M Baiquni
Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN MAKARTI JAYA KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Mita Baiti; M Baiquni; Umi Listyaningsih
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 2 No 1 (2014): Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan yaitu suatu kondisi dimana tidak terpenuhinya hak-hak dasar seperti kebutuhan dasar akan sandang, pangan, dan papan. Selain itu kemungkinan juga bisa diartikan sebagai rendahnya akses dalam sumber daya dan aset produktif untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan hidup antara lain ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, dan modal. Saat ini, kemiskinan menjadi perhatian yang sangat besar dan pemecahan masalahnya menjadi agenda utama dalam pembangunan di Indonesia. Menurut Chambers (1983:109) mengemukakan lima karakteristik penyebab kemiskinan adalah kemiskinan (poverty), Masalah Kerentanan (vulnerability), Masalah ketidakberdayaan, Lemahnya ketahan fisik, dan Masalah keterisolasian. Keterisolasian wilayah yang jauh dari jangkauan membuat wilayah itu masih tertinggal dan masyarakat berada dalam kemiskinan, isolasi wilayah berhubungan dengan aksesibilitas. Sementara itu akses menjadi bagian penting dalam kegiatan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tingkat kemiskinan rumahtangga petani miskin di Kecamatan MakartiJaya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Teknik analisis data menggunakan metode tabulasi silang kemudian dianalisis dengan Independent Sampel T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran Kepala keluarga rumah tangga petani miskin di dua desa masih sangat rendah dapat dibuktikan dengan banyaknya pengeluaran rumah tangga di bawah Rp 1.000.000. Faktor yang dominan mempengaruhi tingkat kemiskinan rumahtangga petani miskin yaitu luas lahan yang rendah, keadaan kondisi wilayah yang pasang surut serta dikelilingi oleh lahan gambut, akses yang terbatas serat minimnya transfortasi pendistribusian hasil pertanian, dan harga jual hasil pertanian yang rendah.
CITRA DESTINASI PARIWISATA HALAL DALAM PERSPEKTIF FOTOGRAFI (STUDI KASUS DI PULAU LOMBOK) Adhi Yuliyanto; M Baiquni; Djoko Wiyono
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol 1 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.346 KB) | DOI: 10.21009/jppv1i1.07

Abstract

Abstrak Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh citra destinasi pariwisata halal dalam perspektif fotografi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penyajian sebuah foto harus dapat mengkomunikasikan pesan yang efektif agar pesan tersebut dapat menjangkau target wisatawan. Respon wisatawan digunakan untuk mengukur konten sebuah foto destinasi pariwisata halal dari perspektif kebutuhan wisatawan. Respon praktisi fotografi digunakan untuk membuat penyajian foto dengan teknis tertentu kepada wisatawan tentang destinasi yang dikategorikan halal dengan segala kondisi, fasilitas, kehidupan sosial dan pelayanannya. Kedua respon tersebut digunakan untuk mencari foto yang paling sesuai berdasarkan keinginan wisatawan dan ketentuan teknis fotografi untuk kemudian dijadikan standar penciptaan dan penyajian foto untuk memperkuat citra destinasi pariwisata halal. Kata kunci: destinasi pariwisata halal, fotografi, foto destinasi pariwisata, citra destinasi pariwisata halal. Abstract This research is aimed to get on how the image of the image of “Halal” tourism destinations can be applied properly in photography’s perspective in Lombok, West Nusa Tenggara. Photos, which are shown, must be able to deliver an effective message in order to reach the target tourists. The tourists’ response is needed to measure the content of “Halal” tourism destinations photos from the tourist needs perspective. The photographers’ response is applied to organize the photos exhibit by particular technique to the tourists about destination that is categorized “Halal” with its condition, situation, social life, and service. Both responses are used to determine the most suitable photo based on the tourist needs and the photography technique, which is later referred as the standard of photo creation and exhibition, in order to strengthten the image of “Halal” tourism destinations. . Keywords: “Halal” tourism destinations, photography, tourism destinations photo, image of “Halal” tourism destination