Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Resosialisasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan dalam Usaha Peningkatan Pengetahuan Perawat Pelaksana di Ruang R RS X Jakarta Jumari; Solehudin; Saiful Gunardi
Journal of Management Nursing Vol. 1 No. 01 (2021): Volume 1, Nomor 1 Tahun 2021 Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.665 KB) | DOI: 10.53801/jmn.v1i01.11

Abstract

Latar Belakang: Hasil pengkajian mengidentifikasi belum adanya draft Standar Operasional Prosedur terkait asuhan keperawatan SDKI, SIKI, dan SLKI di Ruang R RS X Jakarta. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang ditemukan dan menemukan inovasi sebagai landasan perubahan dalam area rumah sakit. Metode: Penulis menggunakan metode studi kasus. Hasil: Pengetahuan perawat tentang askep yang masih kurang, belum ada SAK yang terstandar, belum adanya model asuhan keperawatan yang terstandar, dan pencatatan yang masih manual menghambat implementasi standar asuhan keperawatan SDKI, SIKI, dan SLKI. Kesimpulan: Pelaksanaan desiminasi refresh ilmu tentang dokumentasi asuhan keperawatan terutama yang berhubungan dengan SDKI, SIKI, dan SLKI dapat meningkatkan pemahaman perawat pelaksana tentang SOP asuhan keperawatan berlandaskan SDKI, SIKI, dan SLKI
Analisis Standar Operasional Prosedur Pencegahan Infeksi: Hand Hygiene Solehudin; Sarwili; Purnama; Agustina; Rokhmiati; Afrina; Suryadi
Journal of Management Nursing Vol. 1 No. 02 (2022): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.117 KB) | DOI: 10.53801/jmn.v1i02.25

Abstract

Latar Belakang: Infeksi terkait perawatan kesehatan dianggap sebagai salah satu efek samping yang paling umum dalam penyediaan layanan perawatan kesehatan. Healthcare Associated Infections (HAIs)  adalah infeksi yang pertama kali muncul 48 jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit atau dalam waktu 30 hari setelah menerima perawatan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur Pencegahan Infeksi di rumah sakit yaitu tentang Hand Hygiene. Tujuan:. Menganalisis Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam artikel jurnal Metode: Rancangan studi kasus menggunakan pendekatan analisis dokumen. Sampel pada penelitian ini adalah Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Convenience Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan melakukan tahapan yang dimulai dari pencarian Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene, artikel jurnal terkait, kemudian melakukan telaah dokumen dan telaah artikel. Hasil: Prosedur Hand Hygiene dalam Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene tersebut dibagi kedalam beberapa bagian. Pertama, prosedur kebersihan tangan dengan sabun dan air (Handwash) terdiri dari 10 (sepuluh) langkah. Kedua, prosedur kebersihan tangan dengan antiseptik (Handsrub) terdiri dari 7 (tujuh) langkah. Ketiga, prosedur kebersihan tangan bedah (Surgical Handwash) terdiri dari 15 (lima belas) langkah. Hand hygiene mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit. Kesimpulan: Penerapan Standar Operasional Prosedur Hand Hygiene mampu mencegah terjadinya Healthcare Associated Infections (HAIs).
Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Stres Kerja Perawat Pada Masa Pandemik Covid-19 Elis Trisnawati; Rindu; Solehudin
Journal of Management Nursing Vol. 1 No. 3 (2022): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v1i3.43

Abstract

Latar Belakang: Pandemi dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan pada perawat, mereka sangat penting dalam melaksanakan perawatan kesehatan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pandemi memperburuk stres yang dirasakan oleh perawat, karena mereka mengatasi tuntutan emosional, fisik, dan kognitif yang intens. Stres merupakan respon psikologis dan fisiologis terhadap suatu stressor yang bersipat negatif, tekanan emosional, mental maupun trauma. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja perawat pada masa pandemik Covid-19 di Rumah Sakit X Bogor tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah responden 131. Uji statistik dilakukan uji regresi logistik. Hasil: penelitian menunjukan bahwa didapatkan perawat yang mengalami stres kerja ringan dan sedang sebanyak 129 responden (85%) dan mengalami kecemasan berat sebanyak 2 responden (1,5%). Faktor-faktor stres yang berpengaruh terhadap stres kerja perawat diantaranya usia (p-value = 0,000) dan pendidikan (p-value = 0,011). Faktor- faktor stres yang terdiri dari umur, pendidikan, secara bersamaan mempengaruhi stres kerja perawat. Kesimpulan: faktor yang mempengaruhi stres kerja di masa pandemic yaitu umur dan dan pendidikan pada perawat di Rumah Sakit X Bogor.
Pemanfaatan Tanaman Herbal Jahe Menjadi Minuman Jahe untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Era Pandemi Covid-19 Marisca Agustina; Siti Masyaroh; Indri Sarwili; Solehudin; Ratna Purnamasari; Cecep Rijaludin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.833 KB) | DOI: 10.53801/jpmsk.v1i1.10

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit baru yang telah menjadi pandemik, penyakit ini harus diwaspadai karena penularan yang relatif cepat, memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat diabaikan. Pada masa pandemi ini sistem imunitas di dalam tubuh sangat berperan penting untuk mempertahankan tubuh tetap dalam kondisi prima sehingga dapat melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu tanaman obat yang digunakan dalam terapi komplementer untuk meningkatkan system imun adalah jahe. Desa Cinangneng adalah salah satu desa yang terletak di daerah Bogor yang mempunyai lokasi cukup strategis sebagian besar warganya bekerja sebagi petani dan tanaman jahe sangat mudah ditemukan di daerah Cinangneng. Tanaman jahe memiliki kandungan antioksidan dan senyawa aktif yang dapat menyehatkan bagi tubuh, ditengah keterbatasan suplai produksi vitamin C dan sulit terjangkaunya bagi masyarakat menengah ke bawah, pengolahan jahe ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan sistem imun. Tujuan: Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan informasi dan mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan menjaga sistem imun tubuh dengan mengolah tanaman obat jahe. Salah satu implementasi adalah berupa demonstrasi mengolah jahe menjadi minuman jahe. Metode: Metode yang dilakukan yaitu dengan edukasi kepada kelompok mitra yang terdiri dari ibu rumah tangga selanjutnya dilanjutkan dengan praktek pembuatan olahan minuman dari jahe. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dan diikuti oleh 20 Ibu Rumah Tangga yang tersebar diwilayah RT 01 di desa Cinangneng. Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat memahami manfaat dari tanaman jahe dan mampu mempraktekkan pengolahan tanaman jahe menjadi minuman yang bisa dikonsumsi dengan baik.
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Kehilangan Solehudin; Irma Herliana; Yeni Koto
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 1 No 4 (2022): Open Access Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v1i4.27

Abstract

Latar Belakang: Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami setiap individu selama rentang kehidupan cenderung mengalami kembali walaupun dalam bentuk berbeda. Kehilangan ada 2 tipe yaitu: kehilangan actual atau nyata dan kehilangan persepsi. 5 jenis kehilangan yaitu: kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pada diri sendiri, kehilangan objek eksternal, kehilangan lingkungan yang sangat dikenal dan kehilangan kehidupan/meninggal. Fase kehilangan Denial, Anger, Bargaining, Depression, Acceptance. Metode: Desain penelitian menggunakan Case Study dengan pendekatan proses keperawatan meliputi: pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan, penatalaksanaan keperawatan dan evaluasi keperawatan. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Convenience Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Ny. R Usia 45 tahun dengan teknik pengumpualn data melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan setelah 3 kali kunjungan diperoleh 2 diagnosis, yaitu: kehilangan yang berhubungan dengan stressor tekanan, ketidakefektifan koping yang berhubungan dengan ketidakadekuatan kesempatan untuk  bersiap  terhadap  stressor. Kesimpulan: Asuhan Keperawatan pada Ny.R didapatkan masalah keperawatan prioritas yang pertama adalah Kehilangan, tindakan keperawatan yang dilakukan adalah dengan mengkaji, menjelaskan, melatih dan memberi pujian, motivasi dan bimbingan.
Efek Kepemimpinan Transformasional Pada Kinerja Perawat Solehudin Solehudin; Muhammad Hadi; Suhendar Sulaeman; Tri Kurniati; Nursalam Nursalam
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v5i1.1183

Abstract

Aktivitas perawat dalam menerapkan suatu wewenang, tugas dan tanggung jawab dalam rangka pencapaian fungsi utama profesi dan organisasi merupakan gambaran dari kinerja. Kinerja perawat mempunyai arti seperti prestasi kerja di suatu perusahaan. Pengukuran kinerja perawat dilakukan berdasarkan fakta, terbuka dan dapat dikomunikasikan. Tujuan penelitian untuk melihat dampak kepemimpinan transformasional terhadap kinerja perawat. Metode penelitian menggunakan kuantatif dengan True-Experimental Design melalui rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi penelitian perawat pelaksana rumah sakit, jumlah sampel sebanyak 76 yang terdiri dari 38 kelompok intervensi dan 38 kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan General Linear Model Repeated Measures. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai p value 0,001 < 0,05 pada setiap pengukuran,  Nilai perbedaan rata-rata dari pengukuran pertama sampai ketiga 6,55. Maka disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi kinerja perawat. Kesimpulan penelitian bahwa kepemimpinan transformasional kepala ruangan dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana secara signifikan dengan p value 0,001. Sehingga intervensi yang dilakukan kepada kepala ruangan mempengaruhi nilai kinerja perawat pelaksana.
CASE STUDY: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STEVENS JOHNSON SYNDROME Jumari Jumari; Solehudin Solehudin; Yeni Koto; Bambang Suryadi; Agus Purnama
NUTRIX Vol 6 No 1 (2022): Volume 6, Issue 1, 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol6.Iss1.591

Abstract

Latar Belakang: Stevens Johnson Syndrome (SJS) adalah kejadian yang sangat jarang, akut, dan potensial mengancam nyawa; merupakan reaksi hipersensitivitas diperantarai kompleks imun yang sering berkaitan dengan penggunaan obat. SJS/TEN mengakibatkan pengelupasan lapisan epidermis luas, terjadi pemisahan lapisan dermal epidermal junction dengan keterlibatan membran mukosa. Keadaan umum dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Tujuan penelitian menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Stevens Johnson Syndrome. Metode: Desain pada penelitian ini adalah dengan rancangan studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. F dengan menggunakan teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian dilakukan pada salah satu pasien rumah sakit swasta di Kota Bogor pada bulan Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah lembar asuhan keperawatan dengan melakukan tahapan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan. Hasil: Keluhan utama ruam merah, kulit mengelupas, mata merah. Riwayat kesehatan sekarang 4 hari SMRS pasien mengeluh demam, sakit tenggorokan, dan kesulitan menelan. terdapat kemerahan diseluruh tubuh, beberapa bagian seperti berair. Bibir bengkak, seperti mengelupas, terasa sakit. Mata kemerahan, pandangan sedikit buram. Badan terasa nyeri dan gatal, demam. Ibu pasien mengatakan muncul gejala seperti ini setelah minum obat dari dokter syaraf. Masalah keperawatan yang terjadi yaitu kerusakan integritas kulit dan nutrisi krang dari kebutuhan. Intervensi diberikan dengan berdasarkan selama 3 hari. Evaluasi: Pasien mengatakan ruam masih terasa tidak nyaman, sudah tidak gatal, pasien mengatakan sakit saat menelan berkurang. Ruam diseluruh tubuh, terdapat luka mengelupas, sebagian sudah kering, masih ada bagian yang basah terutama di lipatan krusta di bibir sebagian besar mengelupas Kesimpulan: masalah integument pada penyakit Stevens Johnson Syndrome setelah dilakukan asuhan keperawatan, berhasil mengatasi masalah keperawatan.
Hidup Sehat dengan Donor Darah Solehudin; Mustopa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 3 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v1i3.1018

Abstract

Prinsip pelayanan Palang Merah Indonesia adalah semangat kenetralan dan kemandirian, mempunyai peran utama dalam penyediaan darah yang aman, siap pakai dan dalam jumlah yang cukup sehingga dapat memenuhi permintaan pasien yang membutuhkan. Tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan donor darah pada masyarakat sebagai upaya menjaga kesehatan. Kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat antara lain penyuluhan kesehatan dan donor darah. Jumlah warga yang teridentifikasi mendaftar menjadi pendonor darah sebanyak 61 orang. Setelah melalui screening oleh petugas Unit Transfusi Darah, jumlah warga yang layak mendonorkan darahnya sebanyak 49 orang. Pemahaman masyarakat tentang pentingnya donor darah meningkat dan kegiatan donor darah dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan harapan. Masyarakat yang belum bisa donor darah harus diberikan edukasi.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat solehudin solehudin
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 8, No 1 (2022): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v8i1.416

Abstract

Background: Belum optimalnya kinerja pegawai merupakan salah satu fenomena yang ada dalam organisasi. Hal ini terlihat masih rendahnya tingkat produktivitas kerja pegawai dengan target yang telah ditetapkan.Purpose: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap kinerja perawat dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.Methods: Penelitian menggunakan kuantitatif desain Cross Sectional. Populasi perawat sebanyak 240 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 150 responden dengan teknik sistematic random sampling. Analisis statistik dalam penelitian menggunakan partial least square structural equation model (PLS-SEM).Results: Hasil penelitian diatas terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dengan nilai t-statistic 4,674 (> 1,96), terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dengan nilai t-statistic 2,937 (>1,96). Tidak ada pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-statistic 1,449 (< 1,96), tidak ada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-statistic 0,236 (< 1,96), tidak ada pengaruh motivasi terhadap kinerja dengan nilai t-statistic 1,059 (<1,96).Conclusion: Ada pengaruh langsung dan tidak langsung kepemimpinan transformasional dan motivasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja.
MENCEGAH DIARE PADA ANAK DENGAN HAND HYGIENE Solehudin Solehudin; Saiful Gunardi; Emy Yuliza
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4859

Abstract

Diare merupakan satu diantara penyebab paling sering menimbulkan morbiditas dan mortalitas anak, diperburuk oleh air yang tidak memadai, layanan sanitasi dan kebersihan, dan kekurangan gizi. Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman kepada anak sekolah dasar tentang cara melakukan hand hygiene yang dapat mencegah penyakit diare. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan secara offline. Setelah penyuluhan dilanjutkan dengan praktik hand hygiene yang di pandu oleh mahasiswa. Setiap anak diberikan kesempatan untuk mencoba mempraktikan langsung hand hygiene yang baik dan benar menggunakan Handrubs. Dari 15 orang anak yang mampu melakukan hand hygiene 6 (enam) langkah dengan benar sebanyak 12 orang. Setelah diberikan penyuluhan anak-anak sekolah dasar mampu mempraktikan dan melakukan hand hygiene secara mandiri. Agar kemampuan hand hygiene lebih baik, maka harus dilakukan penyuluhan secara rutin. Penyuluhan kesehatan harus terus dilakukan oleh tenaga kesehatan di wilayah tersebut.