Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBASIS MODUL PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGELOMPOKAN KOMODITAS HASIL PERTANIAN Sulistiarini, Sri; Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i1.16348

Abstract

Kompetensi dasar memahami pengelompokan komoditas hasil pertanian menuntut siswa untuk memahami dan mengidentifikasi bahan hasil pertanian sehingga membutuhkan strategi khusus dalam pembelajaran. Student Team Achievement Division(STAD) merupakan strategi pembelajaran secara kooperatif mengarahkan siswa untuk saling memberikan dukungan dalam memahami materi sehingga mendapat hasil yang baik dan mempengaruhi keberhasilan tim.  Selain model, dibutuhkan pula media pembelajaran yang membantu proses belajar siswa. Modul merupakan media yang  sering digunakan berpengaruh baik terhadap hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran STAD berbasis modul dan mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi dasar memahami pengelompokan komoditas hasil pertanian ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Penelitian dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlakasanaan penerapan model pembelajaran STAD berbasis modul berjalan baik di setiap siklusnya. Selain itu, terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan rincian ketuntasan yaitu siklus I memiliki N-Gain0.63; pada siklus II memiliki N-Gain0.66; dan pada siklus III memiliki N-Gain0.53; peningkatan nilai afektif siswa di setiap siklusnya, dan aspek psikomotor berada dalam kriteria baik.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN KREATIVITAS SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUAT KONSEP DESAIN DAN KEMASAN PRODUK Rahayu, Rizki Yanti; Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 4, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i2.19398

Abstract

Penilaian kinerja peserta didik pada pembelajaran praktikum mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan masih sederhana dan belum memadai dalam mengukur kompetensi siswa. Guru belum sepenuhnya memahami pengembangan instrumen dan rubrik penilaian kinerja pada ranah penilaian kreativitas siswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan dan mengembangkan instrumen penilaian kinerja untuk mengukur kemampuan kreativitas siswa dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyzing, Designing, Developing, Implementing, and Evaluating). Implementasi penggunaan instrumen penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui kemampuan kreativitas siswa dengan menggunakan metode pre-experiment dan desain penelitian one shoot case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ahli penilaian dan pengukuran serta ahli bidang pengemasan menyatakan bahwa instrumen penilaian kinerja sangat layak digunakan sebagai alat ukur tes tindakan untuk mengukur kemampuan kreativitas siswa, sementara itu hasil uji coba kepada siswa dan penilaian guru menyatakan instrumen penilaian yang dikembangkan sangat layak untuk dijadikan instrumen penilaian kinerja yang dapat mengukur kemampuan kreativitas siswa. Implementasi penggunaan instrumen penilaian kinerja menunjukkan peserta didik yang memiliki kemampuan kreativitas dengan kategori kreatif sebesar 77,78% dan sangat kreatif sebesar 22,22%. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan dapat mengukur kreativitas siswa dengan dibantu model pembelajaran berbasis proyek dan menggunakan jobsheet praktikum.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR TEKNIK KIMIAWI DALAM PROSES PENGOLAHAN PANGAN DI SMK NEGERI 1 CIDAUN Annisa, Siti; Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 2, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v2i2.12443

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa buku ajar dengan judul Teknik Kimiawi dalam Proses Pengolahan Pangan. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan penelitian dan pengembangan (RD). Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Cidaun dengan subyek penelitian siswa kelas X dan XI program studi Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian tahun ajaran 2015/ 2016. Data hasil penelitian didapatkan berdasarkan pengolahan data dari istrumen berupa angket yang diberikan kepada validator dan siswa. Hasil penelitian didapatkan bahwa buku ajar teknik kimiawi dalam proses pengolahan pangan dinyatakan baik atau layak digunakan dengan revisi dengan persentase mencapai 74,2%. Hasil dari angket siswa yang disebarkan pada uji coba skala terbatas dan skala besar berturut-turut dihasilkan persentase sebesar 84,5% dan 84,1% yang dinterpretasikan ke dalam skala baik sekali. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ajar teknik kimiawi dalam proses pengolahan pangan telah sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar.
Karakteristik Organoleptik Permen Jelly Ubi Akibat Pengaruh Jenis Bahan Pembentuk Gel Ahmad, Dede; Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v2i1.6174

Abstract

Permen jelly merupakan produk pangan semi basah yang terbuat dari cairan atau sari buah dengan bahan dasar gula dan bahan pemanis lainnya serta dibuat dengan adanya penambahan bahan pembentuk gel.Bahan pembentuk jel ditambahkan untuk memperbaiki tekstur dan karakteristik organoleptik permen jelly.Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang melibatkan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis bahan pembentuk gel (gelatin, karagenan, lesitin dan tapioka). Faktor kedua adalah konsentrasi ubi cilembu (31%,62% dan 93%). Percobaan diulang dua kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaketristik organoleptik permen jelly pada beberapa jenis bahan pembentuk jel dan konsentrasi ubi cilembu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pembentuk jel berpengaruh nyata terhadap karakteristik warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap aroma, tesktur, dan rasa. Hasil penelitian berdasarkan tingkat kesukaan panelis menunjukkan bahwa permen jelly yang dibuat menggunakan karagenan dan konsentrasi ubi sebesar 62% paling disukai panelis. 
PEMANFAATAN PISANG DAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA ES KRIM Mujdalipah, Siti; Anjani, Bella
EDUFORTECH Vol 3, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v3i1.13539

Abstract

Buah pisang mengandung nutrisi yang tinggi. Begitupun kulit pisang. Namun demikian, kulit pisang pada umumnya tidak banyak dimanfaatkan dan menjadi limbah. Pada penelitian ini akan dilakukan pemanfaatan buah pisang dan kulit buah pisang sebagai bahan tambahan pada produk es krim. Manfaat buah pisang dan tepung kulit pisang diamati dari karakteristik organoleptik es krim yang dibuat dengan menambahkan buah pisang dalam bentuk puree dan kulit pisang dalam bentuk tepung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi puree buah pisang dan tepung kulit pisang yang memberikan karakteristik organoleptik es krim terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu konsentrasi puree buah pisang dan konsentrasi tepung kulit pisang. Hasil analisis menunjukkan penambahan puree buah pisang dan tepung kulit pisang berpengaruh sangat nyata terhadap warna. Sementara itu, tepung kulit pisang berpengaruh nyata terhadap tekstur es krim. Perlakuan P1T1 menghasilkan es krim terbaik dengan tekstur dalam kategori agak lembut.
PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DENGAN MODUL BERBASIS SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS (STEM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN DASAR PENGAWETAN Safitri, Eulis; Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 3, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v3i2.13584

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan modul berbasis STEM, mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan modul Non-STEM dan mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan modul berbasis STEM dengan siswa yang menggunakan modul Non-STEM. Hal tersebut untuk mengetahui hasil belajar dalam ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment dengan desainpretest-posttest yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan dengan 2 kegiatan praktikum yaitu praktikum permen karamel dan praktikum telur asin. Subyek penelitian ini adalah siswa SMKN 4 Garut sebanyak 66 orang, yang terdiri dari dua kelas. Kelas X TPHP A sebagai kelas kontrol yang menggunakan modul Non-STEM. Kelas X TPHP B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan modul berbasis STEM. Setelah melaksanakan praktikum, penggunaan modul berbasis STEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dan psikomotorik dibandingkan penggunaan modul Non-STEM. Aspek kognitif pada kelas menggunakan modul berbasis STEM memiliki nilai N-gain lebih tinggi dibandingkan kelas dengan modul Non-STEM. Ketuntasan belajar pada kelas yang menggunakan modul berbasis STEM sebesar 85% pada praktikum permen karamel dan 76% pada praktikum telur asin, sedangkan pada kelas yang menggunakan modul Non-STEM sebesar 70% pada praktikum permen karamel dan 61% pada praktikum telur asin. Pada aspek psikomotor ditemukan terdapat beberapa kelompok siswa yang belum mencapai nilai optimum pada beberapa indikator khususnya untuk kelas kontrol. Aspek psikomotorik kelas menggunakan modul berbasis STEM pada aspek persiapan kerja, proses kerja, hasil kerja, kemasan dan waktu memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kelas dengan modul Non-STEM yaitu kategori amat baik.
PENGARUH KONSENTRASI PELARUT PADA PROSES EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DAN JENIS KULIT LEMON LOKAL (Citrus limon (L.) Burm.f.) TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI DAN KARAKTERISTIK SENSORI SABUN CAIR Mujdalipah, Siti; Brilianty, Sri Lina; Yosita, Lucy; mardiani, mardiani
EDUFORTECH Vol 5, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v5i1.23917

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan limbah kulit lemon yang sebelumnya hanya sebagai sampah yang tidak ada nilai jualnya menjadi berharga atau mempunyai nilai jual dengan menjadikannya minyak atsiri untuk diaplikasikan dalam pembuatan sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut pada proses ekstraksi minyak atsiri dan jenis kulit lemon lokal terhadap rendemen dan karakteristik sabun cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu jenis kulit lemon segar atau kering dan konsentrasi pelarut metanol yang digunakan yaitu 100%, 85%, dan 70%, kemudian dilakukan dua ulangan setiap perlakuan. Adapun pengujian yang dilakukan adalah jumlah rendemen pada minyak atsiri, uji pH sabun cair, uji stabilitas busa, dan uji organoleptik hedonik yang meliputi aroma sabun cair, warna sabun cair, kejernihan sabun cair, dan viskositas sabun cair. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan interaksi antara jenis bahan dan konsentasi pelarut metanol tidak berpengaruh nyata (signifikan) pada taraf 5% dan 1% terhadap seluruh pengujian. Perbedaan jenis bahan memberikan pengaruh sangat nyata (signifikan) pada 1% terhadap rendemen minyak dan nyata 5% pada pH sabun cair,serta perbedaan konsentrasi pelarut metanol yang berpengaruh nyata (signifikan) pada 1% terhadap rendemen dan kejernihan, serta pada nyata 5% pada pH dan aroma sabun cair. Perlakuan terbaik didapatkan oleh B1C3 dengan karakteristik rendemen 283.35%; pH 9.82; tinggi busa 69.2%; aroma 1.54; warna 1.76; kejernihan 1.92; dan viskositas 1.67.
Pengaruh Ragi Tradisional Indonesia dalam Proses Fermentasi Santan Terhadap Karakteristik Rendemen, Kadar Air, dan Kadar Asam Lemak Bebas Virgin Coconut Oil (VCO) Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3969

Abstract

VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembuatan VCO, antara lain yaitu enzimatis, fermentasi, pengasaman, sentrifugasi dan cara pancingan. Indonesia memiliki beberapa jenis ragi tradisional yang telah lama digunakan dalam menghasilkan produk fermentasi. Pada penelitian ini VCO dibuat dengan cara fermentasi menggunakan tiga jenis ragi tradisional Indonesia, yaitu ragi tempe, ragi roti, dan ragi tape. Rendemen VCO berkisar antara 20,83 – 23,08%. Kadar air VCO berkisar antara 0,22 – 0,36% dan kadar FFA VCO berkisar antara 0,424 – 0,766% mg KOH/g sampel. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, jenis ragi berpengaruh signifikan (p0,05) terhadap kadar air dan kadar asam lemak bebas VCO. Sementara itu, jenis ragi tidak menunjukan pengaruh signifikan (p0,05) terhadap rendemen VCO. Rendemen, kadar air dan kadar asam lemak bebas terbaik diperoleh pada VCO yang dihasilkan dari proses fermentasi menggunakan ragi roti. 
MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI WAROENG SPESIAL SAMBAL, JATINANGOR Kalifatullah Ermaya, Sir; Mujdalipah, Siti
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 10 No 1 (2019): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.274 KB) | DOI: 10.32670/coopetition.v10i1.28

Abstract

The food service industry has received many challenges in the current era of disruption of the industrial revolution 4.0. Given the urgency of increasing the Motivation and Organizational Commitment in one of the restaurants in Jatinangor, the title of this study is "Motivation, Organizational Commitment and Job Satisfaction in Waroeng Spesial Sambal, Jatinangor". This research belongs to the category of associative causal research using a quantitative approach. The results showed: 1. Motivation partially has a significant effect on the Employee Satisfaction variable; 2. Organizational Commitment partially has no effect and isn?t significant on the Employee Satisfaction variable; 3. Motivation and Organizational Commitment simultaneously have a positive and significant effect on the Employee Satisfaction variable.
PENGUKURAN TINGKAT KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH MATA PELAJARAN DASAR PENANGANAN BAHAN HASIL PERTANIAN DI SMK PPN LEMBANG BERDASARKAN SIKAP SISWA KETIKA BELAJAR Rahayu, Annisa Nuraeni; Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 6, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i2.39296

Abstract

Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah melalui kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah proses pembelajaran dan komunikasi antar guru dengan siswa. Ditemukan masalah pada kegiatan PJJ di SMK PPN Lembang dalam mata pelajaran DPBHP, yaitu perolehan hasil belajar siswa yang kurang optimal. Masalah tersebut memiliki keterkaitan dengan kemandirian belajar siswa, sebab ketika siswa ingin memperoleh hasil belajar yang baik maka siswa harus memiliki kemandirian belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa berdasarkan masing-masing indikator kemandirian belajar yang dilihat dari sudut pandang sikap siswa ketika belajar, yaitu aktif dalam belajar, tidak ketergantungan kepada orang lain, mampu mengontrol diri, percaya diri dalam belajar, disiplin dalam belajar, dan bertanggung jawab dalam belajar. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dan teknik survei dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa memiliki tingkat kemandirian belajar dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi pada indikator bertanggung jawab dalam belajar dan pada kelima indikator lainnya sebagian besar siswa memiliki tingkat kemandirian belajar dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi. Diketahui juga dari hasil penelitian ini bahwa kemandirian belajar tidak menjadi penyebab utama perolehan hasil belajar siswa kurang optimal dalam kegiatan PJJ mata pelajaran DPBHP, sebab hasil belajar dipengaruhi juga oleh faktor eksternal siswa.