Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN WAKTU KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROMOTION STUDY DAN PENERAPAN KAIZEN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI PERUSAHAAN MAINAN ANAK PT. XY Ayu Nurul Haryudiniarti; Brainvendra Widi Dionova; Sudirman Sudirman; Karmin Karmin; Al Hariyanto Al Hariyanto; Kun Harjiyanto; Anindya Ananda Hapsari
Eksergi Vol 18, No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.224 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v18i1.3215

Abstract

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa industri manufaktur perkembangannya semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga para pelaku industripun harus selalu siap berkompetisi. Masalah dan faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan produktifitas tetap perlu dan layak untuk diteliti agar tercipta peningkatan produktivitas yang sesuai dengan harapan dari para pelaku industri. PT. XY  merupakan salah satu perusahaan mainan anak yang ingin melakukan perbaikan metode kerja dan waktu kerja dalam usaha meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Micromotion Study dan Kaizen yang kemudian dituangkan dalam peta tangan kiri dan tangan kanan. Pengolahan data dan pembahasan dilakukan dengan membuat data pengukuran yang terdiri dari waktu perakitan  sebelum dan sesudah menggunakan analisis Micromotion Study dan Kaizen, data pengamatan tersebut kemudian dituangkan dalam peta tangan kanan dan tangan kiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan perbaikan rancangan kerja (redesign) dan pengurangan waktu pekerjaan di bagian perakitan balok dan pengemasan. Hasil dari penelitian ini didapatkan penurunan waktu kerja sebesar 144 detik dimana waktu sebelum perbaikan sebesar 424 detik, setelah perbaikan sebesar 280 detik, dan hasil dari kaizen berupa perbaikan lay out kerja di lokasi perakitan dan pengemasan balok kayu di PT. XY.
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1040 SEBAGAI HASIL PROSES QUENCHING MENGGUNAKAN PENDINGIN AIR GARAM DAN ASAP CAIR Dodi Tafrant; Mulyadi Mulyadi; Hendradinata Hendradinata; Rachmat Dwi Sampurno; Almadora A. Sani; Karmin Karmin; Randy Hidayat; M. Agil Muzafar; Devita Dinda Fitriani
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 3 No. 2 (2022): Machinery:03022022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.6857629

Abstract

Steel with various uses has an important role in machining and construction processes. In its use, steel is chosen because of its strength, ductility, and hardness. One type of steel commonly used in the machining process is AISI 1040 steel. This is because AISI 1040 steel has tough, strong, and hard properties. However, in its use sometimes AISI 1040 steel must be hardened to be more capable in its use. In that endeavor, AISI 1040 steel can be subjected to heat treatment to change its microstructure from initially Ferrite and Pearlite, to Martensite. This change in microstructure has an effect on increasing the hardness value of AISI 1040 steel. This study was conducted to determine how much effect the increase in hardness value would have if AISI 1040 steel was subjected quenching using brine and liquid smoke as cooling media. The results obtained were an increase in the hardness value of AISI 1040 steel to 63.76 HRc, and 65.40 HRc for each cooling medium. The visible microstructure is the formation of a martensitic phase on AISI 1040 steel after heat treatment.