Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Faktor Fundamental Pada Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Basic Industry And Chemical Di Bursa Efek Indonesa rosnita novalia; aljufri aljufri
Jurnal Daya Saing Vol 2 No 3 (2016)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v2i3.70

Abstract

This study aims to determine the influence of fundamental factors (EPS, DER, CR, TATO and size of the Company) on the value of the manufacturing company Basic Industry and Chemicals sector in Indonesia Stock Exchange 2011-2014 period. The population in this study are all companies Manufacturing Basic Industry and Chemicals sectors listed on the Stock Exchange the period 2011 to 2014, amounting to 63 companies While the sample was determined by purposive sampling method in order to obtain as many as 29 companies sampled. The analytical method used is multiple linear regression analysis with SPSS 17.00. Before the data were analyzed, performed classical assumption of the data. Statistical tests showed that (1) Taken together variable EPS, DER, CR, TATO, and company size effect on firm value (PBV) (2) Earning Per Share (EPS) effect on firm value (3) Debt to Equity ratio (DER) effect on firm value (4) Current ratio (CR) effect on the value of the company (5) Total Asset Turn Over (TATO) effect on the value of the company (6) the size effect on the company's corporate value. Keywords: Fundamentals, Earnings Per Share, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turn Over, Company Size, Price to Book Value, Value Company
OTOMASI SISTEM KONTROLER ALAT PENGERING IKAN TERI (ENGKET BILEH) BERBASIS HYBRID ENERGY Aljufri Aljufri; Abdul Rahman; Aditya Kamanurandi; Suci Indah Sari
Jurnal Teknologi Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.14.1.13-18

Abstract

Anchoic dryer with automatic system based on Arduino UNO microcontroller using Hybrid Energy (a combination of solar energy with home electrical energy), designed to make it easier for fishermen to dry anchoic fish in all weathers. This research was conducted systematically starting from the process of making dryers equipped with solar panels and controller systems and shelves for drying of anchoateds made in portable form. Data collection testing is done by three methods, first using PLN electricity, second by combining PLN electricity and Solar Panel, Third Using Solar panels. The results of these three test processes show the percentage of ups and downs of moisture that occur in dryer shelves caused by the influence of unstable sunlight so that solar panels can not work properly resulting in the battery not storing current perfectly, so the system automatically switches to current. PLN electricity. Automation of the contoller system used in this dryer works well at the time of reading both at the temperature and humidity of the dryer room .
PENGARUH POROSITAS LAS TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA MATERIAL AISI 1050 YANG MENGGUNAKAN KAMPUH LAS V 90˚ Aljufri Aljufri; Reza Putra
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor penyebab terjadinya kegagalan pada hasil pengelasan adalah terjadinya porositas las. Porositas ini terjadi akibat proses Terkontaminasinya material pada saat proses pengelasan berlangsung . Tujuan dari peneliatian ini untuk Mengamati penyebab utama terjadinya porositas las pada proses pengelasan SMAW dan Mengetahui sifat mekanik kekuatan las dari Material AISI 1050 dengan pengujian tarik. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan porositas dan pengujian tarik pada hasil pengelasan Material AISI 1050 Hasil dari pengamatan terhadap Porositas las menunjukan bentuk porositas yang terdapat terhadap kelima spesimen yang digunakan pada penelitian ini, porositas yang terjadi tergolong kategori aman (tidak berbahaya bagi konstruksi lasan). Dari hasil pengujian tarik terhadap ke lima spesimenyang digunkan pada penelitian ini, nilai yang tertinggi terdapat pada spesimen satu dan spesimen lima dimana nilai yang dihasilkan 67,30 Kgf/mm dan 64,40 Kgf/mm. Nilai rata-rata ini berbeda dengan ke tiga spesimen lainnya yang memiliki nilai rata-rata tegangan tarik 63,97 Kgf/mm. Hal ini menunjukan bahwa material AISI 1050 yang telah mengalami proses pengelasan memiliki sifat yang getas dan kekuatan yang berbeda, ini dialami oleh ke 5 spesimen uji yang dalam penelitian ini, hal yang sangat berpengaruh disini adalah saat pengelasan berlangsung, dimana perubahan suhu pengelasan secara tiba-tiba terjadi diluar dugaan sehingga terjadi perubahan suhu saat pengelasan berlangsung ini salah satu penyebab, disamping itu proses pencairan elektroda pada saat perubahan suhu pengelasan sehingga terjadi penyumbatan udara maka terbentuknya pori-pori.
PENGARUH ELEKTRODA TEREKSPOS DAN TIDAK TEREKSPOS TERHADAP KUALITAS DAERAH LASAN PADA MATERIAL A53 Gr.A Aljufri Aljufri
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  kualitas daerah lasan dengan memakai elektroda terekspos dan tidak terekspos yang di-drayer dan tanpa drayer, juga  untuk mengetahui persentase moisture content yang terkandung pada setiap elektroda. Spesimen yang digunakan material pipa 3 Inch A53 Gr.A SMLS SCH 40 dengan ukuran ½ Ø pipa x L 150 mm yang dilas dengan posisi pengelasan Flat-1G rotated dan kampuh V (α, 75o) memakai elektroda AWS E-7016 Ø2,6 mm dan Ø3,2 mm untuk temperatur di dryer 300-3500C x 0,5 – 1 jam dan Kuat arus elektroda untuk Ø2,6 mm yaitu 80 Ampere dan Ø3,2 mm 100 Ampere.Pengklasifikasian spesimen terdiri dari 6 jenis sesuai dengan variabel pengkondisian elektroda yaitu elektroda tidak terekspos dan di-dryer, elektroda tidak terekspos tanpa dryer.  Elektroda terekspos 1 x 24 jam di-dryer, elektroda terekspos 3 x 24 jam di-dryer, elektroda terekspos 1 x 24 jam tanpa dryer dan elektroda terekspos 3 x 24 jam tanpa dryer.Dari hasil  pengujian terhadap elektroda yang  tidak terekspos di-dryer, yang tidak terekspos tidak di- dryer.  Selanjutnya elektroda terekspos 1 x 24 jam di-dryer, terekspos 3 x 24 jam di-dryer serta terekspos 1 x 24 jam tanpa dryer. Hasil penlitian menunjukan persentase moisture content masih memenuhi standar yaitu dibawah 0,6% serta kualitas pengelasan yang baik .  
Analisa Pengujian Tarik Statik Hasil Pengelasan TIG Pada Material Al-Mg 5083 Menggunakan Analisis Statistik Metode Anova (Varian) Aljufri Aljufri
Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v3i2.103

Abstract

Aluminium merupakan logam ringan dengan ketahanan korosi yang baik, hantaran listrik yang baik serta sifat-sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam. Paduan Aluminium-Magnesium 5083 yang diambil pada penelitian ini adalah paduan antara (4,5 % Mg) kuat dan mudah dilas. Ketangguhan suatu bahan sangat dipengaruhi oleh sifat mekanik dan sifat fisik bahan tersebut pada proses penyambungan dengan menggunakan pengelasan sifat-sifat tersebut akan berubah akibat pengaruh pemanasan, Untuk mengkaji hal tersebut disusunlah sebuah konsep penelitian Hasil pengujian tarik statik dianalisa menggunakan analisis statistik metode Anova (Varian). Dari hasil penelitian tes barlet dilakukan untuk mengetahui keseragaman Varian dari sudut kampuh dan kuat arus pengelasan artinya ketiga kelompok data sudut kampuh bisa dianggap berasal dari satu populasi dan data-data tersebut layak untuk diperbandingkan. Bila perbandingan tersebut lebih besar dari fraktil distribusi rasio varian, maka terjadi pengaruh dari data sudut kampuh terhadap nilai tensile (tegangan). Dari data pengujian diketahui S22/S12 V20,975, oleh karena itu sudut kampuh mempengaruhi tensile (tegangan). Data hasil pengujian menunjukan (S42/S12) V20,975, dapat dilihat bahwa kuat arus sangat mempengaruhi nilai tensile (tegangan)
Pengembangan Sistem Virtual Manufaktur Sebagai Pendukung Teknologi Dalam Visualisasi dari Desain Pemesinan Silinderis Aljufri A
Industrial Engineering Journal Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v3i1.35

Abstract

Pada penelitian ini, desain untuk manufaktur pemesinan (Design For Manufacture Machining)mengacu kepada metode Boothroyd, Design For Manufacture and Assembly dengan mengintegrasikan metodevirtual maufaktur pemesinan. Sistem DFM pemesinan digunakan untuk analisis dan evaluasi pemesinan dansistem VM pemesinan digunakan sebagai pendukung teknologi dalam visualisasi dari desain pemesinan.Metode yang terintegrasi disebut metode PDMI (Product Development Machining Based on Information).Perangkat lunak pendukung dari PDMI adalah Visual Basic 6.0, Virtual Reality Modeling Language 97 (VRMl ‘97),Cosmoplayer 2.1.1. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode PDMI terdiri dari tiga pilar utama, yaitu konseppemesinan, teknik pemesinan dan sistem visualisasi pemesinan adalah integrasi yang mudah digunakan (userfrendly) dan kemampuan PDMI yang masih terbatas karena integrasi dari DFM pemesinan dan VM pemesinanmasih perlu dikembangkan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak lainnya yang bisa secara homogenberintregrasi.
PENGARUH BERKUMUR DENGAN TEH HIJAU TERHADAP PH SALIVA PADA MURID KELAS V SDN 04 GUGUK MALINTANG KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KOTA PADANG ALJUFRI ALJUFRI
Menara Ilmu Vol 11, No 74 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 74, Januari 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i74.1283

Abstract

Teh hijau mengandung katekin yang dapat menurunkan kadar asam yang dihasilkan oleh bakteri plak. Flouride yang juga terkandung didalamnya membuat gigi lebih tahan demineralisasi oleh asam dan mengaktifkan remineralisasi pada permukaan gigi sehingga tidak mudah terjadi karies. Saliva berfungsi untuk perlindungan permukaan gigi dan mulut, sehingga perubahan sifat, jumlah, dan susunan saliva akan berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut, makin asam sekeliling elemen gigi geligi, makin banyak jaringan gigi yang akan hilang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan teh hijau terhadap pH saliva. Penelitian menggunakan metode eksperimen quasi. Cara pengambilan sampel dengan teknik Total Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik paired t test dan selanjutnya dengan menggunakan regresi sederhana yaitu untuk melihat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Hasil penelitian menunjukkan pH saliva siswa sebelum berkumur dengan teh hijau yaitu nilai pH 6 sebanyak 6 orang (15,4%) dengan kriteria asam, nilai pH 7 sebanyak 22 orang (56,4%) dengan kriteria netral, nilai pH 8 sebanyak 9 orang (23,1%) dengan kriteria basa, dan nilai pH 9 sebanyak 2 orang (5,1%) dengan kriteria basa, setelah berkumur dengan teh hijau sebanyak 10 ml selama 1 menit yaitu nilai pH 7 sebanyak 36 orang (92,3%) dengan kriteria netral dan nilai pH 8 sebanyak 3 orang (7,7%) dengan kriteria basa). Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada pengaruh antara pH sebelum dan pH sesudah berkumur dengan teh hijau, tetapi teh hijau dapat menetralisi asam dalam saliva, ini terbukti bahwa tidak ada pH saliva siswa yang asam sesudah berkumur dengan teh hijau.
ANALISA KEKUATAN SAMBUNGAN MATERIAL AISI-1045 DENGAN SS-304 MENGGUNAKAN LAS SMAW Aljufri Aljufri; Abubakar Dabet; Abdul Rahman; Zulfahmi Zulfahmi
Malikussaleh Journal of Mechanical Science Technology Vol 5, No 2 (2021): Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Publisher : Malikussaleh University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjmst.v5i2.5937

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan daerah  lasan   yang proses pengelasannya menggunakan dua jenis material yang berbeda,   juga menggunakan  kuat arus dan variasi kampuh yang berbeda. Tujuan penelitiaan ini untuk menganalisa dan mengetahui perbandingan kuat arus pada hasil pengelasan SMAW terhadap material baja AISI 1045 dengan  SS-304, menggunakan variasi kuat arus pengelasan 80 A, 90 A 100 A menggunakan elektroda E 309-16. serta mengetahui sifat mekanik  spesimen las menggunakan ASTM - E8. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil dimana pada spesimen hasil pengujian tarik terutama  daerah patahan atau putusnya spesimen tidak terjadi pada daerah lasan tapi putus nya pada daerah logam induk sekitar 20 mm dari daerah HAZ. begitu juga dengan spesimen lainya, ini juga menunjukan perihal tentang penggunaan jenis kampuh serta kuat arus yang divariasikan sehingga nilai regangannya atau perpanjangannya sangat berpengaruh terhadap kedua jenis logam yang digunakan pada penelitian ini. sehingga sambungan las yang dihasilkan cukup baik dan memiliki kekuatan yang tangguh, ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dihasilkan pada spesimen yang putus bukan pada daerah sambungan las melainkan pada logam induk
ANALISA TEGANGAN SISA PADA MATERIAL LAS SMAW MENGGUNAKAN ELEKTRODA TEREKSPOS DAN TIDAK TEREKSPOS AlJufri Aljufri; Aditya Kamanurandi; Abubakar Dabet; Alchalil Alchalil; Zulfahmi Z
Malikussaleh Journal of Mechanical Science Technology Vol 6, No 1 (2022): Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Publisher : Malikussaleh University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjmst.v6i1.7105

Abstract

Penelitian tentang pengaruh tegangan sisa dan sifat mekanik material las SMAW ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tegangan sisa pada proses pengelasan menggunakan elektroda terekspos dan tidak terekspos.  Material yang digunakan Baja AISI 1045 dengan pengelasan SMAW. Elektroda yang digunakan tipe AWS E7016 Ø2,6 mm dalam keadaan terekspos dengan udara luar selama 7×24 jam dan elektroda tidak terekspos dengan udara luar. Tipe kampuh yang digunakan V tunggal dengan α 70˚ serta kuat arus 90 amper. Spesimen yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 14 spesimen, keseluruhan spesimen diuji dengan pengujian tarik, untuk mendapatkan sifat mekanik dari keseluruhan dari spesimen baik yang menggunajkan elektroda terekspos dan tidak terekspos. Dari hasil pengujian pengelasan menggunakan elektroda terekspos  nilai tegangan tarik yang didapat rata-rata 320,84 MPa, nilai rata-rata regangan 0,027, dan nilai rata-rata modulus elastisitas adalah 11.545,32 MPa. Pada elektroda tidak terekspos didapat nilai tegangan tarik 340,43 MPa, nilai rata-rata regangan 0,038, dan nilai rata-rata modulus elastisitas adalah 8.870,92 MPa. Dari data hasil pengujian tarik maka dapat diketahui nilai rata-rata tegangan sisa pada elektroda terekspos yaitu sebesar 23,411 MPa, dan nilai rata-rata tegangan sisa pada elektroda tidak terekspos adalah 16,327 MPa sehingga pengelasan yang menggunakan elektroda tidak terekspos memiliki sifat lebih ulet dibandingkan dengan elektroda terekspos memiliki sifat lebih kaku (getas).
PELATIHAN APLIKASI DESAIN DAN MANUFAKTURING TERHADAP JENIS-JENIS MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK Reza Putra; Teuku Hafli; M Muhammad; A Aljufri; F Fahmi; K Khairina
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 3 No. 4 (2022): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v3i4.106

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Unimal ini merencanakan melakukan pengabdian dengan menggandeng SMK N.1 Nisam sebagai Mitra untuk melatih dan meng-upgrade softskill guru dan siswa dengan mesin-mesin jenis motor bakar injeksi yang tersedia di Lab. Prodi Teknik Mesin Unimal. Program Pengabdian ini sekaligus menjadi ajang promosi Program Studi Teknik Mesin untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang bergabung pada prodi tersebut. Target Luaran pada PKM ini adalah kemampuan siswa dalam memahami perbedaan motor bakar secara umum dan memiliki ketrampilan khusus bila ingin berwirausaha “Bengkel Service Mobil/Motor” dengan mampu mengklasifikasikan permasalahan yang timbul dari sistim motor injeksi melalui software, kode error dan indikasi kedip, dimana sistim ini telah diadopsi pada seluruh kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.