Slametiningsih Slametiningsih
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANG BANGUN APPLIKASI TELENURSING ME-CO CARE BERBASIS MOBILE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS Slametiningsih Slametiningsih; Ninik Yunitri; Hendra Hendra; Nuraenah Nuraenah
JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer Volume 11 Nomer 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/justit.11.2.63-70

Abstract

Di Indonesia, hampir 80% pasien skizofrenia mengalami relaps berulangkali. Dari hasil penelitian di tiga Rumah Sakit menunjukkan sekitar 70% pasien dengan skizoprenia yang dirawat inap merupakan pasien yang pernah dirawat sebelumnya atau merupakan pasien rawat ulang. Dari perspektif ekonomi, kekambuhan meningkatkan beban bagi pengeluaran negara. Disability Adjusted Life Years (DALYs), gangguan neuropsikiatri adalah penyebab utama ketiga dari tahun-tahun kehidupan cacat di Eropa  mencapai 15,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan melakukan uji aplikasi telenursing Me-Co Care. Penelitian dilakukan pada 23 respondent mewakili setiap domain aplikasi, diwilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat selama tiga minggu penggunaan. Evaluasi efektifitas Aplikasi Me-Co Care dilakukan menggunakan kuesioner penggunaan aplikasi yang dikembangkan oleh tim peneliti. Terdapat tiga aplikasi yaitu aplikasi keluarga, pasien, kader dan perawat,. Setiap aplikasi terdiri atas menu-menu yang dapat di jalankan melalui handphone. Hasil penggunaan aplikasi selama tiga minggu menunjukkan 89%  Setuju dan 11% Tidak Setuju dalam impelmentasi dan penerapan aplicasi Me-Co Care. Tiga aplikasi yang telah dikembangkan mampu mengakomodir kebutuhan dimasyarakat dan sebagian besar pasien, keluarga, kader dan perawat mampu mengoperasikan aplikasi Me-Co Care dengan baik.
PSIKOEDUKASI INSECURE PADA ANAK REMAJA DENGAN BODY SHAMING DI MTSN 03 KOTA BEKASI: INSECURE PSYCH EDUCATION FOR TEENAGERS EXPERIENCING BODY SHAMING IN MTSN 03 BEKASI Slametiningsih; nur'aenah; Asri Narawangsa; reinassance; medya aprilia astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 7 No. 3 (2021): JPM | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v7i3.952

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi remaja. Remaja tahap awal (11-14 tahun), proses peralihan dengan diikuti adanya perubahan-perubahan meliputi: biologis, psikologis dan social, sehingga perlu beradaptasi terutama dengan teman-teman barunya. Proses berinteraksi sehari-hari pada remaja, akan berpengaruh terhadap respon dengan teman-temannya, hal ini bisa menimbulkan dampak positif dan negative. Dampak positif akan mendapatkan jati diri yang positif sehingga remaja yang tangguh dan produktif. Pada kenyataanya tidak semua remaja mempunyai jati diri yang positif tetapi ada yang merasa dirinya negative dari teman-teman sekitarnya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan fisik yang tidak ideal dan tidak sesuai dengan harapan. Sehingga pada akhirnya akan menyebabkan gangguan citra tubuh dan remaja mengalami body shamming. Madrayah Tsawaniwah Sekolah Negeri 03 Kota Bekasi, kelas VIII ada 270 Siswa, Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa siswa sering diejek dengan sebutan si pendek, kecil, hitam, gendut. Siswa yang mengalami body shamming sebanyak 40 siswa. Remaja tersebut merasa malu dan tidak percaya diri sehingga menyebabkan Insecure. Tujuan pengabdian masyarakat mengetahui apakah intervensi psikoedukasi dapat meningkatkan pengetahuan tentang Body Shaming dan insecure pada Remaja dengan di MTsN 03 Kota Bekasi. Metode quasi experiment sebelum dan sesudah dilakukan tindakan psikoedukasi. Hasil Pre test dengan jumlah 35 siswa hasil rata-rata nilai pre test adalah 9,54. Setelah dilakukan tindakan psikoedukasi mengalami peningkatan pengetahuan, hasil rata-rata nilai post test adalah 9,69, dengan perbedaan 0,15. Dapat disimpulkan psikoedukasi dapat meningkatkan pengetahuan tentang body shamming dan insecure pada remaja
IMPROVING HEALTCARE SERVICES USING MOBILE TECHNOLOGY: NEEDS AND EXPECTATION ASSESSMENT FOR THE DEVELOPMENT OF MOBILE HEALTH APPS FOR MENTAL HEALTH SERVICES IN TECHNOLOGY Slametiningsih Slametiningsih; Ninik Yunitri; Hendra Hendra; Nuraenah Nuraenah; Abdu Rahim Kamil
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 4 No 3 (2020): VOLUME 4 ISSUE 3 DECEMBER 2020
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2020/Vol4/Iss3/323

Abstract

The number of electronic health applications is increasing, including those that can be used for mental health. Previous studies showed that, use of several applications provides great benefits for mental health and greatly increases accessibility to mental health services. The objectives of this study were to assess needs and expectations of patients with mental disorder and a broad group of stakeholders with the expected end product being a well-functioning user-centered technology-based tool for mental disorders. The research was carried out by involving 80 patients with schizophrenia and 74 family’s caregivers in health services and local offices of health services in five cities of Indonesian capital city, Jakarta. This study was conducted through self-administered questionnaires and interviews where possible from December 2017 to July 2018. A descriptive statistic using proportion was used to present the data. The results indicated that patients needed information relevant to disease, patient care, check-up schedules and consultation with health workers. In addition, patients also wanted to get information on job vacancies due to many of them were unemployed and rehabilitation programs carried out by local health services. This study highlighted the needs to develop a mobile-based application for continuity of mental health services in the community.
Evaluation of Social Security System Implementation for Indonesian Nurses in Saudi Arabia: A Case Study Akhir Fahruddin; Slametiningsih Slametiningsih; Ade Koswara
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol 15, No 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v15i2.17553

Abstract

The employment social security administration or BPJS Ketenagakerjaan for Indonesian Migrant Workers (IMW) still leaves problems in the number of participation and socialization. This study aims to evaluate the implementation of social security system for Indonesian nurses in the Kingdom of Saudi Arabia. The research method was descriptive quantitative with a case study. The instrument used a CIPP Evaluation Model (Context, Input, Process, Products). There were 74 nurses as respondents and participated in the study. The indicators evaluated are membership, socialization, objectives program, benefit program and participation of the program. The results showed that 64.9% of respondents did not have BPJS membership (Context), 83.8% of respondents did not know the socialization of the BPJS program (Input), 66.2% of respondents did not know the purpose of the program and 60.8% of respondents did not know the benefits of the program (Process), while 86.5% of respondents were willing to participated in the BPJS program (Product). The conclusion of the study indicates the need for an evaluation of BPJS membership for Indonesian migrant workers, especially nurses in Saudi Arabia 
Prevention Of Depress In Adolescents At Sma Negeri 104 Jakarta Timur: Pencegahan Depresi Pada Remaja Di Sma Negeri 104 Jakarta Timur Slametiningsih; Medya Aprilia Astuti; Nuraenah; Leola Dewiyani; Fonda Bertha Maulitha; Ninda Rahma Wijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 4 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i4.1316

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa.  Tugas perkembangan remaja menyelesaikan krisis identitas yang merupakan tantangan psikososial. Perubahan identitas diri yang tidak sesuai dengan masa perkembangannya mengakibatkan meningkatnya emosi dan berujung pada kondisi depresi. Berdasarkan hasil kuesioner  depresi yang disebarkan kepada siswa SMAN 104 Jakarta Timur dengan jumlah 50 siswa, hasilnya mengalami depresi sebanyak 30 siswa: depresi ringan 36,7%, sedang 43,3 % dan berat 20%, sehingga dilakukan tindakan  untuk mengatasi depresi dengan Tehnik Relaksasi Guided Imagery. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah menurunkan tingkat depresi dengan tehnik Relaksasi Guided Imagery. Metode Teknik Relaksasi Guided Imagery dilakukan tiga tahapan: pertama demostrasi kepada 30 siswa yang mengalami depresi, kedua siswa melakukan Tehnik Relaksasi Guided Imagery setiap satu hari, selama satu minggu, ketiga  disebarkan kembali kuesioner. Hasil tingkat depresi menjadi menurun yaitu depresi ringan 56,7%, sedang 26,7% dan berat 16,7%. Hasil analisis didapatkan p Value 0,000 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah tindakan Guide Imagery pada siswa yang mengalami depresi di SMAN 104 Jakarta Timur. Dapat disimpulkan bahwa tehnik relaksasi Guided Imagery bisa diterapkan untuk mengatasi masalah deperesi pada remaja. Diharapkan tehnik tersebut bisa diterapkan untuk mengatasi masalah depresi pada remaja dilingkungan sekolah dengan pendampingan dari guru bimbingan Konseling atau guru-guru sekolah lainnya sehingga diperlukan adanya pelatihan lanjut tentang tehnik relaksasi Guided Imagery