Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA PENCAPAIAN LOYALITAS KONSUMEN DALAM PRESPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIA ( STUDI KASUS DI PASAR GROSIR SETONO ) Dwirainaningsih, Yustiana; Mujiyono, Mujiyono
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 8 (2015)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.088 KB)

Abstract

JASA ADALAH BIDANG YANG SANGAT UNIK KARENA PERBEDAANNYA BILA DI BANDINGKAN BIDANG USAHA LAIN. DALAM BIDANG JASA, ELEMEN MANUSIA SANGAT PENTING KARENA PERANNYA DALAM UPAYA MENCAPAI KESETIAAN KONSUMEN YANG AKAN MENGARAH KEPADA KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN. STUDI INI BERTUJUAN UNTUK MENGGAMBARKAN DAN MENEMUKAN PENGARUH ELEMEN MANUSIA TERHADAP KESETIAAN KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN DAN KEPERCAYAAN. ANALISA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI HIPOTESA ADALAH PATH ANALYSIS. DITEMUKAN DALAM STUDI INI BAHWA KEHANDALAN KARYAWAN MERUPAKAN VARIABEL YANG PALING PENTING DALAM UPAYA MEMPEROLEH KONSUMEN YANG SETIA MELALUI KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN. DITEMUKAN JUGA PERAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. MENURUT PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MEMPEROLEH KONSUMEN YANG LOYAL PERUSAHAAN PERLU MENGEMBANGKAN MODAL INTELEKTUALNYA.
PENGEMBANGAN SMART ECONOMY KOTA PEKALONGAN MELALUI PENERAPAN E-RETRIBUSI PELAYANAN PASAR Christianto, Paminto Agung; Nurhayati, Siti; Mujiyono, Mujiyono; Imtikhanah, Sobrotul; Angkasa, Projo; Rismawati, Shinta Dewi; Latief, Vita Nur
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 13 (2017)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.026 KB)

Abstract

Kota Pekalongan memiliki 11 titik pasar tradisional yang masing-masing pasar memiliki puluhan hingga ratusan kios dan berdasarkan data yang tercatat dalam buku “Pekalongan Dalam Angka Tahun 2016”, jumlah pedagang yang ada sebanyak 4.531 pedagang. Kesulitan yang dialami oleh petugas Dinas Pasar Kota Pekalongan dalam mengelola retribusi pelayanan pasar untuk 4.531 pedagang tersebut adalah karena sistem yang digunakan masih manual yaitu dengan menggunakan karcis dan buku catatan, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan atau terjadinya kecurangan dari oknum petugas atau pedagang yang tidak jujur. Kesulitan lain adalah dinas terkait sulit memantau dan mengawasi proses penarikan dan pelaporan dana retribusi pelayanan pasar, sehingga dimungkinkan penerimaan retribusi pelayanan pasar menjadi tidak optimal. Hasil kajian ini berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kota Pekalongan dan khususnya dinas pasar kota Pekalongan untuk segera membangun dan menerapkan sistem e-retribusi pelayanan pasar di kota Pekalongan, sehingga proses penarikan dana retribusi pelayanan pasar dapat dipantau dan diawasi dengan mudah yang akhirnya akan berdampak pada optimalnya penerimaan dana retribusi pelayanan pasar yang dapat digunakan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota Pekalongan.
PELATIHAN PEMBUATAN BUKU AJAR BERBASIS LIMBAH DI GUGUS LARASATI GUNUNGPATI SEMARANG Samadhy, Umar; Jaino, Jaino; Mujiyono, Mujiyono
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 16, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v16i2.17510

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan secara umum untuk memberikan pelatihan mengelola limbah kertas koran, majalah, dan buku ajar lama, menjadi sebuah bahan ajar baru dengan teknik montase. Keterampilan yang akan didapatkan oleh guru adalah memadukan dan membuat bahan ajar dengan  teknik montase. Teknik montase merupakan penggunaan dan pemanfaatan gambar  jadi (bersumber dari limbah) yang dikomposisikan dengan media gambar (pewarna), ditempelkan di atas kertas, dan diberikan keterangan atau materi ajar yang disesuaikan dengan pembelajaran di sekolah dasar. Target khusus yang ingin dicapai, menghasilkan guru yang berbakat dan terampil menghasilkan buku ajar dengan mengelola limbah kertas. Dengan pengelolaan limbah kertas dengan baik, menekan elemen perusak bumi, sebagai wujud konservasi dan peduli lingkungan yang diprogramkan oleh Universitas Negeri Semarang. Selain itu, bahan ajar dengan tampilan visual (gambar), memberikan efektifitas tersampainya materi pembelajaran lebih tinggi pada para peserta didik. Diharapkan, pengabdian ini memberikan dampak terhadap peningkatan bahan ajar di kelas, dan berkorelasi positif atas hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan adalah pelatihan, praktik, dan pendampingan membuat buku ajar dengan mengelola limbah kertas. Pertemuan akan diselenggarakan sebanyak 15 kali, di dalamnya terdapat 3 pertemuan dilakukan untuk memberikan pengantar dan evaluasi kegiatan, serta penguatan keterampilan dengan ilmu pengetahuan pendukung. Sebanyak 12 pertemuan, peserta pelatihan didampingi mengelola limbah kertas dengan teknik montase untuk dijadikan sebagai bahan ajar, sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah dasar. Evaluasi ketercapaian materi dengan cara penilaian buku ajar yang dihasilkan oleh peserta pelatihan. Pelaksaan pengabdian di hari Sabtu, dalam acara rutin KKG yang diselenggarakan oleh Gugus Larasati di Gunungpati Semarang. Seluruh kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 8 bulan, menghasilkan luaran, yaitu: peningkatan keterampilan guru membuat bahan ajar, jurnal, dan publikasi dimedia massa.
IBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL Krisnawati, Maria; Prasetyaningtyas, Wulansari; Mujiyono, Mujiyono
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v13i1.5593

Abstract

Targets to be achieved through IbM is on aspects of production and management. Aspects of the production which increased the production technology of making souvenirs, increasing capacity in the field of design through the program Corel Draw and Adobe Photoshop as well as consolidation of production procedures with due regard to health and safety work management. Management aspects namely on financial management, financial management hold good with regular bookkeeping, through marketing management produces forms of promotion through various media. Market network expansion and facilitate consumer access to order products.Through HR management can improve the training of human resources, the provision of entrepreneurial motivation and self empowerment. IbM implemented through phases 1 ) Preparation ; 2 ) Stage Assessment ; 3 ) The Plan or Program Activity; 4 ) Phase Action Plan ; 5 ) Implementation Phase or activity ; and 6 ) Evaluation Phase . It is expected to be implemented through the stages can help solve problems and realize the needs of partners.
PEMBELAJARAN RAGAM HIAS MENGGUNAKAN TEKNIK PAPERCUT PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 SEMARANG Sugiarto, Arif; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40499

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih minimnya upaya pengembangan media berkarya di SMP N 1 Semarang sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran seni rupa dan meningkatkan kreativitas dalam berekspresi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses pembelajaran ragam hias menggunakan teknik papercut pada kelas VII F SMP Negeri 1Semarang dan menjelaskan hasil karya pembelajaran ragam hias menggunakan teknik papercut pada kelas VII F SMP N 1 Semarang. Metode penelitian adalah eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan pengamatan terkendali, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran ragam hias menggunakan teknik papercut pada kelas VII F SMP N 1 Semarang dapat terdiri dari tiga tahap kegiatan yaitu pendahuluan, inti, serta penutup. Pembelajaran telah berhasil meningkatkan kompetensi dasar siswa dalam berkarya ragam hias dengan teknik papercut. Hal yang sangat perlu dilakukan oleh peneliti dalam proses kegiatan berkarya adalah perlunya contoh, prosedur, serta bimbingan berkarya bagi siswa oleh seorang guru. Hasil bukti kompetensi dasar siswa yang telah tercapai adalah dihasilkannya sebanyak 34 karya ragam hias menggunakan teknik papercut dengan nilai hasil evaluasi rata-rata 81 atau berkategori baik.
PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU CERITA RAKYAT ASAL MULA TERBENTUKNYA DAERAH GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SEBAGAI MEDIA PENYAMPAI PESAN MORAL BAGI GENERASI MUDA Majid, Maghfur Imam Abdul; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40502

Abstract

Kota Semarang memiliki warisan budaya kekayaan sastra. Salah satunya adalah cerita rakyat yang menceritakan asal usul daerah Gunungpati. Namun masih banyak orang yang tidak mengenal adanya cerita rakyat tersebut. Padahal di dalam sejarah cerita rakyat Gunungpati memiliki potensi dan kandungan nilai budaya yang tinggi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan punah. Perlu adanya suatu media yang dapat memperkenalkan, mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati melalui visualisasi yang lebih menarik, modern dan imajinatif. Penulis merepresentasikan cerita rakyat ke dalam pembuatan sebuah ilustrasi buku. Proses pembuatan ilustrasi buku menggunakan perpaduan teknik manual dan digital. Bahan yang digunakan penulis dalam proses pembuatan karya ilustrasi berupa kertas jenis aquarel 200 gsm dengan pendekatan secara realistis. Visualisasi berupa penerjemahan narasi dan teks menjadi ilustrasi yang banyak menggambarkan beberapa figur, hewan, tokoh dan atribut Jawa dengan setting tempo dahulu dengan cat air secara transparan dan plakat. Penulis telah menghasilkan 13 karya ilustrasi berukuran A2. Serta hasil akhir berupa dummy buku ilustrasi Cerita Rakyat dengan jumlah 30 halaman. Melalui perancangan ini diharapkan dapat menjadi media penyampai pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati serta menjadi sebuah sumber edukasi visual yang menarik, sehingga mampu menarik minat khususnya generasi muda untuk lebih peka dan menghargai serta melestarikan warisan budaya setempat dari para pendahulu.
ETOS KERJA PETANI SEBAGAI INSPIRASI SENI LUKIS CAT AIR Sa’iidah, Alfu; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tema proyek studi terinspirasi dari ketertarikan penulis pada relasi antara manusia dengan alam. Petani merupakan seseorang yang pekerjaannya memiliki keterikatan dengan alam. Relasi antara petani dengan alam begitu dekat. Alam bukan semata-mata diraup sebagai sumber daya, melainkan menjadi bagian dari kehidupan. Indonesia sebagai negara agraris belum mampu melindungi para petani dari kasus kekerasan. Tidak sedikit nama petani yang menjadi korban kekerasan, namun gairah serta nama mereka gaungnya begitu nyaring bahkan dihormati dan menginspirasi. Penulis berupaya merefleksikan etos kerja petani sebagai inspirasi berkarya. Bahan berupa kertas aquarel 300 GSM, cat air, sabun batang, air, masking fluid. Alat yang digunakan ialah kuas, palet, pensil, penghapus, selotip kertas, kain dan wadah air. Adapun teknik yang digunakan adalah wet on wet dan wet on dry. Proses penciptaan karya diawali dengan konseptualisasi, visualisasi (pengamatan, sket, pewarnaan, finishing) dan penyajian karya. Penulis membuat 10 karya berukuran A3 yang terdiri dari 8 karya landscape, dan 2 karya portrait. Pendekatan penciptaan karya seni lukis yang digunakan yaitu dadaisme karena dapat menjadi jembatan bagi penulis untuk melakukan dekonstruksi atas ide/gagasan dari subjek sehari-hari dengan visualisasi karya yang absurd. Penulis berharap para apresiator dapat menginterpretasikan karya dengan cara yang beragam serta lebih membuka diri terhadap realitas kehidupan petani.
EKSPRESI WAJAH ANAK GEPENG SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS Ardyansah, Annas; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah anak gepeng (gelandang pengemis) disebabkan karena adanya permasalahan keluarga yang dihadapi, seperti faktor ekonomi atau perceraian orang tua bahkan kondisi lingkungan yang mendukung anak gepeng turun di jalanan. Masyarakat memandang anak gepeng tidak mempunyai kehidupan yang jelas, kotor, dan suram. Tetapi anak gepeng memiliki sisi negatif dan positif. Oleh karena itu penulis mempresentasikan karya seni lukis yang mengambil sumber gagasan ekspresi wajah anak gepeng sebagai media penyampaian pesan ketegaran dan optimisme anak gepeng dalam komponen penonjolan subjek wajah secara lebih dominan dengan pendekatan realis. Metode yang digunakan meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan dan alat (kanvas, cat minyak, plamir, spanram, minyak, kuas, pensil, dan palet). Proses berkarya dalam proyek studi ini terbagi menjadi lima langkah (1) pengumpulan data atau gambar sebagai acuan refrensi (2) membuat sket dalam bentuk closeup (3) memindahkan sket pada kanvas (4) pewarnaan (5) finishing. Penulis menghasilkan 10 karya lukisan melalui pendekatan realis dengan ukuran bervariasi. Pemberani (110cm x 110cm), Kehidupanku (110cm x 130cm), Riang (110cm x 140cm), Ketenteraman (110cm x 110cm), Siaga (110cm x 130cm), Keseronokan (110cm x 140cm), Optimisme (110cm x 130cm), Keteguhan (110cm x 140cm), Tak Tentu Arah (110cm x 140), dan Berfantasi (110cm x 110cm). Dengan adanya proyek studi ini, diharapkan mahasiswa atau masyarakat memahami sisi positif dan negatif anak gepeng.
PEMANFAATAN FILM SUMPAH PEMUDA SEBAGAI STIMULUS KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI BAGI SISWA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 SEMARANG Tarsena, Andryas Eka Candra; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran seni rupa khususnya menggambar ilustrasi di SMP Negeri 1 Semarang menggunakan media konvensional seperti papan tulis dan buku pelajaran. Hal tersebut membuat peserta didik merasa bosan, kurang antusias, dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran kurang diraih secara optimal. Inovasi penggunan media berupa film sumpah pemuda diharapkan dapat menstimulus kreativitas siswa dalam menggambar ilustrasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui proses berkarya ilustrasi siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Semarang dengan pemanfaatan film Sumpah Pemuda sebagai media stimulus kreativitas dan mengetahui hasil gambari lustrasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, proses pembelajaran menggambar ilustrasi dengan pemanfaatan film Sumpah Pemuda sebagai stimulus kreativitas bagi siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Semarang dapat terlaksana berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kedua, pembelajaran menghasilkan 32 karya ilustrasi dengan rata-ratanilai 82 (berkategori baik) dengan rincian 10 siswa atau 31,25% yang lebih memilih meniru internet dan 22 siswa atau 68,75% yang menggunakan daya imajinasinya dalam proses kreatif menggambar.
Keanekaragaman Spesies Nyamuk Genus Tripteroides (Diptera: Culicidae) di Indonesia Nugroho, Sidiq Setyo; Mujiyono, Mujiyono
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 14, No 2 (2021): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v14i2.15237

Abstract

dari 21 genus nyamuk yang terdapat di Indonesia. Tripteroides termasuk dalam Tribe Sabethini bersama dengan genus Kimia, Malaya dan Topomyia, Empat dari lima subgenus dalam genus Tripteroides terdapat di Indonesia, yaitu Polylepidomyia, Rachionotomyia, Rachisoura, dan Tripteroides. Tujuan studi ini adalah memperbarui daftar spesies, sebaran, informasi perkembangan taksonomi dalam genus Tripteroides di Indonesia serta kunci identifikasi spesies untuk nyamuk betinanya. Data dikumpulkan dengan studi literatur dan menghimpun laporan penelitian nasional riset khusus vektor dan reservoir penyakit (Rikhus Vektora). Tercatat sebanyak 47 spesies nyamuk Tripteroides di Indonesia dan sebagian besar (33 spesies) merupakan spesies endemik Papua. Terdapat penambahan sebanyak empat spesies dibanding data spesies yang diterbitkan sebelumnya. Penemuan Tp. affinis dari Rikhus Vektora menjadi catatan spesies baru anggota genus Tripteroides di Indonesia. Spesies Tp. tenax, Tp. nepethisimilis dan Tp. littlechildi pernah tercatat terdapat di Indonesia oleh beberapa literatur, namun belum dimasukkan dalam daftar spesies sebelumnya. Kunci identifikasi untuk nyamuk betina juga disampaikan dalam artikel ini.AbstractThe genus Tripteroides is one of 21 genera of mosquitoes found in Indonesia. Tripteroides belongs to the Tribe Sabethini along with the genera Kimia, Malaya, and Topomyia. Four of the five subgenera of Tripteroides are found in Indonesia, namely Polylepidomyia, Rachionotomyia, Rachisoura, and Tripteroides. The purpose of writing this article is to update the species list, distribution, taxonomic development information in the genus Tripteroides in Indonesia, and the species identification key for female mosquitoes. Data were collected by literature study and from reports of national special research for vector and reservoir of disease (Rikhus Vektora). There are 47 species of Tripteroides mosquitoes present in Indonesia and mostly (33 species) were endemic species in Papua. There was an addition of four species compared to the previously published checklist. Collection of Tp. affinis from Rikhus Vektora has become a new record of the genus Tripteroides member in Indonesia. Tp. tenax, Tp. nepethisimilis and Tp. littlechildi had been recorded in Indonesia by some literature. However, those three species have not been included in the previous checklist yet. An identification key for female mosquitoes is also provided here.Â