulit kerang lokan dibakar, dihaluskan dan disaring menggunakan saringan no.200 untuk mendapatkan ukuran partikel yang halus sehingga dapat memberikan reaksi pozzolanik yang lebih baik dan lebih mudah untuk mengisi pori pada pasta semen. Variasi penggunaan abu kulit kerang lokan sebagai bahan tambah atau filler adalah 0%, 5%, dan 10%. Proses perawatan benda uji adalah 28 hari perendaman air biasa dan dilanjutkan dengan perendaman dalam larutan NaCl. Tahap pengujian yaitu pengujian kuat tekan, pengujian porositas, dan perubahan berat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan abu kulit kerang lokan dapat meningkatkan kekuatan beton dan kinerja beton. Mortar dengan penambahan abu kulit kerang lokan sebanyak 5% dan 10% memiliki kekuatan tekan yang  tinggi, porositas rendah dan perubahan berat kecil dibandingkan mortar 0%. Diperoleh nilai optimum dari mortar dengan penambahan abu kulit kerang lokan sebanyak 5% dalam rendaman NaCl.
Pengaruh Klasifikasi Kelas Situs Menurut SNI 1726-2019 Terhadap Keruntuhan Progresif Pada Struktur Gedung Tidak Beraturan Raja Syarif S; Zulfikar Djauhari; Ridwan Ridwan
Sainstek (e-Journal) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan teknologi konstruksi gedung, pembangunan gedung bertingkat dengan struktur tidak beraturan semakin bertambah demi memenuhi aspek estetika gedung maupun akibat keterbatasan lahan. Bentuk struktur tidak beraturan ini berpengaruh terhadap keruntuhan progresif gedung. Selain aspek desain, pada perencanaan gedung beban gempa harus direncanakan dengan peraturan baru yang berlaku yaitu SNI 1726-2019. Salah satu perubahan yang terjadi pada SNI 1726-2019 adalah klasifikasi kelas situs. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh klasifikasi kelas situs terhadap keruntuhan progresif struktur gedung tidak beraturan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis elemen struktur berupa kolom dan balok sebelum dan sesudah menghilangkan salah satu kolom struktur berpedoman pada General Services Administration (GSA) dengan beban gempa yang bekerja beban gempa statik ekivalen pada keempat klasifikasi kelas situs yaitu SB (Batuan), SC (Tanah keras), SD (Tanah sedang) dan SE (Tanah lunak). Pemeriksaan kekuatan struktur menggunakan perangkat lunak berbasis elemen hingga untuk mengetahui nilai Demand Capacity Ratio (DCR), Bending Moment Ratio (BMR) dan Robustness Indicator (R). Struktur dikatakan mengalami keruntuhan progresif apabila nilai DCR > 1,5. Dari hasil analisis diketahui nilai DCR dari kelas situs SB ke kelas situs SE mengalami kenaikan sedangkan nilai BMR mengalami penurunan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa keruntuhan progresif tidak terjadi pada keempat kasus kegagalan kolom dan perbedaan kelas situs terhadap gaya aksial dan momen, namun terjadi terhadap gaya geser. Nilai Robustness Indicator (R) yang didapat mendekati sama dengan satu (R?1), nilai tersebut mengindikasikan bahwa penyaluran beban berjalan dengan normal.
Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan dengan Metode Fungsi Tan-Sigmoid dalam Memprediksi Kinerja Struktur Bangunan Gedung Muhammad Gala Garcya; Zulfikar Djauhari; Reni Suryanita
Sainstek (e-Journal) Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap gedung, sehingga perlu untuk mendesain gedung dengan memperhitungkan pembebanan gempa bumi yang terjadi. Dengan bantuan software finite element dapat diperoleh respons struktur berupa displacement, velocity, dan acceleration yang terjadi akibat gempa bumi. Jaringan Saraf Tiruan (JST) merupakan salah satu metode yang dapat memprediksi kerusakan bangunan dengan memanfaatkan data respons struktur dengan waktu analisis yang relatif lebih singkat dibandingkan menganalisis struktur satu per satu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data gempa dengan magnitude intensitas tinggi yang berbeda-beda. Data input dan output diperoleh melalui software Finite Element untuk menghasilkan jumlah data yang diperlukan JST yaitu sebanyak 4489 data. Pada penelitian ini, komposisi yang digunakan untuk training, testing, dan validating adalah 60%, 25%, dan 15% masing – masingnya. Data input yang digunakan yaitu waktu, acceleration arah x dan y, velocity arah x dan y, serta displacement arah x dan y. Sedangkan untuk data target yang digunakan yaitu kinerja struktur yang ditentukan oleh FEMA 356 dan simpangan antar lantai arah x dan y. Hasil pengujian menunjukkan analisis oleh JST yang menggunakan transfer function Tan-Sigmoid menunjukkan nilai R2 sebesar 97,542% dan Mean Square Error (MSE) yang dihasilkan yaitu sebesar 1,2449.E-07. Hal ini menunjukkan analisis JST dengan transfer function Tan-Sigmoid dapat digunakan untuk memprediksi kinerja dari struktur dengan cepat dan akurat. Dengan demikian metode ini diharapkan dapat direkomendasikan untuk Structural Engineer dan perencana gedung dalam mendesain bangunan gedung bertingkat tahan gempa.