Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Meningkatkan Kapasitas Produksi dengan Capacity Planning (Studi pada PT XYZ) Asni Mustika Rani
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v16i1.4571

Abstract

ABSTRAK  Pertumbuhan Industri Pengolahan Alas Kaki di Kota Bandung mengalami peningkatan 1% pada tahun 2017 (Portal Data Kota Bandung, 2017). PT XYZ memproduksi alas kaki berupa sandal jepit yang bahan dasar sponge. Sandal jepit ini diproduksi dengan jumlah dan model berdasarkan pesanan dari konsumen. Pada tahun 2018 perusahaan hanya dapat memenuhi permintaan konsumen sebesar 76,74%, padahal permintaan konsumen terus meningkat. Karena itu penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi sandalnya dengan memperhatikan permintaan konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan menerapkan metode capacity planning base case, expansionist dan wait and see. Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya menggunakan strategi expansionist atau wait and see dengan menambah 1 mesin pada tahun ke-3 agar dapat meningkatkan kapasitas produksi sandal sesuai dengan kenaikan permintaan konsumen. Kata Kunci: manajemen operasi, kapasitas produksi, capacity planning. ABSTRACT The growth of the Footwear Processing Industry in Bandung increased by 1% in 2017 (Portal Data Bandung, 2017). PT XYZ manufactures footwear in the form of sandals  which are basic ingredients of sponge. These sandals are produced with quantities and models based on orders from consumers. In 2018 the company can only meet consumer demand of 76.74%, even though consumer demand continues to increase. Therefore it is important for companies to increase their sandals production capacity by paying attention to consumer demand. This study uses a quantitative descriptive approach, by applying the base case capacity planning method, expansionist and wait and see. The results of this study are that companies should use an expansionist or wait and see strategy by adding 1 machine in the 3rd year in order to increase their slipper production capacity according to the increase in consumer demand. Keywords: operation management, production capacity, capacity planning.
Penerapan Perencanaan Agregat untuk Meminimumkan Biaya Produksi (Studi pada CV. X) Astri Refa Febryanti; Asni Mustika Rani
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v16i2.6047

Abstract

Perencanaan produksi digunakan sebagai langkah awal ketika perusahaan akan melakukan proses produksi. CV. X adalah perusahaan dibidang konveksi yang memproduksi pakaian. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat merencanakan proses produksi dan menghitung alternatif strategi perencanaan agregat yang dapat meminimumkan biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan. Strategi Perencanaan agregat ini menggunakan 3 metode yaitu Level Strategy, Chase Strategy, dan Mixed Strategy. Metode Chase Strategy menghasilkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode lain dengan total biaya Rp. 4.985.861.595. Metode ini sebaiknya digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi biaya produksi.
MEMINIMUMKAN WAKTU PRODUKSI SANDAL DENGAN PENJADWALAN METODE CDS (Studi pada CV AWMK) Asni Mustika Rani
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i2.2625

Abstract

Scheduling is said to be good when it can meet the needs of companies and consumers feel satisfied. The purpose of scheduling is to minimize the production time and costs, by telling a production facility when to make, with which staff, and on which equipment. Production scheduling aims to maximize the efficiency of the operation and reduce costs. The problem in terms of punctuality causes unfulfilled consumer demand. The purpose of this study is to analyze the current production scheduling in CV AWMK, what methods are used and recommend production scheduling to minimize production time. The results showed that the production scheduling with CDS method can minimize production time, 15 days faster than by using the current production scheduling.
Efisiensi Proses Produksi Sandal dengan Process Mapping and Analysis (Studi Kasus Pada CV AWMK) Asni Mustika Rani
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i1.3616

Abstract

Every business is defined by its various processes. These processes determine capabilities including what the organization can and cannot do regarding the types of product value delivered to customers. CV AWMK is a company that produce sandals. This company uses production system by order or making sandals according to design and order quantity. It is important for the company to reassess each activity that goes on fundamentally, so that the company can redesign the production process for continuous improvement. Process mapping and analysis is a technique for documenting activities in a detailed, compact, and graphic form to help company make improvement in their overall processes and products. The purpose of this study is to analyze the current production process in CV AWMK, and applied process mapping and analysis methods to make efficiency of production process. The results showed that the process mapping and analysis can minimize production time and improve efficiency 20% than before.
Efektivitas Implementasi Green Financing Sebagai Alternatif Pembiayaan Berkelanjutan Bagi UMKM Sektor Industri Pengolahan Alas Kaki Di Kota Bandung Tia Yuliawati; Asni Mustika Rani; Allya Roosallyn Assyofa
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i2.3561

Abstract

Green financing merupakan suatu skema pembiayaan atau pemberian pinjaman kepada pelaku usaha yang ramah lingkungan. Berdasarkan peraturan Pemerintah untuk dapat menerima pembiayaan dengan skema green financing, pelaku usaha harus memenuhi persyaratan 3R (reduce, reuse, recycle). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas implementasi skema pembiayaan green financing bagi UMKM sektor industri pengolahan alas kaki di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode descriptive survey. Data penelitian bersumber dari hasil wawancara dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pembuat kebijakan pembiayaan green financing dan wawancara dengan pelaku UMKM sektor industri pengolahan alas kaki di Kota Bandung selaku peminjam/nasabah Program Pembiayaan Green Financing dengan bantuan kuesioner agar pertanyaan dalam wawancara lebih sistematis. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportionate random sampling, dimana dari jumlah populasi sebanyak 84 unit usaha dan dengan taraf kesalahan sebesar 10% maka sampel yang diambil adalah sebanyak 45 unit usaha UMKM sektor industri pengolahan alas kaki di Kota Bandung. Target jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan pengetahuan baru mengenai efektivitas penerapan skema pembiayaan green financing bagi UMKM di Kota Bandung dan memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah mengenai apa yang harus dilakukan sebagai langkah perbaikan ke depan dalam penerapan skema pembiayaan green financing.
Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Bisnis Guru Slb Tuna Rungu Lufthia Sevriana; Dheka Dwi Agustiningsih; Asni Mustika Rani; Allya Roosallyn Assyofa; Firly Firmansyah Sumpena
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 7 No.2 (Juni, 2019) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknologi
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v7i2.4727

Abstract

Abstract. There are 36 teachers at SLB Negeri-B Cicendo Bandung (state school for students with hearing impairment), divided into: 3 kindergarten teachers, 9 elementary school teachers, 6 junior/middle school teachers, 3 high school teachers, and 15 subject teachers. They teach according to the Special Education Curriculum using sign language and written media. In order to equip the students with practical skills, Entrepreneurship Education is taught at SLB where students learn production to business management in the form of students and teachers’ cooperative. Frequent constraints in their operational activities are incomes which are not in accordance with the products sold or profit reports which show different results with the calculations and cause the loss for cooperative business and the products produced cannot develop optimally. The PKM (Student Creativity Program) team seeks the solutions to these problems through training program/activities of creating business plans for SLB teachers accompanied by three mentoring meetings. The output of the activities is a business plan document prepared by SLB teachers in groups. The PKM team expects that a good and comprehensive understanding of business plan can be taught by SLB Teachers to their students and have an impact on the management of the students’ pilot businesses.Abstrak. Terdapat 36 Guru SLB di SLB Negeri-B Cicendo Bandung. Guru SLB atau pengajar di SLB tersebut terbagi menjadi 3 orang Pengajar TK, 9 Pengajar SD, 6 Pengajar SMP, 3 Pengajar SMA, dan 15 Guru Pengajar Mata Pelajaran. Para Guru SLB ini memberikan pengajaran sesuai kurikulum Pendidikan Khusus dengan menggunakan Bahasa Isyarat dan media tulisan. Pembekalan kepada siswa SLBN-B juga diberikan dalam bentuk Pendidikan Kewirausahaan, mulai dari Produksi sampai dengan Pengelolaan hasil usaha dalam wujud Koperasi Siswa dan Guru. Pada kegiatan operasionalnya kendala yang sering terjadi adalah pendapatan yang tidak sesuai dengan produk yang terjual atau Laba yang tertulis tidak sama dengan hasil perhitungan yang menyebabkan bisnis koperasi bahkan produk yang dihasilkan tidak dapat berkembang dengan optimal. Tim PKM berupaya memberikan solusi dari permasalahan tersebut melalui pelatihan pembuatan business plan bagi Guru SLB disertai tiga pertemuan pendampingan. Luaran dari kegiatan ini berupa dokumen business plan yang disusun oleh Guru SLB secara berkelompok. Harapan Tim PKM adalah agar pemahaman yang baik tentang business plan dapat diajarkan oleh Guru SLB kepada para siswa SLBN-B Cicendo yang dapat berdampak pada pengelolaan usaha rintisan siswa.  
Analisis Pengukuran Kualitas Pelayanan Hotel dengan Menggunakan Metode Kano Shafira Raudya Putri; Tasya Aspiranti; Asni Mustika Rani
Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series Business and Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.285 KB) | DOI: 10.29313/bcsbm.v2i2.3450

Abstract

Abstract. During the current COVID-19 pandemic, service providers, particularly those in the tourism industry, must provide service facilities which support security from the COVID-19 virus, with the emergence of a vaccine program for the community representing a new opportunity for the tourism business to be able to rise. The tourism industry must begin to improve the quality of its services; thus, to continue to exist. One of the most well-known tourist businesses in Purwakarta is the Grand Situ Buleud Hotel; however, this hotel should also prepare for service enhancements since it has received numerous consumer complaints. This research was conducted to analyse and categorise the quality of hotel services provided by the Grand Situ Buleud Hotel to determine the improvement priorities, and the analysis calculation utilised a quantitative descriptive type with the canoe method. In this study, the canoe method analysis yielded the following results: 0 attractive category attributes, 10 must-be attributes that must always be present, 6 one-dimensional attributes that must be improved, and 5 indifferent attributes, indicating that these were less attention. Abstrak. Dimasa pandemi COVID-19 seperti ini penyedia pelayanan jasa khususnya pariwisata harus menyediakan fasilitas layanan yang mendukung keamanan dari virus COVID-19, dengan munculnya program vaksin bagi masyarakat menjadi titik terang baru untuk bisnis pariwisata untuk bisa bangkit. Agar tetap eksis, bisnis pariwisata harus mulai memperbaiki kualitas layanannya. Salah satunya bisnis pariwisata yang cukup terkenal di kota Purwakarta adalah Hotel Grand Situ Buleud, mereka juga harus mempersiapkan perbaikan layanan, karena masih banyaknya ulasan negatif yang mereka dapatkan dari konsumennya. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk menganalisis dan mengelompokan kualitas pelayanan Hotel yang dilakukan oleh Hotel Grand Situ Buleud agar diketahui prioritas perbaikannya, perhitungan analisis menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan metode kano. Hasil analisis dengan metode kano pada penelitian ini terdapat 0 atribut kategori attractive, 10 atribut must be yang harus selalu ada, 6 atribut one dimensional yang harus ditingkatkan, 5 atribut indifferent yang menyatakan atribut tersebut kurang diperhatikan.
Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit dengan Menggunakan Model Kano Rafly Tryas Fariansyah; Tasya Aspiranti; Asni Mustika Rani
Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series Business and Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.167 KB)

Abstract

Abstract. Competition in the provision of health services triggers increased efficiency, productivity and service quality. Increased competition among health care providers affects patients in choosing hospitals that have a good track record. In terms of health service providers, there are two forms of providers currently operating, namely private hospitals and government hospitals. However, the public's perception of the quality of government hospital services is not very good when compared to private hospital health services. This study aims to analyze the quality of hospital services carried out by Al Ihsan Hospital, West Java Province at this time and the quality of hospital services using the kano model at Al Ihsan Hospital, West Java Province. The research method used in this research is a case study research. The results of the analysis with the canoe model in this study there are 2 attractive category attributes that must be maintained, 10 one-dimensional category attributes that must be prioritized and improved, 8 must be category attributes must always exist and become basic needs, and 1 indifferent attribute states that these attributes are lacking get attention. Abstrak. Persaingan dalam penyediaan pelayanan kesehatan memicu peningkatan efisiensi, produktivitas dan kualitas pelayanan. Meningkatnya pesaingan antar penyedia pelayanan kesehatan mempengaruhi pasien dalam menentukan rumah sakit yang mempunyai rekam jejak baik. Dalam hal penyedia pelayanan kesehatan, ada dua bentuk penyedia yang beroperasi saat ini yaitu rumah sakit swasta serta rumah sakit pemerintah. Akan tetapi persepsi masyarakat tentang kualitas layanan rumah sakit pemerintah tidak terlalu baik jika dibandingkan dengan layanan kesehatan rumah sakit swasta. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan rumah sakit yang dilakukan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat saat ini serta kualitas pelayanan rumah sakit dengan menggunakan model kano pada RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Hasil analisis dengan model kano pada penelitian ini terdapat 2 atribut kategori attractive yang harus dipertahankan, 10 atribut kategori one dimensional yang harus menjadi prioritas dan ditingkatkan, 8 atribut kategori must be harus selalu ada dan menjadi kebutuhan dasar, dan 1 atribut indifferent menyatakan atribut tersebut kurang mendapatkan perhatian.
Analisis Kualitas Produk Brownies dengan Menggunakan Model Kano untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Yussar Naufaldin; Muhardi Zainudin; Asni Mustika Rani
Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series Business and Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.649 KB) | DOI: 10.29313/bcsbm.v2i1.2011

Abstract

Abstract. The city of Bandung is the capital of West Java, which has many tourist and culinary attractions that are typical of the city of Bandung, which has a culinary taste that is still kept authentic, one of which is Amanda Brownies, which is one of the famous homemade culinary delights. This study aims to determine the quality of the products offered by Amanda Brownies and product quality by using the canoe model to increase consumer satisfaction with the brand. The method used in this research is the canoe model. The results obtained from this study are based on the calculation of the canoe model. There are Amanda Brownies consumers totaling 96 (ninety six) respondents as the unit of analysis, 2 (two) Amanda Brownies employees as interview sources. Abstrak. Kota Bandung menjadi ibukota Jawa Barat yang memiliki banyak tempat wisata dan kuliner yang menjadi khas kota Bandung yang memiliki cita rasa kuliner yang tetap dijaga keasliannya, salah satunya yaitu Amanda Brownies yang merupakan salah satu kuliner terkenal yang dibuat secara homemade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang ditawarkan oleh Amanda Brownies dan kualitas produk dengan menggunakan model kano untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap brand tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kano. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berdasarkan perhitungan model kano Terdapat konsumen Amanda Brownies yang berjumlah 96 (Sembilan puluh enam) orang responden sebagai unit analisis 2 (dua) orang pegawai Amanda Brownies sebagai narasumber wawancara.
RISK MANAGEMENT IN ISLAMIC FINANCIAL TECHNOLOGY Umari Abdurrahim Abi Anwar; Megha Sakova; Ikin Solikin; Asni Mustika Rani
JMD : Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara Vol. 5 No. 2 (2022): Juli (2022) - Desember (2022)
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26533/jmd.v5i2.985

Abstract

Digital developments have encouraged the development of financial technology (fintech) companies in the world, including fintech that upholds sharia principles. Until 2022, there are only seven sharia fintech companies registered with the Financial Services Authority (FSA/OJK) in Indonesia. Awareness of sharia products/services is still very small and tends to grow slowly. One way to catch up with Islamic fintech is to manage risk management. This is important to provide safe and comfortable services for consumers. The purpose of this study is to describe risk management and risk mitigation in Islamic fintech. This research is a literature study using secondary data in the form of journal articles published in reputable international journals. From the research results it is known that the importance of implementing risk management in Islamic fintech is closely related to technology risk. After all, the system is a media platform with connected hardware and software using the internet as an open trading system. The application of technology risk management needs to be adjusted to the objectives and policies of the digital financing business strategy (complexity).