Endah Mujiasih
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang Semarang, Indonesia, 50275

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERILAKU BERALIH MEREK DALAM MEMBELI PRODUK HANDPHONE Mujiasih, Endah
Proceeding Fakultas Ekonomi 2007
Publisher : Proceeding Fakultas Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6782.361 KB)

Abstract

Pada saat konsumen telah melakuKAN pembeLian, maka terdapat berbagai konsekuensi dari pristiwa tersebut. Terjadi perasaan puas/tidak puas, pengalaman masa lalu, menimbulkan pengetahuan baru terhadap objek dan kemampuan menganalisis atribut produk yang telah dibeli. Namun demikian, kecenderungan konsumen ingin mencoba merek lain dari produk yang sama, atau tetap untuk menggunakan merek yang sama adalah sebuah fenomena empiris yang terjadi dimasyarakat. Perilaku beralih merk dapat terjadi pada berbagai merek baik produk yang keterlibatannya tinggi maupun keterlibatannya rendah. Handpone salah satu produk yang keterlibatanva tinggi, namun fenomenanya adalah konsumen dihadapkan banyak pilihan merk dan fitur. Pengalaman masa lalu, pengetahuan produk dan informasi dari penjual merupakan variabel utama dalam mempengaruhi merk. perilaku beralih merk. 
MISI DAN KEPEMIMPINAN (ON MISSION AND LEADERSHIP) Mujiasih, Endah
Jurnal Psikologi Vol 3, No 2 (2006): Desember 2006
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.69 KB) | DOI: 10.14710/jpu.3.2.132 - 138

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANK MEGA REGIONAL AREA SEMARANG Nugroho, Dwi Ari Setyo; Mujiasih, Endah; Prihatsanti, Unika
Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.051 KB) | DOI: 10.14710/jpu.12.2.192-202

Abstract

This study aimed to assess the relationship between psychological capital with work engagement employees of PT. Bank Mega Regional Area Semarang. Psychological capital is an individual’s positive psychological state of development and is characterized by self- efficacy, optimism, hope and resiliency. Then, work engagement is defined as a positive, fulfilling, work-related state of mind that is characterized by vigor, dedication, and absorption. This study used proportional sampling technique. The subjects were all employees of PT. Bank Mega Regional Area Semarang which have staff levels (N=73). The research instrument was psychological capital scales with 28 items (α = 0.953) and work engagement scales with 29 items (α = 0.938). The results by simple regression analysis obtained rxy = 0.716, with p value = 0.000 (p <0.05). The results indicated that there was a positive correlation between psychological capital and work engagement. The higher psychological capital was higher work engagement. Coefficient of determination by 51,3, it meaning that psychological capital effectively contributed for 51,3 % of work engagement. The remaining 48,7 % determined by other factors that are not revealed in this study, for example: job resources and job demands.Keywords: Psychological capital, work engagement, employee
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI (PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT) DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN Mujiasih, Endah
Jurnal Psikologi Vol 14, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.251 KB) | DOI: 10.14710/jpu.14.1.40-51

Abstract

Employee participation is essential for the effectiveness of the organization. The employees mentioned are not only reliable but also loyal, committed, and willing to contribute better performance, or in other words, employees with employee engagement. Employees having high level of engagement are able to help the adaptation of the organization to the surrounding communities. The research was aimed to determine the correlation between perceived organizational support and employee engagement. Data collection was conducted based on Perceived Organizational Support Scale/POS (α = .931) and Employee Engagement Scale (α = .903). The hypothesis of the research was the more positive perceived organizational support results in the higher employee engagement. Data were analyzed using simple regression. The result shows a positive correlation between perceived organizational support and employee engagement (r = .631; p < .001). It means that the hypothesis has been accepted. In the research, POS contributed effectively as much as 39.8% to employee engagement.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DENGAN INTENSI MEMBELI MAKANAN VEGETARIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Febriani, Dahniar; Mujiasih, Endah; Prihatsanti, Unika
Jurnal Psikologi Vol 10, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.797 KB) | DOI: 10.14710/jpu.10.2.173-183

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan tentang kesehatan membuat manusia semakin sadar untuk selalu menjaga kesehatan serta menjauhkan diri dari penyakit. Salah satu cara agar dapat memiliki hidup yang lebih sehat serta menjauhkan diri dari penyakit adalah dengan mengatur pola makan. Pola makan yang sehat biasanya dikaitkan dengan pola makan vegetarian. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap WOM dengan intensi membeli makanan vegetarian pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Intensi membeli makanan vegetarian merupakan kecenderungan yang mengarahkan seseorang untuk merencanakan pembelian makanan vegetarian. Persepsi terhadap WOM adalah penilaian terhadap pernyataan yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain nonkomersial baik merek, produk maupun jasa. Penelitian ini menggunakan 55 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro angkatan 2008-2010 sebagai subjek penelitian. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala intensi membeli makanan vegetarian yang terdiri dari 43 aitem valid (α=0,970) dan skala persepsi terhadap WOM yang terdiri dari 36 aitem valid (α=0,941). Hasil analisis dengan metode analisis regresi sedehana mendapatkan rxy=0,630 dengan p=0,000 (p<0,05), artinya hipotesis penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap WOM dan intensi membeli makanan vegetarian. Arah hubungan positif antara kedua variabel tersebut artinya semakin positif persepsi terhadap WOM maka intensi membeli makanan vegetarian pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2008-2010 akan semakin tinggi dan sebaliknya. Persepsi terhadap WOM memberikan sumbangan efektif sebesar 39,7% terhadap intensi membeli makanan vegetarian. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa ada faktor lain sebesar 60,3% yang juga turut berperan mempengaruhi intensi membeli makanan vegetarian yang tidak diungkap dalam penelitian ini.Kata kunci : intensi membeli, persepsi terhadap WOM, makanan vegetarianPermalink : http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2891
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN AFEKTIF DENGAN KOMPETENSI ORIENTASI LAYANAN PELANGGAN (CUSTOMER SERVICE ORIENTATION) Mujiasih, Endah
Jurnal Psikologi Vol 15, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.395 KB) | DOI: 10.14710/jpu.15.2.134-142

Abstract

Affective commitment or emotional self-involvement in the organization was the willingness of employees to do their best for the organization benefit. The purpose of this study was to determine the relationship between affective commitment with customer service orientation. The population in this study were employees of Company "X" in Semarang. The sampling technique used is simple random sampling. Data analysis using simple regression indicate that there was a positive and significant relationship between affective commitment with customer service orientation coefficient (r = 0.516; p < .001). These results prove that the hypothesis was accepted. The higher the affective commitment will be followed with the higher salesperson’s customer service orientation. Conversely, the lower the affective commitment will be followed with the lower the salesperson’s customer service orientation.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN CV. ANEKA ILMU SEMARANG Sumiyarsih, Wiwik; Mujiasih, Endah; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.187 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.1.9

Abstract

Karyawan diharapkan untuk menunjukkan perilaku organizational citizenship atau organizational citizenship behavior (OCB), karena OCB dapat meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan kesejahteraan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan OCB. Subjek penelitian ini adalah 113 karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu skala OCB sebanyak 26 item (α = 0,887) dan skala kecerdasan emosional sebanyak 24 item (α = 0.865). Metode analisis menggunakan analisis regresi sederhana dengan perolehan rxy = 0,747 dengan tingkat signifikansi korelasi pada p = 0,001 (p <0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara OCB dengan kecerdasan emosional. Tanda positif pada koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan positif, yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi OCB. Kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 55,9% dari OCB. Ada faktor lain sebesar 44,1% yang juga berperan namun tidak terungkap dalam penelitian ini.Kata Kunci: kecerdasan emosional, OCB, karyawan
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PASUKAN GULKAR DI SUKU DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT Lestari, Sri; Mujiasih, Endah
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.666 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kepuasan kerja pada pasukan Gulkar (Penangulangan Kebakaran) di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Populasi pada penelitian ini adalah pasukan Gulkar (Penangulangan Kebakaran) di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Sampel penelitian berjumlah 172 pasukan yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Kualitas Kehidupan Kerja (58 aitem valid, α= 0,954) dan Skala Kepuasan Kerja (25 aitem valid, α= 0,890). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,694 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti terdapat hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dengan kepuasan kerja. Semakin positif kualitas kehidupan kerja maka kepuasan kerja semakin tinggi. Variabel kualitas kehidupan kerja memberikan sumbangan efektif terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 48,1%.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA AGEN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KANTOR CABANG SEMARANG Mufidah, Siti; Mujiasih, Endah; Prihatsanti, Unika
Empati Vol 2, No 3 (2013): Empati Fak. Psikologi
Publisher : Empati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.165 KB)

Abstract

Semangat kerja penting dimiliki oleh agen asuransi untuk mencapai produktivitas yang memuaskan. Keyakinan agen asuransi akan kemampuan yang dimiliki untuk mengatasi situasi serta adanya insentif sebagai kompensasi berdasarkan prestasi kerja akan membuat agen asuransi bekerja lebih optimis dan bergairah dalam bekerja. Keadaan ini menggambarkan adanya semangat kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empirik hubungan antara Persepsi terhadap Kualitas Kehidupan Kerja dengan Semangat Agen PT. Prudential Life Assurance Kantor Cabang Semarang.Subjek dalam penelitian ini adalah Agen Asuransi PT. Prudential Life Assurance Kantor Cabang Semarang. Jumlah subjek dalam Penelitian adalah 100. Metode pengumpulan data dengan teknik proportional Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yaitu Skala Semangat Kerja yang terdiri dari 22 aitem valid (α = 0,865), Skala Persepsi terhadap Kualitas Kehidupan Kerja yang terdiri dari 21 aitem valid (α = 0,830).Hasil analisa data dengan metode analisis regresi sederhana untuk uji hubungan antara persepsi terhadap Kualitas Kehidupan Kerja menghasilkan koefisien regresi (rx2y) sebesar 0,199 dengan p=0,047 (p<0,05), artinya ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap kualitas kehidupan kerja dengan semangat kerja pada agen PT. Prudential life assurance. Hasil tersebut menunjukkan, semakin positif persepsi terhadap kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi semangat kerja. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap kualitas kehidupan kerja maka semakin rendah semangat kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semangat kerja agen PT. Prudential life assurance berada dalam kategori sangat tinggi dan memiliki persepsi yang sangat positif terhadap kualitas kehidupan kerja. Persepsi terhadap kualitas kehidupan kerja memberikan sumbangan efektif terhadap variabel semangat kerja sebesar 4% sedangkan 96% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN MOTIVASI BEPRESTASI PADA KARYAWAN PRODUKSI CV CAHYO NUGROHO JATI SUKOHARJO Handa, Agustin Dwisari; Mujiasih, Endah; Masykur, Achmad Mujab
Jurnal Psikologi Vol 5, No 2 (2009): Desember 2009
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jp.5.2.92-98

Abstract

Keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada sumberdaya didalamnya, terutama manusia (karyawan). Karyawan yang mempunyai kemampuan, keterampilan, dan motivasi tinggi dalam bekerja akan memenuhi tujuan dan target perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara budaya perusahaan dengan motivasi berprestasi pada karyawan produksi CV. Cahyo Nugroho Jati Sukoharjo. Motivasi berprestasi merupakan dorongan dari dalam diri untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dan mencapai target perusahaan. Motivasi berprestasi karyawan dipengaruhi oleh budaya yang berlaku dalam perusahaan. Budaya tersebut dianggap sebagai acuan karyawan dalam berperilaku dan melakukan aktivitas di tempat kerja. Sampel penelitian sebanyak 108 orang karyawan dengan menggunakan teknik proportional random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara mengambil individu yang terdapat dalam masing-masing kategori populasi sesuai dengan proporsinya. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan perhitungan tabel Krecjie. Metode pengumpulan data menggunakan metode skala yang terdiri dari skala motivasi berprestasi dan skala budaya perusahaan. Skala motivasi berprestasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 25 aitem valid dengan a = 0,893 dan skala budaya perusahaan sebanyak 36 aitem valid dengan a = 0,922. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan rxy = 0,396 dan tingkat signifikansi korelasi sebesar p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut membuktikan bahwa semakin kuat budaya perusahaan, maka motivasi berprestasi karyawan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya semakin lemah budaya perusahaan maka semakin rendah motivasi berprestasi karyawan. Sumbangan efektif yang diberikan budaya perusahaan terhadap motivasi berprestasi dalam penelitian ini sebesar 15,7% yang menunjukkan bahwa budaya perusahaan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Hal tersebut dikarenakan terdapat faktor-faktor lain sebesar 84,3% yang mempengaruhi motivasi berprestasi karyawan.