Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH JENIS ADSORBEN TERHADAP EFEKTIFITAS PENURUNAN KADAR TIMBAL LIMBAH CAIR RECYCLE AKI BEKAS Rohmat Mufti Ali; Tri Yuni Hendrawati; Ismiyati Ismiyati; Nurul Hidayati Fithriyah
Jurnal Teknologi Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.12.1.87-92

Abstract

Pengolahan air limbah Aki bekas dilakukan karena menghasilkan timbal (Pb) sebagai polutan beracun terutama jika memasuki perairan sebagai air baku air minum. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan pengaruh jenis adsorben (zeolit dan karbon aktif) dan konsentrasinya (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) terhadap penurunan kandungan Pb dalam air limbah dari proses daur ulang aki mobil bekas. Pembuatan sampel imitasi air limbah dilakukan dengan perendaman komponen aki mobil bekas, seperti pelat dan larutan asam, dalam 4 liter air selama 10 hari yang menghasilkan kadar awal Pb sebesar 8,02 mg/L dan pH sebesar 2. Adsorben diaktivasi dengan perlakuan kimia dan fisika, kemudian ditambahkan ke dalam sampel limbah sebanyak 100ml, lalu diaduk dengan kecepatan 150 rpm selama 1 jam. Volume NaOH 0,5 M yang dibutuhkan untuk menetralkan 10 ml sampel limbah yaitu 35,7 ml. Kadar Pb terendah dalam sampel limbah adalah 0,239mg/L yang diperoleh pada adsorpsi menggunakan adsorben karbon aktif 25%.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI NATA DE COCO DAN GLISEROL Furqon Cipta Ismaya; Nurul Hidayati Fithriyah; Tri Yuni Hendrawati
Jurnal Teknologi Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.13.1.81-88

Abstract

Salah satu jenis kemasan bahan pangan yang aman dan bersifat biodegradable adalah dengan pengemasan menggunakan edible film. Edible film adalah suatu lapisan tipis yang rata, dibuat dari bahan yang dapat dikonsumsi, dan dapat berfungsi sebagai barrier agar tidak kehilangan kelembaban. Tujuan penelitian ini adalah membuat edible film dari nata de coco dan gliserol sebagai plasticizer, serta menguji pengaruh kenaikan konsentrasi gliserol terhadap karakter mekanik edible film. Penelitian ini menggunakan metodologi mixing dan casting. Variabel bebas pada penelitian ini meliputi konsentrasi gliserol 2%, 4%, 6%, 8%, 10% b/b. Penelitian menggunakan analisa sampel yaitu analisa ketebalan, tensile strength dan elongation. Analisa data menggunakan metode regresi. Semakin banyak gliserol yang ditambahkan, maka ketebalan film semakin meningkat dari 0,09 mm hingga 0,15 mm dan elongation semakin meningkat dari 1,59% sampai 13,75%, namun tensile strength menurun dari 32,40 MPa sampai 2,267MPa. Hasil karakterisasi film menunjukkan bahwa komponen utama penyusun nata adalah polimer selulosa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya puncak serapan gugus fungsi karakteristik yaitu O-H, C-H dan C-O.
ANALISIS DAYA PIEZOELEKTRIK MODEL HYBRID SOLAR CELL-PIEZOELECTRIC SKALA RENDAH Ery Diniardi; Syawaluddin Syawaluddin; Anwar Ilmar Ramadhan; Nurul Hidayati Fithriyah; Erwin Dermawan
Jurnal Teknologi Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.10.2.139-146

Abstract

Indonesia merupakan negera yang memiliki sumber energi baru dan terbarukan yang belum dikembangkan secara optimal dan besar-besaran digali dan digunakan, terutama energy sel surya dan energi air hujan. Kelebihan dari iklim tropis, yaitu hujan dan panas, sudah seharusnya dikembangkan secara masif dan secara diversifikasi energy. Salah satunya energi air hujan dengan menggunakan Piezolektrik. Bahan piezoelektrik yang mampu mengubah energi mekanik menjadi energi listrik menjadi sumber utama pembahasan dalam penelitian ini. Besarnya energi yang dapat dihasilkan bergantung secara langsung kepada ukuran membran piezoelektrik, ukuran titik air hujan dan frekuensinya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian secara eksperimental. Sel piezoelectric diukur dan dianalisis daya yang diperoleh berdasarkan pengaruh tekanannya. Hasil yang diperoleh Pick up Piezo electric element diperoleh tegangan terbaik di piezo adalah 0,94 volt dengan waktu kapasitor mengumpulkan energi selama 45 detik.
PENGARUH KADAR KATALIS NIKEL DARI LIMBAH INDUSTRI ELEKTROPLATING PADA BESARNYA BILANGAN OKSIRAN DAN BILANGAN IOD DARI REAKSI EPOKSIDASI METIL OLEAT Athiek Sri Redjeki; Nurul Hidayati Fithriyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah industri elektroplating masih mengandung bermacam-macam senyawa logam, antara lain nikel. Pemanfaatan limbah elektroplating untuk pembuatan katalis Nikel dilakukan dengan proses hidrotermal. Katalis yang dihasilkan diuji efektifitasnya dengan cara memanfaatkannya untuk reaksiepoksidasi metil oleat. Sebagai senyawa pembawa oksigen digunakan asam asetat. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi katalis 20%, 40%, 60%, dan 80% dari berat asam asetat glasial. Temperatur reaksi 70oC, dan waktu reaksi bervariasi 1,2,3 dan 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan tingginya nilai oksiran yaitu sebesar 1,24 pada konsentrasi katalis 20% dan waktu reaksi 4 jam, sedangkan bilangan iod yang diperoleh sebesar 64,81.
PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN GELATIN DARI TULANG IKAN NILA MERAH Fadjar Rahayu; Nurul Hidayati Fithriyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelatin adalah sejenis derivat protein yang dapat diekstraksi dari tulang. Tulang ikan nila merah dapat digunakan  sebagai bahan baku pembuatan gelatin. Ekstraksi gelatin dari tulang ikan dapat memanfaatkan limbah pengolahan ikan agar memiliki nilai ekonomis, juga sebagai alternatif untuk memperoleh gelatin yang halal. Tulang ikan nila merah dibersihkan dari sisa daging dan lemak, kemudian dipotong kecil-kecil. Potongan tulang ikan nila merah kemudian direndam dalam asam klorida 5% v/v dengan perbandingan tulang dan asam 1 : 5 b/v selama 36 jam sehingga terbentuk ossein. Ossein yang terbentuk dinetralisasi sampai pH 4-5, kemudian diekstraksi jaringan kolagennya menjadi gelatin dalam aquadest dengan variasi waktu 1,5; 3; 5; 7 dan 9 jam pada suhu 55°C, untuk mengetahui waktu ekstraksi optimum. Rendemen gelatin dihitung sebagai persen berat gelatin dalam tulang ikan. Dari penelitian ini didapat waktu (X) optimum ekstraksi untuk mendapatkan rendemen gelatin (Y) maksimum dari tulang ikan nila merah selama 5 jam, dengan persamaan Y = 0,00492X3 + 0,0305X2 – 1,2062X + 15,0593 dengan korelasi R2 = 0,8468.
PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DALAM ASAM TERHADAP RENDEMEN GELATIN DARI TULANG IKAN NILA MERAH Ika Nanda Arima; Nurul Hidayati Fithriyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah tulang ikan nila merah yang mengandung kolagen dapat dimanfaatkan dalam pembuatan gelatin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu perendaman tulang dalam asam terhadap pembentukan rendemen gelatin yang dihasilkan. Gelatin ini termasuk ke dalam golongan tipe A karena menggunakan asam sebagai bahan perendamnya. Metode yang digunakan adalah ekstraksi yang sebelumnya melalui tahapan pencucian sampel, pengecilan ukuran, perendaman dalam asam klorida 5% dengan variabel waktu yang digunakan adalah 10, 24, 36, 48, dan 60 jam, netralisasi, ekstraksi, filtrasi, pengeringan. Analisa sifat fisika dan kimia yang dilakukan meliputi pH, kadar air, kadar abu dan rendemen gelatin. Hasil analisa pH, kadar air, dan kadar abu gelatin masih memenuhi SNI 06-3735, yaitu berturut-turut 5,2; 7,3% dan 0,92%. Dari hasil penelitian diketahui waktu perendaman optimal didapat pada lama perendaman 36 jam, sebab lebih dari itu rendemen mengalami penurunan. Korelasi waktu perendaman (X) dengan rendemen gelatin (Y) adalah  Y= -0,003X2 + 0,254X – 4,836 , dengan persen ralat sebesar 4,69 %.
PENGARUH WAKTU INKUBASI TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DALAM PEMBUATAN FRUITGHURT DARI KULIT BUAH SEMANGKA Yunita Ardiyawati; Nurul Hidayati Fithriyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfataan limbah kulit semangka sebagai bahan baku dalam pembuatan fruitghurt ini dilakukan untuk mendayagunakan limbah kulit semangka menjadi suatu produk pangan yang bermanfaat dan untuk mengurangi limbah buangan sisa semangka yang tidak dikonsumsi. Fruitghurt merupakan produk makanan hasil fermentasi sari buah-buahan yang berupa cairan kental hingga semi padat dengan cita rasa asam yang tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari waktu inkubasi optimum dalam proses pembuatan kulit semangka menjadi fruitghurt. Metode penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu preparasi bahan baku, persiapan bibit (starter), dan inkubasi (fermentasi). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variasi waktu inkubasi (0 hari, 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari) dengan konsentrasi starter 20% b/b dan suhu tetap 400C. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan dengan pengujian secara kualitatif (pembentukan gas dan bau) dan kuantitatif (kadar asam laktat). Kadar asam laktat ditetapkan secara titrimetri dengan titran NaOH 0,05 N. Pembentukan gas teramati dimulai sejak hari ke- 2 dan bau asam yang khas mulai teramati pada hari ke- 2. Kadar asam laktat maksimum sebesar 1,31% didapatkan pada waktu inkubasi optimum yaitu hari ke-5. Hasil ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kadar asam laktat probiotik susu (yoghurt) yaitu sebesar 0,5% - 2,0%.
PENGARUH KONSENTRASI STARTER TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DALAM PEMBUATAN FRUITGHURT DARI KULIT BUAH SEMANGKA Anggita Niwan Mawarni; Nurul Hidayati Fithriyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfataan limbah kulit semangka sebagai bahan baku dalam pembuatan fruitghurt ini dilakukan untuk mendayagunakan limbah kulit semangka menjadi suatu produk pangan yang bermanfaat dan untuk mengurangi limbah buangan sisa semangka yang tidak dikonsumsi. Fruitghurt merupakan produk makanan hasil fermentasi sari buah-buahan yang berupa cairan kental hingga semi padat dengan cita rasa asam yang tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi starter optimum dalam proses pembuatan kulit semangka menjadi fruitghurt. Metode penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu preparasi bahan baku, persiapan bibit (starter), dan fermentasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penambahan jumlah starter (2% b/b, 5% b/b, 10% b/b, 15% b/b, dan 20% b/b) dengan tetapan suhu 400C. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan dengan pengujian secara kualitatif (pembentukan gas dan bau) dan kuantitatif (kadar asam laktat). Kadar asam laktat ditetapkan secara titrimetri dengan titran NaOH 0,05 N. Pembentukan gas teramati dimulai sejak hari ke- 2 dan bau asam yang khas mulai teramati pada hari ke- 2. Kadar asam laktat optimum didapatkan pada konsentrasi starter 20% b/b yaitu sebesar 1,31%. Hasil ini sesuai dengan baku mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kadar asam laktat probiotik susu (yoghurt) yaitu 0,5% - 2,0%.
Analisis Pasar dan Produk Perawatan Tubuh dengan Bioaktif Berbasis Hasil Samping Agroindustri Nelfiyanti Nelfiyanti; Rini Siskayanti; Ratri Ariatmi Nugrahani; Nurul Hidayati Fithriyah
BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship Vol 2, No 2 (2020): Baskara: Journal of Business and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.498 KB) | DOI: 10.54268/baskara.2.2.71-82

Abstract

Semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap industry yang menerapkan zero waste, mendorong semakin banyaknya kajian dan riset mengenai pemanfaatan bahan alam yang berasal dari hasil samping suatu industry, baik skala kecil maupun besar. Padi merupakan komoditi bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia dan produksinya melimpah, sehingga hasil sampingnyapun cukup banyak, seperti sekam, jerami, dedak, bekatul. Dedak padi adalah salah satu hasil samping agroindustri pengolahan padi dan di dalamnya terkandung berbagai macam bahan yang bermanfaat seperti protein, mineral, serat, dan minyak, serta berbagai bioaktif seperti feluric acid, g-oryzanol. Adapun Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pasar dan produk terhadap produk perawatan tubuh dengan menggunakan bioaditif bersumber dari hasil samping industry agro, selanjutnya menginterpretasikan dan pengolahan data serta menentukan spesifikasi produk yang diinginkan oleh masyarakat. Metodologi penelitian ini adalah 1). Melakukan pengumpulan data mengenai kebutuhan masyarakat terhadap produk hasil diversivikasi dedak padi untuk keperluan non pangan 2).  Melakukan interpretasi dan pengolahan data; 3). Menentukan Spesifikasi Produk yang diinginkan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil penyebaran dan olahan kusioner untuk produk Tamanu Cleansing Oil dapat disimpulkan bahwa layak untuk diproduksi dan dipasarkan ke konsumen sebagai pembersih kulit muka, dengan perbaikan yang harus dilakukan yaitu tekstur dibuat menjadi lebih lembut sehingga nyaman digunakan. Sedangkan produk Body Lotion Pitoe layak untuk diproduksi dan dipasarkan ke konsumen dengan beberapa perbaikan seperti : Tekstur dari body lotion pitoe lebih dilembutkan dan tidak encer.
PROSES PENGERINGAN DAN EKSTRAKSI ULTRASONIK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN POTENSIAL Ayu Candraningsih; Ismiyati Ismiyati; Nurul Hidayati Fithriyah; Tri Yuni Hendrawati
Jurnal Teknologi Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.14.2.247-254

Abstract

Kersen (Muntingia calabura L.) is a tropical plant from the Muntingiaceae family which is a wild plant that is often found in Indonesia. This plant is one of the herbal plants that are used as natural antioxidants. The purpose of this study was to obtain a drying model of cherry leaf extract and determine the activity of flavonoids as antioxidants in cherry leaf extract. The method used to obtain cherry leaf extract using ultrasonic sonication with a wavelength of 40 kHz. Variations made in the test are the length of drying time (30 minutes, 45 minutes, 60 minutes, 90 minutes, 120 minutes) and to find the most suitable drying model between Newton and Page. Concentration of cherry leaf extract using a rotary vacuum evaporator. Identification of cherry leaf extract, namely: determining the absorbance value for flavonoids and IC50 (Inhibitor Concentration) using UV-Vis Spectrophotometry and then determining the antioxidant content. The results of the study obtained that the highest wet extract yield was treated with a drying time of 30 minutes, which was 34.1%. The highest total flavonoid content was found in the 30 minute drying time treatment, which was 51,067 g/ml. The test of antioxidant levels obtained by IC50 is 0.89 ppm which is a strong antioxidant. The most suitable drying model is the Newton drying model with the equation MR=exp-(0.0029t) with a value of R2 = 0.9867 with k = 0.0029.