Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Detection of Antibiotic Resistance Salmonella Sp Isolated from Layer Chicken Farm in Sesaot West Lombok Berlian Ronaldi April; Alfiana Laili Dwi Agustin; Candra Dwi Atma; Kunti Tirtasari
Media Kedokteran Hewan Vol. 33 No. 1 (2022): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v33i1.2022.18-25

Abstract

Antibiotic resistance is a global problem related to human and animal health. Antibiotic resistance occurs when bacteria acquire a resistant gene that allows them to survive when exposed to the antibiotic. Production animals and their production environment are considered as a reservoir for the emergence of resistant bacteria that transfer to humans either directly or indirectly. Narmada Subdistrict in West Lombok is one of the districts that have a large population of poultry. One of the infectious diseases that often attacks poultry and is treated using antibiotics is Salmonella sp. This study aims to determine the data on antibiotic resistance in Salmonella sp. This resistance data can be used as an effort to prevent antibiotic resistance against Sallmonella sp bacteria in layer chicken farms in Sesaot, West Lombok. This research using eight Salmonella sp. isolates, they were tested with antibiotics PenicillinG, Tetracycline and Oxytetracycline. Bacterial resistance test was carried out after the results obtained from the identification of bacteria, Salmonella sp. The results obtained from eight Salmonella sp isolates tested for antibiotic resistance, antibiotics were categorized as susceptible to Penicillin G (75%), Oxytetracycline (12.5%), and Tetracycline (12.5%). Antibiotics were categorized as intermediates consisting of Penicillin G (0.0%), Oxytetracyline (12.5%), and Tetracycline (50%). and Antibiotics categorized as resistant consisted of Penicillin G (25%), Oxytetracycline (75%), and Tetracycline (37.5%).
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP DEGENERASI SEL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR PLUMBUM novarina sullsia; Siska Aprilianti; Maratun Janah; Candra Dwi Atma
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 10 (2020): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v10i0.57

Abstract

Plumbum (Pb) pollution in environment can cause dangerous for animal. Plumbum enter the body through oral cavity and was excreted by kidney and can effect to the kidney function. Defect in kidney can make distraction of metabolism. An effort to prevent deffect in kidney that cause by plumbum can be used antioxidant from Red Fruit plant (Padanus conoideus Lam). The aim of this research was to know the effect of Red Fruit plant with the degrees of kidney cell degeneration that was exposed by plumbum. Type of this research was experimental research that use complete random design with 4 treatment, P0 (aquadest 0,5 ml), P1 (Pb 0,01 mg), P2 (was given with Red Fruit Oil 0,3 ml and Pb 0,01 mg), P3 (was given with Red Fruit Oil 0,8 ml and Pb0,01 mg). The data was analyzed by Kruskal Wallis using SPSS and followed with Mann-Whitney test. The result of this research show that there were significant difference between P0 and P1, P0 and P2, P0 and P3, P1 and P3 (P<0,05), but did not showed significant difference (p>0.05) with P2 and P3. Base on this research can be concluded that giving red fruit oil can decrease the degrees of cell degeneration in mouse kidney that was exposed by plumbum.
POTENSI DAUN ASHITABA (Angelica keiskei) SEBAGAI SUMBER FITOBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PRODUKSI LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER Dina Oktaviana Spt; Mashur Mashur; Candra Dwi Atma; Maratun Janah; Kunti Tirta Sari
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 10 (2020): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v10i0.60

Abstract

Ashitaba leaves have many vitamins, minerals, amino acids, antioxidants, and has the potential to be a feed supplement to chicken growth. The purpose of this study was to determine the potential of Ashitaba leaf flour as a source of probiotics in feed on levels of broiler abdominal fat production. 25 DOC broilers were kept for 35 days. The treatment was the addition of Ashitaba leaf flour in basal feed with different levels ; P0 (0% Ashitaba Leaf Flour + 98% Basal Feed + 2% Filler); P1 (0.5% Ashitaba Leaf Flour + 98% Basal Feed + 1.5% Filler); P2 (1% Ashitaba Leaf Flour + 98% Basal Feed + 1% Filler); P3 (1.5% Ashitaba leaf meal + 98% Basal feed + 0.5% Filler) and; P4 (2% Ashitaba leaf flour + 98% Basal feed + 0% Filler). The data obtained were analyzed using variance and if there were significant differences it would be further tested with the Duncan Distance Test. The results showed that giving Ashitaba Leaf Flour up to a level of 2% had a significant on increasing the weight of broiler (P> 0.05) but had no significant (P> 0.05) on the weight of abdominal fat and the percentage of abdominal fat.
Perbandingan Waktu Post Thawing Motility (PTM) Semen Beku Sapi Bali Terhadap Media Air Dengan Suhu 37ºC Ahmad Syamlan; Maratun Janah; Candra Dwi Atma; Kunti Tirtasari
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.438 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4289

Abstract

Thawing merupakan pencairan kembali semen yang telah dibekukan sebelum dilakukan Inseminasi Buatan (IB), Suhu dan Lama thawing mempunyai pengaruh besar terhadap keadaan spermatozoa khususnya keutuhan spermatozoa sehingga tetap memiliki kemampuan membuahi ovum yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mendpatkan kualitas spermatozoa semen beku sapi Bali yang memenuhi kritaria dalam pelaksanaan IB dibutuhkan kombinasi suhu dan lama thawing yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu lama thawing semen beku sapi Bali yang optimal untuk digunakan dalam IB. penelitian dilakukan mulai tanggal 8 Maret 2021 sampai dengan 10 Maret 2021. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku dari sapi Bali dari Balai Inseminasi Buatan Daerah (BBID) Banyumulek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan yaitu suhu 37ºC dan lama thawing 30 menit, 60 menit, 90 menit dan 120 menit. Tiap perlakuan diuang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah motilitas dan viailitas spermatozoa. Motilitas diamati dengan metode mikroskop sedangkan viabilitas diamati dengan pewarnaan eosin-negrosin. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu lama thawing berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa semen beku sapi Bali. Pada motilitas spermatozoa dengan suhu  37ºC dengan waktu lama thawing 120 menit sangat kurang optimal untuk digunakan saat IB, Persentase viablitas spermatozoa pada suhu  37ºC dengan waktu lama thawing 30 menit, 60 menit dan 90 menit masih layak digunakan untuk digunakan dalam IB, karena pada suhu dan lama thawing tersebut, menunjukkan hasil 50% keatas.
EFEKTIVITAS SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ANTHELMINTIK TERHADAP INFEKSI PARASIT NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA SAPI BALI Rista Ranggala Putri; Candra Dwi Atma; Alfiana Laili Dwi Agustin; Novarina Sulsia Ista&#039;In Ningtyas
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.269 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4247

Abstract

Tingginya tingkat infeksi cacing nematoda parasit merupakan salah satu permasalahan penting yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sapi bali. Pemberian obat cacing secara terus menerus menyebabkan resistensi dan efek samping yang merugikan. Salah satu alternatif pengobatan dalam mengatasi helminthiasis adalah daun kelor (Moringa oleifera L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas serbuk daun kelor (Moringa oleifera L) sebagai anthelmintik terhadap infeksi parasit nematoda gastrointestinal pada sapi bali. Jenis penelitian adalah community trial dengan menggunakan 18 ekor sapi bali dengan kriteria jantan, umur 2-3 tahun, mempunyai nilai 500 EPG (Egg Per Gram of Faeces) dan dikelompokkan menjadi 3 group, kelompok pertama tanpa pemberian anthelmintik, kelompok kedua pemberian albendazole 10 mg/kg berat badan dan kelompok ketiga pemberian serbuk daun kelor 300 mg/kg berat badan. Pemeriksaan sampel menggunakan metode Mc Master. Nilai EPG sebelum dan sesudah perlakuan ketiga kelompok dianalisis dengan uji ANOVA. Nilai FECRT dari feses sapi bali ditentukan 10 hari setelah pemberian anthelmintik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (p<0.05) pada kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Nilai (FECRT) albendazole dan serbuk daun kelor adalah 88.37% dan 87.20% yang menunjukkan albendazole dan serbuk daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi helminthiasis karena mampu menurunkun  nilai EPG (Egg Per Gram of Faeces) parasit nematoda gastrointestinal sapi bali tetapi belum mencapai standar efektivitas (≥ 95%).
Deteksi Cacing Nematoda Pada Ayamkampung (Gallus domesticus) Di Desa Bagikpayung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Febi Kurnia; Candra Dwi Atma; Novarina Sulsia Ista&#039;In Ningtyas; Maratun Janah
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.82 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4297

Abstract

Ayam kampung merupakan salah satu unggas yang memiliki cukup banyak manfaat untuk kehidupan manusia sebagai bahan pangan. Infeksi cacing nematoda memiliki angka kematian yang rendah, namun memiliki efek langsung pada produktivitas dan akan menggangu kesehatan masyarakat. Telah dilakukan penelitian pada Ayam Buras di Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur dengan tujuan untuk mendeteksi cacing nematoda pada Ayam Kampung. Sampel yang diambil sebanyak 10 feses Ayam Buras dan diperiksa dengan metode natif dan apung dilaboratorium Equine Clinical Skills Center (CSC) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pendidikan Mandalika Mataram kemudian diidentifikasi berdasarkan morfologinya. Hasil didapatkan 3 sampel positif terinfeksi cacing golongan nematoda. Hasil deteksi jenis cacing nematoda yang menginfeksi Ayam Buras yaitu jenis Capillaria sp. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ayam Buras di Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur terinfeksi endoparasit cacing.
Deteksi Residu Antibiotik Oksitetrasiklin Pada Hati Ayam Broiler Di Pasar Tradisional Kota Mataram Difa Suci Latifah; Kunti Tirtasari; Candra Dwi Atma; Alfiana Laili Dwi Agustin
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.863 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4250

Abstract

Hati merupakan organ yang berperan untuk sekresi empedu, detoksifikasi atau degradasi zat sisa hormon serta obat atau senyawa asing lainnya. Hati ayam broiler disukai oleh berbagai kalangan karena di dalam hati ayam terdapat zat gizi yang penting diantaranya protein 19,70%, lemak 3,20%, dan air 69,70%. Keamanan bahan pangan mempengaruhi kesadaran masyarakat akan keberadaan pangan asal hewani harus aman dan bebas dari residu antibiotik yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya residu antibiotik Oksitetrasiklin pada hati ayam broiler di pasar tradisional Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan total sampel 10 hati ayam yang diambil secara random dari 24 penjual ayam broiler di pasar tradisional Kebon Roek Kota Mataram dengan menggunakan uji tapis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada hati ayam broiler tidak terdeteksi residu antibiotik Oksitetrasiklin dari pasar tradisional Kebon Roek Kota Mataram.
Uji Organoleptik dan Tigkat Keasaman Susu Kuda Liar di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa Sulfan Ardiyansyah; Candra Dwi Atma; Alfiana Laili Dwi Agustin; Kunti Tirtasari
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.406 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4295

Abstract

Susu kuda liar Sumbawa merupakan salah satu susu murni hasil perahan kuda yang diternak di pulau Sumbawa, Karna susu mengandung nilai gizi berkualitas tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas susu kuda liar secara organoleptik dan tingkat keasaman pada susu kuda liar di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara. Sampel yang diambil sebanyak 5 dari 10 populasi, kemudian dilakukan uji Laboratorium  Equine Clinical Skill Center Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pendidikan Mandalika untuk diperiksa. Pemeriksaan sampel susu dilakukan dengan metode uji warna, uji bau, uji rasa, uji keasaman, dan uji kekentalan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas susu kuda liar sumbawa yang meliputi, warna, bau, rasa dan tingkat kekentalan menujukkan semuanya normal serta uji tingkat keasaman (pH) menunjukkan pH 6 yang berarti masih normal