Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJI TINDAK PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SATU ATAP UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILLS SISWA DAERAH TERPENCIL Ulfatin, Nurul; Mukhadis, Amat
ABDIMAS PEDAGOGI Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : ABDIMAS PEDAGOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.544 KB)

Abstract

Abstract: The activity of Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) aims to develop junior high one roof school (Ngenep and Klampok) to carry out activities independently. Especially in developing: learning programs, teaching methods, learning practices and models of local content. Achievement of this goal, done with focus groups discussions (FGD), observation, training and workshops, and mentoring. FGD to agree on the type of local content and the teaching of life skills students are selected. Training, worshop and mentoring to develop and apply life skills in the chosen local content. Field observations to identify the dominant factors and constraints of the school. The results of the action studies of the follow shows: (1) two types of life skills in sewing and cooking are selected and developed by junior high one Roof school in Ngenep, Karangploso and Klampok, Singosari Districts of Malang Regency; and (2) two selected skills and further developed as a flagship pro-gram, according to the results needs assessment a reasonable completion of 9 years, and craft lesson (local content) in the Curriculum 2013, the sub-field of handicraft and processing.Keywords: life skills, learning process, local content, junior one roof school, remote areasAbstrak: Kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) bertujuan mengembangkan SMP satu atap (SMP Satap Ngenep dan SMP Satap Klampok) dapat melaksanakan kegiatan secara mandiri. Terutama dalam mengembangkan: program pembelajaran, metode pembel-ajaran, dan model praktik pembelajaran muatan lokal. Pencapaian tujuan ini, dilakukan dengan focus groups discussion (FGD), observasi lapangan, pelatihan dan workshop, serta pendampingan. FGD untuk menyepakati jenis matapel-ajaran muatan lokal dan life skills siswa yang dipilih. pelatihan, worshop dan pendampingan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan life skills terpilih dalam muatan lokal. Observasi lapangan untuk mengidentifikasi faktor dominan dan kendala sekolah. Hasil kaji tindak menunjukkan: (1) dua jenis life skills menjahit dan memasak dipilih dan dikembangkan oleh SMP Satu Atap Ngenep Karangploso dan SMP Satu Atap Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang; dan (2) dua keterampilan terpilih dan dikembangkan lebih lanjut sebagai program unggulan, sesuai hasil analisis kebutuhan penuntasan wajar 9 tahun, dan matapelajaran prakarya (muatan lokal) dalam kurikulum 2013, dengan subbidang kerajinan dan pengolahan.Kata kunci: daerah terpencil, life skills, muatan lokal, pembelajaran, SMP satu atap
INOVASI PEMBELAJARAN MUTAKHIR DENGAN MIND MAPPING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI EXPERT DAN AKSELERASI POLA PIKIR MAHASISWA Putra, Andika Bagus Nur Rahma; Mukhadis, Amat; Partono, Partono; Nauri, Imam Muda; Purwanto, Eko Edi; Sholah, Agus
Jurnal Teknik Otomotif Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Teknik Otomotif Kajian Keilmuan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2875.856 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan konsep dan/atau subkonsep matakuliah termodinamika teknik yang dianggap sulit dan sukar untuk dipahami, serta faktor-faktor penyebab rendahnya kompetensi dan pola pikir mahasiswa pada matakuliah ter­modinamika teknik. Rancangan penelitian dengan mix me­­thod dengan langkah: kajian awal dengan memetakan pemahaman siswa melalui tes pemahaman dan faktor penyebab miskonsepsi melalui survei, studi dokumentasi dan wa­wan­cara mendalam di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian me­nunjukkan bahwa: 1) materi pada termodinamika teknik yang dianggap mahasiswa sulit dikerjakan meliputi transfer energi, proses adiabatik, entropy system, carnot cycle and otto cycle, die­sel cycle and brayton cycle, dan combustion system and internally-externally reversible processes; 2) dua faktor utama penyebab rendahnya kompetensi dan pola pikir mahasiswa meliputi Lemahnya Tingkat kemampuan menganalisis soal perhitungan dan Terbatasnya Ketersediaan media pendukung belajar; dan 3) bahwa sangat efektif pem­bel­­ajaran berpendekatan peta pikiran (mind mapping) sebagai alter­natif me­me­cah­kan masalah rendahnya kompetensi dan pola pikir mahasiswa.
Hubungan antara latar belakang pendidikan, minat terhadap profesi guru, kemanfaatan ospek, kegiatan organisasi, dan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Otomotif Panuju, Satriyo; Mukhadis, Amat; Poerwanto, Eko Edi
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.11686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi hubungan antara latar belakang pendidikan, minat terhadap profesi guru, kemanfaatan ospek, kegiatan organisasi, dan hasil belajar. Digunakan rancangan penelitian korelasional dengan subjek mahasiswa pendidikan otomotif Universitas Negeri Malang angkatan 2015 sebanyak 79. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan dianalisis dengan teknik Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak ada hubungan yang signifikan antara latar belakang pendidikan dan hasil belajar mahasiswa; (2) tidak ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap profesi guru dan hasil belajar mahasiswa; (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara kemanfaatan ospek dan hasil belajar mahasiswa; (4) tidak ada hubungan yang signifikan antara kegiatan organisasi dan hasil belajar mahasiswa; (5) tidak ada hubungan yang signifikan secara simultan latar belakang pendidikan, minat terhadap profesi guru, kemanfaatan ospek, kegiatan organisasi, dan hasil belajar mahasiswa.
DESIMINASI TEKNOLOGI AUTOMATIC LIQUID STEERING MACHINE SEBAGAI MESIN TRANSFORMASI NIRA LIQUID MENJADI SOLID BROWN SUGAR DALAM MENINGKATKAN PRODUK UNGGULAN LOKAL DI KABUPATEN TRENGGALEK Putra, Andika Bagus Nur Rahma; Winarno, Agung; Mukhadis, Amat; Tuwoso, Tuwoso; Kusuma, Fuad Indra; Agustina, Yuli; Kiong, Tee Tze
Jurnal Graha Pengabdian Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kecamatan Kampak, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan bekerja sebagai pembuat gula merah (solid brown sugar) yang merupakan produk olahan dari nira kelapa. Cocos nucifera termasuk pohon serbaguna yang sejak dulu dikenal sebagai penghasil bahan-bahan industri. Hampir seluruh bagian pohon ini dan olahnnya dapat dimanfaatkan. Lebih lanjut, tim pelaksana PNBP 2020 melakukan survei dan observasi pada salah satu UMKM yang sedang berkembang di Kecamatan Kampak. Unit Usaha tersebut yaitu UMKM milik Ibu Turiyem dengan nama “UMKM Lumintu”. Industri rumahan tersebut memproduksi olahan cocos nucifera atau nira kelapa menjadi berbagai macam produk bernilai jual tinggi. Produk hasil olahan tersebut meliputi gula merah bulat, gula merah kotak, manisan kembang gula, dan lain sebagainya. Masalah utama UMKM Lumintu meliputi: (1) sulit mengembangkan omzet dan pendapatan; (2) proses pengolahan nira kelapa menjadi olahan produk gula merah masih dilakukan seluruhnya secara manual (konvensional); dan (3) proses transformasi dan pengadukan memerlukan waktu yang relatif lama. Sesuai dengan bidang dari sebagian besar tim pelaksana PNBP tahun 2020, maka disepakati dikembangkan teknologi automatic liquid steering machine. Secara prinsip kerja, teknologi automatic liquid steering machine berfungsi sebagai mesin transformasi nira liquid menjadi solid brown sugar menggunakan sistem otomatis penuh dengan 4 bilah pengaduk. Kegiatan ini dilakukan dari bula Juli sampai bulan September di kecamatan Kampak, Trenggalek. Peserta sebanyak 20 orang dari pihak mitra dan warga sekitar. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli sd September 2020. Hasil kegiatan ini meliputi: 1) terdesiminasinya teknologi automatic liquid steering machine kepada mitra dan masyarakat sekitar Kec. Kampak; 2) pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi automatic liquid steering machine untuk mitra dan masyarakat sekitar Kec. Kampak; 3) peningkatan omzet/pemasukan mitra; dan 4) peningkatan produk berbasis kearifan lokal di wilayah Jawa Timur. Abstract: In Kampak sub-district, most of the people work as farmers and work as a maker of brown sugar (solid brown sugar) which is a processed product from coconut sap. Cocos nucifera is a multipurpose tree which has long been known as a producer of industrial ingredients. Almost all parts of this tree and its processing can be used. Furthermore, the 2020 PNBP implementation team conducted a survey and observation at one of the developing MSMEs in the Kampak District. The business unit is Mrs. Turiyem's UMKM with the name "UMKM Lumintu". The home industry produces cocos nucifera or coconut juice into various high-value products. The processed products include round brown sugar, boxed brown sugar, candied confectionery, and so on. The main problems of Lumintu UMKM include: (1) difficulty in developing turnover and income; (2) the processing of coconut juice into processed brown sugar products is still done entirely manually (conventional); and (3) the transformation and stirring process takes a relatively long time. In accordance with the fields of most of the 2020 PNBP implementation teams, it was agreed to develop automatic liquid steering machine technology. In principle, the automatic liquid steering machine technology functions as a machine for transforming liquid juice into solid brown sugar using a fully automatic system with 4 stirring blades. This activity is carried out from July to September in Kampak sub-district, Trenggalek. Participants were 25 people from partners and local residents. The results of this activity include: 1) disseminating automatic liquid steering machine technology to partners and communities around the district. Ax; 2) training and assistance in the use of automatic liquid steering machine technology for partners and communities around the district. Ax; 3) increased partner turnover / income; and 4) increasing local wisdom-based products in the East Java region..
SOSOK MANUSIA INDONESIA UNGGUL DAN BERKARAKTER DALAM BIDANG TEKNOLOGI SEBAGAI TUNTUTAN HIDUP DI ERA GLOBALISASI Amat Mukhadis
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 4, No. 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v2i2.1434

Abstract

Abstrak: Tuntutan utama peradaban teknologi pada era global adalah kiat menyinergikan berbagai informasi dijadikan proposisi sebagai kerangka pikir dalam pemecahan masalah. Karakteristik dialektika teknologi era ini menuntut adanya pergeseran pola berpikir, kiat pemenuhan kebutuhan, ranah dan tingkat kompetisi, serta budaya untuk survival. Suatu bangsa yang menguasai pemanfaatan dan pengembangan teknologi berpotensi “menguasai dunia”. Dewasa ini terjadi pergeseran ranah persaingan pada keunggulan kualitas dan aksessibilitas suatu produk yang mengarah pada kecepatan, fleksibilitas, dan kepercayaan yang didukung kemampuan learning how to learn dan networking. Keadaan ini membutuhkan sumber daya manusia berkepribadian arif dan hikmat, mengedepankan excellent competence, godly character, sustainable self-learning, dan spiritual dis-cernment sebagai kunci keberhasilan dalam pemanfaatan, pengembangan dan pelestarian kekayaan geografis, demografis, sosial- budaya. Karakteristik sosok manusia ini berpotensi mampu mengembangkan kemampuan emulatif, yaitu human-ware, info-ware, organo-ware, dan techno-ware untuk menghasilkan produk teknologi yang ”high quality, low-cost, low-risk, high comptitieve” di era global. Kata Kunci: manusia unggul dan berkarakter, kemampuan emulatif, bidang teknologi, era globalisasi INDONESIAN HUMAN RESOURCES OF EXCELLENCE AND DIVINE CHARACTER IN TECHNOLOGY AS A LIFE DEMAND IN THE GLOBALIZATION ERA Abstract: The main demand of technological civilization in the global era is the knack in synergizing varied information to build a proposition as a framework in the problem solution. The characteristics of the dialectic technology era demands a shift in the mindset, the knack in meeting the demands, the domain and level of competition, and the culture of survival. A nation possessing the capacity to make use and develop technology has the potential of “ruling the world.” Nowadays, there is a shift in competition domain in the excellence of product quality and accessability leading to speed, flexibility and trust supported by the ability of learning how to learn dan networking. This condition requires human resources having the characteristics of being wise, prioritizing excellent competence, godly character, sustainable self-learning, and spiritual dis-cernment as the key of success in making use, developing, and sustaining the geographical, demographic, and socio-cultural richness. The human characteristics of this sort have the potential of developing emulative ability, i.e., human-ware, info-ware, organo-ware, and techno-ware to yield technology products of ”high quality, low-cost, low-risk,and highly competitive” in this global era. Keywords: human resources of excellence and divine character, emulative ability, technology, globalization era
MODEL PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU SESUAI TUNTUTAN REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DI INDONESIA Arief Rahman Yusuf; Amat Mukhadis
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2018): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v9i2.1613

Abstract

Pengembangan model profesionalitas guru kejuruan harus sejalan dengan peran dan kompetensi guru kejuruan saat ini dan yang akan datang, karena peran dan kompetensi guru kejuruan yang akan datang memiliki peran dengan tantangan yang sangat kompleks, sehingga guru kejuruan harus siap menghadapi tuntutan dan tantangan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Upaya peningkatan kinerja, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan serta kualitas lulusan merupakan tantangan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memenuhi dan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Oleh karena itu, pengetahuan, keahlian, keterampilan, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan menjadi sangat penting dalam turut andil melahirkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkualitas. Strategi yang ditawarkan untuk Guru kejuruan dalam menjalani profesionalitasnya hendaknya menerapkan 4 ON dalam tugas yang diembannya. 4 ON ini adalah Visi-ON, Acti-ON, Passi-ON, Collaborati-ON. Program pengembangan profesional guru kejuruan diharapkan dapat diterapkan di seluruh sekolah dengan diujicobakan pada guru SMK. program pengembangan ini bisa dipetakan guru yang layak disebut profesional sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.