Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Bahaya Kosmetika Pemutih yang Mengandung Merkuri dan Hidroquinon serta Pelatihan Pengecekan Registrasi Kosmetika di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon Indriaty, Sulistiorini; Hidayati, Nur Rahmi; Bachtiar, Arsyad
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.976 KB) | DOI: 10.26714/jsm.1.1.2018.8-11

Abstract

Skin whitening products are one of the cosmetic products that contain active ingredients that can suppress or inhibit the formation of melanin or eliminate melanin that has been formed so as to give a whiter skin tone. Limitations of knowledge about various whitening cosmetic products make people do not know the negative effects that arise if not careful. Mercury and hydroquinone are some active substances that are often misused by illegal cosmetics manufacturers. But in fact the abuse of mercury and hydroquinone is still common in whitening products. This activity was carried out with the aim of providing knowledge and skills to the community, especially waiting room patients in the outpatient clinic at Gunung Jati Cirebon Hospital in terms of checking the registration number for cosmetics. This activity was carried out with counseling methods and question and answer about the material hazards of using whitening cosmetics containing mercury and Hydroquinone is followed by training in checking the registration number for cosmetics using an Android cellphone. From this activity it can be concluded that patients are more aware of the dangers of mercury and hydroquinone and can directly check cosmetic products that are commonly used everyday.
Uji Aktivitas Antioksidan Krim Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dan Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) Dengan Menggunakan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) Siti Pandanwangi TW; Arsyad Bachtiar; Deni Firmansyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.745 KB) | DOI: 10.37874/ms.v3i1.62

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat meredam radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Daun jambu biji dan umbi wortel salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan krim kombinasi ekstrak daun jambu biji dan ekstrak umbi wortel dengan menggunakan metode DPPH. Daun jambu biji dan umbi wortel yang sudah dimaserasi dibuat dalam bentuk sediaan krim kombinasi. Formulasi I perbandingan ekstraks daun jambu biji : ekstrak umbi wortel 1% : 3%, Formula II perbandingannya 2% : 2%, dan Formula III perbandingannya 3% : 1%. Kombinasi krim ini diuji aktivitas antioksidannya dengan alat spektrofotometri UV-Vis. Krim kombinasi ekstrak daun jambu biji formula I memiliki aktivitas antioksidan sebesar 102,69 ppm, Formula II memiliki aktivitas antioksidan sebesar 82,52 ppm, formula III memiliki aktivitas antioksidan sebesar 132,45 ppm, kontrol negatif memiliki aktivitas antioksidan sebesar 380,28 ppm, sedangkan untuk kontrol positif memiliki aktivitas antioksidan sebesar 13,32 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim kombinasi ekstrak daun jambu biji dan ekstrak umbi wortel pada konsentrasi 2%: 2% memiliki aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 82,52 ppm.
GAMBARAN PENGELOLAAN PENYIMPANAN OBAT DI GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT PERTAMINA CIREBON Arsyad Bachtiar; Indah Setyaningsih; Nur Rahmi Hidayati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.907 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i2.193

Abstract

Manajemen penyimpanan obat di rumah sakit perlu dikelola secara efisien. Ketidakefisienan penyimpanan obat dapat memicu terjadinya kerusakan obat, adanya obat kadaluarsa, dan terganggunya distribusi obat ke pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan penyimpanan obat di gudang Instalasi Farmasi Rumas Sakit Pertamina Cirebon. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner penyimpanan obat yang meliputi pengaturan tata ruang, cara penyimpanan obat dan pencatatan kartu stok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peyimpanan obat di gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamina Cirebon dalam kategori baik dengan memperoleh persentase untuk penyimpanan obat secara keseluruhan adalah 89.47%mencakup aspek pengaturan tata ruang 88.24% kategori baik, cara penyimpanan obat 86.67% kategori baik, dan pencatatan kartu stok 100% kategori baik
KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT CIREMAI CIREBON: STUDY OF POTENTIAL DRUG INTERACTIONS IN PATIENTS WITH URINARY TRACT INFECTIONS AT THE INPATIENT INSTALLATION OF CIREMAI HOSPITAL CIREBON Nur Rahmi Hidayati; Sulistiorini Indriaty; Arsyad Bachtiar; Indah Setyaningsih; Muhammad Yani Zamzam; Vanessa Michelle
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.451 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.272

Abstract

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang diakibatkan adanya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Interaksi obat merupakan perubahan efek obat utama oleh pemberian obat lain sebelumnya atau secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, gambaran jumlah kejadian potensi interaksi obat, tingkat keparahan interaksi obat dan gambaran jenis dan jumlah obat lain yang berinteraksi pada pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap RS Ciremai Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode analisis deskriptif, dan menggunakan metode pengambilan data dengan teknik total sampling. Sampel yang digunakan yaitu laporan nominatif morbiditas serta data pemakaian dan penjualan obat pasien Infeksi Saluran Kemih yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 48. Analisis hasil menggunakan analisis deskriptif dalam persentase dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien infeksi saluran kemih terbanyak adalah perempuan sebanyak 39 orang (81,25%), usia paling banyak pada rentang umur 20-30 tahun dan 41-50 tahun sebanyak 11 (22,92%), adanya potensi kejadian interaksi obat sebanyak 43 orang (89,53%), tingkat keparahan tertinggi yaitu monitor ketat sebanyak 100 kejadian (47,62%), rata-rata kejadian interaksi obat per lembar resep sebanyak 5 kejadian interaksi. Jenis obat yang paling banyak berinteraksi yaitu Omeprazole dan Ciprofloxacin sebanyak 18 potensi kejadian interaksi obat (8,5%). Kata Kunci: Infeksi saluran kemih, interaksi obat, RS Ciremai Cirebon
Bahaya Kosmetika Pemutih yang Mengandung Merkuri dan Hidroquinon serta Pelatihan Pengecekan Registrasi Kosmetika di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon Sulistiorini Indriaty; Nur Rahmi Hidayati; Arsyad Bachtiar
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.1.1.2018.8-11

Abstract

Skin whitening products are one of the cosmetic products that contain active ingredients that can suppress or inhibit the formation of melanin or eliminate melanin that has been formed so as to give a whiter skin tone. Limitations of knowledge about various whitening cosmetic products make people do not know the negative effects that arise if not careful. Mercury and hydroquinone are some active substances that are often misused by illegal cosmetics manufacturers. But in fact the abuse of mercury and hydroquinone is still common in whitening products. This activity was carried out with the aim of providing knowledge and skills to the community, especially waiting room patients in the outpatient clinic at Gunung Jati Cirebon Hospital in terms of checking the registration number for cosmetics. This activity was carried out with counseling methods and question and answer about the material hazards of using whitening cosmetics containing mercury and Hydroquinone is followed by training in checking the registration number for cosmetics using an Android cellphone. From this activity it can be concluded that patients are more aware of the dangers of mercury and hydroquinone and can directly check cosmetic products that are commonly used everyday.
Bahaya Kosmetika Pemutih yang Mengandung Merkuri dan Hidroquinon serta Pelatihan Pengecekan Registrasi Kosmetika di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon Sulistiorini Indriaty; Nur Rahmi Hidayati; Arsyad Bachtiar
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.1.1.2018.8-11

Abstract

Skin whitening products are one of the cosmetic products that contain active ingredients that can suppress or inhibit the formation of melanin or eliminate melanin that has been formed so as to give a whiter skin tone. Limitations of knowledge about various whitening cosmetic products make people do not know the negative effects that arise if not careful. Mercury and hydroquinone are some active substances that are often misused by illegal cosmetics manufacturers. But in fact the abuse of mercury and hydroquinone is still common in whitening products. This activity was carried out with the aim of providing knowledge and skills to the community, especially waiting room patients in the outpatient clinic at Gunung Jati Cirebon Hospital in terms of checking the registration number for cosmetics. This activity was carried out with counseling methods and question and answer about the material hazards of using whitening cosmetics containing mercury and Hydroquinone is followed by training in checking the registration number for cosmetics using an Android cellphone. From this activity it can be concluded that patients are more aware of the dangers of mercury and hydroquinone and can directly check cosmetic products that are commonly used everyday.
EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT MITRA PLUMBON CIREBON: EVALUATION OF WAITING TIME FOR DRUG AT THE INSTALLATION OF MITRA PLUMBON HOSPITAL CIREBON Arsyad Bachtiar; Renny Amelia; Nur Rahmi Hidayati; Oom Komariah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.374 KB)

Abstract

Waktu tunggu merupakan salah satu standar pelayanan minimal rumah sakit dan menjadi indikator terhadap kualitas pelayanan resep. Kecepatan pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pasien dimana pasien akan merasa puas jika waktu tunggu dalam pelayanan resep tidak membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah waktu tunggu sudah memenuhi persyaratan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008. Penelitian ini bersifat prospektif dimana pengambilan sampel hanya terhadap resep obat pasien rawat jalan pasien khusus BPJS lantai 1 di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon pada periode Maret-April 2021 sebanyak 1020 lembar resep. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan obat adalah 29,20 menit untuk obat non racikan dan 61,58 menit untuk obat racikan. Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat non racikan sudah memenuhi standar sedangkan untuk obat racikan tidak memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai Kepmenkes RI No. 129 tahun 2008. Kata kunci: Waktu tunggu, pelayanan resep, instalasi farmasi rumah sakit
EVALUASI KESESUAIAN PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN CIREBON: EVALUATION OF THE SUITABILITY OF STORING COVID-19 VACCINES AT THE PABUARAN PUBLIC HEALTH CENTER CIREBON REGENCY Arsyad Bachtiar; Indah Setyaningsih; Didi Rohadi; Galih Sukma Rahmadanela
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.796

Abstract

Vaksin adalah suatu produk biologi yang terbuat dari kuman dan telah dilemahkan, dimatikan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis vaksin COVID-19 yang dipakai dan mengevaluasi kesesuaian penyimpanan vaksin COVID-19 di Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon dengan CDOB tahun 2020 dan SK Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesesuaian pada kategori Petugas dan Pelatihan sebesar 100%, Bangunan 87,5%, fasilitas bangunan 80%, operasional penyimpanan 86,67%, pemeliharaan penyimpanan 76,92%, dan kualifikasi, kalibrasi dan validasi 100%. Penyimpanan vakisn COVID-19 di Puskesmas Pabuaran Kabupaten Cirebon secara keseluruhan sudah 84,61% sesuai dengan CDOB tahun 2020 dan SK Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tahun 2021 dan termasuk Baik. Kata kunci : Evaluasi, Vaksin COVID-19, Penyimpanan, Puskesmas.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI DIARE PADA ANAK DI DESA KARANGASEM KABUPATEN CIREBON: DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT DIARRHEA SWAMEDICATION IN CHILDREN IN KARANGASEM VILLAGE, CIREBON REGENCY Siska Pransiska; Arsyad Bachtiar; Rinto Susilo; Didi Rohadi; Muh. Yani Zamzam
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i1.875

Abstract

Diare adalah kondisi dimana seseorang melakukan buang air besar dengan kondisi feses yang cenderung encer bahkan cair dengan frekuensi setidaknya lebih dari tiga kali dalam sehari. Untuk menghindari risiko terjadinya diare perlu dilakukan pemutusan rantai untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Swamedikasi adalah sebuah upaya pengobatan yang dilakukan oleh diri sendiri dengan menggunakan obat yang mudah dan bisa ditemukan di apotek atau toko obat atas gagasan sendiri tanpa adanya nasihat dari dokter atau tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Desa Karangasem Kabupaten Cirebon. Metode penelitian ini merupakan penelitian observational/survei yang bersifat deskriptif serta teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 93 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 93 responden, kelompok usia responden terbanyak adalah ibu dengan usia 26-35 tahun sebanyak 32 responden (34,41%). Pendidikan yang ditempuh ibu terbanyak adalah pendidikan dasar (SD/SMP) sebanyak 58 responden (62,36%). Dari pekerjaan, mayoritas ibu tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebanyak 82 responden (88,17%). Pada penelitian ini didapatkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 78 responden (83,87%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 responden (13,98%), dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (2,15%). Kata kunci : pengetahuan ibu, swamedikasi, diare, anak.
EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT MITRA PLUMBON CIREBON: EVALUATION OF WAITING TIME FOR DRUG AT THE INSTALLATION OF MITRA PLUMBON HOSPITAL CIREBON Arsyad Bachtiar; Renny Amelia; Nur Rahmi Hidayati; Oom Komariah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waktu tunggu merupakan salah satu standar pelayanan minimal rumah sakit dan menjadi indikator terhadap kualitas pelayanan resep. Kecepatan pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pasien dimana pasien akan merasa puas jika waktu tunggu dalam pelayanan resep tidak membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah waktu tunggu sudah memenuhi persyaratan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008. Penelitian ini bersifat prospektif dimana pengambilan sampel hanya terhadap resep obat pasien rawat jalan pasien khusus BPJS lantai 1 di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon pada periode Maret-April 2021 sebanyak 1020 lembar resep. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan obat adalah 29,20 menit untuk obat non racikan dan 61,58 menit untuk obat racikan. Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat non racikan sudah memenuhi standar sedangkan untuk obat racikan tidak memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai Kepmenkes RI No. 129 tahun 2008. Kata kunci: Waktu tunggu, pelayanan resep, instalasi farmasi rumah sakit