Usaha peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi, pada dasarnya dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain: ekstensifikasi, intensifikasi, dan rehabilitasi. Sebagian besar petani padi memanfaatkan sistem irigasi pada pada kegiatan usahataninya, baik menggunakan saluran irigasi sungai dan irigasi pompa. Namun, petani tersebut belum memperhitungkan besarnya biaya dan keuntungan dari kedua sistem irigasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah antara petani pengguna saluran sistem irigasi sungai dan petani irigasi pompa. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode survey deskriptif komparatif dengan jumlah sampel sebanyak 73 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan (Y = TR - TC), analisa efisiensi R/C ratio, dan Uji-t sebagai uji perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani pengguna saluran irigasi sungai sebesar Rp. 1.799.124, dan petani pengguna saluran pompa Rp. 1.216.781. Untuk tingkat efisiensi (R/C Ratio) kedua sistem irigasi sungai dan pompa masing-masing sebesar 1,60 dan 1,43. Dari hasil analisis Uji T pada taraf kepercayaan 95%, menunjukkan nilai taraf signifikansi yaitu 0,000 untuk irigasi sungai dan 0,000 sistem irigasi pompa. Hasil Uji T-Hitung sebesar 3.886 dan T-Tabel 1,97.