Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ARAHAN KRITERIA LOKASI MINIMARKET DI KBB DARI BERBAGAI TEORI DAN KEBIJAKAN Ira Safitri D.; Nia Kurniasari; Yuliadi Yuliadi; Andini Dwilignita; M. Reza Hardiansyah
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 4 No.1 (Januari, 2016) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v0i0.1684

Abstract

Minimarket merupakan salah satu sarana perdagangan modern yang pesat perkembangannya di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keberadaan minimarket di KBB telah diatur dalam Perda No. 21 Tahun 2011, namun perda ini tidak berjalan optimal terlihat dari 34 minimarket eksisting, hanya 4 yang memiliki IUTM, 19 terdaftar di Disperindag, dan sisanya illegal. Disinyalir keberadaan minimarket mematikan usaha kecil disekitarnya (Sindo, 12 Desember 2013). Penelitian ini ingin membuktikan statement diatas dan mengarahkan kriteria lokasi minimarket sebagaimasukan perbaikan Perda No.21 Tahun 2011.Teori pendukungnya meliputi teori lokasi umum, lokasiperdagangan retail, Perda No.21 Tahun 2011, kriteria masyarakat, serta studi terkait lainnya. Metode analisis yang digunakan: analisis pemetaan GIS,regresi majemuk, skalogram, dan analisa lokasi optimal. Hasil penelitian ini menunjukan keberadaan minimarket tidak mematikan usaha kecil disekitarnya namun mengurangi pendapatan dan terdapat 13 variabel yang mempengaruhi lokasi minimarket di Kecamatan Ngamprah, yaitu 6variabel penunjang;5variabel pembatas;dan 2 variabel penyisih.
Analisis Kecenderungan Perubahan Konfigurasi Tata Massa Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Garden City Heritage Bandung weishaguna weishaguna; Nia Kurniasari
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 2 No.2 (2004) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v0i0.1631

Abstract

the area of a tropical garden city which is located nearby the bandung
ARAHAN KRITERIA LOKASI MINIMARKET DI KBB DARI BERBAGAI TEORI DAN KEBIJAKAN Ira Safitri D.; Nia Kurniasari; Yuliadi Yuliadi; Andini Dwilignita
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 4 No.2 (Juni, 2016) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v0i0.1971

Abstract

Minimarket merupakan salah satu sarana perdagangan modern yang pesat perkembangannya di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB).  Keberadaan minimarket di KBB telah diatur dalam Perda No. 21 Tahun 2011, namun perda ini tidak berjalan optimal terlihat dari 34 minimarket eksisting, hanya 4 yang memiliki IUTM, 19 terdaftar di Disperindag, dan sisanya illegal. Disinyalir keberadaan minimarket mematikan usaha kecil disekitarnya (Sindo, 12 Desember 2013). Penelitian ini ingin membuktikan statement diatas dan mengarahkan kriteria lokasi minimarket sebagaimasukan perbaikan Perda No.21 Tahun 2011.Teori pendukungnya meliputi teori lokasi umum, lokasiperdagangan retail,  Perda No.21 Tahun 2011, kriteria masyarakat, serta studi terkait lainnya. Metode analisis yang digunakan: analisis pemetaan GIS,regresi majemuk, skalogram, dan analisa lokasi optimal.  Hasil penelitian ini menunjukan keberadaan minimarket tidak mematikan usaha kecil disekitarnya namun mengurangi pendapatan dan terdapat 13 variabel yang mempengaruhi lokasi minimarket di Kecamatan Ngamprah, yaitu 6variabel penunjang;5variabel pembatas;dan 2 variabel penyisih.
IMPLEMENTASI SENTRA MAIN PERAN DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK DAN INTERPERSONAL ANAK (Studi Kasus di TK Aisyiyah Nuraini Ngampilan Yogyakarta) Nia Kurniasari
QURROTI : JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI Vol 2, No 1 (2020): April 2020
Publisher : STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36768/qurroti.v2i1.93

Abstract

MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK ANAK USIA DINI nia kurniasari
QURROTI : JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI Vol 1, No 2 (2019): Oktober
Publisher : STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36768/qurroti.v1i2.40

Abstract

ABSTRAKAnak usia dini (0-6 tahun) berada pada tahapan usia emas dan mengalami perkembangan otak yang sangat pesat. Pendidikan anak usia dini berguna sebagai wadah yang dapat menumbuhkembangkan segala aspek perkembangan anak. Dalam pembelajaran anak usia dini diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan potensi kecerdasan anak. Otak merupakan organ sangat penting bagi manusia yang berfungsi sebagai pusat syaraf, pengendali seluruh tindakan, berfikir, mengolah informasi, menganalisis dan menyimpan memori. Perkembangan otak anak mencapai 80% pada usia 0-8 tahun, sehingga disebut the golden ages. Oleh karena itu pemberian rangsangan pendidikan, ketrampilan, bimbingan moral dan agama, sangat tepat diberikan pada usia ini. Pembelajaran berbasis otak, berdasarkan teori Triune (mengaktifkan 3 bagian otak), mengoptimalkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik anak dan pemberdayaan. Selain itu dengan desain pembelajaran dan lingkungan yang kondusif, anak dapat belajar dengan mudah dengan cara yang menyenangkan tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak luar. Brain Based Learning berorientasi pada potensi otak anak sehingga pembelajaran mengarah ke active learning. Berdasarkan prinsip Brain Based Learning, pembelajaran dapat diaplikasikan di PAUD menggunakan model pembelajaran konstruktivistik, quantum teaching, multiple intelegence, pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kooperatif.Kata kunci : pembelajaran berbasis otak, brain based learning, anak usia dini
IMPLEMENTASI ASSESMEN AUTENTIK DI TK AN-NUR 3 YOGYAKARTA DALAM PENILAIAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Nia Kurniasari
QURROTI : JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI Vol 2, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.526 KB) | DOI: 10.36768/qurroti.v2i2.136

Abstract

Peran Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah di Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Rivaly Tafsir Ulya; Nia Kurniasari
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.258 KB) | DOI: 10.29313/bcsurp.v2i2.3969

Abstract

Abstract. The Gatot Kaca BUMDes in Karang Raharja Village is an example of the village government's efforts towards the environmental, social and economic quality of the community. BUMDes formed a waste management unit, namely the Srikandi Garbage Bank and the Gatot Kaca 10 Waste Bank with the aim of improving the community's economy. As well as empowering human resources to care for the surrounding environment. This study aims to identify the factors that influence the role of waste banks in waste management, map the actors who play a role in waste management and identify how the role of waste banks in management in Karang Raharja Village, North Cikarang. In this study using descriptive methods, MICMAC and MACTOR, which function to solve the problem that becomes the formulation of the problem, between actors and factors that influence waste banks in waste management in Karang Raharja Village. Factors that are very influential in waste management in waste banks, and actors who have an important role in waste management are Srikandi Garbage Bank and Gatot Kaca Garbage Bank 10. Abstrak. BUMDes Gatot Kaca di desa Karang raharja merupakan contoh upaya keperdulian pemerintah desa terhadap kualiatsa lingkungan hidup, sosial dan ekonomi masyarakat.. BUMDes membentuk unit pengelolaan sampah yaitu Bank Sampah Srikandi dan Bank Sampah Gatot Kaca 10 bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Serta memberdayakan Sumber daya manusia untuk perduli terhadap lingkungan hidup sekitar .Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor faktor yang berpengaruh terhadap peran bank sampah dalam pengelolaan sampah,memetakan aktor aktor yang berperan dalam pengelolaan sampah dan mengidentifikasi bagaimana peran Bank Sampah dalam pengelolaan sampahdi Desa Karang Raharja Cikarang Utara.Dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif, MICMAC dan MACTOR, yang berfungsi untuk memecahkan persoalan yang menjadi rumusan masalah, antara Aktor dan Faktor yang berpengaruh terhadap bank sampah dalam pengelolaan sampah di Desa Karang Raharja.hasil analisis dalam penelitian ini Kinerja BUMDes dalam pengelolaan bank sampah mejadi faktor yang sangat berpengaruh dalam pengelolaan sampah pada bank Sampah,dan Aktor yang memilki peran penting dalam pengelolaan sampah yaitu Bank Sampah Srikandi dan Bank Sampah Gatot Kaca 10.
Pengaruh Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati terhadap Ekonomi Makro Kabupaten Majalengka Muhammad Abdillah Azis; Nia Kurniasari
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8160

Abstract

Abstract. The presence of West Java International Airport (BIJB) Kertajati is expected to have a significant impact on the economy of Majalengka Regency in particular and West Java Province in general. Economic driving infrastructure such as the airport is a new hope for the people of Majalengka Regency as a new growth center and new economic potential. BIJB Kertajati has several problems that have reduced the interest of visitors to come to BIJB Kertajati as the main choice of airport. The methodology used in this study is a primary survey such as field observations, interviews and documentation, while a secondary survey through institutional surveys, journal reviews and related literacy. The economic impact of Majalengka Regency with the presence of BIJB Kertajati needs to be further studied by identifying demographic data (population and workforce projections) of Majalengka Regency, regional economic data (GRDP, PAD, APBD), economic potential, economic vulnerability, prospects for economic development (PDRB projections ) Majalengka Regency in the future. The conclusion that was obtained, the presence of BIJB Kertajati had various impacts on the regional economy such as a shift in the economic structure of Majalengka Regency from the dominant agricultural sector to the processing industry sector during the post-development of BIJB Kertajati. Even though at this time BIJB Kertajati has not had a significant economic impact, BIJB Kertajati is projected to have an impact on the economy of Majalengka Regency in the next 20 years. Prospects for economic development can also take advantage of the realization of Kertajati Aerocity and the emergence of new industries around the BIJB area so as to create new jobs. Abstrak. Kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diharapkan memberikan dampak yang signifikan untuk perekonomian Kabupaten Majalengka pada khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya. Infrastruktur pendorong perekonomian seperti Bandara menjadi harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Majalengka sebagai pusat pertumbuhan baru dan potensi perekonomian baru. BIJB Kertajati memiliki beberapa permasalahan yang menyebabkan berkurangnya minat pengunjung untuk datang ke BIJB Kertajati sebagai pilihan utama bandara. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey primer seperti observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi, sedangkan survey sekunder melalui survey instansional, review jurnal dan literasi terkait. Dampak perekonomian Kabupaten Majalengka dengan hadirnya BIJB Kertajati perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut dengan mengidentifikasi data kependudukan (proyeksi penduduk dan angkatan kerja) Kabupaten Majalengka, data perekonomian wilayah (PDRB,PAD,APBD), potensi perekonomian, kerentanan ekonomi, prospek perkembangan perekonomian (proyeksi PDRB) Kabupaten Majalengka di masa yang akan datang. Kesimpulan yang didapatkan, hadirnya BIJB Kertajati memberi dampak beragam terhadap perekonomian wilayah seperti pergeseran struktur perekonomian Kabupaten Majalengka dari sektor pertanian yang dominan tergeser oleh sektor industri pengolahan pada saat pasca pembangunan BIJB Kertajati. Meskipun pada saat ini BIJB Kertajati belum memberikan dampak perekonomian yang signifikan, BIJB Kertajati diproyeksikan akan memberi dampak terhadap perekonomian Kabupaten Majalengka di 20 tahun yang akan datang. Prospek perekmbangan perekonomian juga dapat memanfaatkan realisasi Kertajati Aerocity dan munculnya industri baru di sekitar kawasan BIJB sehingga terciptanya lapangan kerja baru.
Peran Stakeholder dalam Pengendalian Lahan di Sub-DAS Citarik Hulu Kawasan Cekungan Bandung Nida Nabilah Faza; Nia Kurniasari
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8921

Abstract

Abstract. Problems around the Upper Citarik Sub-watershed are caused by the conversion of land from agricultural land so that people open agricultural land around the upstream. This increases the erosion hazard, causing flooding during the rainy season and drought during the dry season. The purpose of this study was to examine the relationship between actors in land tenure in the Upper Citarik Sub-watershed in the Bandung Basin Region. The MACTOR analysis method is an analysis of the strengths between actors or stakeholders by looking for agreements and differences in problems and goals to be achieved. In this research technique used to determine respondents using a purposive sample, so that a sample of respondents whose representatives can be mapped from Stakeholders, namely BBWS Citarum, Public Works Office for Spatial Planning for Bandung Regency, Public Works Office for Spatial Planning for Sumedang Regency, Bappeda for Bandung Regency, Bappeda for Sumedang Regency, Bappeda for West Java Province, community leaders and academics. The sub-watershed has an area of 4,315.41 hectares which are located in five villages, namely Dampit Village, Tanjungwangi Village, Cimanggu Village, Sindulang Village and Tegalmanggung Village. MACTOR analysis results show that the most important actor is Bappeda Kab. Bandung, BBWS Citarum and Bappeda Kab. Sumedang. Abstrak. Permasalahan di sekitar Sub-DAS Citarik Hulu disebabkan oleh alih fungsi lahan dari lahan pertanian sehingga masyarakat membuka lahan pertanian di sekitar hulu. Hal ini meningkatkan bahaya erosi, menyebabkan banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan hubungan antar aktor dalam pengendalian lahan di Sub-DAS Citarik Hulu Kawasan Cekungan Bandung. Metoda analisis MACTOR yang merupakan analisis kekuatan antar aktor atau Stakeholder dengan mencari kesamaan dan perbedaan pada permasalahan dan tujuan yang akan dicapai. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk penentuan responden menggunakan purposive sample, sehingga dapat diambil sampel responden yang dapat dipetakan perwakilannya dari Stakeholder yaitu BBWS Citarum, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Bandung, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Sumedang, Bappeda Kabupaten Bandung, Bappeda Kabupaten Sumedang, Bappeda Provinsi Jawa Barat, Tokoh Masyarakat dan Akademisi. Sub-DAS memiliki luas sebesar 4.315, 41 Ha, berada di lima desa yaitu Desa Dampit, Desa Tanjungwangi, Desa Cimanggu, Desa Sindulang, dan Desa Tegalmanggung. Hasil analisis MACTOR terpetakan bahwa aktor yang paling berperan yaitu Bappeda Kab. Bandung, BBWS Citarum dan Bappeda Kab. Sumedang.
STUDI KOMPARATIF TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA: Studi Kasus: Desa Alamendah, Kabupaten Bandung-Indonesia dan Desa Peruas, Pahang-Malaysia AHLUNNAZA PANDU RAHARJO; NIA KURNIASARI
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 14 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v14i2.278

Abstract

The growth of urban areas very rapidly raises significant issues that take effect in the development of rural areas. The strategic issues of rural development in Indonesia and Malaysia are poverty, unemployment, and economic vulnerability of rural communities; limited availability of public services and the minimum basic service, low empowerment of rural communities, not optimal village governance and institutional role of the village in the planning and development of the village, not optimal spatial arrangement of rural areas, natural resource management and environmental environment, the limited availability of infrastructure in the open isolation of rural areas and encourage linkages Rural- Urban. This study is intended to determine how the rural development planning process in Indonesia dan Malaysia. This study used qualitative research methods with a qualitative descriptive design format to describe the condition of the various phenomena that exist in the community that the object of research, and pull it to the surface of reality as a feature, character, nature, model or description of the condition or phenomenon particular. Data was collected through structured and in-depth interviews, and studies in the literature that focused on the exploration of related literature. Data analysis is done by using the method of triangulation and interpretative. Triangulation method rests on the validity of the findings and the level of confidence. Data analysis is inductive, meaning is the result of research rather than generalizations. Stages of Rural Development Planning in Indonesia and Malaysia are basically not much different, the two countries each have the characteristics and traits of its own in the formulation of rural development planning in the country. Based on the Minister Regulation Number 114 of 2014 on Guidelines for Rural Development, Indonesia defines the planning of rural development in the form of Mid Term Development Plan Rural (Rural Development Plan). Malaysia defines the rural development plan according to Act 172 About Design City and Village act 1976 in the form Slowly Rural (PTD). The results of this research can be used as a model for the analysis of policy makers both at the central and regional governments.