Muhammad Adhimas Prasetyo
Magister Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Narasi Domestikasi Perempuan Era Kemerdekaan pada Enam Cerpen S. Rukiah yang Terhimpun dalam Buku Tandus Nur Hidayati; Ardiani Nur Fadhila; Muhammad Adhimas Prasetyo
Jurnal Wanita dan Keluarga Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Pusat Studi Wanita dan Keluarga UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.417 KB) | DOI: 10.22146/jwk.1024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dan posisi perempuan dalam narasi sastra, terutama dalam konstruksi ruang publik mereka saat masa revolusi kemerdekaan dalam cerpen karya Siti Rukiah yang terhimpun di buku berjudul Tandus. Pergerakan revolusi tersebut masih sering dikaitkan dengan laki-laki yang memiliki jiwa maskulin, serta memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Laki-laki dan perempuan dinarasikan dengan cara yang berbeda. Berkutat pada konteks sosial, narasi perempuan terus-menerus direproduksi, bahkan dalam narasi sastra-sejarah pada masa kemerdekaan Indonesia kehadiran mereka tetap dikecualikan. Konstruksi perempuan dibentuk melalui kacamata laki-laki maupun pandangan perempuan yang hidup dalam dominasi laki-laki. Tulisan ini menggunakan lensa analssis dengan teori feminisme. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan melakukan melakukan analisis terhadap struktur penarasian perempuan yang ada di dalam teks sastra. Data penelitian dikoleksi dari unit-unit kalimat yang berhubungan masalah penelitian, yakni penarasian tentang perempuan. Temuan tulisan ini adalah bahwa perempuan selalu hadir dan dihubungkan dengan laki-laki, baik dalam hubungan sebagai anak, kekasih, istri, dan ibu dari laki-laki. Melalui narasi dalam praktik-praktik sosial, karakter perempuan dihancurkan dengan menempatkan mereka kembali ke ranah domestik yang melanggengkan dominasi patriarki.