St Rahmatullah
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Kuantitas Penggunaan Antibiotik Pasien Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Kraton Pekalongan Tahun 2019 Ulfatun Alkhodiyah; Ainun Muthoharoh; Yulian Wahyu Permadi; St Rahmatullah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.139 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.157

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella thypi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat merugikan pasien serta menyebabkan resistensi obat terhadap bakteri Salmonella thypi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menjadi prediksi awal kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Kraton Pekalongan tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data secara acak sistematik dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan menggunakan metode ATC/DDD sesuai dengan ketentuan WHO 2020. Sebanyak 96 data rekam medik yang masuk kriteria inklusi. Jenis kelamin perempuan sebanyak 53 pasien dengan kategori umur dewasa madya (41-60 tahun). Penyakit penyerta yang banyak dialami pasien adalah DHF, Bronchopneumonia dan Hipertensi. Sebanyak 70 pasien menjalani rawat inap selama 4-7 hari. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan demam tifoid di RSUD Kraton Pekalongan tahun 2019 adalah ceftriaxon dengan jumlah DDD/100 patient-days sebesar 45,23. Perlunya evaluasi lebih lanjut secara prospektif.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (ZIZIPHUS MAURITIANA LAMM) DALAM FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP BAKTERI STAPYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 Khoirunnisak Khoirunnisak; Wulan Agustin Ningrum; Wirasti Wirasti; St Rahmatullah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.377 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.161

Abstract

Daun bidara (Ziziphus mauritianaLamm) mempunyai senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan terpenoid yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan sabun cair  ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamm) dan menguji efektifitas antibakteri sediaan sabun cair dengan pemberian ekstrak daun bidara pada formula 1 yaitu 0,3%, formula 2 yaitu 0,5% dan formula 3 yaitu 0,7%. Hasil uji  antibakteri pada formula 1 mempunyai daya hambat 5,0003 mm, formula 2 mempunyai daya hambat sebesar 9,0137 mm dan formula 3 memiliki daya hambat sebesar 12,003 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil analisis one way ANOVA pada uji antibakteri dengan nilai sig 0,00< 0,05 menunjukan adanya perbedaan dari masing-masing konsentrasi terhadap pengaruh daya hambat bakteri Staphylococcus aureus.Katakunci : Daun bidara, Sabun cair, Staphylococcus aureus
Formulasi Sediaan Tablet Ekstrak Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott.) Dengan Variasi Kadar Polivinil Pirolidon (PVP) Sebagai Bahan Pengikat St Rahmatullah; Dwi Bagus Pambudi; Yulian Wahyu Permadi; Nurul Hikmah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v16i1.1429

Abstract

Taro leaves (Colocasia Esculenta (L.) Schott.) contain alkaloids, saponins, tannins, flavonoids and polyphenols. Utilization of taro leaves requires new innovations by developing ways of making tablets, which increase the convenience of use through more comfortable use and more stable storage compared to liquid pharmaceutical preparations or suspensions. The aim of this study was to determine the effect of the comparison of variations of Polyvinylpyrrolidone (PVP) binder on the physical properties of granules and tablets and to obtain the optimum formula. Tablets were made by wet granulation process with 1%, 3% and 5% PVP. Granules were tested for water content, flow time test, angle of repose and tapping. The resulting tablets were then tested for their physical properties. Research result; Weight uniformity with 5% PVP fulfills the physical requirement of 600 g. Size uniformity fulfills the physical requirements with a yield of 2.91 mm. Hardness with 3% PVP meets the physical requirements of 5.95 kg. Fragility meets the physical requirements of 1% PVP, namely 0.4%. The disintegration time with 1% PVP met the physical requirements, namely 7.88 minutes. The results stated  that variations in the concentration of the PVP binder could be formulated into tablets and the tablet binder resistance was measured which met the requirements of the best tablet physical properties. Optimal formulation is achieved in formula III with binder containing 5% PVP.