ABSTRACTThis research aims to analyze the Role of Empowerment and Leadership towards Performance through Work Motivation in Gadingrejo District. The population and sample of this research were all employees in Gadingrejo District of Pasuruan City which numbered 45 people. The sampling technique in this research was total sampling. The reason for taking total sampling was because the population was less than 100. Thus, the entire population was sample of the research. The sample taken from this research was 45 people. The instrument used in the study was intended to produce accurate data using a likert scale with a questionnaire as a research instrument. The research used Partial Least Square (PLS) ranging from model measurements (outer models), model structures (inner models) and hypothesis testing.The results showed that empowerment played a role in increasing work motivation. Leadership played a role in increasing work motivation. In addition, empowerment played no role in improving performance. Leadership played no role in improving performance. Work motivation played a role in improving performance. Work motivation played a role in mediating empowerment with performance. Work motivation played a role in mediating leadership with performance.Keywords: Empowerment, Leadership, Work Motivation, Performance. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Peranan Pemberdayaan dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Kerja di Kecamatan Gadingrejo. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh pegawai di Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan yang berjumlah 45 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Alasan mengambil total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 45 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala likert dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS) mulai dari pengukuran model (outer model), struktur model (inner model) dan pengujian hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan berperan dalam meningkatkan motivasi kerja. Kepemimpinan berperan dalam meningkatkan motivasi kerja. Pemberdayaan tidak berperan dalam meningkatkan kinerja. Kepemimpinan tidak berperan dalam meningkatkan kinerja. Motivasi kerja berperan dalam meningkatkan kinerja. Motivasi kerja berperan dalam memediasi pemberdayaan dengan kinerja. Motivasi kerja berperan dalam memediasi kepemimpinan dengan kinerja.Kata kunci: Pemberdayaan, Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Kinerja.