Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI TEMAN SEBANGKU DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR , KABUPATEN SUMEDANG santoso, Meilanny budiarti; Besman, Abie; Hasanah, Mia Uswatun
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.153 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.15715

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakat yang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun 2014, angkatan kerja didominasi oleh lulusan SMP dan SMA. Hal ini mengakibatkan tingkat keinginan untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan menjadi salah satu opsi untuk kesadaran warga akan pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan mendorong sebuah organisasi lokal bernama Teman Sebangku untuk menjadi pionir penggerak literasi pendidikan. Namun organisasi Teman Sebangku juga membutuhkan sebuah pemicu untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik dan lebih terkordinasi. Kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran dalam jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan.ABSTRACTCisempur Village Community, Jatinangor Subdistrict, Sumedang Regency, West Java Province is a society with a low level of education, based on data from BPS Sumedang in 2014, the generation of worker is dominated by junior and senior high school graduates. Based on this, community empowerment through educational literacy becomes one of the options for citizens awareness of education. One of the solution for this problem is developing a local organization named Teman Sebangku. This Community is very potential to be a pioneer for educational literacy, But Teman Sebangku organization also needs a trigger for better and more coordinated activities. From this analysis, education awareness and literacy is one of the important introduce an education for children. The expected outcomes of this work is the awareness of citizens and students of the importance of continuing education. The long-term outcome target is improving the quality of community education and reducing poverty.
STRATEGI MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA DALAM PENERTIBAN PKL - (Studi Kasus strategi Komunikasi Politik Walikota Bandung Ridwan Kamil untuk Membangun Partisipasi Warga dalam Penertiban PKL Di Jalan Kepatihan Bandung) Basith, Achmad Abdul; Besman, Abie
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.126 KB)

Abstract

Rendahnya partisipasi warga, baik Pedagang Kaki Lima (PKL) sendiri, maupun warga masyarakat umum dalam mendukung program ketertiban pemerintah Kota Bandung, membuat Walikota Bandung Ridwan Kamil memutar otak. Pada awal pemerintahannya Ridwan Kamil mengeluarkan strategi-strategi baru dalam menertibkan pedagang kaki lima, yang pada masa pemimpin sebelumnya selalu gagal ditertibkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi politik Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk meningkatkan partisipasi warga dalam menertibkan PKL di Jalan Kepatihan Bandung, khususnya soal rendahnya kesadaran warga yang selama ini menjadi salah satu penyebab selalu gagalnya penertiban. Metode yang digunakan dari penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, studi dukumentasi, dan studi pustaka. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai Walikota Bandung Ridwan Kamil, Kepala Satpol PP Kota Bandung Ferdi Ligaswara, Koordinator PKL Kepatihan Muhammad Taufik, dan beberapa perwakilan masyarakat Kota Bandung. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik yang dilakukan Walikota Bandung Ridwan Kamil, mampu meningkatkan kesadaran warga, sehingga upaya penertiban yang dilakukan berjalan lancar dan kondusif tanpa menimbulkan banyak perlawanan dan bentrokan. Ridwan Kamil menggunakan empat tahapan penertiban yaitu ngobrol, mencari solusi, eksekusi, dan beautifikasi.
PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI TEMAN SEBANGKU DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR , KABUPATEN SUMEDANG Santoso, Meilanny Budiarti; Besman, Abie; Hasanah, Mia Uswatun
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.52 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18620

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakatyang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun2014,  angkatan  kerja  didominasi  oleh  lulusan  SMP  dan  SMA.  Hal  ini  mengakibatkan  tingkat  keinginan  untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan  menjadi  salah  satu  opsi  untuk  kesadaran  warga  akan  pendidikan.  Salah  satu  caranya  adalah  dengan mendorong sebuah organisasi lokal bernama Teman Sebangku untuk menjadi pionir penggerak literasi pendidikan. Namun organisasi Teman Sebangku juga membutuhkan sebuah pemicu untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik dan lebih terkordinasi. Kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran dalam jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan. ABSTRACTCisempur Village Community, Jatinangor Subdistrict, Sumedang Regency, West Java Province is a society with a lowlevel of education, based on data from BPS Sumedang in 2014, the generation of worker is dominated by junior and senior high school graduates. Based on this, community empowerment through educational literacy becomes one of the options for citizens awareness of education. One of the solution for this problem is developing a local organization named Teman Sebangku. This Community is very potential to be a pioneer for   educational literacy, But Teman Sebangku organization also needs a trigger for better and more coordinated activities. From this analysis, education awareness and literacy is one of the important introduce an education for children. The expected outcomes of this work is the awareness of citizens and students of the importance of continuing education. The long-term outcome target is improving the quality of community education and reducing poverty.
Manajemen Isu Komunisme dalam Bingkai Nasakom di Era Soekarno (1959-1966) Sjuchro, Dian Wardiana; Besman, Abie
representamen Vol 6 No 02 (2020): Jurnal Representamen Volume 6 No 02 Oktober 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/representamen.v6i02.4270

Abstract

AbstractThis research focuses on the management issue of communism in the Nasakom framework through the policies  and patterns of political communication of President Soekarno's government. This issue was used by Soekarno since the 1959 Presidential Decree. The solution implemented by Soekarno unwittingly opened a space for political communication in the middle way. Compromise management style is used to suppress conflicts that occur between interests. The method used in this study is the historical method. The results showed that the approach adopted by President Soekarno could not be separated from Communism. Even though it seemed to unite all the ideologies that were developing at that time, in fact there was a very sharp political competition between factions. This then led to the events of 30 September and the emergence of a new order. This research is part of a broader study to examine the management of communism issues in every political regime in Indonesia. Keywords: Nasakom, Issue Management, Communism, Literature Study
Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Penulisan Berita Kriminal pada Media Online Infobekasi.co.id Riesma Winora; Dadang Rahmat Hidayat; Abie Besman
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 4, No 2 (2021): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v4i2.29323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik jurnalistik pada proses peliputan dan pemuatan berita kriminal pada situs berita Infobekasi.co.id. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada penerapan pasal 3, pasal 4, pasal 5 dan pasal 8 Kode Etik Jurnalistik. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini difokuskan untuk mengkaji penerapan kode etik pada beberapa aspek seperti kebijakan redaksi, praktek produksi berita dari perencanaan hingga pemuatan berita kriminal, pemahaman jurnalis tentang kode etik, hingga menganalisis 12 konten berita kriminal yang dimuat antara 1 Februari hingga 31 Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Infobekasi.co.id telah melakukan upaya penerapan kode etik jurnalistik dalam rangka menjaga reputasi media, meskipun beberapa aspek tersebut tidak sesuai dengan kode etik khususnya dalam aspek penulisan berita. Peneliti menyarankan agar Infobekasi.co.id harus memahami kode etik jurnalistik beserta pasal-pasalnya dalam praktik jurnalistik. Selain itu, jurnalis Infobekasi.co.id harus memiliki sertifikasi kompetensi jurnalis untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme jurnalis yang bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan profesi.
PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI TEMAN SEBANGKU DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR , KABUPATEN SUMEDANG Meilanny Budiarti Santoso; Abie Besman; Mia Uswatun Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18620

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakatyang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun2014,  angkatan  kerja  didominasi  oleh  lulusan  SMP  dan  SMA.  Hal  ini  mengakibatkan  tingkat  keinginan  untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan  menjadi  salah  satu  opsi  untuk  kesadaran  warga  akan  pendidikan.  Salah  satu  caranya  adalah  dengan mendorong sebuah organisasi lokal bernama Teman Sebangku untuk menjadi pionir penggerak literasi pendidikan. Namun organisasi Teman Sebangku juga membutuhkan sebuah pemicu untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik dan lebih terkordinasi. Kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran dalam jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan. ABSTRACTCisempur Village Community, Jatinangor Subdistrict, Sumedang Regency, West Java Province is a society with a lowlevel of education, based on data from BPS Sumedang in 2014, the generation of worker is dominated by junior and senior high school graduates. Based on this, community empowerment through educational literacy becomes one of the options for citizens' awareness of education. One of the solution for this problem is developing a local organization named Teman Sebangku. This Community is very potential to be a pioneer for   educational literacy, But Teman Sebangku organization also needs a trigger for better and more coordinated activities. From this analysis, education awareness and literacy is one of the important introduce an education for children. The expected outcomes of this work is the awareness of citizens and students of the importance of continuing education. The long-term outcome target is improving the quality of community education and reducing poverty.
MEMBANGUN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Meilanny Budiarti Santoso; Abie Besman; Mia Uswatun Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.859 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20189

Abstract

Masyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakat yang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun 2014, angkatan kerja didominasi oleh lulusan SMP dan SMA. Hal ini mengakibatkan tingkat keinginan untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan menjadi salah satu opsi untuk kesadaran warga akan pendidikan. Dari analisis ini, kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan.
Praktik Jurnalisme Kloning di Kalangan Wartawan Online Tsana Garini; Abie Besman
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 11, No 1 (2018): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v11i1.2736

Abstract

The practice of cloning journalism is one of the most interesting phenomenon in the world of journalism. This practice has been considered as a common thing among journalists, especially online journalists. Whereas the practice of cloning journalism is closely related to plagiarism which is clearly incompatible with the ethics of journalism. Through this research the writer will discuss about the reasons behind this practice and what ethics have been violated by journalists who did it. The writer also discuss what ethics have been violated by journalists who do cloning journalism and why is this practice rife among online journalists using an autoetnography research method. The result of this research shows that the practice of cloning journalism among journalists is done because of several factors that include cooperation and solidarity among fellow journalists, the demand of online journalists’ work to write as many news as possible in the shortest period of time, the performance of journalists as an individual, regulation of mass media company, and the development of technology. The practice of cloning journalism is proven to be incompatible with the ethics of journalism because it is a form of plagiarism in the realm of mass media. It is also incompatible with regulations about accuracy and verification.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INFORMASI RAHASIA PELAKU USAHA Muhammad Zen Al-Faqih; Abie Besman
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 3 (2016): Source Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 2 Nomor Oktober 2016
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.361 KB) | DOI: 10.35308/source.v2i3.515

Abstract

Managing broadcasting management is not easy. Managing the broadcasting business is a difficult and challenging. This research aims to analyze the activity of management and organizational performance ACEH TV television media in an effort to disseminate the Islamic Sharia and Preservation of Local Culture in Aceh. This research is descriptive qualitative. Informants of this research is managing director, program director, executive producer, cameraman / reporter, as well as additional informants Regional Chairman of the Indonesian Broadcasting Commission (KPID) Aceh, Aceh Province Department of Islamic Law, and local media observers. The location of this research is in Banda Aceh, Aceh province.Sampling was done purposively. Data collected through observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by analysis of an interactive model of Miles and Huberman. The results showed that the ACEH TV as the medium of television that is broadcasting management ACEH have done according to a local television broadcasting standard. Agenda setting function of mass media performed in the ACEH TV dissemination of Islamic Shariah in Aceh and local culture to influence the people of Aceh to implement Islamic Sharia and also maintain the culture and local wisdom Aceh. It can be seen from all the programs that are aired ACEH TV is a program of local cultural nuances of Islamic law.There are still some shortcomings in running broadcasting broadcasting technology such as lack of equipment that is increasingly sophisticated. The results of image editing is very simple, and some programs presenter still looks stiff when in front of the camera. Keywords: Management of ACEH television,Islamic law,local culture Acehnese,agenda setting.
PERUBAHAN POLA PENCITRAAN RIDWAN KAMIL DALAM PILWAKOT BANDUNG 2013 DAN PEMILIHAN GUBERNUR JAWA BARAT 2018 Abie Besman; Meilanny Budiarti Santoso
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 43 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.562 KB) | DOI: 10.33701/jipwp.v43i2.53

Abstract

This study will analyze the changes of imagery on Twitter account @ridwankamil between the time of Pilwakot Bandung Campaign 2013 and pre-campaign West Java pre-campaign 2018, using discourse analysis of Teun Adrianus Van Dijk. This study aims to find the changes of image displaying by Ridwan Kamil on his Twitter with perspective of The strongmanship by Charles Manz and Henry Sims. The research method used is Discourse Analysis Model Van Dijk with qualitative paradigm - constructivism. Van Dijk Discourse Model mandated three steps of data collection and analysis on tweets that appear in the account @ridwankamil. First, the analysis found a textual construction by Ridwan Kamil to persuade tweet readers Discourse of social cognition showed Ridwan Kamil saw himself as a The Strongman who positioned to provide a solution to the problem of Bandung. Discourse of the social context shows Ridwan Kamil foundation of communication in the world of Twitter is to use an emotional approach to persuade and directed image of Ridwan Kamil. The researchers concluded the significance changes within most of the Tweets uploaded by this account campaign period is to use the image of Ridwan Kamil, at the Pilwakot campaign, Ridwan Kamil uses a Visionary Hero, but at the West Java pre-campaign, Ridwan Kamil uses the Strongmanship, to bring new way of relationship, using a trust and social responsibility to deflect a negative issue, such as religion and racism issue These results prove that Ridwan Kamil is a leader who can change his image, in social media effectively with an emotional approach to get the impression of the character more of a functional leader than structurally. Keywords: Ridwan Kamil; Campaign; Twitter; Discourse Analysis; Van Dijk; image