Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SD KREATIF KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK Eries Norma Yusmita
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.308 KB) | DOI: 10.29407/jpdn.v3i2.11778

Abstract

This study aims to provide an overview of the implementation of character education in elementary school of Kreatif, Karangan district, Trenggalek. Approach that used in this research is qualitative approach and this research type is a case study. This research is focused on the case of planning, implementation, evaluation, and obstacles of character education implementation in elementary school of Kreatif. The character education that is planned and implemented by elementary school of Kreatif is 3, that is the education of the character of discipline, honesty, and religious. Character education applied in elementary school of Kreatif not only carried out in the learning process but also implemented outside the learning process. Educators do not just ask their students to train and instill character education in themselves. Educators also set an example of appropriate behavior with character education that has been planned and applied to elementary school of Kreatif. Keywords: character education, elementary school.
PENGEMBANGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA PGSD PADA MATAKULIAH PENDIDIKAN SAINS SD Alik Mustafidal Laili; Eries Norma Yusmita
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.282 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1644

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan konsep mahasiswa pada matakuliah SAINS yang disebabkan adanya kelemahan pada sintak Problem Based Leaerning yang mengakibatkan proses pembelajaran pada matakuliah Pendidikan Sains SD kurang optimal. Cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut salah satunya dengan memasukkan unsur scaffolding ke dalam sintaks PBL. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan model Problem Based Leaerning berbasis procedural scaffolding. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dengan model 4-D yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap mengembangkan model Problem Based Learning, tahap validasi dan revisi, dan tahap uji coba dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, validasi, pengamatan, dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kelayakan perangkat pembelajaran yaitu RPS, RPP, dan LKS berscaffold, masing-masing diperoleh hasil 4,89; 4,72; dan 4,79 dengan kriteria valid, (2) Respons mahasiswa terhadap LKS berscaffold yaitu tampilan LKS dan isi LKS 82% menarik; penjelasan LKS 73% mudah dipahami; sedangkan gambar LKS 77% mudah dipahami dan (3) Respon positif mahasiswa terhadap pembelajaran Sains berbasis Procedural Scaffolding dengan model Problem Based Learning dengan nilai rata-rata 3,3. Kesimpulnnya model Problem Based Leaerning berbasis procedural scaffolding layak untuk digunakan.
PROFIL PENDIDIKAN KARAKTER SD CREATIVE KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK Eries Norma Yusmita; Asri Kusumaning Ratri
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.641 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1645

Abstract

Pendidikan karakter sejak lama dilaksanakan di SD Creative dan SD Creative menjadi salah satu sekolah favorit di Kecamatan Karangan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan persiapan pelaksanaan pendidikan karakter di SD Creative (2) mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter di SD Creative (3) mendeskripsikan evaluasi pendidikan karakter di SD Creative (4) mendeskripsikan hambatan yang dialami SD Creative dalam penanaman karakter siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data, yaitu guru kelas II dan IV, kepala sekolah, pembina ekstrakurikuler, siswa kelas II dan IV. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, analisis dokumen. Intrumen yang digunakan yaitu panduan observasi, panduan dokumentasi, dan lembar wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, perpanjangan kehadiran peneliti, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) perencanaan pelaksanaan pendidikan karakter dirancang melalui program kegiatan sekolah dan RPP (2) kegiatan di SD Creative sudah tercermin penanaman karakter, namun 18 nilai karakter belum tentu ada pada setiap kegiatan. Pelaksanaan pendidikan karakter dilaksanakan melalui pelaksanaan pembelajaran, kegiatan spontan, kegiatan rutin, ekstrakurikuler (3) evaluasi pendidikan karakter melalui pertemuan beberapa dilakukan satu bulan sekali oleh pihak yang bersangkutan (4) ada beberapa hambatan di dalam maupun di luar kelas pada pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter.
PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH PENDIDIKAN SAINS SD BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MAHASISWA PGSD STKIP PGRI TULUNGAGUNG Alik Mustafidal Laili; Eries Norma Yusmita
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peraturan kurikulum 2013 dimana pembelajaran harus ada esensi pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik (scientific approach). Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang merujuk pada teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala memperoleh pengetahuan baru atau mengoreksi, dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Pembelajaran yang diharapkan dapat didukung dengan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu modul berbasis pendekatan saintifik. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga ia seolah-olah merupakan bahasa pengajar atau bahasa dosen yang sedang memberikan pengajaran kepada mahasiswa-mahasiswanya, maka dari itu media ini sering disebut bahan instruksional mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan menggunakan model pengembangan Four D. Model pengembangan  4D  terdiri atas 4 tahap  yaitu:  Define (Pendefinisian),  Design (Perancangan),  Develop  (Pengembangan)  dan  Disseminate  (Penyebaran). Instrumen yang digunakan yaitu angket untuk ahli materi, ahli media, angket audiensi, dan soal tes. Hasil penelitian ini adalah dari ahli media diperoleh jumlah skor penilaian adalah 112 dengan prosentase 93,3% termasuk kriteria valid. Untuk penilaian dari ahli materi diperoleh jumlah skor penilaian adalah 38 dengan prosentase 95% termasuk kriteria valid. Berdasarkan hasil Pre-Test dan Post-Test mahasiswa, menunjukkan bahwa hasil Post-test mahasiswa lebih baik dibandingkan Pre-testnya. Prosentase ketuntasan belajar mahasiswa mencapai 89,1%. Kesimpulannya modulberbasis pendekatan saintifik ini mampu memberikan efek positif terhadap hasilbelajar mahasiswa