This Author published in this journals
All Journal CEMARA
Ribut Santoso
Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santoso; HARI SUDARMADJI; AWIYANTO AWIYANTO
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.975 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.30

Abstract

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, tingkat efisiensidari penggunaan faktor-faktor produksi, serta return to scale pada pertanian tanaman jagung diKecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secarapositif terhadap produksi jagung adalah tenaga kerja, dan pupuk. Sedangkan pestisidaberpengaruh signifiken secara negatif terhadap produksi jagung. Faktor luas lahan dan benihtidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Faktor-faktor yang mempengaruhi secaranyata dan positif terhadap pendapatan usaha tani jagung yaitu faktor jumlah produksi, biayabenih dan harga jual jagung. Faktor biaya pestisida dan biaya tenaga kerja berpengaruh nyatasecara negatif terhadap pendapatan usaha tani jagung. Sedangkan faktor biaya pupuk tidakberpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha tani jagung di Desa Gedang-gedang KecamatanBatuputih Kabupaten Sumenep. Nilai efisiensi R/C ratio menunjukkan tingkat efisiensiproduksi usaha tani jagung di Desa Geadang-gedang Kecamatan Batuputih KabupatenSumenep adalah efisien, dengan nilai lebih besar dari satu yaitu sebesar 1,93. Produksi jagungdi daerah penelitian berada pada kondisi return to scale yang cenderung meningkat (IncreasingReturns to Scale) yaitu 1,083 tetapi relatif kecil atau mendekati konstan yang berarti masihdapat ditingkatkan.Kata Kunci: Faktor-Faktor, Produksi, Pendapatan, Usahatani, Return to Scale Jagung
STUDI KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS CABE JAMU (Piper rectrofactum vahl) DI KABUPATEN SUMENEP Zasli Purwanto; Ribut Santoso
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.146 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha dan strategi pengembangan agribisnis cabe jamu di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha (Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Gross Benefit Cost (Gross B/C), dan Payback Period (PP) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani cabe jamu layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan. Nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 120.922.470,00 (nilai NPV > 0, berarti total penerimaan lebih besar daripada total pengeluaran sehingga usahatani cabe jamu tersebut layak untuk diteruskan), nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 22,0% (dinyatakan layak, karena mampu mengembalikan pengeluaran biaya investasi yang digunakan sampai pada tingkat suku bunga 22%), nilai Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) sebesar 6,71 (layak dikembangkan karena setiap Rp. 1,- biaya produksi yang dikeluarkan akan mampu memberikan manfaat masing-masing sebesar Rp. 6,71), nilai Gross Benefit Cost (Gross B/C) sebesar 1,72 (artinya setiap Rp.1,- biaya usaha tani cabe jamu yang dikeluarkan akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 1,72,-), dan nilai Payback Period (PP) sebesar 2,1 tahun atau 2 tahun 1 bulan. Strategi yang digunakan oleh petani dalam usahatani cabe jamu adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal. Agribisnis cabe jamu berada pada pertumbuhan dalam asset, penjualan, dan profit. Tahap pertumbuhan memperlihatkan usaha agribisnis cabe jamu mampu meningkatkan nilai produksi dan penjualan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang dari luar. Pada kondisi ini sebaiknya usahatani tersebut berusaha mempertahankan peluang dan kekuatan yang dimilikinya serta meminimalkan ancaman dan kelemahannya.