Inggit Prastiawan
Universitas Negeri Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANGSANG IMITATIF DAN HUBUNGANNYA DENGAN KECERDASAN KINESTETIK DALAM PEMBELAJARAN TARI PADA ANAK USIA DINI DI TK HIKMATUL FADHILLAH KECAMATAN MEDAN DENAI Debby Fitriana Yb; Inggit Prastiawan
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol 7, No 2 (2018): Gesture: Jurnal Seni Tari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.071 KB) | DOI: 10.24114/senitari.v7i2.13296

Abstract

ABSTRACTThe results showed that through imitative stimuli in the dance learning process in Early Childhood there was a positive and significant relationship between imitative stimuli on kinesthetic intelligence of Early Childhood in Hikmatul Fadhillah Kindergarten, Medan Denai Subdistrict, indicated by the value r = 0.748 in the very high category . And 52.5% percent of children are seen while the remaining 47.5% percent is contributed by other variables outside of imitative stimuli. It is seen that the imitative stimulation coefficient has a positive influence with the development of child kinesthetic intelligence. The amount of 52.5% produced from kinesthetic intelligence is a large enough number of values to determine the relationship of imitative stimuli to kinesthetic intelligence. Keywords: Imitative stimuli, kinesthetic intelligence  ABSTRAK Hasil Penelitian diketahui bahwa melalui rangsang imitatif dalam proses pembelajaran tari pada Anak Usia Dini ada hubungan yang positif dan signifikan antara rangsang imitatif terhadap kecerdasan kinestetik Anak Usia Dini di TK Hikmatul Fadhillah Kecamatan Medan Denai yang ditunjukan dengan nilai r = 0.748 yang berada dalam katagori sangat tinggi. Dan sebesar 52,5% persen anak yang terlihat sedang sisanya sebesar 47,5%  persen adalah kontribusi oleh variabel lain diluar rangsang imitatif. Terlihat bahwa koefisien rangsang imitatif memberikan pengaruh secara positif dengan berkembangnya kecerdasan kinestetik anak. Jumlah 52,5% yang dihasilkan dari kecerdasan kinestetik, merupakan jumlah nilai yang cukup besar untuk mengetahui hubungan rangsang imitatif terhadap  kecerdasan kinestetik. Kata kunci : Rangsang Imitatif, Kecerdasan Kinestetik
PENDAMPINGAN KELOMPOK SENIMAN JAWA DELI DALAM MENGELOLA INSTRUMEN MUSIK DODOK PADA PERTUNJUKAN SENI REOG Inggit Prastiawan; Panji Suroso; Uyuni Widiastuti; Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih; Tri Danu Satria
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.559 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v5i2.29799

Abstract

Kelompok seniman Reog yang berkiprah di Desa Helvetia dalam menjalankan kehidupan kebudayaan seni Reog kondisinya saat ini mulai memprihatinkan. Kelompok seniman tersebut memiliki berbagai persoalan dalam mempertahankan dan mengembangkan jenis kesenian yang memiliki nilai-nilai kearifan lokalnya. Perlu dilakukannya pendampingan serta pembimbingan untuk Perbaikan tata nilai pada masyarakat Jawa Deli dalam pertunjukan Seni serta terciptanya produk inovasi pengelolaan instrumen musik iringan Reog (dodok). Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu metode riset yang sifatnya memberikan penjelasan dengan menggunakan analisis. Hasil dari penelitian ini yakni masyarakat pelaku kesenian atau seniman Reog di Desa Helvetia Deli Serdang telah dapat menginovasi instrumen musik dodok dalam mengiringi kesenian Reog, masyarakat pelaku kesenian atau seniman Reog telah mampu membuat konsep baru dalam menciptakan komposisi musik iringan Reog, serta masyarakat pelaku kesenian atau seniman reog yang berada di Desa Helvetia Deli Serdang telah mampu membuat konsep baru pertunjukan Reog.
PENCIPTAAN GITAR ELEKTRIK UKIR BAKAR BERBASIS PENGEMBANGAN DESAIN ORGANOLOGI DAN MOTIF UKIR TRADISI SUMATERA UTARA Panji Suroso; Mukhlis Mukhlis; Inggit Prastiawan; Pulumun Peterus Ginting; Octaviana Br. Tobing
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.109 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v5i2.30793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model instrumen gitar elektrik kedalam bentuk prototipe yang lebih inovatif yaitu model gitar elektrik ukir bakar. Penelitian penciptaan inovasi gitar elektrik ukir bakar ini berbasis pada pengembangan organologi dan motif ukir tradisi Sumatera Utara, dilakukan dengan cara mengeksplorasi secara mendalam unsur-unsur organologi instrumen gitar elektrik yang akan di kolaborasikan dengan unsur motif-motif ukir tradisional Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and Depelopment atau penelitian pengembangan. Perolehan data-data penelitian yang dikumpulkan berasal dari dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data-data primer diperoleh melalui teknik wawancara mendalam (depth interview) dan pengamatan berperanserta (participant observation) yang bertujuan untuk pengumpulan data yang diikuti diskusi kelompok terfokus (focus group discussion). Hasil analisis yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: 1) Dalam proses penciptaan model desain Gitar elektrik ukir bakar berbasis motif ukir tradisi Sumatera Utara di lakukan dengan beberapa tahap seperti : tahap persiapan penciptaan Gitar elektrik ukir bakar berbasis motif ukir tradisi Sumatera Utara, tahap pengumpulan data primer dan data skunder, tahap analisis dan perumusan konsep prototype penciptaan gitar elektrik ukir bakar berbasis motif tradisi Sumatera Utara, tahap uji coba dan penyempurnaan rumusan konsep prototype penciptaan Gitar elektrik ukir bakar berbasis motif ukir tradisi Sumatera Utara. tahap finising. 2) Dalam penelitian ini diciptakan desain model Gitar elektrik ukir bakar berbasis motif ukir tradisi Sumatera Utara dengan dua corak yaitu corak gorga dalian natolu dan corak Tapak Sulaiman.