Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Bahan Ajar Etnomatematika Situs Purbakala Pugung Raharjo untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Choirudin Choirudin; Mispani Mispani; Agus Setiawan; Ahmad Muslimin; Muhammad Saidun Anwar
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v10i1.8137

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi benda-benda budaya (artefak) dari Situs Pugung Raharjo di Lampung Timur dan menerapkan potensi yang dapat dikembangkan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran matematika pendidikan tinggi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) yang mengacu pada jenis pengembangan model ADDIE dan melibatkan semua pihak terkait (stakeholders): 1) Pemerintah Kabupaten Lampung Timur selaku pemilik otoritas di bidang penelitian dan pengembangan, 2) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU sebagai pembuat kebijakan di lingkungan pendidikan di bawah NU Lampung, 3) Lembaga Penjaminan Mutu IAIMNU Metro, 4) Dosen dan Guru, 5) Mahasiswa sebagai subjek dari belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan survei terhadap pengembangan buku ajar bagi mahasiswa Pendidikan Matematika di IAIMNU Metro, khususnya bagi pecinta, pemerhati, dan pembuat kebijakan di bidang budaya dan matematika. Etnomatematika telah menjadi salah satu materi pembelajaran Matematika. Sudah menjadi mata kuliah wajib yang harus diajarkan pada program studi Matematika di beberapa kampus ternama di Indonesia namun belum menjadi salah satu mata kuliah wajib dalam program pendidikan matematika IAIMNU Metro Lampung. Etnomatematika Situs Pugung Raharjo memiliki makna dan fungsi bagi mahasiswa apabila mahasiswa dapat mengkaitkan dengan matematika.
Analysis of Islamic Socio-Political and Cultural Meneutics of the Limo Migo Community in the Dalung Bojong inscription of East Lampung Muhammad Saidun Anwar; Choirudin Choirudin; Mispani Mispani; Leli Fertiliana Dea; Ahmad Muslimin
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 16 No 2 (2020): Medina-Te: Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims to contextualize the content of the inscription of DalungBojong of East Lampung in the modern era with Fazlur Rohman’s hermeneutical approach. The data were taken from interviews with the main witness, Haji Hasanuddin (Pangiran Betaro Rajo III) as the author and the writer of the inscription DalungBojong and Mr. Hasan al-Basri (Pangiran Sebuwaias the traditional leader of Bojong Village). Dalung Bojong inscription is an archaeological evidence of the strong influence of Banten over Lampung as its territory. The relationship patterns depicted in the inscription are: First, the pattern of political relations in determining all decisions is based on the Sultan's decree. Second, the pattern of economic relations. Banten as a commercial center between nations has an interest in Lampung as an area that produces a lot of agricultural products to meet the needs of trading commodities. Third, the patterns of religious and cultural relations, the patterns of political and economic relations that are formed, and the socio-cultural contacts also occured. The Sultanate of Banten in Islamizing the Pugung people gave birth to many socio-political and cultural dynamics. Queen Pugung, who has principles, never gave up before the war. However, Queen Pugung realized that it was impossible to do war against his daughter-in-law. Finally, Queen Pugung made a circle rule. Those who do not follow the KeratuanPugung rules and choose to convert to Islam must leave the circle (the Pugung area) to the nearby areas of Pugung which became the forerunners of the Sekampung Limo Migo community.
Higher Order Thinking Skills (HOTS) and Lower Order Thinking Skills (LOTS) on UM-PTKIN Questions on Islamic Religious Education Materials Mispani Mispani; M. Sayyidul Abrori; Umar Alfaruq A Hasyim; Kushendar Kushendar; Muslimah Muslimah
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v6i2.1702

Abstract

This article focused on discussing Higher Order Thinking Skills (HOTS) and Lower Order Thinking Skills (LOTS) on the UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Islamic Religious Education Material. It is case prospective students in higher education must be able to think at a higher level (High Order Thinking Skills, HOTS) such as analytical skills, evaluation skills and material creation skills. The method used Prisma Protocl namely identification, screening, eligibility, and inclusion (Alias et al., 2018). Therefore, the provision of college entrance examination tests is an important element in selecting prospective students. The results of this study indicate that the items for the UM-PTKIN PAI material are in the HOTS category and low oeder thinking skills (LOTS). The material for Akidah Akhlak became the largest contributor and Al-Quran Hadith as the least contributor to the HOTS category questions. The Islamic Religious Education Study Program (PAI) is a study program that is in great demand and its graduates are highly anticipated to be able to sow an understanding of Islam to answer various social, political, and religious challenges in Indonesia. This article provides recommendations for UM-PTKIN policy makers to be able to increase the number of compositions of HOTS questions in subsequent selections in order to improve the quality of PAI student input in the following periods. Keywords: Higher Order Thinking Skills, Lower Order Thinking Skills, UM-PTKIN Material
Manajemen Mutu Pendidikan Agama Islam Di SMK Cendikia Lampung Supria Supria; Mispani Mispani; Tukiran Tukiran
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.86 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui sejauh mana efektivitas Mutu Pendidikan Agama Islam di . Secara lebih detail, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyususnan perencanaan peningkatan mutu, pengorganisasian, pelaksanaan program dan bentuk pengawasan yang dilaksanakan dalam Mutu Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan pemanfaatan observasi (partisipant observation), wawancara (indept interview), dan pengajian dokumen (dokumen study). Adapun langkah yang ditempuh dalam menganalisis data yaitu dengan cara menyusun data, menghubungkan data, mereduksi penyajian dan kemudian disimpulkan. Sedangkan untuk mencapai kepercayaan data penelitian yang telah dikumpulkan berikutnya di lakukan uji tingkat kepercayaan (Credibilitas) dengan cara perpanjangan keterikatan yang lama, ketekunan pengamatan, melakukan tringulasi, mendiskusikan dengan teman sejawat dan pengecekan anggota. Berdasarkan analisis penelitian, ditemukan Kecamatan Lempuing sebagai berikut: Perencanaan dilakukan melalui pemilihan dan penetapan kegiatan. Bentuk perencanaan meliputi: Pengaturan sumber daya, pengaturan sumber dana, pengembangan kurikulum dan pembinaan personil organisasi sekolah. Pengorganisasian dilaksanakan dengan proses perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap personil organisasi sekolah dalam mencapai tujuan organisasi. Pelaksanaan belum sepenuhnya mengikuti tahapan pelaksanaan pedoman umum pelaksanaan. Konsep dan tujuan kebijakan Manajemen Mutu Pendidikan Agama Islam belum dipahami secara utuh oleh pelaku kebijakan sebagai akibat dari pelaksanaan sosialisasi kebijakan yang masih temporer dan kurangnya komunikasi dan koordinasi di antara pelaku kebijakan. Pengawasan meliputi tiga tahapan, yaitu: Pengawasan pendahuluan, pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan dan pengawasan umpan balik untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Proses pengawasan yang dilakukan antara lain: Penetapan standar kegiatan, penentuan pengukuran kegiatan, pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata, membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan.
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural Di SMKN 1 Tegineneng Pesawaran Misbah Misbah; Mispani Mispani; Siti Roudhotul Jannah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.099 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.69

Abstract

Meneliti Implementasi Pendidikan Agama Islam di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK) menarik dan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural di SMKN 1 Tegineneng. Fokus penelitian ini hendak membahas bagaimana materi Pendidikan Agama Islam multikultural yang diterapkan? Metode apa saja yang diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam multikultural? Dan bagaimana evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam multikultural di SMKN 1 Tegineneng? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologis, dengan rancangan pendekatan studi. Untuk menggali data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya hasil dari teknik tersebut dipilih sesuai dengan fokus penelitian. Untuk melihat keabsahan data digunakan teknik trianggulasi data dan kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian secara menyeluruh tentang implementasi Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural di SMKN 1 Tegineneng, maka dapat disimpulkan bahwa: materi, metode dan evaluasi Pendidikan Agama Islam multikultural ini tepat digunakan dengan tujuan supaya bisa hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik dapat dilihat dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural dan dapat diukur dengan sikap keagamaan serta sikap sosial. Berbagai macam metode diskusi yang digunakan dalam pembelajaran PAI multikultural dengan tujuan agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan menggairahkan. Sehingga mempermudah dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun peserta didik. Hal ini diharapkan untuk menunjukkan tingkah laku peserta didik yang saling menghargai, toleransi, apresiasi, dan tindakan peserta didik terhadap perbedaan budaya, agama, ras, suku lainnya.
KONSTRUKSI DISTINGSI KEILMUAN PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN INTERDISIPLINER DAN MULTIDISIPLINER PADA PROGRAM PASCASARJANA: indonesia Jaenullah; Mispani; Choirudin
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah Vol. 6 No. 2 (2021): Vol 6 No 2 2021
Publisher : STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54892/jmpialidarah.v6i02.157

Abstract

Abstract This paper discusses the construction of the scientific distinction of the Islamic study prograrm (PAI) through an interdisciplinary and multidisciplinary learning approach at the Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIMNU) Metro Lampung Postgraduate Program. This type of study used qualitative methods with a phenomenological approach. This research concludes firstly that the construction of the scientific distinction of the PAI Masters Program in the IAIMNU Metro Lampung Postgraduate Program has superior characteristics, namely to become educators, researchers, and practitioners who are able to design Islamic Islamic Studies curriculum based on Nusantara Islam, the second paradigm of learning interdisciplinary and multidisciplinary approaches in the Study Program. Postgraduate Program is carried out by applying the integration of interdisciplinary and multidisciplinary knowledge seen in the curriculum structure applied in the PAI Study Program, which then affects student thesis studies that are integrated with other disciplines. Keywords: Interdisciplinary and Multidisciplinary Learning Approach, Islamic Study, Scientific Distinction Construction, Postgraduate Program Abstrak Tulisan ini membahas mengenai konstruksi distingsi keilmuan Prodi PAI melalui pendekatan pembelajaran interdisipliner dan multidisipliner pada Program Pascasarjana IAIMNU Metro Lampung. Jenis penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menyimpulkan pertama bahwa konstruksi distingsi keilmuan prodi S2 PAI Program Pascasarjana IAIMNU Metro Lampung telah memiliki karakteristik keunggulan, yaitu untuk menjadi tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi yang mampu mendesain kurikulum PAI berbasis Islam Nusantara, kedua paradigma pembelajaran pendekatan interdisipliner dan multidisipliner pada Prodi S2 PAI dilakukan dengan pengaplikasian integrasi ilmu yang interdisipliner dan multidisipliner terlihat pada struktur kurikulum yang diterapkan di Prodi PAI, yang kemudian berpengaruh pada kajian tesis mahasiswa yang terintegrasi dengan keilmuan lain. Kata Kunci: Konstruksi Distingsi Keilmuan, Pendidikan Agama Islam, Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner, Program Pascasarjana
Students’ Difficulties and The Teacher’s Response: Emerging Solution to Solve Alqur’an Reading Problems of young learners jaenullah jaenullah; Mispani Mispani; Rahayu hidayah; Ridwan As'ari
Journal of Research in Islamic Education Vol. 2 No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Institut Agama Islam Ma`arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.533 KB) | DOI: 10.25217/jrie.v2i1.1007

Abstract

This study aims to determine and measure the efforts and responses of Islamic Religious Education (PAI) teachers in overcoming elementary school students' or young learners’ difficulties in reading the Qur'an and its influence. In its implementation, researchers used the An-Nahdliyah method in responding to the difficulties of students in reading the Qur'an. This research uses a quantitative approach with an experimental design. The results of this study indicate that Islamic Religious Education (PAI) teachers have a good effort and response. This is evident from the results of Chi square calculation of 20.27 and a significance level of 5%. In addition, the results of the analysis of the correlation coefficient or KK = 0.66 lies at intervals of 0.600 to 0.800. Thus the influence between the role of Islamic Religious Education (PAI) teachers in overcoming the difficulty of reading the Qur'an elementary school students or young learners can be categorized quite well
Method of Memorizing Al Qur'an In Pondok Pesantren Miftahul Jannah East Lampung Rahayu Hidayah; Mispani Mispani; subandi subandi
Journal of Research in Islamic Education Vol. 1 No. 2 (Desember 2019)
Publisher : Institut Agama Islam Ma`arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jrie.v2i1.1097

Abstract

This study aims to describe 1) how the implementation of the Talaqi, Muroja'ah, Sima'I, and Kitabah methods in memorizing Al-Qur'an in the boarding school Tahaffudhul Qur'an. 2) what are the supporters of the implementation of the Talaqi, Muroja'ah, Sima'I, and Kitabah methods in memorizing Al-Qur'an in the boarding school Tahaffudhul Qur'an. 3) What are the obstacles to the implementation of the Talaqi, Muroja'ah, Sima'I methods and Kitabah in memorizing Al-Qur'an at the boarding school Tahaffudhul Qur'an. The design of this research includes this type of research is field research. The nature of this research is descriptive research, namely a form of research that is shown to describe existing phenomena. The results showed the implementation of the Talaqi, Muroja'ah, Sima'I, and Kitabah methods in Islamic boarding schools Tahaffudhul Qur'an Miftahul Jannah, namely using more than one learning method. In memorizing Al-Quran, of course, it must always be accompanied by a sincere intention to ask permission from parents, have a big and strong determination.
The Tradition of Kissing Kyai's Hand: A Case Study at Islamic Boarding School of Raudlatul Hidayah Sulusuban Central Lampung Fajar Hari Nugroho; Anwar Mahmudi; Tursila Tursila; Mispani Mispani; Jaenullah Jaenullah; Ernawati Ernawati
Journal of Research in Islamic Education Vol. 3 No. 1 (June 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma`arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jrie.v3i1.1599

Abstract

This research was conducted at the Raudlatul Hidayah Islamic Boarding School, Sulsuban, Seputih Agung Central lampung. The greeting by kissing kyai’s hand for the santri has its own meanings, it is not just a mere habit but also expecting the blessing of a kyai or teacher in studying. It also includes moral education, because kissing the kyai's or teacher's hand is an act of greeting form of respect for a kyai. This research is a case study where the data were obtained through interviews and observations towards the santri , the kyai and the interections of santri and kyai at Raudhotul Hidayah Islamic Boarding School, Sulsuban, Seputih Agung, Central Lampung. The data analyzed interactively inorder to obtained required data. The results of this study found that the tradition of shaking hands and kissing the Kyai's hand was a symbol or form of ta'dzim of the santri to the kyai and in order to obtain useful knowledge.
Implementasi Pendidikan Karakter Gotong Royong dan Peduli Sosial Masyarakat: (Studi Kasus pada Pembangunan Mushola Nurul Hidayah di Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro) Ehwanudin; Mispani
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 2 (2018): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the implementation of mutual assistance character education and social care for the community in the construction of the Nurul Hidayah mosque in Purwosari Village, Metro North Subdistrict, Metro City. The data source of this research is the resource person or informant and some literature related to the subject matter of the discussion. The data collection technique uses observation, documentation and interview instruments. While the data analysis techniques use interactive models through the process of collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. From the results of this study, it can be concluded that the implementation of mutual cooperation character education and social care for the construction of Nurul Hidayah prayer room in Purwosari Village Metro Metro Subdistrict, Metro City, based on mutual cooperation indicators shows that people have good willingness to cooperate and are not selfish. Whereas based on social care indicators show that the community in devotional work can treat other people politely and politely, want to listen to others and not demean others. Keywords: Character Education, Mutual Cooperation, Social Care, Consecrated Work