This Author published in this journals
All Journal Statistika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Metode Ward Dalam Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Berdasarkan Indikator Tanaman Pangan Dan Perkebunan Nany Salwa; Nurhasanah Nurhasanah; Salmiati Salmiati
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v18i1.3498

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kelompok kabupaten/kota di Provinsi Aceh berdasarkan luas tanam komoditas subsektor tanaman pangan dan perkebunan.  Luas tanam kedua subsektor pangan dan perkebunan tersebut meliputi luas tanam tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, kelapa sawit, karet, kakao, kelapa, pinang, dan kopi. Metode pengelompokan yang digunakan adalah metode Ward dengan menerapkan 2 konsep jarak, yaitu jarak korelasi Pearson dan jarak Euclidean. Konsep jarak korelasi Pearson digunakan pada data dengan kasus multikolinieritas, sedangkan konsep jarak Euclidean digunakan pada data tanpa multikolinearitas. Pengelompokan dengan konsep jarak Euclidean dilakukan dengan meniadakan masalah multikolinieritas terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan analisis komponen utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelompokan dengan konsep jarak Euclidean lebih baik dibandingkan pengelompokan dengan jarak korelasi Pearson. Hal ini diketahui dari nilai rasio antara ragam dalam cluster dan ragam antar cluster, jika rasionya semakin kecil maka semakin baik pengelompokannnya. Hasil pengelompokan 6 Cluster dengan metode jarak Euclidean menunjukan bahwa cluster 2 dominan pada komoditas tanaman padi, ubi kayu, pinang dan kelapa. Cluster 3 didominasi oleh komoditas tanaman kacang tanah, kelapa sawit dan karet. Cluster 4 didominasi komoditas tanaman jagung dan  kakao. Komoditas yang dominan pada Cluster 6 berupa komoditas ubi jalar dan kopi. Sementara cluster 1 dan cluster 3 merupakan dua kelompok kabupaten yang tidak memiliki komoditas tanaman pangan dan perkebunan yang dominan.