Hadyana Sukandar
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNPAD

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol Total, Kolesterol Low-Density Lipoprotein, dan Kolesterol High-Density Lipoprotein pada Masyarakat Jatinangor Siti Fatimah Zuhroiyyah; Hadyana Sukandar; Sunaryo Barki Sastradinanja
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.261 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i3.11954

Abstract

Saat ini aktivitas fisik pada masyarakat semakin menurun. Untuk melakukan aktivitas fisik, manusia memerlukan energi yang didapat dari makanan. Jika pemakaian energi menurun, maka makanan yang harusnya dibentuk menjadi energi akan diubah menjadi kolesterol. Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol, namun hasil penelitiannya beragam. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol total, Low Denstiy Lipoprotein (LDL), dan High Density Lipoprotein (HDL) pada masyarakat Jatinangor. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian “Epidemiologi Hipertensi dan Albuminuria di Jatinangor”. Metode penelitian analitik dengan desain potong lintang melibatkan 120 orang dari 3 strata desa, yaitu urban, semirural, dan rural, di Jatinangor. Variabel yang diteliti terdiri dari jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, kadar kolesterol total, LDL, dan HDL. Data dianalisis dengan menggunakan perhitungan korelasi rank Spearman. Hasil aktivitas fisik memiliki hubungan terbalik yang bermakna dengan kadar kolesterol total dan LDL dengan nilai r= -0,302(p=0,001) dan r= -0,288(p=0,001). Sedangkan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kadar kolesterol HDL r = 0,090 (p=0,328).  Simpulan aktivitas fisik memiliki hubungan dengan kadar kolesterol total dan LDL. Sedangkan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan dengan kadar kolesterol HDL pada masyarakat Jatinangor.Kata kunci: Aktivitas fisik; Kolesterol HDL; Kolesterol LDL; Kolesterol Total
Gambaran Status Nutrisi pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung Farida Adiningrum; Hadyana Sukandar; Merry Wijaya
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.904 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i2.11258

Abstract

Proporsi gizi kurang pada pasien tuberkulosis (TB) dewasa masih tinggi di negara-negara berkembang. Hal ini akan menyebabkan permasalahan kesehatan yang lebih serius, jika tidak teridentifikasi dengan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status nutrisi berdasarkan karakteristik pasien TB dewasa rawat jalan di Klinik Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Data diambil dari 107 rekam medis online (Sistem Informasi Rumah Sakit: Admission dan Klinik Rawat Jalan) dan Kartu Pengobatan Pasien TB (Formulir TB.01) pada pasien TB dewasa rawat jalan dalam periode Juni 2015 hingga Oktober 2016. Informasi mencakup identitas pasien (nama, nomor rekam medis, umur, pekerjaan, pendidikan, dan sistem pembayaran), diagnosis, serta berat dan tinggi badan yang diukur saat didiagnosa mengalami TB.Proporsi gizi kurang adalah tiga puluh lima persen (35 %). Enam puluh dua persen (62 %) pasien tidak bekerja dan sembilan puluh persen (90 %) pasien terdaftar sebagai pasien asuransi kesehatan. Enam puluh lima persen (65 %) pasien mengalami gizi kurang dan tidak bekerja. Proporsi gizi kurang masih cukup tinggi (35 %) pada pasien-pasien yang mengalami TB. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan landasan penatalaksanaan yang lebih efektif dan meningkatkan angka kesembuhan pada pasien TB dewasa.Kata Kunci: Gizi kurang, pasien rawat jalan, tuberkulosis
Hubungan Kadar Kolesterol Total dengan Tekanan Darah pada Masyarakat Jatinangor Mariya Ulfah; Hadyana Sukandar; Afiatin Afiatin
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.04 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i2.15004

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian dan komplikasi yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian hipertensi adalah tingginya kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol total dengan tekanan darah pada masyarakat Jatinangor. Penelitian ini merupakan observasional analitik korelasional dengan rancangan potong lintang. Populasi penelitian adalah masyarakat di kecamatan Jatinangor dari tiga desa yaitu Cilayung, Cipacing dan Hegarmanah. Data diperoleh dari penelitian “Epidemiologi Hipertensi dan Albuminuria di Jatinangor pada tahun 2014”. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2016. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah 107 responden. Terdiri dari 75 perempuan (70,1 %) dan 32 laki-laki (29,9%), dengan rentang usia 23-82 tahun. Nilai tengah tekanan darah sistolik dan diastolik adalah 144 mmHg (rentang= 98-224 mmHg) dan 85 mmHg (rentang= 58-139 mmHg), nilai tengah kadar kolesterol total adalah 189 mg/dL (rentang=110-310 mg/dL). Hasil analisis korelasi rank-Spearman diperoleh hubungan antara kadar kolesterol total dengan tekanan darah sistolik meskipun menunjukkan korelasi lemah (r=0,297; p=0,004); dan dengan tekanan darah diastolik (r=0,145; p=0,136). Secara statistik diperoleh hubungan yang bermakna dengan nilai korelasi lemah antara kadar kolesterol total dengan tekanan darah sistolik.Kata Kunci: Kadar Kolesterol Total, Tekanan Darah Diastolik, Tekanan Darah Sistolik.